1

Setelah 2 Hari Terjebak dalam Kipas Angin Raksasa, Akhirnya Pria AS Ini Berhasil Diselamatkan

Kabar6-Seorang pria berusia 38 tahun yang tak diungkap identitasnya, berhasil diselamatkan pihak berwajib setelah terperangkap selama dua hari dalam sebuah kipas besar di kebun anggur California Utara, Amerika Serikat.

Demikian dalam sebuah pernyataannya, melansir Huffpost, kantor Sheriff Sonoma County menjelaskan bahwa pria itu ditemukan oleh seorang deputi sheriff saat menanggapi panggilan tentang kendaraan mencurigakan yang diparkir di dekat kilang anggur di Santa Rosa.

Deputi sheriff itu melihat sebuah topi pada peralatan pertanian dan kemudian menemukan pria itu terjebak di dalam batang kipas raksasa di kebun anggur. Petugas pemadam kebakaran langsung dipanggil untuk menyelamatkannya.

“Pria itu menunjukkan bahwa dia suka memotret mesin peralatan pertanian tua,” demikian keterangan kantor Sheriff Sonoma County. ** Baca juga: Kura-kura Raksasa di Inggris yang ‘Melarikan Diri’ Ditemukan Sejauh 2,5 Km dari Kandangnya

“Setelah penyelidikan menyeluruh, terungkap peralatan pertanian itu tidak antik dan pria itu memiliki lebih banyak metamfetamin daripada peralatan kamera. Jadi motivasi untuk naik ke dalam kipas tetap menjadi misteri total,” lanjutnya.

Pria itu disebut membutuhkan perawatan medis, tetapi diperkirakan akan segera pulih sepenuhnya. Menurut polisi, pria itu akan didakwa dengan pelanggaran dan kepemilikan narkoba.

Kipas raksasa di kebun anggur biasanya digunakan untuk menyebarkan udara hangat melintasi tanaman merambat itu agar anggur tidak membeku pada bulan yang lebih dingin.(ilj/bbs)




Hanya Gunakan Kipas Angin & Lampu, Warga India Ini Harus Bayar Tagihan Listrik Rp259 Miliar

Kabar6-Malang benar nasib Shamim (80). Pria asal Uttar Pradesh, India, ini harus membayar tagihan listrik sekira Rp259 milliar.

Padahal, Shamim yang tinggal bersama sang istri hanya menggunakan lampu dan kipas angin saja di rumah.

Lantaran tidak sanggup membayar tagihan tersebut, melansir Zeenews, biro daya memutus listrik Shamim. “Saya telah mendekati departemen listrik untuk memperbaiki kesalahan,” kata Shamim yang tinggal di desa Chamri. Ditambahkan, “Kami diberitahu bahwa mereka tidak akan melanjutkan sambungan listrik kami kecuali kami membayarnya. Tidak ada yang mendengarkan kami permohonan. Bagaimana kami akan mengirimkan jumlah itu?”

Shamim mengklaim, departemen kelistrikan tampaknya menyerahkan tagihan satu daerah kepadanya. “Saya telah berlari dari tiang ke tiang tetapi tidak ada yang mendengarkan. Tampaknya departemen kelistrikan meminta saya membayar tagihan untuk seluruh Hapur,” keluhnya.

Tak hanya itu, Shamim juga telah pergi ke kantor perusahaan listrik untuk mengadu, namun tidak ada tanggapan. Untunglah tak berselang lama, masalah tersebut berhasil diselesaikan setelah departemen listrik mengatakan ada beberapa kesalahan teknis.

Insinyur Ram Sharan juga meyakinkan bahwa departemen akan memperbaiki tagihan tersebut. ** Baca juga: Sebuah Mobil Ferrari Dilindas Buldoser Karena Tidak Bayar Pajak

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Gunakan Kipas Angin Saat Tidur Miliki Sejumlah Efek Buruk Bagi Kesehatan

Kabar6-Bagi sebagian orang yang tidak memasang AC dalam ruangan atau kamar tidurnya, memilih memakai kipas angin sebagai cara untuk ‘mengusir’ udara panas. Alhasil, seringkali mereka tidur menggunakan kipas angin semalaman.

Meskipun membantu suhu menjadi dingin, tidur semalaman dengan kipas angin ternyata tidak dianjurkan. Mengapa dmeikian? Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah alasannya:

1. Alergi debu
Sebenarnya kesejukan kipas angin itu hanya sirkulasi udara yang hanya diputar di dalam ruangan saja. Namun tanda disadari, keberadaan kipas angin tidak ada pergantian udara, sehingga membuat Anda menghirup kembali hasil sisa pernapasan sendiri.

Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, maka kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman atau bahkan virus lewat udara. Jadi sangat tidak dianjurkan menggunakannya kipas hari setiap hari.

Hal ini karena kipas angin yang terus-terusan menyala dapat menyedot debu di ruangan dan mengakibatkan debu-debu tersebut terbang ke arah kita. Hal ini menyebabkan tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.

2. Bell palsy
Saat kegerahan, biasanya Anda menyalakan kipas angin hingga tertidur. Nah, hal ini akan mengakibatkan dampak buruk seperti sindrom bell palsy, yaitu kelumpuhan yang menyerang wajah pada seseorang. Kondisi ini terjadi karena wajah selalu terkibas suhu dingin dari angin, sehingga wajah jadi lebih menegang. Ketika terkena penyakit ini, wajah Anda akan terasa tegang terus dan sulit senyum atau berekspresi.

3. Hipertermia
Berlama-lama menggunakan kipas angin di malam hari juga akan mengakibatkan hipertermia. Kondisi hipertermia adalah ketika suhu tubuh seseorang berada di atas normal (36°C) dan terus berada di tingkatan yang lebih saat tubuh tidak mampu menahan suhu panas.

Jadi saat cuaca sedang sangat panas, sebaiknya tidak menyalakan kipas angin dalam ruangan yang tanpa adanya ventilasi udara. Bukalah semua jendela saat menyalakan kipas angin.

Ketika jendela terbuka, tubuh pun akan merespons dengan mengeluarkan keringat. Tetapi jika suhu ruangan lebih panas dibandingkan suhu tubuh, maka dapat meningkatkan tekanan panas pada tubuh atau terjadi hipertermia.

4. Kekurangan oksigen
Ternyata bilah kipas yang terus berputar kencang akan membuat paru-paru Anda tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Keluarnya udara dingin dari kipas angin, maka angin tersebut akan mengenai hidung maupun mulut. Hal ini bisa memperparah kondisi, sehingga Anda kekurangan oksigen dan jadi sulit bernapas.

5. Kekurangan cairan dalam tubuh
Ketika semalaman suntuk menggunakan kipas angin, maka hal itu bisa menurunkan kualitas tidur. Nah saat tertidur lelap dengan kesejukan dari kipas angin, ternyata udara dingin di ruangan dapat menyerap air dalam tubuh Anda.

Hal itu membuat tubuh jadi terasa lemah. Padahal tubuh kita sangat membutuhkan air. Saat tubuh kekurangan cairan, organ tubuh maupun kulit jadi tidak dapat berfungsi dengan baik. Apabila tubuh mengalami kekeringan akibat kekurangan cairan, maka kelembapan tubuh akan menurun, dan Anda juga merasa kehausan di tengah malam. ** Baca juga: Bad Mood Bisa Diminimalisir dengan Makanan & Minuman yang Tepat

Jadi boleh memakai kipas angin asalkan tidak semalaman, dan jangan lupa rajin membersihkan kipas angin dari debu atau kotoran yang melekat.(ilj/bbs)




Malas Bersihkan Kipas Angin Bisa Timbulkan Berbagai Masalah Kesehatan

Kabar6-Sebagian orang yang tidak memasang AC dalam rumahnya, memakai kipas angin agar udara menjadi lebih dingin. Namun tahukah Anda, fungsi kipas angin yang memutar udara dan mengalirkan oksigen ke dalam kamar atau ruangan juga menyebabkan debu yang masuk ikut terputar?

Saat membuka pintu atau jendela ada kemungkinan debu juga ikut masuk, mengakibatkan udara jadi tidak bersih. Melansir DetikHealth, jika jarang dibersihkan, debu juga bisa menempel dan menumpuk di baling-baling kipas angin. Banyak yang enggan membersihkan kipas angin secara berkala lantaran sulit dalam proses membersihkannya. Misalnya pada kipas angin yang berada di langit-langit biasanya dibutuhkan orang khusus atau harus membuka kipas anginnya terlebih dahulu. ** Baca juga: Jangan Sembarangan Cabut Bulu Hidung

Itulah sebabnya disarankan untuk tidak menggunakan kipas angin dalam kondisi kamar tertutup total. Hal ini karena memakai kipas angin atau tidak, seseorang yang berada dalam ruangan tertutup tanpa akses suplai oksigen bisa berujung fatal. Jadi sangat diperlukan sirkulasi udara yang baik dalam kamar.(ilj/bbs)




Tidur Gunakan Kipas Angin Ganggu Kesehatan

Kabar6-Tidak semua orang memasang AC atau pendingin udara dalam kamar mereka. Karena itulah seringkali mereka memakai kipas angin untuk mengusir panas sekaligus membuat udara di ruangan menjadi sejuk sepanjang tidur.

Ternyata, menggunakan kipas angin saat tidur justru akan membuat masalah baru untuk kesehatan. Menurut seorang penulis ‘Sleep Advisor’ bernama Mark Reddick, melansir nova.id, penggunaan kipas angin akan meniup debu dan kotoran yang ada di ruangan dan malah mengganggu tidur kita. Terlebih apalagi jika kita memiliki alergi, penyakit asma, dan demam. Hal ini akan menimbulkan masalah lebih banyak lagi. Udara yang kering akan membuat udara di sekitar kering dan membuat kulit mata dan mulut kering. ** Baca juga: Hati-hati, Botol Air Minum Bisa Jadi Sumber Penyakit

Selain itu, tenggorokan, mulut dan hidung juga bisa mengalami iritasi sinus karena udara dari kipas angin. Mereka akan menghasilkan lebih banyak lendir untuk melawan udara kotor yang masuk ke dalam tubuh. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Udara yang dingin juga bisa membuat kita bangun dengan tubuh yang kaku karena kram otot. Mandi air dingin atau minum air dingin bisa membantu mengurangi rasa panas dalam tubuh, serta hindari minum kafein. Gunakan pakaian longgar agar tubuh tak terlalu gerah dan mudah bergerak.(ilj/bbs)