1

15 Pejabat Pemkot Tangsel Bersaing Duduki Tiga Kursi Kepala Dinas

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan, ada 15 orang pejabat yang ikut melamar sebagai pimpinan tinggi pratama eselon IIb. Mereka bersaing secara terbuka untuk mengisi tiga kursi calon kepala dinas.

“Satu orang pelamar boleh ikut lebih dari satu calon kepala dinas,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (25/2/2024).

Tiga kursi pimpinan organisasi perangkat daerah yang kosong adalah, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan; dinas perhubungan; dinas perindustrian dan perdagangan.

Pelamar calon kepala dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan ada 9 orang. Yakni, Yanuar; Arie Bayu Yudhistira; Ahmad Dohiri; Aji Awan; Ika; Agus Hendrawan; Haris Jaya Prawira; Abdul Azis; Rizqiyah.

**Baca Juga: PWI DKI Jaya Buka Kesempatan Pemutihan Keanggotaan 

Pelamar calon kepala dinas perhubungan ada 4 orang. Yaitu, Ayep Jajat Sudrajat; Ika; Irfan Santoso; Haris Jaya Prawira.

Pelamar calon kepala dinas perindustrian dan perdagangan sebanyak 10 orang. Antara lain, Yanuar; Andi Heryanto; Arie Bayu Yudhistira; Evan Rivana; Aji Awan; Abdul Azis; Irvan Santoso; Rizqiyah; Koswara Mulyana; Wiwi Laras Widayanti.

“Pelamar yang berhak menjadi kepala dinas terpilih adalah yang skoringnya paling tinggi atau nomor urut satu,” terang Benyamin.

Tahapan selanjutnya yang tersisa dan wajib diikuti ke-15 peserta lelang jabatan hingga awal Maret 2024 mendatang adalah penulisan makalah, presentasi dan wawancara.(yud)




Wali Kota Tangsel Lantik 37 Pejabat, 3 Diantaranya Kepala Dinas

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin resmi melantik 37 pejabat struktural dan fungsional di Pemerintah Kota (Pemkot).

Pelantikan itu sendiri dilakukan di Aula Blandongan, Puspemkot, Senin malam 28 November 2022.

Benyamin mengatakan, mutasi ataupun rotasi yang dilakukan untuk menindaklanjuti beberapa hal.

Pertama, hasil seleksi terbuka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama eselon II.b. Kedua, pengisian beberapa jabatan yang kosong, dan ketiga dalam rangka peningkatan kinerja pemerintah Kota Tangerang Selatan, sekaligus penyegaran birokrasi.

“Saya tekankan kepada yang baru dilantik untuk segera bekerja sesuai dengan jabatan dan kedudukannya. Jangan lama-lama untuk memulai tugas dan tanggungjawabnya dengan alasan adaptasi, penyesuaian dan sebagainya,” ujarnya.

Untuk itu, ia juga menegaskan bahwa jabatan adalah kepercayaan, amanah sekaligus titipan. Jadi bisa saja dalam sewaktu-waktu itu bisa ditarik kembali.

Oleh karenanya, ia berharap para pejabat yang dilantik dapat bekerja secara profesional. Dan memberikan yang terbaik dalam menjalankan kewajiban sebagai pelayan masyarakat.

**Baca juga: Seluruh Elemen Masyarakat se-Kelurahan Pakualam Kompak Berikan Bantuan ke Cianjur

“Mari kita terus berikan yang terbaik. Terus bekerja dengan fokus, dalam menjalankan kewajiban kita melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkas Benyamin.

Pejabat yang dilantik diantaranya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika diisi oleh Tb. Asep Nurdin. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu diisi oleh Maulana Prayoga, Sabam Maringan menduduki jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan pejabat lainnya.(eka)




Pengamat Dorong Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Pasar hingga Kepala Dinas

Kabar6-Pengamat Politik dan Pemerintahan Indonesia, Hasanudin BJ, mendorong Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang tidak tebang pilih dalam mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan pembangunan pasar lingkungan Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang pada tahun anggaran 2017. Kendati menimbulkan kerugian negara senilai Rp640.673.987.

Diketahui, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ditetapkan sebagai tersangka berinisial OSS, selaku Pejabat Pembuat Komitmen di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang. Berdasarkan informasi dihimpun, pejabat yang menjadi tersangka tersebut disebut saat ini menjabat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang.

Hasanudin BJ mengatakan, seharusnya pihak Kejari Kota Tangerang bisa menyelidiki lebih jauh terhadap kasus tersebut dan dapat menetapkan tersangka lain yang berasal dari ASN. Bukan hanya OSS yang sebatas sebagai PPK disertai jabatan kepala seksi pada 2017 lalu.

“Terus bagaimana dengan atasan dari saudara OSS yakni Kepala Bidang serta Kepala Dinasnya sebagai Pengguna anggaran. Hal ini membuat kecurigaan karena hanya OSS saja yang ditetapkan oleh Kejari sebagai tersangka,” ujar Hasanudin BJ, saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022).

Pada tahun 2017 lalu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kala itu, Agus Sugiono. Sebelum pensiun jabatan Agus Sugiono terakhir menjabat Sekretaris DPRD Kota Tangerang.

BJ sapaan akrabnya menegaskan dalam pembangunan proyek Pasar Lingkungan di Kecamatan Periuk pada 2017 lalu juga terdapat tim perencanaan serta tim pengawasan dalam proyek bernilai Rp5 miliar lebih.

“Saya berharap Kejaksaan Negeri Kota Tangerang profesional dan obyektif serta berkeadilan dalam melakukan penyelidikan terhadap kasus pembangunan Pasar Lingkungan Periuk. Dan, terus mendalami lagi proses penyidikannya mulai dari tim perencanaan, pengawasan, kepala bidang hingga kepala dinas,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Erich Folanda, dalam jumpa pers beberapa waktu lalu saat disinggung penetapan tersangka lainnya menyatakan akan melihat perkembangan dan penyelidikan selanjutnya.

**Baca juga: Pengamat Prihatin Gedung DPRD Kota Tangerang Belum Ramah Disabilitas

“Nanti kita lihat dalam perkembangan penyidikan selanjutnya. Dan juga perkembangan dalam fakta persidangan,” tandasnya.

Keempat tersangka tersebut dijerat Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) UU RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dan/atau Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) UU Tipikor Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP. (Oke)




Bupati Zaki Lantik 2 Kepala Dinas

Kabar6.com

Kabar6 – Setelah sekian lama kosong, jabatan Kadisnaker, dan DPPKB akhirnya terisi oleh pejabat definitif yang dilantik langsung oleh Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar.

Pelantikan kepala dinas tersebut tertuang dalam lampiran Surat Keputusan Bupati Nomor :821.2/Kep.61-Huk/2022 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Hari ini pelantikan 2 Kadis dari proses open bidding untuk calon Kepala Dinas Tenaga Kerja dan juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Semoga kadis yang baru dilantik bisa membawa kebaikan bagi dinas nya masing-masing,” ungkap Bupati Zaki, Kamis (13/1/22).

Dalam sambutannya Bupati Zaki juga
berharap kepada pejabat yang dilantik bisa menjadi teladan dalam membentuk agen-agen perubahan di OPD masing-masing. Mampu merubah sikap dan lebih proaktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan solusi atas segala keluhan.

“Ciptakan Citra Aparatur yang “BERAKHLAK”, Berorientasi pelayanan, Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif”, pinta Bupati.

Bupati mengucapkan selamat kepada dokter Hendra Tarmizi yang menempati posisi Kadis Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) serta Disnaker Rudi Hartono untuk jabatan yang baru.

“Semoga pejabat yang baru ini bisa berkembang lebih baik lagi terutama dalam rangka pelayanan kepada masyarakat”, kata dia.

dr. Hendra Tarmizi selaku Kepala DPPKB mengucapkan terima kasih atas amanah jabatan yang diberikan kepada kami berdua ini. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan kesehatan dalam menjalankan amanah.

“Kami berharap doa dari semua masyarakat Kabupaten Tangerang dari pimpinan untuk kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan juga bisa membawa dinas ini lebih baik lagi kedepannya sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat”, katanya dr Hendra.

**Baca juga: Digerebek Bersama WIL, Pejabat Dinkes Kabupaten Tangerang Jadi Tersangka

Prosesi pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula Dharma Wanita Gedung Pendopo Bupati Tangerang dan diikuti secara virtual oleh OPD di lingkup Pemkab Tangerang.

Hadir juga mendampingi Bupati antara lain Ketua DPRD, Wakil Bupati Tangerang, Sekda Kab. Tangerang, Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum, dan Kepala BKPSDM.(red)




Reshuffle Perdana, Kursi Pimpinan OPD di Pemkot Tangsel Kosong

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie melantik 210 pejabat eselon II hingga IV. Perombakan atau reshuffle struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu dilakukan tepat di penghujung tahun 2021 kemarin.

“Pelantikan birokrasi harus mampu menyesuaikan diri dan mampu menanamkan filosofi pada dirinya,” kata Benyamin di Ruang Blandongan Balai Kota Tangsel, Jum’at (2/1/2022).

Pengamatan kabar6.com, dari reshuffle perdana ini terdapat beberapa kursi pimpinan OPD kosong. Antara lain, jabatan inspektur yang sempat diduduki Uus Kusnadi kini sudah purna bakti alias pensiun.

Kemudian juga kursi kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang sebelumnya dijabat oleh Mursinah. Ia baru saja dimutasi sebagai kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Selanjutnya, kursi kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yang sempat dijabat oleh Fuad. Fuad kini menduduki posisi kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan.

Kekosongan kursi pimpinan OPD juga pada Dinas Pekerjaan Umum yang sebelumnya dijabat Aries Kurniawan. Aries dimutasi menjadi kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kursinya kosong. Sebelumnya diduduki oleh Nur Slamet yang menduduki posisi jabatan staf ahli pemerintahan, politik dan hukum.

**Baca juga: Libur Tahun Baru, Pengunjung Wisata Taman Kota 2 BSD Membludak.

Jabatan kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel juga kosong. Jabatan itu sempat diduduki oleh Uci Sanusi yang sekarang menjabat kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu juga kosong, dan kini masih diduduki oleh oleh Bambang Noertjahyo sebagai pelaksana tugas merangkap sekretaris daerah definitif.

“Jabatan dan hak bukan sesuatu yang bisa diinginkan, tapi kepercayaan yang suatu saat bisa ditarik,” ujarnya kepada wartawan.(yud)




Pakai Masker Saat Lantik Kepala Dinas, ini Penjelasan Gubernur Wahidin

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim atau WH mengenakan masker ketika melantik Kepala Dinas, Selasa 4/3/2020.

WH mengenakan penutup mulit dan hidung berwarna putih. Sementara, orang orang yang hadir dan berdekatan dengan WH dalam satu ruangan itu, seperti para kadis, Wagub Banten Andhika Hazrumy yang ada di sampingnya tidak mengenakan masker.

WH beralasan memakai masker katema anjuran pemerintah pusat untuk mencegah tertularnya virus Corona yang telah menyerang dua warga Depok, Jawa Barat. Kemudian dalam akun instagramnya, @wh_wahidinhalim, menyarankan agar masyarakat tidak panik terhadap penyebaran virus Corona tersebut.

“Harus pakai masker di tempat umum, sekarang sudah di anjurkan. Pakai masker baru tadi, hari ini. Karena tadi malam rame, orang Depok katanya kena (Corona), makanya (masker) di pake. Bukan takut, ini kewaspadaan kita,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), kepada sejumlah awak media saat ditemui usai pelantikan, Selasa (03/03/2020).

Menurut WH, telah terjadi kepanikan di masyarakat di Tangerang Raya yang memborong bahan kebutuhan pokok karena takut jika virus mematikan itu menyebar luas. Meski terjadi pemborongan atau pembelian secara massal malam tadi, stock kebutuhan barang pokok di pastikan aman.

Jika terjadi penimbunan dan kelangkaan bahan pokok, Pemprov Banten akan menyerahkan penanganannya ke pihak kepolisian. Karena telah mengganggu kebutuhan masyarakat umum dan kelangkaan bahan pokok.

“Bahwa terjadi panic buyying, masyarakat membeli banyak, di Tangerang terutama, kita sudah hubungi Bulog, Dinas Perdagangan, mengatakan bahwa stock cukup. Jadi masyarakat jangan panik. Jadi Dinas Perdagangan saya minta memantau, jika ada sengaja di provokasi untuk memborong, kita undang dan serahkan ke pihak kepolisian untuk menangani,” jelasnya.

Pemprov Banten telah mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan virus yang berasal dari China itu, dengan membentuk tim khusus yang berisikan dokter spesialis paru dan tim medis. Mereka akan bertindak cepat melakukan pengawasan dan penanganan medis jika ada pasien dengan keluhan virus Corona.

“Kita sudah bentuk tim di masing-masing rumah sakit, sudah dikumpulin, ada 113 ada dokter paru, tim di rumah sakit itu sendiri dan dibantu juga dinas kesehatan. Begitu ada orang masuk yang di duga suspeck, diperiksa, di rontgen, ada enggak indikasinya. Kalau ada, kita bawa ke RS Suroso sana. Tapi berdasarkan data yang ada, sampai saat ini tidak ada (suspeck Corona di Banten),” ujarnya.

Sejak ramai-amai virus Corona di Indonesia, di akui WH, telah terjadi pemborongan masker oleh warga Banten. Karenanya, mantan Walikota Tangerang dua periode itu mengaku telah memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) mengenai peristiwa pemborongan dan kelangkaan masker yang ada di Banten. Bahkan ada masyarakat meminta pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan stock masker untuk dibagikan.

**Baca juga: Wagub Banten Minta DPD RI Tarik Dana DAK dan DAU.

WH mengaku Pemprov Banten tidak memiliki dana untuk menyiapkan masker tersebut. Bahkan tidak menyiapkan secara khusus dalam APBD untuk membeli masker virus Corona.

“Tadi kita panggil dinas kesehatan, ini jadi keluhan masyarakat, masyarakat minta ke pemerintah daerah untuk masker, emang di anggarkan (APBD) kita untuk beli masker?,” Ujar WH sembari berseloroh.(dhi)




Bupati Pandeglang Bongkar Pasang Pejabat, Lima Camat Jadi Kepala Dinas

Kabar6.com

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita kembali merombak pejabat eselon II dilingkungan Pemkab Pandeglang di Pendopo Bupati, Jumat (13/12/2019).

Dalam pelantikan tersebut, ada 13 pejabat yang dirotasi mutasi dan promosi. Setidaknya ada 5 Camat di Pandeglang yang mendapatkan promosi menjadi Kepala Dinas.

Irna mengatakan, pelantikan terhadap belasan pejabat tersebut selain ada yang dirotasi dan mutasi, ada juga pejabat berdasarkan hasil open bidding terhadap tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditinggalkan pejabatnya karena pensiun.

**Baca juga: Ujung Kulon Belum Ditetapkan Jadi Geopark Nasional, Ini Kendalanya.

Irna meminta kepada para pejabat yang dilantik untuk menjaga integritasnya sebagai abdi negara dan tidak harus maksimal melakukan pelayanan kepada masyarakat.

“Tidak setengah setengah dalam menjalankan amanah dan harus jujur,” kata Irna saat memberikan sambutan.

Berikut nama-nama pejabat yang dilantik.

1. Puji Widodo, Kepala bagian umum Setda, jadi staf ahli bidang kesejahteraan rakyat dan SDM
2. Entus Bakti Camat Mandalawangi jadi Kasatpol PP
3. Ahmad Saepudin Camat Jiput jadi Kadisnaker
4. Nuriah Camat Cimanuk jadi Kadinsos
5. Suaedi Kurdiatna Camat Panimbang Jadi kepala Dinas Perikanan
6. Doni Hermawan Camat Banjar jadi Kadis DPMPD
7. Dadan Saladin Kadis perpustakaan dan arsip jadi Kadispora
8. Undang Suhendar Kadispora Jadi Kadis Perpustakaan dan Arsip
9. Entis Surisna Sekwan jadi Kadis Perindustrian, perdagangan dan ESDM
10. Dadan Tafif Daniel Kadishub jadi Kadis koperasi dan UMKM
11. Tatang Muhtasar Kadis Koperasi dan UMKM jadi Kadishub
12. Ahmad Mursidi Sekdis Kesehatan jadi Kadisdukcapil
13. E. A Andi Kusnandi Kadis perindustrian perdagangan dan ESDM jadi Sekwan.(Aep)




Banten Gelar Lelang Jabatan Lima Kepala Dinas

kabar6.com

Kabar6-Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, Komarudin mengatakan tengah menyiapkan lelang jabatan (open biding) untuk mengisi jabatan eselon II setingkat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau kepala dinas. “Untuk lelang jabatan juga sudah berjalan, pendaftaran sampai 13 Oktober mendatang,” ujarnya, Minggu 6/10/2019.

Panitia seleksi (Pansel) lelang jabatan, kata Komarudin, akan diisi oleh Sekda Banten, BKD, Bappeda, dan akademisi. “Termasuk juga ada dari pusat.Harapannya sih di awal November sudah terisi semua,” katanya.

Untuk lima kepala OPD yang kosong yakni, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Banten, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Banten, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten.

Menurut Komarudin, pengisian jabatan eselon II ini juga seiring dengan pengisian jabatan eselon III dan IV yang kosong karena ditinggal pensiun yang tersebar hampir di semua OPD di lingkup Pemprov Banten.

**Baca juga: Ditinggal Pensiun, Puluhan Jabatan di Provinsi Banten Kosong, Apa Saja?.

Komarudin menjelaskan, pegawai yang memasuki masa pensiun terdiri dari eselon III sebanyak 22 orang, eselon IV untuk di OPD saja ada 22 orang, ditambah eselon IV yang ada di cabang dinas mencapai 40 orang dan Eselon II sebanyak 5 orang.

Gubernur Banten, Wahidin Halim membenarkan jika Pemprov Banten sudah membuka pendaftaran lelang jabatan. Ia menuturkan dalam proses open biding tersebut, Pemprov Banten harus mengusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).(Den)