1

Selain Terlihat Rapi, Menyisir Rambut Miliki Sejumlah Manfaat

Kabar6-Setelah membersihkan rambut atau keramas, sebagian orang tidak pernah menyisir rambut mereka, atau hanya menyisir ala kadarnya. Padahal, menyisir rambut secara teratur merupakan bagian penting dari menjaga dan meremajakan rambut.

Terutama ketika proses ini diikuti dengan pemijatan kulit kepala. Menyisir rambut sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dan menggunakan sampo.

Saat menyisir rambut dengan benar setiap hari, maka Anda akan mendapatkan berbagai manfaat. Melansir Newhealthguide, menyisir dapat membersihkan rambut sekaligus menghilangkan bahan limbah dari rambut, termasuk deposito asam urat kristal, radang selaput lendir, asam lain dan kotoran lainnya yang berkumpul dan menempel pada kulit kepala.

Selain itu, juga membantu merangsang kapiler darah, sehingga meningkatkan sirkulasi darah dan transportasi nutrisi dan oksigen ke batang dan akar rambut. ** Baca juga: Usai Makan Selalu Sakit Kepala, Mungkin Ini Penyebabnya

Manfaat lain, membantu merangsang berbagai minyak dan hormon kelenjar, sehingga menjaga pori-pori rambut dan kulit kepala yang terbuka. Hal ini membuat kulit kepala Anda dapat ‘bernapas’. Termasuk juga membantu dalam mempertahankan rambut minyak alami kulit kepala.

Menyisir dengan benar dapat membuat rambut Anda lebih bersinar dan lebih tebal.(ilj/bbs)




Aroma Menstruasi Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatan

Kabar6-Setiap bulan wanita akan mengalami menstruasi. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah.

Nah, aroma darah yang keluar saat menstruasi bisa bervariasi pada tiap wanita. Hal yang sebaiknya diketahui, melansir doktersehat, beberapa aroma bisa jadi tanda sesuatu yang berbahaya untuk tubuh. Berikut penjelasannya:

1. Aroma metalik atau logam
Aroma metalik atau logam adalah salah aroma umum terjadi pada wanita yang sedang menstruasi. Aroma ini normal dan Anda tidak perlu khawatir. Pada dasarnya, darah yang keluar dari tubuh akan mengandung zat besi, sehingga aroma logamnya akan tercium cukup kuat.

Apabila aroma logam yang tercium, artinya sanitasi yang Anda lakukan sudah benar. Biasanya kalau terjadi masalah pada tubuh khususnya di Miss V, aroma yang dikeluarkan akan berubah dengan cepat dan ada tanda lain seperti gatal atau panas.

2. Aroma busuk
Aroma busuk yang keluar dari darah menstruasi bisa saja karena Anda jarang mengganti tampon yang berada di dalam. Kalau tampon tidak segera dikeluarkan, aroma busuk akan semakin mudah keluar dan membuat Anda tidak nyaman. Apalagi aromanya sampai tercium keluar.

Solusinya adalah dengan memperhatikan kondisi Miss V dengan baik. Kalau aroma busuk semakin sering muncul, coba evaluasi terkait dengan kebiasaan Anda dalam membersihkan diri termasuk saat berhubungan seks.

3. Aroma manis
Aroma manis juga bisa muncul saat Anda sedang menstruasi. Aroma ini tidak perlu dikhawatirkan karena bukan tanda gangguan atau penyakit. Selama Anda tidak mengalami gangguan lain, pemeriksaan ke dokter tidak perlu sampai dilakukan. Cukup jaga sanitasinya dengan baik.

Aroma yang manis biasanya keluar dari bakteri yang hidup dalam Miss V. Pada lingkungan yang asam, bakteri akan mengeluarkan aroma manis. Apabila aroma manisnya pekat, segera cek ke dokter. Bisa saja Anda mengalami diabetes tipe 2 dan harus segera ditangani.

4. Aroma mirip bau tubuh
Aroma tubuh yang keluar bersamaan dengan darah menstruasi terjadi karena ada kelenjar keringat di dalam Miss V. Kelenjar bernama apocrine sweat glands ini akan mengeluarkan aroma tubuh saat tubuh mengalami stres atau anxiety.

Apabila darah menstruasi yang keluar memiliki aroma itu, kemungkinan besar Anda sedang mengalami gangguan mental. Lakukan rileksasi atau minta bantuan pada psikiater

5. Aroma ikan
Ada dua kondisi yang menyebabkan darah saat menstruasi memiliki aroma seperti ikan atau amis. Pertama, aroma ini muncul karena terjadi bacterial vaginosis. Di dalam Miss V terdapat bakteri baik yang mencegah infeksi.

Sayangnya karena terjadi kesalahan, jumlahnya jadi meningkat dan mengganggu kesimbangan pH Miss V. ** Baca juga: Pangkas Asupan Kalori dengan Trik Sederhana

Selanjutnya, ada infeksi bakteri yang memicu penyakit bernama Trikomoniasis. Penyakit ini sering muncul dari aktivitas seks yang tidak sehat dan berisiko. Selain aroma ikan yang pekat, kondisi ini juga menyebabkan gatal dan perasaan tidak nyaman saat berkemih dan berhubungan seks.

Dua gangguan ini harus segera diatasi agar tidak menyebabkan masalah yang jauh lebih besar. Dokter akan melakukan diagnosis terkait apa saja penyebabnya dan antibiotik jenis tertentu biasanya diresepkan.

Yuk, jaga dan perhatikan lagi hal-hal kecil yang berhubungan dengan kesehatan Miss V.(ilj/bbs)




Perhatikan Beberapa Hal Sebelum Memilih Deodoran

Kabar6-Banyak orang menggunakan deodoran sebagai salah satu cara untuk mengatasi bau badan. Tidak hanya itu, deodoran juga berfungsi sebagai parfum yang membuat tubuh jadi lebih wangi.

Dengan kata lain, Anda akan selalu percaya diri setelah memakai deodoran. Nah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih deodoran. Secara anatomi, melansir Femaledaily, pada ketiak terdapat dua jenis kelenjar keringat yang disebut dengan Eccrine dan Apocrine. Pada saat melakukan aktivitas fisik, atau saat cuaca panas, suhu tubuh pun juga ikut meningkat.

Kelenjar Eccrine berperan dalam mengatur suhu tubuh dengan mengekskresi cairan yang mengandung garam dan tidak berbau atau odorless. Sedangkan pada saat berada di bawah tekanan emosional atau psikologis seperti gugup dan cemas, kelenjar Apocrine bekerja dengan mengeluarkan cairan yang mengandung lemak dan protein.

Ketika keringat yang dihasilkan dari kelenjar Apocrine bercampur dengan bakteri yang tumbuh pada kulit ketiak, maka akan menyebabkan timbulnya bau tidak sedap dari ketiak, atau sering disebut sebagai bau badan (body odor).

Deodoran dan antiperspirant bukan lagi istilah yang asing. Beragamnya merek dan jenis produk untuk ketiak yang dijual di pasaran, mulai dari powder, stick, roll-on, hingga spray, menjadi jalan keluar untuk mengatasi ketiak basah dan bau badan.

Deodoran berfungsi untuk meminimalisir bau badan dari keringat di ketiak. Kandungan alkohol dan fragrance yang ada dalam deodoran dapat menyamarkan atau menutupi bau disebabkan oleh keringat yang bersumber dari kelenjar Apocrine.

Selain menutupi bau, deodoran juga bekerja dengan mengondisikan agar kulit di area ketiak menjadi acidic atau asam, sehingga bakteri tidak dapat berkembang.

Antiperspirant berfungsi dalam mencegah produksi keringat berlebih pada ketiak. Bahan aktif yang terdapat dalam antiperspirant umumnya adalah alumunium salt.

Ketika diaplikasikan ke kulit ketiak, alumunium salt dapat larut dalam keringat dan membentuk gel yang akan sementara waktu membentuk lapisan dan menyumbat kelenjar keringat sehingga dapat menahan keringat untuk keluar lebih banyak.

Dengan menutupi kelenjar, keringat pun akhirnya tidak bisa bercampur dengan bakteri, sehingga bau badan pun dapat dicegah. Jika Anda bermasalah dengan bau badan, maka deodoran adalah pilihan yang tepat. Sementara jika Anda memiliki masalah keringat berlebih, dapat memilih untuk menggunakan produk antiperspirant.

Karena antiperspirant bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringat, bukan berarti antiperspirant deodoran dapat menghentikan produksi keringat pada kelenjar secara total.

Antiperspirant hanya dapat mengurangi produksi keringat sebanyak 20 hingga 30 persen saja. Karenanya, mitos tentang deodoran atau antiperspirant dapat membahayakan kesehatan karena menghambat keluarnya keringat yang memang semestinya harus disekkresi oleh tubuh, sama sekali tidak benar.

Kulit ketiak sama halnya dengan bagian kulit lainnya, bisa saja sensitif terhadap kandungan-kandungan tertentu. Kulit ketiak bahkan lebih tipis dan rentan dibanding bagian kulit lainnya. ** Baca juga: Cukup Seorang Teman untuk Bantu Anda Atasi Stres & Depresi

Kulit ketiak bisa saja menunjukkan tanda-tanda alergi terhadap deodoran, misalnya dengan rasa gatal, perih, hingga munculnya axillary dermatiitis. Beberapa ingredients dalam deodorant yang mungkin dapat mengiritasi kulit ketiak di antaranya adalah alumunium, alkohol, paraben dan fragrance.

Jadi, lebih teliti lagi memilih deodoran, jangan hanya sekadar wangi saja.(ilj/bbs)




Tidak Pernah Bercinta, Wanita Asal Kanada Ini Bisa Hamil

Kabar6-Seorang wanita asal Kanada bernama Lauren (29), mengalami kondisi langka yang membuatnya bisa hamil meski tidak bercinta dengan pria. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Lauren, melansir ibtimes, terlahir dengan kelainan kelenjar yang membuat tubuhnya tidak mampu memproduksi hormon yang bisa membuatnya hamil. Kelainan ini disebut sebagai hipopituitarisme, kondisi di mana kelenjar pituitary tidak terbentuk dengan sempurna sehingga hormon adrenalin atau ovarium dalam tubuhnya tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Kondisi ini membuatnya baru mengalami pubertas di waktu yang sudah sangat telat sehingga payudaranya tetap rata seperti anak-anak saat teman-teman sebayanya sudah memiliki payudara. Selain itu, besar kemungkinan ia juga tidak mendapatkan kehamilan dan harus mendapatkan donor sperma jika ingin mendapatkan keturunan.

Demi menjaga keseimbangan hormon tubuh, Lauren harus mengonsumsi pil tiroid dan mendapatkan suntik hormon secara berkala. Namun, ahli endokrin juga mengatakan, ada kemungkinan Lauren sangat sulit mendapatkan kehamilan meskipun sudah mendapatkan berbagai pil dan suntikan hormon tersebut. ** Baca juga: Anoreksia Bisa Sembuh Berkat Sengatan Listrik?

Namun setelah berkonsultasi dengan klinik kesuburan, Lauren disarankan untuk mendapatkan donor sperma yang bisa membantunya mendapatkan kehamilan. Ia pun mulai menjalani proses In Vitro Fertilization (IFV) atau yang disebut dengan bayi tabung dan berhasil. Kini, Lauren sudah memiliki anak yang lahir Juni 2018 lalu.(ilj/bbs)




Bagaimana Membedakan Kulit Kering & Kulit Dehidrasi?

Kabar6-Selama ini orang mengira kulit kering sama dengan kulit dehidrasi, karena memiliki gejala yang hampir sama yaitu kulit terasa kering dan tidak elastis. Padahal, kulit kering berbeda dengan kulit dehidrasi, termasuk perawatannya pun bisa berbeda.

Kulit dehidrasi, melansir Aura, adalah kondisi kulit yang kandungan airnya kurang optimal, sehingga mempengaruhi tekstur kulit. Biasanya terjadi karena faktor eksternal, salah satunya suhu panas atau perubahan cuaca.

Kondisi ini berbeda dengan kulit kering, yang terjadi karena kurangnya produksi minyak atau sebum. Selain perubahan cuaca, faktor eksternal lain yang menyebabkan kulit dehidrasi antara lain pemakaian produk perawatan kecantikan yang kurang tepat dan tidak memenuhi kebutuhan kulit, hingga pola diet yang salah.

Sebenarnya kulit dehidrasi memiliki gejala spesifik yang membedakannya dari kulit kering. Kulit yang kekurangan asupan cairan akan berwarna kusam. Sementara kulit kering ditandai dengan kondisi kulit pecah-pecah bahkan terkadang hingga mengelupas. Hal yang patut diwaspadai serta diketahui adalah, dehidrasi kulit bisa terjadi pada jenis kulit apa pun, baik itu pada jenis kulit kering, berminyak, maupun normal. Terlebih apabila Anda tidak memberikan perawatan yang tepat, baik dari dalam maupun luar.

Saat kurang minum, otomatis kandungan air dalam kulit berkurang, termasuk pada kulit berminyak. Ketika kulit memproduksi minyak berlebihan, bisa jadi itu pertanda Anda terkena dehidrasi. Hal ini karena jika kekurangan cairan, kulit otomatis mengirim sinyal ke kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak sebagai mekanisme pertahanan. ** Baca juga: Ternyata Polusi Udara Dapat Sebabkan Kegemukan

Karena itulah, penggunaan pelembap atau moisturizer harus dilakukan tidak hanya untuk pemilik kulit kering, tapi juga untuk kulit berminyak dan normal.(ilj/bbs)




Minyak Zaitun Tidak Boleh Dioleskan pada Jenis Kulit Berminyak?

Kabar6-Tidak sedikit orang yang mengoleskan minyak zaitun pada wajah atau anggota tubuh lainnya, agar kulit menjadi lembap dan sehat. Di sisi lain, sebagian orang yang memiliki kulit berminyak, justru menghindari pemakaian minyak zaitun, dengan alasan dapat membuat kulit semakin berminyak.

Benarkah pendapat tersebut? Melansir Stylecraze, hal ini mungkin saja terjadi. Namun bila Anda menggunakan minyak zaitun yang jelas, tentu kondisi tadi tidak akan terjadi. Artinya, minyak zaitun dapat benar-benar membantu kulit mengurangi produksi minyak berlebih.

Kelenjar sebaceous dari kulit memproduksi sebum berlebih yang mengeluarkan minyak dan membuat kulit tampak mengkilap, berminyak dan kusam. Penyumbatan pori-pori pada kulit yang berminyak dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri, menimbulkan komedo dan jerawat. Minyak zaitun dikenal mampu untuk melarutkan minyak pada kulit tanpa membuat kulit Anda berminyak atau kering. ** Baca juga: Sejumlah Masalah Kesehatan yang Serang Kulit Kepala 

Minyak zaitun bekerja sebagai pelembap kulit yang cocok untuk semua jenis kulit, bahkan untuk kulit yang paling sensitif. Namun, penting untuk diingat bahwa minyak ini harus digunakan atau dioleskan hanya dalam beberapa menit. Apabila digunakan dalam waktu yang terlalu lama dan penggunaan minyak secara berlebihan dapat menimbulkan jerawat di kulit.(ilj/bbs)




Usia 11 Tahun, Seorang Bocah Asal Tiongkok Punya Tinggi Badan Lebih dari 2 Meter

kabar6.com

Kabar6-Ren Keyu (11), seorang bocah asal Tiongkok, memiliki tinggi tubuh di atas rata-rata teman seusianya, bahkan terlihat sangat menonjol. Ya, tinggi tubuh Keyu yang kini duduk di bangku kelas enam SD, mencapai 2,06 meter.

Awalnya, seperti dilansir Odditycentral, pihak keluarga cukup khawatir dengan tinggi Ren yang tidak wajar. Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya masalah dalam tubuh Ren. Dokter mengungkapkan bahwa tinggi badan anak itu terjadi karena faktor keturunan. Pasalnya, kakek Ren memiliki tinggi hampir dua meter, dan sang ibu juga memiliki tinggi lebih dari 1,8 meter.

“Tingginya mencapai 1,3 meter ketika masih TK. Dokter menduga ada masalah pada tubuhnya. Tapi ternyata semua baik-baik saja. Hormon dan kelenjar pituarinya normal. Dia anak yang manis,” kata nenek Ren Keyu. ** Baca juga: Bak Jerapah, Wanita Asal Australia Ini Punya Panjang Kaki 1,3 Meter

Lantaran tinggi badannya ini pula, pihak sekolah menyediakan kursi dan meja khusus sesuai dengan besar tubuh Ren Keyu. Tidak hanya itu, Keyu juga diminta duduk di belakang agar tidak mengganggu teman-teman sekelasnya.(ilj/bbs)




Mengapa Saat Stres Keringat Jadi Lebih Bau?

Kabar6-Pernahkan Anda merasa saat sedang stres keringat cenderung berbau lebih menyengat? Mengapa hal itu bisa terjadi? George Preti Ph.D, ahli kesehatan yang berasal dari Monell Chemical Senses Center, menguraikan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat dua tipe keringat. Kelenjar ekrin yang menghasilkan keringat bertujuan mendinginkan tubuh dan kelopak aprokin yang akan aktif saat kita mengalami masalah psikologis seperti stres. Kelenjar aprokin ini ada pada ketiak.

Saat sedang stres, dilansir datadokter, sistem saraf simpatik tubuh menjadi aktif dan membuat detak jantung meningkat. Hal ini akan membuat telapak tangan berkeringat dan mulut menjadi lebih kering.

Selain itu, kelenjar aprokin juga akan menjadi lebih aktif dalam memproduksi keringat. Berbeda dengan keringat dari kelenjar eccine yang sebagian besar terdiri dari air, keringat dari kelenjar aprokin ini cenderung kaya akan protein, lemak, dan lipid. Berbagai konten ternyata menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh semakin banyak. Masalahnya, bakteri dalam jumlah banyak akan menghasilkan amonia dan asam lemak yang membuat bau badan menjadi tak enak.

Profesor. Dr Ramsey Markus, M.D, yang berasal dari Baylor College of Medicine menyebutkan, munculnya bau badan saat kita stres ini adalah hasil evolusi manusia yang bertujuan menciptakan bau saat diancam oleh predator pada zaman kuno. ** Baca juga: Tanpa Disadari Ada Beberapa Kesalahan Memasak yang Bikin Berat Badan Naik

Dengan fakta ini, ada baiknya kita mengendalikan stres dengan lebih baik dan menenangkan pikiran untuk mencegah timbulnya masalah bau badan.(ilj/bbs)