Kabar6-Sakit kepala dapat dialami oleh siapa saja, pada usia berapa pun, dan mungkin berhubungan dengan berbagai hal, seperti gaya hidup tidak sehat, kurang tidur, stres, dan menggunakan berbagai zat kimia.
Beberapa makanan dapat memicu terjadinya nyeri tumpul atau nyeri berdenyut pada kepala. Beberapa makanan yang dimaksud adalah makanan asin atau manis.
Selain makanan, beberapa gangguan kesehatan juga dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala setelah makan. Jika Anda sering mengalami sakit kepala setelah makan, melansir mdhealth, mungkin beberapa hal di bawah ini adalah penyebabnya. Apa sajakah itu?
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang sering menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi makanan asin. Penderita hipertensi yang mengonsumsi garam dalam jumlah banyak dapat mengalami sakit kepala.
2. Diabetes
Penderita diabetes dapat mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis. Hal ini karena makanan manis dapat meningkatkan kadar gula darah secara mendadak, yang akan memicu pelepasan hormon insulin.
3. Migrain
Sakit kepala migrain ditandai dengan nyeri kepala berdenyut pada salah satu sisi kepala, yang dapat dipicu oleh makanan tertentu. Beberapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya serangan migrain adalah buttermilk, yoghurt, keju biru, sour cream, dan berbagai jenis makanan lain yang mengandung tiramin seperti cokelat, daging asap, hati ayam, pisang, buah golongan sitrus, kecap asin, dan berbagai makanan yang mengandung zat pengawet.
4. Refluks asam lambung
Mengonsumsi makanan pedas dan makanan yang digoreng dapat meningkatkan produksi asam di dalam lambung. Kadangkala, asam lambung ini dapat naik hingga ke kerongkongan (esofagus) dan menyebabkan terjadinya refluks asam lambung. Kondisi ini seringkali disertai oleh sakit kepala setelah makan, dada terasa seperti terbakar, mual, nyeri dada, dada terasa tidak nyaman, dan batuk.
5. Alergi makanan
Sistem kekebalan tubuh manusia terkadang dapat berespon terhadap makanan tertentu, dan menganggap makanan tersebut sebagai sebuah ancaman terhadap tubuh dan mengaktivasi pelepasan sel mast dan histamin ke dalam darah.
Reaksi alergi ini dapat menimbulkan berbagai gejala seperti pembengkakan pada wajah, bentol-bentol, hidung meler, mengi, kram perut, kepala terasa ringan, dan sakit kepala.
6. Intoleransi makanan
Beberapa orang tidak dapat mentoleransi beberapa jenis makanan yang mengandung laktosa (misalnya susu) atau gluten (misalnya gandum dan barley).
Bila mereka mengonsumsi berbagai makanan ini, maka para penderita ini dapat mengalami diare, muntah, dan sakit kepala. ** Baca juga: Sejumlah Makanan yang Justru Tidak Disarankan untuk Didinginkan
Menghindari berbagai jenis makanan yang tidak dapat ditoleransi dapat mencegah terjadinya gejala, termasuk sakit kepala. Segera periksakan diri Anda ke seorang dokter untuk memastikannya.(ilj/bbs)