Kronologis Kecelakaan yang Tewaskan Pengendara Motor di Jalan Raya Labuan Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Polisi menjelaskan kronologis kecelakaan di Jalan Raya Pandeglang – Labuan tepatnya di Kampung Pasarinun, Desa Palanyar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (21/9/2022).

Kecelakaan itu bermula mobil Toyota Rush dengan nomor polisi A 1536 NB melaju dari arah Saketi menuju Pandeglang, pas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil tersebut berusaha mendahului kendaraan lain di depannya.

“Pada saat bersamaan muncul sepeda motor Yamaha Mio J yang dikendarai oleh Mr. X dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Kasat Lantas Polres Pandeglang, AKP Jeany Vidianiati melalui Kanit Penegakkan Hukum, IPDA Enjang Sutisn

Namun nahas pada saat bersamaan muncul motor yang dikendarai korban hingga kecelakaan pun tidak terhindarkan.

“Kemudian kendaraan sepeda motor tersebut hilang kendali hingga terjatuh. Nahasnya pengendara motor jatuh ke arah kanan sehingga tertabrak oleh mobil,” jelas Enjang.

Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor mengalami luka di bagian kepala, kaki kanan dan dada hingga mengakibatkan korban meninggal di lokasi kejadian.

“Ciri-ciri korban, umur sekitar 15 tahun atau 16 tahun, warna kulit putih dan berambut pendek. Saat ini korban berada di RSUD Berkah Pandeglang. Bagi warga yang mengetahui atau merasa kenal dengan korban bisa datang atau menghubungi unit Laka Lantas Polres Pandeglang,” tutupnya

**Baca juga: Kecelakaan di Jalan Raya Labuan Pandeglang, Pengendara Motor Tewas

Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Labuan Pandeglang tepatnya di Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang Rabu (21/9/2022). Sat orang diduga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan keterangan pengendara di lokasi kejadian, kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan antara sepeda motor Yamaha Mio J dan Toyota Rust. Pengendara motor diduga tewas di tempat.(aep)




Diduga Serempet Truk, Pengemudi Mobil Datsun Tewas Kecelakaan di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Pengendara mobil Datsun inisial DS tewas dalam kecelakaan di Jalan Pahlawan Seribu, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Iptu Nanda mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Selasa 20 September 2022 malam sekira pukul 23.30 WIB.

Menurutnya, kecelakaan itu berawal dari DS yang mengemudikan mobil Datsun dengan berpenumpang CA berjalan dari arah utara menuju arah selatan, atau dari arah Melati Mas kearah ITC BSD melewati Jalan Pahlawan Seribu dengan kecepatan tinggi.

“Dengan kecepatan tinggi dan beriringan dengan kendaraan lain. Setibanya di dekat Perumahan Giri Loka 1 diduga menyerempet Kendaraan truk yang tidak diketahui sehingga hilang kendali ke kanan menaiki trotoar dan taman pembatas jalan, kemudian membentur pohon sehingga Kendaraan Mobil Datsun tersebut berhenti ke jalur sebelah dengan posisi terbalik,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).

**Baca juga: Berubah dari Rencana Awal, Dikbud Tangsel Naikkan Bantuan Siswa Sekolah Swasta jadi Rp1,8 Juta

Dijelaskannya, akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut Pengendara Kendaraan Mobil Datsun atas nama DS mengalami luka pada tangan dan pendarahan di kepala, sedangkan penumpang atas nama CA mengalami luka sobek pada kepala dan kaki kanan patah.

“Kemudian dilarikan ke RSU Kabupaten Tangerang untuk keperluan medis dan pengendara mobil Datsun atas nama DS dinyatakan meninggal oleh dokter yang menangani,” tutupnya.(eka)




Kecelakaan di Jalan Raya Labuan Pandeglang, Pengendara Motor Tewas

Kabar6- Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Labuan Pandeglang tepatnya di Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang Rabu (21/9/2022). Satu orang diduga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan keterangan pengendara di lokasi kejadian, kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan antara sepeda motor Yamaha Mio J dan Toyota Rust. Pengendara motor diduga tewas di tempat.

“Kecelakaan motor sama mobil, pengendaran motor yang parah kaya yah meninggal,” kata pengguna jalan Erik.

Erik tak mengetahui secara pasti kronologi peristiwa kecelakaan tersebut, termasuk korban kecelakaan karena korban tidak membawa identitas. Namun ia melihat pengendara motor sudah tergeletak di tengah jalan. “Kalau kecelakaannya saya kurang tahu, saya lihat korban sudah tidak sadarkan diri,”ujarnya.

Sementara warga lain Amir mengatakan, sebelum kecelakaan dua kendaraan tersebut melaju dari arah Labuan menuju Pandeglang. Pihaknya juga tak mengetahui kronologi terjadinya kecelakaan.

**Baca juga: Komedian Aziz Gagap Dukung Program ‘Pengusaha Cinta Yatim’ Yayasan Salam Bonjer

“Kedua dari arah Labuan ke Pandeglang, tapi kecelakaannya saya kurang tahu persis,”terangnya.

Pantauan di lapangan, warga bersama jajaran Polsek Cimanuk mengevaluasi satu orang korban kecelakaan yang yang belum diketahui identitasnya dengan menggunakan mobil ambulance. Kasus kecelakaan tersebut kini tengah ditangani oleh Satlantas Polres Pandeglang.(aep)




Supir Truk Ngantuk Picu Kecelakaan di Tol Tangerang – Merak

Kabar6.com

Kabar6-Dua truk angkutan barang mengalami kecelakaan di Tol Cikupa Tangerang – Jakarta tempat di KM 30 A arah Merak. Peristiwa itu ditenggarai karena salah satu supir truk trailer BK 8677 XE mengantuk.

Kasat PJR Tol Tangerang-Jakarta, Kompol Wiratno menerangkan, kedua truk datang dari arah Jakarta menuju Merak. Pengemudi truk bernopol N 8771 BA sedang parkir di bahu jalan guna pengecekan ban.

Setalah mengecek kondisi ban datang dari arah belakang pengemudi truk trailer yang mengantuk hingga menabrak bagian belakang.

“Posisi akhir kedua truk normal di bahu jalan hadap barat dan truk yang menabrak normal di lajur 1 menghadap barat juga,” kata Kompol Wiratno kepada kabar6.com, Sabtu (20/8/2022).

**Baca juga: Buntut Santri Meninggal Ponpes Daarul El-Qolam Dipasang Spanduk Sindiran

Atas peristiwa kecelakaan ini kedua supir tidak mengalami luka yang sangat berat. Namun, satu kendaraan truk mengalami kerusakan yang amat sangat berat di bagian depan sehingga mobil truk trailer tidak bisa berfungsi.

“Korban jiwa nihil, kerusakan pada bagian depan. Estimasi kerugian 10 juta,” jelas Wiratno.(Rez)




Truk Angkut Besi Beton Kecelakaan di Cikupa Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Satu mobil truk bernopol B 9837 BYV yang mengangkut besi beton mengalami kecelakan tunggal di Jalan Raya Serang, tempatnya Kilometer 21 Sukanegara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (9/7/2022).

Aput, salah satu saksi mata mengatakan, bermula mobil truk bermuatan besi beton menghantam trotoar yang berada di tengah. Seketika stir mobil truk oleng sehingga supir banting stir ke sebelah kiri lalu menabrak rumah yang berada di kiri jalan.

“Mobil mengeluarkan asap dari bagian kap depan mobil sehingga supir seketika langsung meninggalkan mobil truk yang di kendarainya,” kata Aput yang berprofesi sebagai tukang bubur kepada kabar6.com di lokasi.

Ia mengatakan, beruntungnya dalam insiden kecelakaan tunggal tersebut tidak ada menimbulkan korban. Supir juga tidak mengalami luka yang berat.

“Kondisi supir untungnya masih hidup, saya kira mah sudah tidak ada, saya kaget mas tiba tiba mobil itu nabrak rumah, dan yang punya rumah sempat keluar,” ujarnya.

**Baca juga: Polisi Sergap Transaksi Paket Sabu Dilakban di Tigaraksa

Terpisah, Supriadi supir truk mengatakan, bermula stir mobil lost, besi beton ini akan dikirim ke Tigaraksa. Besi ini hanya dipindahkan dari gudang ke tempat penjualan nya.

“Truk yang saya supirin ini memang biasa saya bawa untuk kapasitas terbilang normal, dan hanya saja sayangnya yang oleng,” singkatnya kepada kabar6.com di lokasi. (Rez)




Bus Angkut Peziarah Warga Tangerang Kecelakaan di Ciamis Tidak Berizin

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Adi Faisal menyatakan perusahaan otobus Pandawa tidak mengantongi izin dari kementerian. Bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah warga Sukamulya itu kecelakaan di Ciamis.

“Saya sudah komunikasi dengan provinsi, provinsi sudah mendapatkan informasi dari kementerian perhubungan bahwa kendaraan yang kecelakaan di Ciamis itu plat nomernya tidak terdaftar di Kemenhub,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (24/5/2022).

Ia menerangkan, pascainsiden kecelakan yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia dirinya mendapatkan tugas dari kadis perhubungan Banten untuk mengecek pool bus PO Pandawa di Kabupaten Tangerang.

“Ternyata poolnya itu ada di Cikande daerah serang. Saya sudah mencoba koordinasi internal dengan kepala UPT PKB, pelat nomernya DK 7307 WA, barang kali numpang uji emisinya di PKB Kabupaten Tangerang, pas dikroscek tidak ada PO Pandawa itu untuk melakukan KIR,” terangnya.

Berikut 10 PO bus yang akan dirampcek di Kabupaten Tangerang seperti Kelapa Dua, Bitung, Cikupa, Citra Raya, Pasar Kemis, Sepatan.

“Kalo dishub Kabupaten Tangerang tentunya dengan banyak kejadian kejadian kecelakaan, lebih profesional dalam pengujian,” ujarnya.

“Jadi kemarin kita sudah kodinasi dengan bidang sarana prasarana ada pemeriksaan kendaraan ke poll atau ramcek, dengan ramcek itu diharapkan yang ada di Kabupaten Tangerang itu betul memiliki kendaraannya sudah siap digunakan dari sisi persyaratan administrasi, kelayakan kendaraannya,” lanjutnya.

**Baca juga: Korban Bus Maut Ciamis Ketua Majelis Taklim di Sukamulya Tangerang

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, nantinya akan melakukan tindakan bersama dengan Dishub Kabupaten Tangerang untuk melakukan penertiban lalulintas di jalan maupun pool bus.

“Kalo di ajak bersama sama untuk melakukan tindakan di semua lini boleh saja, wewenang dishub terbatas, merka ga bisa berhentikan kendaraan di jalan, merka hanya bisa melakukan pengecekan, pemeriksaan kendaraan di terminal, selebihnya kalo pengecekan di jalan merka bekerja sama dengan kita,” terangnya. (Rez)




Detik-detik Bus Peziarah Asal Sukamulya Tangerang Kecelakaan di Ciamis

Kabar6.com

Kabar6-Bus Pandawa yang mengangkut sekitar 40 orang warga Kampung Ceplak, Sukamulya, Kabupaten Tangerang, berangkat menuju arah Cirebon. Sebelum terjadi kecelakaan maut di Ciamis, supir pastikan bus dalam kondisi prima.

Agus Supriyanto, 51 tahun, salah satu korban selamat menceritakan kejadian itu saat bus mengarah ke Panjalu mau turun ke Paminja. Rombongan bus sempat istirahat di jalan.

“Dari kilometer pertama itu tidak ada masalah, itu bukan blong, kalo blong itu dari pertama sudah beresiko kan,” ungkapnya setiba di Kampung Ceplak, Minggu (22/5/2022).

Ia menduga kuat faktor utama kecelakaan karena kesalahan orang pribadi (human error). Supir bus hilang kendali lantaran melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Agus jelaskan, lokasi kejadian kecelakaan di Desa Payungsari, Panumbangan, Kecamatan Ciamis hanya berjarak sekitar satu kilometer dari titik lokasi ziarah. Jika rem bermasalah pastinya supir sudah merasakan sejak awal.

“Berawal dari gasnya itu, saya rasa bukan lagi memakai gigi 3 sampai 4 mungkin di atas itu,” kata Agus.

Menurutnya, kondisi jalan sekitar tidak terlalu curam. Jalan turunan sisi kanan kiri hanya sedikit curam. “Karena posisi jalan itu kecil tidak lebar,” sebut pria berperawakan tinggi kekar itu.

Bus tiba-tiba menabrak rumah. Penumpang bus yang sedang tidur karena lelah akibat panjangnya perjalanan pun saling berteriakan histeris.

**Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Bus Maut di Ciamis yang Selamat

Agus bilang, Sri Wahyuni, korban yang meninggal dunia itu terluka karena kena serpihan kaca. Almarhumah yang masih keluarganya itu kena pecahan kaca bus karena memang duduknya persis di belakang kemudi supir bus.

“Saya di nomor dua dari paling belakang, kan saya komando penumpang, yang diangkut itu orang tua semua, pas kejadian posisi saya menunduk di bawah bangku sambil berdoa. Alhamdulillah kita selamat,” kenangnya.(Rez)




Jelang Lebaran, Kecelakaan dan Pelanggaran Lalu Lintas di Banten Naik

Kabar6-Dirlantas Polda Banten, Kombes Budi Mulyanto sampaikan analisa harian situasi arus lalu lintas periode H-6 hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas pada H-6 cenderung meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 lalu.

“Pada H-6 periode 2021 kecelakaan, terjadi kenaikan 2 kasus kecelakaan dan 4 korban luka ringan dengan kerugian materil Rp 1,5 juta pada H-6 periode 2022 atau pada Selasa kemarin. Kemudian tilang dilakukan 63 kali, meningkat 425 persen jika dibanding 2021 hanya 12 kali,” ungkapnya, Rabu (27/04/2022).

Selanjutnya masih pada periode H-8, untuk pemberian teguran sebanyak 133 kali, naik 161 persen dibanding tahun 2021 sebanyak 21 kali. Setelah itu sosialisasi keselamatan berlalulintas dilakukan sebanyak 401 kali, naik 537 persen dibanding 2021 yang hanya 63 kali.

“Untuk bagi masker pada 2021 sebanyak 93, naik 505 persen pada H-6 periode 2022 sebanyak 563 masker kita bagikan,” terang Budi.

Ia menyampaikan operasionalisasi kapal dan penumpang di Pelabuhan Merak, Senin dan Selasa 26-27 April 2022 pukul 08.00 hingga 08.00 WIB sebanyak 34 kapal yang beroperasi. Kemudian jumlah penumpang pada Senin sebanyak 44.281 orang, naik 22 persen.

Pada Selasa sebanyak 54.044 orang. Selanjutnya jumlah motor yang melintas pada Senin sebanyak 1.409 unit, naik 98 persen pada Selasa sebanyak 2.787 unit.

Budi menambahkan untuk data kendaraan yang melintas di Pelabuhan Merak pada Senin dan Selasa cenderung turun, Jumlah mobil pribadi yang melintas pada Senin sebanyak 3.758 unit, turun 16 persen pada Selasa sebanyak 3.159 unit.

Jumlah bus yang melintas pada Senin sebanyak 427 unit, turun 57 persen pada Selasa sebanyak 182 unit. Untuk jumlah truk yang melintas pada Selasa sebanyak 2.685 unit, turun 48 pada Rabu sebanyak 1.401 unit,” jelas Budi.

Selanjutnya, Budi menjelaskan jumlah kendaraan yang keluar masuk di Gerbang Tol Cikupa, Pada Selasa kemarin kendaraan yang masuk Gerbang Tol Cikupa arah Merak sebanyak 56.690 kendaraan, naik 4 persen karena normalnya sebanyak 54.418 kendaraan yang masuk Gerbang Tol Cikupa arah Merak.

Kemudian jumlah kendaraan yang keluar Gerbang Tol Merak sebanyak 15.306 kendaraan, naik 64 persen jika dibandingkan dengan hari biasa yang normalnya 9.331 kendaraan,” jelas Budi.

Sedangkan untuk situasi Stasiun Merak, Budi jelaskan jumlah kedatangan ada penurunan. Dari hasil data penumpang kereta Stasiun Merak pada Selasa jumlah keberangkatan dari Stasiun Merak ada 7 kereta dengan jumlah penumpang 309 orang.

**Baca juga: Simak Perpanjangan SIM Selama Mudik di Polda Banten

“Sedangkan untuk jumlah kedatangan ada 7 kereta dengan jumlah penumpang 727 orang,” ujarnya.

Tak lupa Dirlantas Polda Banten menyampaikan sampai saat ini arus tol arah Merak lancar dan tidak ada kepadatan di rest area Km 43 dan Km 68.(Tim K6)




Kecelakaan di BSD, Seorang Ibu Hamil Meninggal Dunia

Kabar6.com

Kabar6-Nahas, seorang ibu yang sedang mengandung meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Boulevard BSD, tepatnya di depan Sinarmas World Academy, Cilenggang, Serpong, Kamis 31 Maret 2022.

Hal itu dibenarkan Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Tangsel, Iptu Nanda Setya Pratama kepada Kabar6.com.

“Iya betul (korban sedang hamil, red). Korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Nanda mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 12.30 WIB.

**Baca juga: Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Atasi Macet di Jalan Raya Serpong

Dijelaskan Nanda, awalnya kendaraan sepeda motor yamaha mio pengendara berinisial AS dan penumpang saudari AM melaju dari arah persimpangan german centre menuju ke arah D’Brezze.

“Sesampainya didekat lampu merah sinarmas, diduga Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio melaju bergerak ke samping kanan atau berpindah lajur memotong lajur yang sedang dilintasi Kendaraan Mitsubishi Colt diesel pengendara MS sehingga kedua kendaraan tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas,” tutupnya.(eka)




Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak, 14 Orang Luka-luka

Kabar6-Telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan di ruas jalur Tol Tangerang – Merak KM 64B arah Tangerang yang menyebabkan 14 korban mengalami luka pada Rabu (23/03/2022) sekitar pukul 07.05 WIB.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto menyampaikan kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan dua kendaraan yaitu Angkot Nopol A-1940-FJ supir atas nama Marsum (31) warga Cipocok Jaya, Serang dan kendaraan Mitsubishi Truk Nopol BK-8678-ML supir atas nama Suparlik (30) warga Gunung Malela, Simalungun Sumut. “Kecelakaan terjadi diduga karena pengendara angkot kurang mengantisipasi jarak aman dalam berkendara,” ucap Budi Mulyanto.

Budi Mulyanto menjelaskan kronologis kejadian kecelakaan bahwa truk melintas dari arah Merak ke Tangerang di lajur kiri, ketika di KM 64B truk berpindah ke lajur kanan untuk mendahului kendaraan, kemudian angkot menabrak truk pada bagian belakang, diduga karena kurang dapat mengantisipasi kecepatan dan jarak aman antar kendaraan dalam berkendara.

**Baca Juga: Proyek Pengadaan Tanah RSUD Tigaraksa Rp55 Miliar Diduga Jadi Bancakan

Budi Mulyanto menyampaikan dengan adanya peristiwa tersebut petugas langsung mengevakuasi sebanyak 14 korban yang mengalami luka ke Rumah Sakit Sari Asih Serang.

“Tindakan pertama yang dilakukan oleh petugas Ditlantas Polda Banten ialah mengevakuasi korban ke Rumah Sakit setelah melaksanakan evakuasi petugas melakukan tindakan olah TKP, mencatat dan memeriksa identitas saksi-saksi, amankan barang bukti guna penyidikan lebih lanjut serta melaksanakan kordinasi dengan petugas PJR Korlantas Polri dan jajaran petugas Tol PT Marga Mandala Sakti,” jelas Budi Mulyanto.

Diakhir, Dirlantas Polda Banten menghimbau kepada para pengendara di jalan tol agar berorientasi pada keamanan dan keselamatan berkendara sehingga dapat mereduksi potensi terjadinya kecelakaan.

“Kami menghimbau agar para pengendara disiplin dan mematuhi rambu peringatan, jaga jarak aman, konsentrasi dalam berkendara sehingga tidak kehilangan kendali,”tutupnya.(Dhi)