1

Kinerja Kapolres Tangsel Dikeluhkan KPAI, Kompolnas Colek Irwasda Polda Metro Jaya

Kabar6-Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyurati Kompolnas. Lembaga independen itu menilai Polres Tangerang Selatan (Tangsel) lamban dalam menangani kasus perundungan pelajar Binus School di Kecamatan Serpong Utara.

“Surat KPAI belum kami terima,” ungkap komisioner Kompolnas, Poengky Indarti saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (28/2/2024).

Meski demikian, ia terangkan, Kompolnas tetap pro aktif akab langsung menindaklanjuti dengan komunikasi ke Polda Metro Jaya. Selama ini KPAI dan Kompolnas telah bekerja sama dengan baik.

Poengky tegaskan, dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap anak, kedua lembaga tersebut sudah terbiasa bekerja sama. Kompolnas pasti akan tindaklanjuti keluhan KPAI terkait sulitnya bertemu atau berkoordinasi dengan Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso.

“Kebetulan hari ini Tim Kompolnas sedang kunjungan kerja ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan acara ini juga dihadiri Irwasda,” terang Poengky.

Menurutnya, keluhan KPAI sudah langsung disampaikan Kompolnas kepada Irwasda Polda Metro Jaya agar menjadi atensi dan sudah ditindaklanjuti.

Poengky menegaskan, cepat lambatnya penanganan kasus tergantung lengkap tidaknya alat bukti. Seperti keterangan saksi-saksi, alat bukti, keterangan ahli.

**Baca Juga: Polres Tangsel Lambat Tangani Kasus Bullying Binus School, KPAI Surati Kompolnas dan Kapolri

Semakin cocok satu sama lain maka cepat untuk segera dilakukan gelar perkara guna menentukan anak yang berkonflik dengan hukum. “Penyidik harus cermat dan profesional karena kasus ini menyangkut anak sehingga perlakuannya berbeda,” tegas Poengky.

Sementara itu, perwira menengah di Polres Tangsel maupun Polda Metro Jaya saat dimintai tanggapan oleh kabar6.com terkait masalah tersebut tidak ada yang merespon.

Terungkapnya kasus perundungan yang dilakukan ‘Geng Tai’ pelajar Binus School ini terungkap dari cuitan pemilik akun @BosPurwa di media sosial X, dahulunua Twitter. Ia posting foto korban sedang tergolek lemah di rumah sakit.

KPAI pun turun tangan. Lembaga tersebut menilai Polres Tangsel lamban dalam mengatasi kasus perundungan di Binus School. AKBP Ibnu Bagus Santoso mestinya turun langsung menangani kasus perundungan yang telah menyita perhatian publik secara luas.

“Turun tangan lah. Di beberapa kasus anak-anak ya seperti kasus yang lain kapolres turun,” sebut komisioner KPAI, Diyah Puspitarini.(yud)




Kasus Perundungan ‘Geng Tai’ Binus School, Kementerian PPA: Jadi Perhatian

Kabar6-Kasus perundungan pelajar Binus School di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengundang perhatian publik serta pemerintah. Aksi itu dilakukan pelajar senior yang mengatasnamanakan ‘Geng Tai’ terhadap korban selaku juniornya.

“Gengnya bernama itu saja, sudah jadi perhatian,” kata pelaksana harian Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Handayani di Mapolres Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (24/2/2024).

Menurutnya, kasus perundungan ini bisa dilihat dari kesehatan mental anak pelaku. Ini juga yang mungkin saja terjadi meskipun mereka anak-anak dari golongan atas.

Rini menilai, penghargaan terhadap diri anak mungkin kurang. Jadi mereka ingin seperti superman di lingkungan sekolah.

“Lalu, kalau ada geng seperti itu harus tau, gak bisa sekolah gak tau kondisi geng,” jelasnya.

**Baca Juga: Kata Benyamin soal Kasus Bullying Pelajar Binus School di Tangsel

Rini tegaskan, kemen PPPA akan melakukan koordinasi dengan kementerian pendidikan, terkait sanksi yang akan diberikan kepada Binus School.

“Seperti apa sanksi nya nanti. Karena soal perundungan ini memang menjadi fokus kami,” tegasnya.

Pantauan kabar6.com, korban bersama ibunya selaku pelapor pada Selasa kemarin telah mendatangi kantor UPTD PPA Kota Tangsel untuk menjalani konseling psikologis. Tim pakar melihat kondisi psikologi korban tidak stabil.

Terungkapnya kasus ini bermula dari cuitan pemilik akun @BosPurwa di media sosial X, dahulunya Twitter. Ia memposting foto korban sedang tergolek lemah di rumah sakit.(yud)