1

Pemprov Usulkan Dana Santunan Ke Masyarakat Penggarap TPST Bojongmenteng

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan dana santunan atau kerohiman bagi masyarakat yang selama ini menggarap lahan negara dilokasi Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bojongmenteng, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang.

Demikian hal itu disampaiakn Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Banten, M Yanuar dihubungi melalui telepon, Rabu (19/6).

Dikatakan Yanuar, saat ini pemprov akan segera mengusulkan anggaran untuk pemberian santunan kepada masyarakat sekitar yang selama ini telah menggarap lahan TPST Bojongmenteng.

“Besaranya belum kita rinci berapa yang akan disiapkan dari APBD. Kita nanti akan hitung kepatutan kerohimannya, karena luas lahan negara diatas Bojongmenteng 17 hektar. Kita belum tahu apakah di APBD Perubahan 2019 ini, atau nanti di murni 2020. Kita sedang memikirkan ketersediaan anggarannya,” kata Yanuar.

Disinggung mengenai adanya proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kejari Serang adanya dugaan korupsi penggelapan dana Bojongmenteng penggadan lahan tanah negara dikatakan, Yanuar mengaku, pihaknya tidak tahu menahu.

“Untuk proses pengadaan lahan sebelumnya dilakukan oleh pihak Pemkab Serang. Kita belum melakukan pembebasan apapaun disana, karena kita baru mulai,” ujarnya.

Adapun proses pengadaan lahan yang saat ini sedang berjalan lanjut dia, adalah sisa jalan sepanjang 600 sampai 800 meter dilokasi tersebut.

“Kalau untuk pembebasan lahan untuk jalan, masih kita kerjakan, dan prosesnya juga sampai sekarang belum tuntas. Kita baru akan menilai berapa kompensasi yang harus diberikan kepada pemilik lahan tersebut. Jadi belum ada transaksi apapun,” jelasnya.

Saat ditanya lebih lanjut berap besaran anggaran yang akan digunakan sebagai dana pembebasan lahan, Yanuar mengaku tidak hafal.

“Saya lupa lagi berapa besaranya. Saya harus buka dokumen dulu. Tapi yang jelas dana itu sudah disiapkan, tinggal nanti kalau sudah ada Appraisal (penaksir harga), langsung kita bayarkan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Banten, M Husni Hasan mengatakan, pihaknya nanti yang akan diberi kewenangan atas TPST Bojongmenteng. “DLHK nanti akan yang mengelolanya,” katanya singkat.

**Baca Juga:ASN Tak Netral Kasus Pemenangan Anak Gubernur, Kepala BKD Banten, Akhir Juni KASN Akan Turun.

Informasi yang dihimpun, Pemprov Banten siap mengucurkan anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk memulai pembangunan TPST Bojongmenteng pada 2019 mendatang.

Walau demikian, sebelum dibangun Pemprov Banten meminta agar pemerintah Kabupaten Serang melakukan inventarisasi dan sertifikasi terhadap lahan yang telah dibebaskan. Dari total 40 hektare lahan untuk TPST, baru 23 hektare yang tersedia sejak 2006.

Sementara, pemprov mentaksir investasi dari TPST tersebut mencapai US$ 90 juta. Selain sampah dari Banten, tempat pembungan sampah juga dapat mengelola sampah-sampah dari DKI Jakarta.

Hal itu dikarenakan lahan Bojongmentang bisa menampung sampah dengan volume cukup besar dari berbagai daerah. Pembangunan TPST ini sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Serang. (Den)




Selain Gelap, Air Mancur Kawasan Masjid Agung Banten Lama Jadi Tempat Mandi

Kabar6.com

Kabar6-Pemandangan tak lazim terjadi di dalam kawasan Masjid Agung Banten Lama. Segerombolan bocah nampak bercengkerama sambil mandi air mancur di dalam kawasan masjid, Sabtu (15/6/2019).

Pantauan Kabar6.com di lapangan, segerombolan bocah nampak asik mandi air mancur di dalam Kawasan Masjid Agung Banten Lama, tanpa khawatir dilarang oleh petugas yang berjaga.

Mereka nampak asik mandi air mancur yang muncrat dari permukaan tanah yang ada di dalam kawasan Majid Agung Banten Lama, meski banyak pengunjung yang datang memadati icon Provinsi Banten tersebut.

**Baca juga: Lampu Hias Taman Banten Lama Banyak Padam.

Selain kejanggalan tersebut, kawasan Masjid Agung Banten Lama juga nampak gelap akibat lampu penerangan di atasnya banyak yang padam.

Sejumlah titik di pelataran masjid Banten Lama juga banyak yang becek akibat air mancur yang menyembur. (Den)




Oknum Guru SMP di Serang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

kabar6.com

Kabar6-Oknum guru di duga mencabuli murid SMP nya, di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten.

“Kalau sejauh ini, dari kita masih dalam proses lidik, kita masih koordinasi terkait visum, masih pemeriksaan saksi juga,” kata Ipda Deni Hartanto, Kanit 4 pada Kasatreskrim Polres Serang, Jumat (14/06/2019).

Beredar informasi, pelecehan seksual itu terjadi diruang laboratorium komputer sekolah tersebut.

Bahkan, di duga bukan hanya satu siswi yang menjadi korbannya. Namun, pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan.

**Baca juga: Vokalis Jamrud Maju Jadi Cabup Pandeglang.

Lantaran, hingga kini, berbagai bukti dan keterangan dari para saksi masih terus dikumpulkan oleh pihak kepolisian.

“penetapan tersangka segala macem, mungkin kita kabari lebih lanjutnya. Sejauh ini masih proses lidik. Kita belum mastiin, belum bisa spekulasi tersangkanya,” terangnya. (Dhi)




Tarif Parkir di Situs Kesultanan Banten Dikeluhkan Pengunjung

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah pengunjung lokasi wisata Kesultanan Banten di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengeluhkan mahalnya tarif parkir dilokasi wisata religi tersebut. Selain tarif yang dinilai cukup mahal, penataan parkir di tempat wisata itu semrawut.

“Saya parkir motor di samping Museum Banten, bayar nya Rp 5 ribu. Kalau parkir di tempat lain (di Kota Serang) cuma Rp 2 ribu,” keluh Rohman, warga Kibin, Kabupaten Serang, Banten, saat ditemui di lahan parkir samping Museum Banten, Kamis (13/06/2019).

Menyandang nama besar kerajaan Islam di Tanah Jawa, Situs Kesultanan Banten menjadi magnet bagi siapapun untuk mengunjungi nya. Namun tarif tiket yang mahal dan semarawut nya pengaturan lahan parkir, membuat banyak pengunjung mengeluh.

“Bayarnya Rp 5 ribu. Sebenernya enggak begitu masalah. Cuma pas dilihat tiketnya, kok yang dikasih tiket minibus, bukan Mobil pribadi,” ujar Deddy, yang ditemui usai memarkirkan kendaraannya di area Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Banten Lama yang juga Ketua RT 01, Sibli, mengaku bahwa tarif parkir roda dua yang dikelolanya hanya Rp 3 ribu.

Uang nya digunakan untuk membayar tenaga kebersihan Banten Lama, keamanan bagi Muspika Kasemen, dan dibagi rata bagi penjaga parkiran.

“Koordinatornya kan saya merangkul muspika, aparat, biar enggak ada preman. Uang (parkir) nya dipergunakan membayar kebersihan, membeli air, penyiraman bunga, sebagian untuk masyarakat yang jaga parkiran, di bagi rata. Yang mau jaga parkir ya silahkan gabung, sama-sama menikmati,” kata Sibli, saat ditemui dikediamannya yang berlokasi dibelakang Masjid Agung Kesultanan Banten.

Pihak yang mendapatkan Surat Perintah Kerja (SPK) parkir Banten Lama, Abdul Munib, mengaku hanya mengelola lahan parkir di KPW Dan Terminal Sukadiri.

Dia mendapatkan SPK berdasarkan Perjanjuan Kerjasama Antara Pemkot Serang dengan Bandrong Forum Raksa, tentang pengelolaan parkir khusus dalam Kawasan (off street) di Kota Serang, yang dikeluarkan oleh Dishub Kota Serang.

“Saya sendiri sebagai pemegang pengelola parkir wisata Banten Lama. Kita setor PAD (Pendapatan Asli Daerah) ke Kota Serang Rp 150 juta per tahun. Kalau perbulan sekitar Rp 12 juta,” kata Abdul Mujib, selaku pemegang kuasa parkir di situs Kesultanan Banten, saat ditemui dilokasi parkiran.

**Baca Juga:Libur Lebaran, Pelayanan Gerai Samsat di Banten Membludak.

Safrudin, Walikota Serang, memastikan Pemkot Serang menarik retribusi parkir sesuai Perda nomo 13 tahun 2014, untuk sepeda motor sebesar Rp 1.000, lalu roda empat dengan kapasitas sembilan orang hanya dimintai Rp 2 ribu, mobil di atas sembilan penumpang dikenai yati Rp 3 ribu, kemudian bus hanya Rp 7.500 per unit nya.

Namun dalam praktek dilapangannya, sepeda motor dan roda empat pribadi dikenai tarif Rp 5 ribu per unitnya.

“Kemudian sekarang ada (harga) tiket lebih dari itu (Perda), berarti diluar ranah Pemkot Serang,” terangnya.

Dia pun tak menampik banyak organisasi kemasyarakatan dan warga sekitar yang ingin mencari nafkah, dengan mengelola parkiran di sekitar Situs Banten Lama. “Disebut oknum juga bukan, disebut bukan juga oknum. Masyarakat memanfaatkan yang ramai itu,” jelasnya. (Ndi)




Inilah Pelabuhan Alternatif Menuju Lampung Saat Mudik

kabar6.com

Kabar6-Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Kabupaten Serang, Banten, disiapkan menjadi Pelabuhan Alternatif bagi kendaraan berat sejenis truk yang akan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.

“Upaya yang sudah dilakukan, untuk truk itu (menyeberang) di Pelabuhan BBJ Bojonegara, (di Pelabuhan BBJ) itu ada empat kapal,” kata Irjen Pol Tomsi Tohir, Kapolda Banten, Selasa (28/05/2019).

Pelabuhan BBJ juga memiliki pelabuhan sendiri di dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sehingga memudahkan dalam proses bongkar muat kendaraan.

Supir truk dan kendaraan besar bisa keluar Gerbang Tol Cilegon Timur, kemudian mengikuti petunjuk jalan dengan mengambil arah Bojonegara.

**Baca juga: Kapolres Serang: Operasi Ketupat Kalimaya 2019 Kompleks.

Meski jalanan sudah dibeton, namun sudah banyak yang pecah. Terlebih, minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Kondisinya pun berdebu.

“Dalam sehari kapal bisa beroperasi 16 trip. Diperkirakan minimal roda enam bisa terangkut. Jadi bisa mengurangi antrian kita (di Pelabuhan Merak),” katanya. (Dhi)




Rekapitulasi Suara Pilpres dan Pileg Kabupaten Serang

kabar6.com

Kabar6-KPU Kabupaten Serang, menggelar rapat Pleno Rekapitulasi suara di Hotel Flamengo, sejak Tanggal 01-01 Mei 2019.

Sebanyak 29 PPK akan membacakan raihan suara Pilpres dan Pileg secara bergantian.

“Kita akan bacakan hasil semua jenis pemilihan dari 29 kecamatan, secara bergantian perkecamatan,” kata Abidin Nasyar, Ketua KPU Kabupaten Serang, Banten, saat ditemui dilokasi rapat pleno, di Kota Serang, Banten, Rabu (01/05/2019).

Perwakilan saksi dan Bawaslu hadir, dijaga oleh ratusan anggota Polres Serang Kota, Polres Serang dan TNI, untuk menyaksikan penghitungan suara dari 4.617 TPS.

Selama rapat pleno pada tingkat PPK, tidak terjadi keributan dan semua saksi menandatangani berita acara pengesahan.

Sehingga diharapkan tidak terjadi keributan saat rapat pleno ditingkat KPU Kabupaten Serang.

Jika terjadi kericuhan pada rapat pleno tingkat KPU Kabupaten Serang, berarti ada saksi atau calon yang tidak konsisten dengan hasil suara pada tingkat PPK dan TPS.**Baca juga: Ini Imbauan untuk Warung Makan, Hotel dan Tempat Hiburan di Lebak Selama Ramadan.

“Disemua tingkatan sudah selesai (pleno rekapitulasi suara). Mudah-mudahan tidak terjadi kerusuhan, karena keberatan itu semua hampir nihil DA1 pada tandatangan, kalau disini (ricuh) ada terjadi berarti mereka tidak konsisten,” terangnya.(Dhi)




30 SMP Belum Ikuti UNBK, Ini Penjelasan Dindik Kabupaten Serang

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Asep Nugraha juga mengakui, keterbatasan komputer untuk sekolah yang melakukan UNBK.

Meski begitu, lanjut Asep, pihaknya terus berupaya agar seluruh siswa bisa UNBK.

“Solusi sementara, Kita pinjam komputer dari SMA agar bisa digunakan oleh siswa SMP untuk UNBK. Tidak boleh ada kendala saat melakukan ujian. Kita juga upayakan agar 2020 seluruh siswa bisa UNBK dengan tersedianya komputer,” kata Asep.

Selain itu, Pemkab Serang sudah berkomitmen pada 2020 akan menyediakan 1500 unit komputer untuk 1.500 siswa yang saat ini masih ujian secara manual. “Jadi 3.000 siswa akan kita bagi jadi dua shift yakni pagi dan siang sehingga yang kita butuhkan 1.500 unit komputer,” tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 30 sekolah tingkat SMP di Kabupaten Serang belum bisa mengikuti UNBK pada tahun 2019 ini. Hal tersebut menjadi pekerjaan Pemkab Serang untuk menuntaskan permasalahan tersebut.**Baca Juga: 30 SMP di Kabupaten Serang Belum Ikuti UNBK.

Hal tersebut terungkap saat kunjungan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah usai meninjau UNBK di SMPN 1 Petir, melalui siaran persnya, Senin (22/04/2019).(Den)




Polres Serang Tembak 2 Perampok Spesialis Minimarket

kabar6.com

Kabar6-Dua perampok spesialis mini market tersungkur saat disergap tim gabungan Unit Jatanras dan Reserse Mobile (Resmob) Satuan Reskrim Polres Serang. Kedua perampok ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerangan dan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.

Tersangka Piki Rifansyah (33) warga Kampung Lurah, Desa Cipayung, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, terkena timah panas pada mata kaki kiri, sedangkan tersangka Aang Gojali (33), teman sekampung dengan tersangka Piki terkena tembakan pada betis kiri.

“Kedua tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan serta tindak mengindahkan peringatan saat petugas melakukan pengembangan,” ungkap Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, kepada wartawan Jumat (19/4/2019).

Menurut Indra kedua tersangka merupakan spesialis kejahatan pencurian dengan kekerasan dengan sasaran mini market. Tak hanya di Kabupaten Serang, aksi kejahatan yang diotaki tersangka Piki ini juga dilakukan disejumlah tempat di Ciawi, Jawa Barat dan di Kabupaten Tangerang.

“Akibat perbuatannya ini, tersangka menjadi buruan petugas dan sempat beberapa kali lolos dalam penyergapan. Dalam aksinya, kawanan ini dikenal bersenjatakan golok serta tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan,” Katanya.

Aksi terakhir Kelompok Cipanas ini terjadi di Alfamart, Jalan Raya Serang – Jakarta tepatnya di Kampung Pabuaran, Desa/Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Senin (1/4/2019) lalu sekitar pukul 04.30 WIB. Dalam aksi di Alfamart ini, tersangka Piki dan Aang berhasil menggondol uang Rp 80 juta dari dalam brankas serta melukai satu karyawan.

“Modusnya, pelaku masuk ke Alfamart dengan menggunakan helm dengan masing-masing menggunakan sebilah golok untuk mengancam karywan agar membuka berangkas penyimpanan uang, dan membawa semua uang yg berada di brangkas dan dalam kasir,” katanya.

Sesaat setelah menerima laporan parampokan, tim reskrim yang dipimpin AKP David Chandra Babega langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, petugas berhasil mengidentifikasi para pelaku dan langsung melakukan pencarian. Pada Sabtu (13/4/2019) sekitar pukul 01.00 WIB, tim gabungan berhasil meringkus tersangka Piki ditempat kontrakannya di Perumahan Adyasa di Kecamatan Cisoka.

“Saat disergap, tersangka Piki sempat melawan dengan mengancam menggunakan sebilah golok. Begitu berusaha melarikan diri, petugas berupaya mengejar sambil memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan sehingga terpaksa melakukan tindakan tegas,” ujar Indra.

Dalam pemeriksaan tersangka Piki, mengakui aksi perampokan di Alfamart Kragilan dibantu rekannya Aang. Berbekal dari informasi tersebut petugas langsung melukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka Aang di rumahnya pada hari yang sama sekitar pukul 09.00 WIB.

“Ketika diminta untuk menunjukan barang bukti kejahatan, tersangka berusaha melarikan diri dan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena tak menggubris tembakan peringatan,” tandasnya.**Baca Juga: Jokowi-Ma’ruf Unggul, Warga Pabuaran Kabupaten Serang Cukur Gundul.

Dari kedua tersangka diamankan barang bukti motor Honda Revo A 2033 OE sebagai sarana kejahatan, dua bilah golok, dua buah jaket, satu buah baterai handphone merk Advance, satu buah tas merk converse satu buah helm. (Den)




Jokowi-Ma’ruf Unggul, Warga Pabuaran Kabupaten Serang Cukur Gundul

Kabar6.com

Kabar6-Meski berada di Kampung, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Serang, warga Desa Kadu Mereun, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, rela menggunduli rambutnya sebagai rasa syukur kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amien.

“Ada tiga orang orang kampung sini cukur gundul, sebagai rasa syukur. Kami bersyukur setelah melihat hasil pemilihan presiden ini, Jokowi yang unggul,” kata Rudi Hermawan, pemuda Desa Kadu Mereun, saat ditemui di kediamannya, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (19/04/2019).

Tak hanya mencukur habis rambutnya, puluhan warga setempat pun melakukan saweran uang logam yang dicampur beras kuning dan permen.

Mereka bersyukur Jokowi-Ma’ruf Amien unggul versi Quick Count dan hasi sementara real count KPU.

Pria berkacamata ini menjelaskan meski perhitungan suara manual oleh KPU belum dimulai, namun semua lembaga Survei QC memenangkan Paslon 01.

Para lembaga survei itu tidak mungkin mempertaruhkan nama besar dan kredibilitasnya untuk kepentingan politik sesaat.

Terlebih, survei merupakan metode ilmiah dan telah teruji secara akademik diberbagai kampus dan lembaga pendidikan.**Baca Juga: Libur Panjang, Lalulintas Tol Tangerang-Merak Padat.

“Biasanya hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei, tidak akan jauh berbeda dengan hasil hitung manual yang dilakukan oleh KPU,” jelasnya.(dhi)




Polres Serang Cek Kesiapan Randis Jelang Pemilu

Kabar6.com

Kabar6-Jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres secara serentak, Kepolisian Resort (Polres) Serang melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapan Polres Serang mengamankan pesta demokrasi yang tinggal lima hari ke depan.

Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan mengatakan pemeriksaan ranmor tidak hanya berlaku pada kendaraan operasional roda dua, tapi juga kendaraan roda empat. Kapolres menjelaskan, pengecekan dilakukan mulai dari kendaraan Polsek jajaran hingga kendaraan yang dioperasionalkan di Polres.

“Hal itu untuk memastikan sarana prasarana ini tidak ada masalah sehingga pada 17 April mendatang, pelaksaan pengamanan pemilu 2019 dapat digunakan dengan baik. Melalui kesiapan ini kami berharap tugas pengamanan kamtibmas menjelang dan pasca pemilu berjalan aman,” ujarnya, Jumat (12/4/2019).

Menurutnya, jika ditemukan adanya kerusakan pada kendaraan dinas, pihaknya masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan. Namun dari hasil pengecekan yang dilakukan, seluruh kendaraan dinas dalam keadaan baik.

“Jadi apabila ditemukan kerusakan dapat segera langsung diperbaiki sehingga kondisinya tidak ada masalah ketika digunakan dapat maksimal namun tadi saya lihat kondisinya baik. Selain merawat sarana prasarana dinas, anggota juga saya ingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh karena itu modal utama dalam bertugas,” tandasnya.

Selain memeriksa kondisi kendaraan, Kapolres juga minta seluruh personel yang membawa kendaraan dinas untuk menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM). Kapolres mengingatkan bahwa SIM merupakan syarat mutlak untuk mengemudi baik roda dua atau empat.

“Kalau tidak memiliki SIM berarti anggota tersebut tidak layak menggunakan kendaraan. Alhamdulillah tadi saya lihat semua memiliki SIM,” kata Kapolres.

Dalam kesempatan itu, Indra juga mengimbau seluruh elemen masyarakat mengantisipasi penyebaran isu-isu hoax. Alumnus Akpol 2000 itu juga mengajak semua elemen masyarakat ikut serta melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, dan lancar.

“Jangan sampai pesta demokrasi meski berbeda pilihan malah membuat kekacauan. Hal-hal inilah yang perlu dihindari. Mari kita ciptakan suasana sejuk agar terwujudnya pemilu yang aman dan damai,” pungkas AKBP Indra Gunawan.

Saat ini, lanjut Indra, Polri yang dibantu TNI dengan komponen pemerintahan, masyarakat, ketua ormas Kabupaten Serang yang akan membantu menjelangnya pemilu pada tahun 2019, bahwa pemilu ini bukan tangungjawab Polri ataupun TNI saja akan tetapi tangungjawab semuanya.

“Pemilu ini bukan saling mengadu akan tetapi kita memilih pimpinan bangsa dan kami bersama TNI selalu siap menjamin keamanan para pemilih untuk hadir di TPS pada hari Rabu tanggal 17 April 2019,” ujarnya.(Den)