1

Baru 4 Desa di Kabupaten Lebak Berstatus Destana

Kabar6-Dari 340 desa dan 5 kelurahan yang berada di 25 kecamatan di Kabupaten Lebak, baru 4 desa yang sudah berstatus sebagai desa tangguh bencana (Destana).

Empat desa tersebut yakni Desa Cijoro Lebak Kecamatan Rangkasbitung (Destana banjir), Desa Sukamekarsari Kecamatan Kalanganyar (Destana banjir), Desa Ciakar (Destana banjir) Kecamatan Gunungkencana dan Desa Panyaungan Kecamatan Cihara (Destana tsunami).

“Tahun ini direncanakan 8 desa akan dibentuk menjadi Destana. Dua desa di Kecamatan Bayah, 2 desa di Kecamatan Panggarangan, 2 desa di Kecamatan Wanasalam dan 1 desa di Kecamatan Cihara,” kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama kepada Kabar6.com, Selasa (30/5/2023).

**Baca Juga: Menangi Pilpres Turki, Anis Matta dan Fahri Hamzah Beri Ucapan Selamat kepada Erdogan

Febby mengatakan, Destana merupakan bagian dari upaya kemandirian dari daerah yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam. Konsepnya, masyarakat di desa berstatus Destana sudah sangat memahami kondisi daerahnya.

“Masyarakat diberikan pemahaman yang lebih terstruktur. Misalnya bagaimana desa merencanakan APBDes-nya supaya lebih ketahanan terhadap bencana, contoh di Destana tsunami maka program-program infrastruktur lebih kepada penguatan jalur evakuasi. Jadi ya itu jalan lingkungan masyarakat dan juga sebagai jalur evakuasi,” papar dia.

Dengan edukasi dan pelatihan yang diberikan, masyarakat di desa berstatus Destana diharapkan dapat melakukan pertolongan dini secara mandiri, baik terhadap diri sendiri dan juga tetangganya.

“Jadi nanti ada petugas evakuasinya, mereka yang sudah ditentukan membuat dapur umum bisa mendirikan sendiri, mereka yang bisa mendirikan tenda bisa sendiri. Siapa dan berbuat apa sudah paham,” terang Febby.

Kemudian, mengapa masih sangat sedikit desa yang dibentuk sebagai Destana di kabupaten yang disebut sebagai ‘supermarket’ bencana ini? Febby mengaku, hal itu berkaitan dengan ketersediaan anggaran pemerintah pusat maupun daerah.

“Mengacu kesepakatan antara Kemendes dengan BNPB, seharusnya desa-desa yang punya risiko tinggi sesuai dengan indeks risiko bencana BNPB itu harusnya dibentuk Destana, tetapi kembali lagi kepada kemampuan daerah karena pusat hanya memberikan stimulus,” kata Febby.(Nda)

 




Kabupaten Lebak Berangkatkan 946 Calon Jemaah Haji, Dibagi Lima Kloter

Kabar6-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak menyampaikan, pada tahun ini, ada sebanyak 946 calon jemaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah.

Kepala Kemenag Lebak Badrusalam mengatakan, 946 calon jemaah haji tersebut dibagi dalam lima kloter dimulai pada tanggal 8 Juni 2023.

“Tanggal 8 Juni dimulai kloter JKG 44 sebanyak 383 orang jemaah kemudian pada tanggal 11 Juni yakni kloter JKG 51 sebanyak 384 orang jemaah,” kata Badrusalam kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).

Kemudian 42 orang jemaah yang masuk dalam kloter JKG 53 akan diberangkatkan pada tanggal 12 Juni. Keesokan harinya yakni 85 orang jemaah dalam kloter JKG 54, dan terakhir kloter JKG 57 yakni 52 orang jemaah diberangkatkan pada tanggal 14 Juni.

**Baca Juga: Siap Dipanggil KPK soal LHKPN, Jubir Wabup Tangerang Mad Romli: Hayu Sama-sama

“Saya imbau kepada seluruh calon jemaah yang akan menjalankan ibadah haji untuk selalu menjaga kondisi tubuh supaya tetap sehat, sehingga selama melaksanakan ibadah haji bisa berjalan lancar,” pesan Badrusalam.

Ratusan calon jemaah haji yang akan berangkat, sambung Badrusalam, telah melewati serangkaian tahapan, mulai dari pengecekan kesehatan lalu kegiatan manasik haji yang digelar oleh Kemenag dan KBIH.

“Kita doakan agar seluruh jemaah sehat selalu selama menjalankan ibadah dan kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” kata Badrusalam mendoakan.(Nda)




El Nino Diprediksi Terjadi, 18 Desa di Lebak Rawan Kekeringan dan Krisis Air Bersih

Kabar6-Wilayah Kabupaten Lebak mulai memasuki musim kemarau. Namun kemarau panjang hingga 4 bulan berpotensi dikarenakan fenomena El Nino yang diprediksi terjadi di Indonesia.

“Prediksinya puncaknya musim kemarau terjadi pada bulan Juli atau Agustus. Sementara peralihan sekitar di bulan Oktober,” kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama, Selasa (9/5/2023).

Berdasarkan peta risiko rawan bencana kekeringan dan krisis air bersih, sebanyak 16 kecamatan masuk kategori rawan. Namun pada tahun ini ada 18 desa di 8 kecamatan yang menjadi concern pemerintah daerah karena memiliki kapasitas air rendah.

**Baca Juga: Duh, Depan Pasar Rangkasbitung Jadi Tempat Parkir

Desa Margajaya dan Margatirta di Kecamatan Cimarga; Desa Cempaka, Sukarendah, Baros, Padasuka, Banjarsari Kecamatan Warunggunung; Desa Oaja dan Bungur Mekar Kecamatan Sajira; Desa Binong, Pasir Kacapi dan Cibeureum Kecamatan Maja; Desa Parakan Lima dan Badur Kecamatan Cirinten; Desa Muara Kecamatan Wanasalam; Desa Gunung Batu Kecamatan Cilograng; dan Desa Jalupang Mulya dan Cibungur Kecamatan Sajira.

“Beberapa wilayah dari 16 wilayah tersebut sudah masuk dengan program seperti Pamsimas, sumur bor dan lain-lain. Jadi concern kita ke delapan kecamatan,” ujar Febby.

Dikatakan Febby, jika fenomena El Nino berlangsung 3 bulan, maka kebutuhan air bersih yang harus disuplai ke 18 desa rawan krisis air bersih bisa mencapai 200 ribu liter. Jumlah kebutuhan air tentu bisa lebih besar jika El Nino berlangsung lebih lama.

“Itu asumsi untuk 3 bulan ya, tapi kalau bertahan sampai 4-5 bulan otomatis kebutuhannya lebih dari itu,” kata dia.(Nda)

 




Duh, Depan Pasar Rangkasbitung Jadi Tempat Parkir

Kabar6-Jalan Sunan Kalijaga tepatnya di depan Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak menjadi tempat parkir kendaraan.

Sejumlah warga mempertanyakan mengapa bahu jalan di lokasi tersebut diperbolehkan menjadi kantong parkir.

Padahal beberapa waktu lalu, Pemkab Lebak menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di titik itu, salah satu tujuannya agar tidak terjadi penyempitan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.

“Waktu itu PKL ditertibkan karena melanggar aturan dan dianggap menimbulkan macet. Tapi sekarang kok malah dijadikan tempat parkir,” kata Andi salah seorang warga, Senin (8/5/2023).

**Baca Juga: Pendapatan Retribusi Parkir Jalan Sunan Kalijaga Tertinggi di Lebak

Sama hal nya pedagang, kendaraan yang parkir di jalan tersebut juga berpotensi menyebabkan kemacetan karena terjadi penyempitan badan jalan.

“Harapannya sih jangan sampai keberadaan parkir itu malah berimbas pada terganggunya kelancaran lalu lintas di jalan tersebut,” tutur Andi.

Terpisah saat ditemui, Kabid Angkutan, Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak Asep Topik menjelaskan, ruas Jalan Sunan Kalijaga merupakan salah satu titik parkir yang sudah masuk dalam pendapatan retribusi parkir tepi jalan umum.

“Jadi berdasarkan SK Bupati, Jalan Sunan Kalijaga adalah salah satu dari 14 titik yang resmi (parkir), kecuali memang yang antara jalan masuk ke stasiun dan Sukasari. Karena jalan nya kurang lebar, maka kami pasang rambu larangan parkir di sana,” terang Asep.

Asep mengakui, sejak bulan Ramadan, area tersebut sudah menjadi lokasi parkir. Namun pihaknya masih mentolelir.

“Bulan puasa masih kami maklumi, tapi untuk sekarang kami akan siap bersihkan itu. Kami sudah sampaikan kepada pengelola parkir bahwa titik itu tidak menjadi tempat parkir,” tandas Asep.(Nda)

 




Omset UMKM di Festival Seba Baduy Capai Rp300 Juta, Dinas: Tertinggi

Kabar6-Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Lebak menyebut, omet alias pendapatan penjualan produk pelaku UMKM di Festival Seba Baduy tahun ini menembus Rp300 juta.

Kabid Pengembangan UMKM Dinkop dan UKM Lebak Ahmad Waseh Hasas mengatakan, angka itu tercatat yang paling tinggi didapat pelaku UMKM jika membandingkan omset di festival yang pernah digelar sebelumnya.

“Omset ini memang tercatat yang paling tinggi kalau kita melihat dengan pendapatan teman-teman UMKM di event-event sebelumnya,” kata Waseh, kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Selasa (2/5/2023).

Di Festival Seba Baduy terdapat 35 stand yang diisi oleh 52 pelaku UMKM yang menyajikan berbagai produk, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.

“Jadi omset itu selama event berlangsung mulai tanggal 27 sampai 30 April 2023. Pasca Idul Fitri membuat pengunjung lebih banyak,” sebut Waseh.

**Baca Juga:Nyaleg, Komisioner KPU Lebak Mundur

Dikatakan Waseh, kondisi tersebut tentu sangat positif. Tingginya pendapatan UMKM mencerminkan ekonomi masyarakat yang mulai baik pasca Pandemi COVID-19.

“Kita bersyukur tradisi Seba Baduy juga membawa dampak positif terhadap geliat perkonomian rakyat setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19,” tutur dia.

Waseh menerangkan, produk kriya seperti batik dan souvenir menjadi salah satu produk yang paling banyak diburu masyarakat sekaligus pengunjung sepanjang festival Seba Baduy berlangsung.

“Kalau pendapatan para pelaku usaha bisa dibilang hampir rata, tapi salah satu yang memang cukup diminati adalah batik,” katanya.(Nda)




Potensi Zakat Fitrah Kabupaten Lebak Mencapai Rp40 Miliar

Kabar6-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak mengungkap bahwa potensi zakat fitrah mencapai Rp40 miliar.

“Penduduk Lebak yang muslim ya misalnya sekitar 1,2 juta jiwa dan itu kan wajib zakat fitrah per jiwa, kalau per orang Rp35.000 kali jumlah penduduk itu Rp42 miliar,” kata Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Lebak, Nurul Huda Maarif, kepada Kabar6.com, Rabu (12/4/2023).

Nurul Huda mengatakan, potensi zakat itu akan terkumpul jika masyarakat membayar zakat melalui lembaga amil zakat Baznas atau melalui unit pengumpul zakat (UPZ) yang dibentuk di masing-masing wilayah.

Meski tidak ada larangan membayar zakat secara perseorangan, namun Nurul Huda mendorong agar masyarakat membayar melalui lembaga resmi.

“Tapi memang ini tidak mudah ya, karena sebagian besar masyarakat kita sudah terbiasa seperti itu. Ini yang perlu kita berikan pengertian supaya tidak terjadi penumpukan dan penyalurannya pun kepada mustahik menjadi merata,” terang Nurul Huda.

**Baca Juga: Operasi Maung Ketupat, Ini 6 Titik Lokasi Posko Polresta Tangerang 

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Eri Rachmat menyebut, target zakat, infak dan sedekah selama bulan Ramadan 1444 H mencapai Rp1 miliar.

“Sekarang masih terus dalam penghimpunan dan masih ada waktu satu mingguan, mudah-mudahan bisa tercapai,” kata dia.
Zakat yang terkumpul oleh Baznas kemudian akan didistribusikan kepada para mustahik atau orang-orang yang berhak menerima. Jumlahnya kata Eri sebanyak 22.000 orang yang merupakan usulan dari 28 kecamatan.

“Didistribusikan kepada sekitar 22.000 orang mustahik. Mudah-mudahan targetnya tercapai supaya bisa tersalurkan ke seluruh mustahik, dan yang saat ini ZIS yang sudah terkumpul sekitar Rp800 juta,” tutur Eri.(Nda)




Penataan Batas Desa Kabupaten Lebak Terbaik Se-Indonesia

Kabar6-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.

Pemkab Lebak mendapat penghargaan dengan kategori terbaik se-Indonesia soal Penataan Batas Desa yang diserahkan Dirjen Pemerintahan Desa Eko Prasetyanto, di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

“Alhamdulillah Lebak menjadi daerah terbaik se-Indonesia dalam penataan batas desa,” kata Asda I Bidang Pemerintahan Pemkab Lebak, Al Kadri, Rabu (15/3).

Salah satu indikator penghargaan tersebut diberikan kepada Pemkab Lebak adalah minimnya anggaran yang digunakan dalam penyelesaian batas desa. Diketahui, Lebak memiliki 340 desa dan 5 kelurahan yang tersebar di 28 kecamatan.

**Baca Juga: Pileg 2024, Jatah Dapil Pamulang Berkurang Satu Kursi

“Lebak juga sudah ada Perdanya. Jadi dari 340 desa dan 5 kelurahan sudah diterapkan batas desanya. Anggaran yang digunakan juga terbilang minim jadi benar-benar bekerja dengan hati,” jelas Al Kadri.

Untuk menyelesaikan batas desa, tak kurang melibatkan 3000 orang dari seluruh desa untuk melakukan tracking hingga akhirnya bisa diselesaikan.

“Semoga ini menjadi pemicu semangat untuk terus bekerja dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.(Nda)




Pria Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Pos Ronda Sukarendah

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Sampay Timur, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, digegerkan dengan penemuan seorang pria tak bernyawa di pos ronda pinggir jalan, Senin pagi (27/2/2023).

“Iya tepatnya di depan SMP 1 Warunggunung, waktu ditemukan oleh warga kondisinya sudah tertelungkup di pos ronda itu,” kata Ketua BPD Sukarendah Mulyadi Amin kepada Kabar6.com.

**Baca Juga: 60 Kasus Kebakaran Terjadi di Lebak Sepanjang 2022, Damkar Edukasi Warga Pencegahan dan Penanganan

Mulyadi menuturkan, pria yang berusia sekitar 60 tahunan tersebut belum diketahui identitasnya. Saat ditemukan warga kondisi jasad pria tua itu berlumuran darah.

“Banyak darahnya berceceran, terus di dekat jasad korban ada sepeda ontel kemungkinan sih punya korban,” ungkap Mulyadi.

Melihat kondisi sepeda yang tidak ada kerusakan, menurut Mulyadi, pria tersebut bukan korban tabrak lari di jalan raya.

“Kayaknya bukan korban tabrak lari, soalnya sepedanya enggak rusak dan posisi jasadnya juga rapih gitu,” katanya.(Nda)




Spesialis Curas di Lebak-Jakarta Dibekuk Polisi, Pernah Beraksi di Alfamart Cibuah

Kabar6-Terduga pelaku aksi kejahatan yang beraksi di wilayah Kabupaten Lebak kembali diringkus Tim Satreskrim Polres Lebak. Kali ini pria berinsial MF alias REY warga Cipanas, Lebak.

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan menyebut, MF merupakan salah satu pelaku pencurian dengan kekerasan atau curas di minimarket Alfamart Jalan Raya Rangkasbitung-Pandeglang tepatnya di Kampung Cibuah Kertamukti, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung pada 25 Agustus 2020 lalu sekira pukul 23.00 WIB.

“Tersangka MF ini diamankan berdasarkan pengembangan dari satu pelaku yang sudah lebih dahulu diamankan. Aksi pelaku menodongkan sebilah golok kepada karyawan toko tersebut,” kata Wiwin di Mapolres Lebak, Jumat (24/2/2023).

**Baca Juga: Iti Minta OPD Susun Program Ekonomi Pasca Relokasi Warga Terdampak Bendungan Karian

Akibat aksi kejahatan tersebut, Alfamart ditaksir mengalami kerugian Rp.4.492.500. Wiwin mengatakan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian dan alat yang dipakai pelaku saat melakukan aksinya.

Rupanya, pria berusia 32 tahun tersebut tergolong spesialis curas. Ia tercatat sudah beberapa kali beraksi di Lebak dan Jakarta.

“Pada bulan Maret 2017 dan Juli 2019 pernah melakukan aksi penjambretan dan curas di Jakarta. Lalu di minimarket yang sama melakukan aksi curas dua kali yakni pada bulan Agustus 2020 dan Januari 2023,” ungkap Wiwin.

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady Eka Setyabudi mengatakan, MF dibekuk oleh Unit Jatanras Satreskrim Polres Lebak di wilayah Cipanas. Perburuan terhadap MF menindaklajuti perintah Kapolres Lebak agar segera mengungkap.

“Dari hasil penyelidikan baik dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, pada 14 Februari 2023, MF kami amankan beserta barang bukti. Memang dari keterangan, yang bersangkutan pernah melakukan tindak pidana lain,” sebut Andi.

Andi menerangkan, pelaku mengincar gerai-gerai minimarket dengan modusnya berpura pura menjadi pembali.

“Pura-pura membeli setelah itu barulah tersangka mengancam karyawan dengan senjata tajam agar menyerahkan sejumlah uang yang ada di laci kasir,” katanya.

Ditahan, MF dikenakan Pasal 365 KUH-Pidana dengan ancaman pidana penjara selama 12 tahun.(Nda)

 




308 CPNS Formasi 2019 di Lebak Terima SK

Kabar6-Sebanyak 308 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2019 di Kabupaten Lebak menerima surat keputusan (SK) Pengangkatan, Rabu (22/2/2023).

Ratusan CPNS yang telah mengantongi SK Pengangkatan itu terdiri dari tenaga medis, tenaga pendidik, dan tenaga teknis. SK diserahkan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

**Baca Juga: Saran DPRD Lebak untuk Pemda Soal Pasar: Lebih Baik Benahi yang Ada

“Setelah menerima SK harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya di unit kerja masing-masing,” kata Iti.

Setelah mengantongi SK, Iti meminta agar para pegawai tersebut tidak mengajukan pindah tugas ke luar Lebak. Ini semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Setelah menerima SK PNS, maka kami harapkan mereka bisa mengabdi dengan baik dan penuh tanggungjawab,” harap Iti.

“Dan setelah mendapat SK ini, hindari kekeliruan dalam bertugas dan wajib bekerja sama yang baik untuk peningkatan pembangunan sehingga Lebak menjadi daerah maju,” tambah Iti.(Nda)