Kabar6-Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden, Pelaksana harian Kapolresta Tangerang AKBP Komarudin dan Dandim 0510 Tigaraksa Lekol Inf Parada Tampubolon laksanakan patroli gabungan di seluruh objek vital di Kabupaten Tangerang.

Komarudin dan Parada memimpin patroli di Stasiun Kereta Api Tigaraksa. Keduanya kemudian memimpin pemeriksaan barang bawaan para penumpang.

Kedua pimpinan TNI dan Polri diwilayah Tigaraksa Kabupaten Tangerang tersebut turut menumpang dari Stasiun Kereta Api Tigaraksa menuju Stasiun Kereta Api Daru.

“Kami menyapa warga dan menyampaikan bahwa pengamanan ini juga pada umumnya untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan kegiatan masyarakat,” terang Komarudin.

Lanjut Komarudin, kegiatan yang dilaksanakan adalah operasi imbangan. Yakni operasi dalam bentuk pengerahan kekuatan dengan tujuan salah satunya memberikan bantuan kepada jajaran yang sudah bertugas di lapangan sebelumnya.

Menurut dia, patroli itu juga merupakan upaya menjaga keamanan pesta demokrasi yang sudah memasuki tahapan akhir. Oleh karena itulah, kata dia, proses pelantikan sebagai bagian akhir dijaga agar berjalan lancar.

**Baca juga: Edukasi Warga di Bojong Nangka, ACT Gelar Pengobatan Gratis.

“Ada 7 titik yang menjadi fokus pengamanan, yakni akses menuju Jakarta, dan pada 7 titik itu terdiri dari 3 Stasiun kereta api yakni Cikuya, Tigaraksa, dan Daru,” ujarnya.

Yang kemudian 3 pintu atau gerbang tol yaitu Gerbang Tol Balaraja Barat, Gerbang Tol Balaraja Timur, dan Gerbang Tol Kedaton.

“Dan juga tidak luput dari pantauan kami yakni pada 1 akses arteri menuju Jakarta,” pungkasnya.(bam)

Kabar6-Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang meningkatkan pengamanan diwilayahnya, (Sabtu/19/10/2019).

Jajaran Polsek Cisoka misalnya, turut melakukan pengamanan di wilayah dua stasiun kereta api di wilayah Kecamatan Solear yakni Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Cikoya, yang menjadi atensi pengamanan jelang Pelantikan Presiden, yang akan dihelat pada Minggu (20/10/2019).

Pantauan dilapangan, pengamanan dilakukan oleh personel mulai dilakukan di Stasiun Kereta Api Tigaraksa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang sekitar pukul 20.00 WIB.

Pengamanan dipimpin sendiri oleh Kapolsek Cisoka, AKP Akbar Baskoro didampingi Wakapolsek, Iptu Eldi. Belasan personel disiagakan dilokasi guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Kapolsek Cisoka, AKP Akbar Baskoro mengatakan, pihaknya menerjunkan sedikitnya 20 personel di pengamanan dua stasiun kereta api di Solear. Pengamanan itu guna mengantisipasi adanya mobilisasi massa bertolak ke Jakarta.

“Kita kerahkan personel untuk pengamanan di dua stasiun itu. Mencegah agar mobilisasi massa tidak ke Jakarta,” ungkap Kapolsek Cisoka.

AKP Akbar mengatakan, dalam pengamanan pihaknya belum menemukan massa yang bergerak secara berkelompok menaiki kereta api ke Jakarta. Kondisinya hingga kini masih aman dan terkendali.

“Sejauh ini tidak ada hal-hal yang menonjol. Kondisi masih aman dan baik,” tuturnya.

Pihaknya berpesan kepada seluruh personel yang terlibat dapat menjaga sikap dan perilaku tidak arogan dalam pengamanan. Dia juga meminta personel juga tetap memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan. Karena pengamanan masih terus dilakukan mulai dari sebelum, saat hari pelaksanaan dan pasca pelantikan.

“Giat masih terus kita lakukan sampai pasca pelantikan. Saya harap juga anggota menjaga kondisi agar tetap fit dan memanjatkan doa supaya dijaga Allah SWT dalam menjalankan tugas,” tutupnya.(N2P)

Kabar6-Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, untuk mengantisipasi pergerakan massa menuju Jakarta menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden telah memetakan beberapa titik untuk dilakukan pola penyekatan.

“Kita lakukan beberapa titik untuk penyekatan,” ujar Kapolres saat dimintai keterangan oleh wartawan di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (18/10/2019) kemarin.

Titik-titik tersebut memungkinkan menjadi lintasan pergerakan massa yang akan ke Jakarta, seperti Ciledug, Jatiuwung, Batu Ceper dan Sepatan.

Selain penyekatan, Karim mengatakan objek vital pusat keramaian tetap dilakukan pengamanan. Ia juga mengharapkan dalam momentum pelantikan presiden dan wakil presiden ini tidak ada pergerakan massa terutama pelajar.

Meski demikian, berbagai upaya yang telah dilakukan pihaknya untuk mencegah hal tersebut.**Baca juga: Pemkot Tangsel: Transformer Harus Bergerak Malam Hari.

“Dan sekolah sudah kita minta membuat imbauan artinya upaya ini sudah kita lakukan untuk betul-betul menjaga situasi supaya tidak terjadi lagi pengerahan massa terutama pelajar. Tentunya bukan hanya peran Polri tapi peran orang tua yang paling penting dalam pengawasan anaknya,” tandasnya. (Oke)

Kabar6-Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, pihak Kepolisian Metro Tangerang Kota bakal melakukan penyekatan massa yang akan menuju ke Jakarta.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, selain objek-objek vital, pihaknya juga akan mengerahkan petugas keamanan di empat titik perbatasan antara Kota Tangerang dengan Jakarta.

Menurutnya, penyekatan massa tersebut akan berlangsung selama 19-20 Oktober 2019 atau momen menjelang hingga selesai pelantikan kepala negara Indonesia itu.

“Pola pengamanannya kita lakukan beberapa titik untuk dilakukan penyekatan,” ujar Karim saat dimintai keterangan oleh wartawan di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (18/10/2019) kemarin.

Selain itu, pola penyekatan tersebut disejumlah wilayah yang biasa dilewati massa saat hendak menuju Jakarta seperti Jatiuwung, Batu Ceper, Ciledug dan Sepatan. Kendati penyekatan, objek vital pusat keramaian juga tetap akan dilakukan dilakukan pengamanan.

“Jadi empat lokasi ini adalah lokasi-lokasi yang sangat memungkinkan dilintasi pergerakan massa dari wilayah luar Kota Tangerang,” katanya.

Meski demikian, Karim belum dapat memastikan berapa jumlah personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan tersebut. Namun ia mengatakan seluruh anggota Polrestro akan dilibatkan dan ditambah TNI, Satpol PP, Damkar beserta Dishub.**Baca juga: Pemkot Tangsel Imbau Masyarakat Saksikan Pelantikan Presiden Dari Rumah.

“Nanti ada, kita masih belum secara utuh berapa jumlahnya karena nanti masih ada perubahan lagi,” tandasnya.(Oke)