1

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memilih Pakaian Dalam

Kabar6-Pakaian dalam merupakan hal penting yang digunakan sehari-hari, salah satunya demi kenyamanan. Namun menggunakan pakaian dalam tertentu, ternyata dapat berbahaya bagi kesehatan Anda, lho. Bagaimana bisa?

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam memilih pakaian dalam, melansir huffpost, yang berbahaya bagi kesehatan. Apa sajakah itu?

1. Terlalu ketat
Pakaian dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan pada kulit, yang akan menimbulkan iritasi pada Miss, terutama bila Anda sudah memasuki masa menopause, karena dinding Miss V cenderung lebih tipis saat seorang wanita sudah memasuki masa menopause.

2. Ingin rampingkan bentuk tubuh
Berbagai jenis pakaian dalam yang bertujuan untuk merampingkan bentuk tubuh dapat menyebabkan menurunnya sirkulasi darah ke tubuh bagian bawah dan terjepitnya saraf. Hal ini dapat menyebabkan tubuh bagian bawah Anda mengalami kesemutan atau bahkan mati rasa.

3. Berbahan sintetik dan sutra
Pastikan pakaian dalam Anda, apa pun bahannya, memiliki bahan katun pada bagian Miss V, sehingga dapat ‘bernapas’. Pastikan Anda menghindari pakaian dalam berbahan sintetik dan sutra, karena keduanya tidak dapat membuat kulit dan kemaluan bernapas, sehingga menjadi lebih lembap, yang akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur atau bakteri.

4. G-String
Pakaian dalam berbentuk G-string dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur atau bakteri, karena pakaian dalam ini dapat menghantarkan bakteri dari anus ke kemaluan.

5. Gunakan pakaian dalam di malam hari
Meskipun hal ini tergantung pada selera masing-masing, para ahli menganjurkan agar setiap orang, baik pria maupun wanita, untuk tidak menggunakan pakaian dalam saat tidur, bahkan bila memungkinkan tanpa pakaian sama sekali. Hal ini bertujuan agar seluruh bagian tubuh Anda dapat bernapas dengan lebih baik saat tidur.

6.  Jarang ganti pakaian dalam
Pria dan wanita yang mudah berkeringat, harus mengganti pakaian dalamnya secara teratur, setidaknya dua kali sehari. Selain itu, segera ganti pakaian dalam Anda setelah berolahraga.

Selain itu, dianjurkan agar orang yang mudah berkeringat tidak menggunakan pakaian dalam berbahan katun karena katun cenderung tetap basah begitu mereka basah.

7. Salah pilih deterjen
Bingung mengapa kemaluan Anda terasa gatal tanpa penyebab yang jelas? Hal ini mungkin dikarenakan Anda mengalami dermatitis kontak karena memilih deterjen yang salah.

Kemaluan merupakan bagian tubuh yang lebih sensitif daripada bagian tubuh lainnya. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih deterjen. ** Baca juga: Stres Karena Tidak Berolahraga, Normalkah?

Selain itu, jangan sering gunakan pantyliner yang mengandung pewangi karena hal ini juga dapat mengiritasi daerah kemaluan.(ilj/bbs)




Tidak Lapar Tapi Perut Berbunyi, Amankah?

Kabar6-Perut berbunyi saat lapar adalah kondisi yang wajar terjadi. Hal itu pertanda perut perlu diisi dengan makanan. Namun bagaimana jika Anda sudah makan sekaligus merasa kenyang, tetapi perut masih saja terus berbunyi?

Mengapa hal itu bisa terjadi, dan apakah Anda harus merasa khawatir? Menurut ahli pencernaan bernama Dr. Shawn Khodadadian, melansir Womantalk, perut yang selalu berbunyi tidak selalu menandakan lapar, tetapi bisa juga terjadi karena sistem pencernaan di tubuh, yang dikenal dengan borborygmi, yaitu ketika udara atau cairan bergerak di sekitar usus kecil dan besar.

“Selama proses yang disebut peristaltik, otot-otot perut dan usus kecil berkontraksi dan menggerakkan makanan dan minuman ke saluran pencernaan. Jadi, akan ada suara yang terjadi baik ketika perut sedang penuh atau pun kosong,” urai Dr. Shawn.

Selain karena pergerakan makanan dan cairan yang bergerak di usus dapat menyebabkan perut berbunyi, gas berlebih yang bergerak maju mundur di usus juga bisa menjadi penyebabnya.

Gas tersebut bisa berasal dari udara yang masuk ke saluran pencernaan ketika makan terlalu cepat, makanan yang tidak dicerna dengan baik dan benar, makan dan bicara pada saat bersamaan, atau minum di saat berolahraga. ** Baca juga: Diet Seimbang dan Kaya Nutrisi dengan Sayur Pilihan

“Pencernaan yang buruk juga bisa menjadi penyebabnya. Fruktosa dan pemanis buatan yang sering ditemukan dalam permen karet tanpa gula dan soda diet, mengandung alkohol gula yang lumayan sulit diserap usus. Selain itu orang dengan intoleransi atau penyakit celiac, juga lebih mungkin mengalami peningkatan perut berbunyi,” jelas Dr. Shawn.

Meski ini adalah kondisi yang wajar, Anda harus mulai khawatir jika perut berbunyi disertai dengan keram perut, nyeri perut, mulas atau muntah, karena bisa menjadi indikasi adanya suatu penyakit, seperti infeksi rongga perut atau saluran pencernaan, pembuluh darah usus tersumbat, dan cedera pada perut.(ilj/bbs)




Yuk, Kenali 5 Jenis Bakteri yang Paling Sering Sebabkan Keracunan Makanan

Kabar6-Mungkin tidak banyak orang yang menyadari bahwa makanan merupakan perantara penyebaran penyakit yang paling umum. Sayangnya, makanan yang terkontaminasi bakteri bisa tidak menunjukkan perubahan rasa, warna, dan aroma apa pun.

Sama halnya, gejala kontaminasi makanan sekilas mirip dengan sakit perut biasa. Tidak heran bila gejala keracunan makanan sering tidak disadari. Padahal pada beberapa kasus, keracunan makanan dapat berujung kematian.

Lantas, bakteri apa saja yang bisa menyebabkan keracunan makanan, dan jenis makanan apa saja yang mudah terkontaminasi? Melansir Hellosehat, ini lima jenis bakteri penyebab keracunan makanan yang paling umum:

1. Salmonella
Merupakan kelompok bakteri yang paling sering menyebabkan diare karena keracunan makanan. Kontaminasi Salmonella diakibatkan karena kebersihan yang buruk serta pengolahan makanan yang tidak benar.

Beberapa makanan diketahui memiliki kandungan salmonella yang sangat tinggi seperti telur, daging, serta daging ayam yang belum matang.

Susu yang belum dipasteurisasi juga berisiko memiliki salmonella di dalamnya. Sayur dan buah-buahan, meski secara alami tidak mengandung Salmonella, dapat terkontaminasi jika tidak dicuci bersih.

Jadi, pastikan semua makanan Anda dimasak hingga matang sempurna. Cuci buah dan sayuran sebelum diolah. Hindari susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.

2. Clostridium perfringens
Merupakan jenis bakteri yang sangat mudah dan cepat berkembang. Bayi, anak-anak, serta orang lanjut usia sangat rentan untuk terserang bakteri ini.

Biasanya, bakteri jenis ini baru akan menimbulkan gangguan kesehatan bila jumlahnya di dalam tubuh sangat banyak. Artinya, jika tes lab menyatakan bahwa penyebab diare atau sakit perut melilit Anda akibat bakteri ini, makanan yang Anda makan sebelumnya mengandung banyak Clostridium perfringens.

Gejala akan timbul 12 jam setelah keracunan makanan yang terkontaminasi Clostridium. Salah satu jenis Clostridium dapat menyebabkan botulisme, keracunan makanan yang mematikan.

Jadi, masak makanan dengan suhu yang sesuai, hindari memasak atau mengolah makanan dalam suhu 4-60 derajat Celcius. Pastikan bila Anda memasak, minimal suhu yang harus tercapai adalah 60 derajat Celcius. Sementara, kalau ingin mendinginkan makanan, suhu ruangan atau lemari pendingin Anda harus kurang dari empat derajat Celcius.

3. Campylobacter
Campylobacter adalah bakteri penyebab kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan diare. Sebagian besar, kontaminasi makanan ini terjadi akibat makanan tidak dimasak dengan benar. Mendinginkan atau membekukan makanan tidak membuat bakteri jenis ini hilang.

Jadi, pastikan kalau Anda sudah mencuci tangan sebelum mengolah makanan. Sebaiknya makanan dimasak hingga matang dan jangan mencuci daging mentah di bawah air yang mengalir. Bahan makanan yang perlu dicuci sebelum dimakan atau dimasak adalah sayur dan buah-buahan.

4. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus sebenarnya tidak berbahaya. Bakteri jenis ini banyak ditemukan pada permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan.

Namun lain halnya ketika bakteri sudah berpindah ke makanan. Kembang biaknya akan semakin pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi. Gejala yang ditimbulkan jika mengalami infeksi ini adalah diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah.

Makanan yang biasanya mengandung tinggi Staphylococcus aureus adalah makanan yang diolah langsung dengan tangan, misalnya salad, roti isi, dan berbagai produk kue dan roti.

Pencegahannya, cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabut sebelum Anda menyiapkan makanan. Jangan mengolah makanan atau pergi ke dapur jika Anda sedang mengalami infeksi mata atau hidung.

5. Escherichia coli (E. coli)
E.coli adalah kelompok bakteri yang memiliki beberapa jenis tipe kuman. Ada beberapa jenis E.coli yang dapat mengontaminasi makanan dan kemudian menimbulkan wabah keracunan makanan. Contoh makanan yang biasanya mengandung E.coli adalah makanan yang tidak matang.

Jadi, jaga kebersihan dapur dan diri Anda ketika sedang mengolah makanan. Hindari kontaminasi silang saat mengolah dan memasak makanan, misalnya tidak menggunakan pisau dan talenan untuk daging dan sayuran secara bergantian.

Pastikan juga semua makanan yang Anda konsumsi matang dengan sempurna. ** Baca juga: Minum Air Dingin Setelah Bangun Tidur Tidak Disarankan?

Menjaga kebersihan tubuh dan tempat tinggal menghindari Anda terkena penyakit berbahaya.(ilj/bbs)




Cara Mudah Tetap Sehat Saat Musim Hujan

Kabar6-Saat musim hujan, banyak penyakit yang mengintai antara lain seperti pilek, flu hingga demam berdarah. Karena itulah, Anda disarankan untuk menjaga kesehatan agar tetap fit dan terhindar dari hal-hal yang merugikan kesehatan.

Bagaimana solusinya? Melansir Kompas, berikut tujuh cara mudah sekaligus sederhana agar Anda tetap bugar sekaligus sehat, sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari selama musim hujan:

1. Jaga tubuh agar tetap hangat
Menurut para peneliti, tubuh yang kedinginan terutama kaki, dapat menyebabkan gejala flu pada seseorang yang sudah rentan terhadap virus flu. Ketika tubuh berusaha menjaga diri agar tetap hangat, tubuh membatasi aliran darah ke kaki kita termasuk hidung.

Hal ini membuat hidung dingin yang menjadi tempat favorit bagi banyak virus. Jadi, pastikan kita terlindungi dengan memakai pakaian hangat saat musim hujan.

2. Mandi air hangat
Saat terjebak hujan, tubuh akan kedinginan. Karena itu mandi air hangat akan perlahan-lahan meningkatkan suhu tubuh. Cara ini ternyata bisa menyingkirkan kuman dan melindungi kita dari infeksi. Setelah mandi, kita bisa merendam kaki ke dalam air hangat.

3. Konsumsi minuman hangat
Mengonsumsi minuman hangat di musim hujan ternyata sangat baik untuk kesehatan. Cobalah minum teh hijau atau cokelat panas. Atau bisa pula makan semangkuk sup panas agar suhu tubuh tetap hangat. Cara ini bisa mencegah masuk angin atau infeksi yang bisa terjadi karena perubahan suhu tubuh tiba-tiba.

4. Konsumsi vitamin C
Dengan mengonsumsi vitamin C, baik dalam bentuk alami atau sebagai suplemen makanan dapat membantu mempercepat pemulihan dari virus flu. Meskipun masih diperdebatkan di kalangan dokter apakah vitamin C obat untuk flu, mencukupi asupan vitamin C bisa memperkuat daya tahan tubuh sehingga kita tidak mudah terserang flu.

Cobalah untuk mengonsumsi makanan mengandung vitamin C seperti paprika merah dan hijau, pepaya dan nanas agar kita tidak mudah jatuh sakit.

5. Asupan cairan harus cukup
Ketika suhu dingin kita cenderung mengonsumsi air lebih sedikit karena tidak haus. Padahal, dehidrasi tidak selalu ditandai dengan rasa haus. Jadi, tetaplah minum air meski tidak merasa haus, karena cairan adalah elemen penting bagi tubuh yang berfungsi mengeluarkan racun dari tubuh.

6. Jaga kebersihan rumah
Biasanya saat musim hujan orang akan cenderung berada di dalam rumah. Meski terlihat nyaman dan hangat di dalam rumah, kuman lebih cenderung menyebar ke seluruh ruangan.

Jika kita terserang masuk angin, usahakan tangan tetap bersih dengan mencuci secara teratur atau gunakan pembersih tangan. ** Baca juga: Begini Cara Atasi Pusing Saat Pilek

7. Asupan makanan diperhatikan
Saat musim hujan, perhatikan asupan nutrisi yang akan dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Jangan makan sembarangan, sebaiknya kita masak sendiri makanan yang dikonsumsi agar kebersihan dan nutrisinya terjamin.

Mudah, bukan? (ilj/bbs)




Jangan Abaikan Sejumlah Kebiasaan Sepele yang Bisa Ganggu Kesehatan Miss V

Kabar6-Bagi wanita, menjaga kesehatan organ intim memang sangat disarankan agar tidak terhindar dari bahaya kesehatan, terlebih Miss V merupakan area yang sensitif.

Sayangnya, ada banyak hal sederhana atau kebiasaan harian yang justru mengganggu kesehatan Miss V. Melansir Idntimes, ini sejumlah kebiasaan sepele yang dimaksud:

1. Terlalu sering menggunakan skinny jeans dan pakaian ketat
Skinny jeans memang tren fesyen yang tidak ada matinya. Sayangnya, pakaian yang ketat akan mengiritasi bagian vulva dan memerangkap panas serta lembap di area Miss V.

Akibatnya, risiko vaginitis mengintai. Selain membuat Miss V terasa gatal dan nyeri, penyakit ini biasanya juga melibatkan infeksi ragi.

2. Berendam air panas
Berendam air panas di bathtub setelah pekan yang panjang dan melelahkan memang terasa menyenangkan. Namun siapa sangka justru aktivitas ini meningkatkan risiko terkena infeksi ragi.

Menurut dr. Shepherd dari Mayo Clinic, bakteri penyebab gangguan ini sangat menyukai lingkungan yang panas dan lembap.

3. Memakai panty liner sepanjang hari
Bila Anda sedang mengalami keputihan atau dalam hari-hari terakhir maupun menjelang periode haid, menggunakan panty liner akan sangat membantu mencegah menempelnya noda di celana dalam. Sayangnya, penggunaan panty liner terlalu lama justru menyebabkan Miss V menjadi kering, iritasi dan gatal.

Jadi, bila Anda benar-benar membutuhkan panty liner, gunakan maksimal 12 jam per hari dan segera menggantinya jika sudah ternoda. Selain itu, hindari pula untuk menggunakan produk yang mengandung parfum, sebab hanya akan membuat miss V bermasalah.

4. Tidak segera mengganti pakaian yang basah dan berkeringat
Jamur sangat mencintai area yang lembap dan hangat. Artinya, saat Anda tidak segera mengganti pakaian (termasuk celana dalam) yang basah karena keringat seperti usai olahraga, makan akan memberi kesempatan untuk patogen yang satu ini berkembang di sekitar Miss V.

Semakin lama, jamur pun akan berkembang dengan semakin cepat, sampai akhirnya Anda akan mengalami infeksi.

5. Menikmati bubble bath dalam waktu yang lama
Seperti berendam di air panas, bubble bath atau mandi busa juga jadi salah satu kegiatan menyenangkan untuk memanjakan tubuh. Namun, Miss V bisa jadi sensitif dengan bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam produk yang Anda gunakan.

Kandungan seperti alkohol, parfum, dan semacamnya akan membuat mukosa Miss V mengalami dehidrasi. Akibatnya, keseimbangan pH Miss V akan terganggu dan membuatnya jadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi.

6. Tidak menghabiskan antibiotik untuk mengatasi infeksi
Entah karena infeksi saluran kencing atau penyakit menular seksual, saat dokter memberikan anitibiotik yang harus Anda habiskan untuk mengatasi masalah pada Miss V.

Hal yang harus diingat, jangan berhenti mengonsumsinya sebelum habis sesuai aturan. Anda mungkin tergoda untuk segera menghentikan konsumsi antibiotik tersebut, saat merasa gejala yang dialami berkurang.

Namun, keputusan tersebut bukanlah keputusan yang bijak. Dokter telah memperhitungkan dosis yang diperlukan untuk mengatasi infeksi sesuai dengan seberapa parah gejala yang Anda rasakan. Bila berhenti di tengah jalan, jangan heran bila Anda akan kembali mengalami keluhan serupa.

7. Membersihkan Miss V dengan douching
Douching adalah cara mencuci Miss V dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran Miss V. Hal ini biasanya dilakukan dengan alat khusus yang ada kantong dan selangnya. Larutan yang dipakai untuk membersihkan Miss V umumnya dibuat dari campuran air, cuka, dan baking soda.

Sudah berapa banyak artikel kesehatan yang membahas soal bahaya douching bagi Miss V. Membersihkan Miss V dengan produk-produk berbahan kimia ini akan mengganggu keseimbangan pH organ intim, sehingga menjadi lebih asam dan mengundang bakteri, serta menyebabkan iritasi maupun infeksi.

Tidak hanya Miss V, semakin dalam bakteri yang masuk, risiko kesehatan organ reproduksi lain seperti peradangan panggul juga meningkat. Miss V sebenarnya bisa membersihkan dirinya sendiri tanpa bantuan bahan-bahan kimia berbahaya.

Yuk, hindari tujuh kebiasaan yang merugikan kesehatan organ intim Anda.(ilj/bbs)




Apa Sebab Sejumlah Makanan yang Mengandung Gula Bisa Picu Timbulnya Jerawat?

Kabar6-Jerawat timbul tidak hanya karena faktor hormon dan stres, tapi juga bisa akibat makanan yang Anda konsumsi. Sebuah studi mengungkapkan, mengonsumsi makanan yang indeks glikeminya (gylcaemic index atau GI) tinggi tidak hanya memperburuk jerawat, tetapi juga bisa menimbulkan jerawat, misalnya cokelat, gula, dan lemak.

Sejumlah makanan yang mengandung gula bisa membuat timbulnya jerawat karena beberapa hal. Melansir doktersehat, makanan manis menstimulasi hormon androgen, merupakan hormon yang dapat menimbulkan jerawat. Hormon androgen ini bisa membuat kelenjar minyak jadi berlebihan, akhirnya kotoran, debu, dan bahan asing, mudah menempel dan dapat menyumbat pori-pori kulit. Inilah yang membuat timbulnya jerawat.

Kemudian, makanan manis menyebabkan peradangan. Gula dapat membuat peradangan pada kulit karena hilangnya antioksidan yang menjaga kesehatan kulit. Kondisi inilah yang membuat kulit lebih rentan terkena infeksi bakteri, yang membuat kulit meradang.

Ketiga, makanan manis membuat perkembangbiakan candida, merupakan salah satu jenis jamur yang memicu masalah pada kulit. Biasanya, kulit yang terinfeksi oleh Candida ini dapat membuat breakout hingga jerawat yang bernanah.

Bagaimana mengatasi dan menghindari lebih banyak lagi jerawat yang tumbuh pada wajah? Caranya dengan mulai membatasi konsumsi makanan yang mengandung gula, seperti nasi, kue, soda, dan kopi susu. ** Baca juga: Apakah Anda Sudah Cukup Minum Air Putih?

Ganti gula dengan madu yang lebih sehat dan mengandung banyak vitamin di dalamnya, serta lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Jangan lupa rutin memakai skincare dan hindari memegang wajah dengan tangan agar jerawat tidak semakin banyak.(ilj/bbs)




Murah Meriah, Bayam Berikan 6 Manfaat yang Menakjubkan

Kabar6-Bayam merupakan sayuran dengan kalori sangat rendah, tinggi serat serta kaya sejumlah nutrisi penting. Meskipun harganya terbilang murah, bayam masuk kategori makanan super di antara jenis sayuran lain.

Sayuran yang satu ini juga menjadi sumber potasium, zat besi, magnesium dan vitamin A,K,D dan E. Melansir Healthmeup, ini enam manfaat bayam yang menakjubkan:

1. Cegah kanker
Bayam mengandung flavonoid yang diketahui sebagai zat anti kanker. Flavonoid dapat memperlambat pembelahan sel pada bagian perut manusia dan juga dapat memperkecil sel kanker pada kanker kulit. Bayam juga diketahui dapat melindungi tubuh dari kanker prostat.

2. Kesehatan mata
Karotenoid di dalam bayam seperti lutein dan zeaxanthin dapat membantu menjaga kesehatan mata. Karotenoid ini dapat mencegah terjadinya berbagai gangguan mata seperti degenerasi makula, fotofobia, dan katarak.

3. Kesehatan tulang
Bayam merupakan sumber vitamin K, kalsium dan magnesium. Nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan tulang.

4. Kesehatan kulit
Kandungan vitamin A yang terkandung dalam bayam dapat melembapkan kulit di bagian epidermis sehingga dapat melawan melawan berbagai penyakit kulit seperti jerawat, keriput.

5. Tingkatkan imunitas tubuh
Dengan memakan bayam akan meningkatkan kadar sel darah putih sehingga imunitas tubuh Anda juga akan meningkat. Sel darah putih akan melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

6. Lawan kelelahan
Bayam mempunyai efek yang lebih baik dibandingkan kafein. Mengonsumsi bayam juga dapat meningkatkan energi tubuh karena sayuran ini dapat meningkatkan peredaran oksigen dalam tubuh. ** Baca juga: Cara Tepat Kenali Program Penurunan Berat Badan yang Sehat

Yuk, masukkan bayam menjadi menu andalan Anda.(ilj/bbs)




Flu Bikin Pria Asal Texas Ini Kehilangan Jari Tangan dan Kaki

Kabar6-Malang benar nasib Joei Smith (33). Sakit flu yang dialami Smith membuat dirinya harus kehilangan jari tangan dan kaki. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Berawal ketika pria asal Texas, Amerika Serikat, ini mengalami selama flu seminggu. Namun Smith menganggap flu yang dialami itu hanya penyakit sepele, meskipun kepalanya pusing dan kondisi tubuh terasa tidak karuan saat beraktivitas. Karena tak kunjung sembuh, ia pun memeriksakan diri ke dokter.

Betapa terkejutnya Smith setelah dokter mengatakan bahwa ada kemungkinan ia hanya punya 24 jam lagi untuk hidup. Kondisi ini, melansir menshealth, disebabkan akibat munculnya komplikasi flu yang sangat berbahaya, yakni sepsis dan pneumonia dalam tubuh Smith. Sepsis adalah kondisi medis serius di mana terjadi peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi. Sepsis dapat menyebabkan kematian pada pasiennya.

Meskipun dokter sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menolong pasien mereka, jari tangan dan kaki Smith sudah tidak bisa diselamatkan. Namun dokter mengatakan bahwa Smith sangat beruntung mengingat selain sepsis dan pneumonia, ia ternyata juga mengalami gagal ginjal yang bisa mematikan.

Menurut Daniel Eiras, MD, MPH dari NYU Langone Health, walaupun memang kasus yang dialami oleh Smith sangat jarang terjadi, ada kemungkinan flu memicu komplikasi mematikan seperti ini.

Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun drastis, sehingga ada kemungkinan infeksi mematikan dengan mudah menyerang tubuh. ** Baca juga: Mainan Bayi yang Dibeli Ternyata Senjata Api Otomatis Sungguhan

Selain itu, tekanan darah yang menurun saat flu juga membuat darah kesulitan mengalir ke organ tubuh yang jauh seperti ujung jari tangan dan jari kaki sehingga bagian tubuh tersebut rentan terkena masalah yang serius.(ilj/bbs)




Feses Berbau Sangat Menyengat, Bisa Jadi Disebabkan Oleh 8 Hal Ini

Kabar6-Kotoran manusia atau feses memang secara alami memiliki bau yang tak sedap. Namun ada beberapa kasus, di mana kotoran bisa menjadi sangat bau, atau aromanya tercium tidak wajar.

“Kotoran berbau karena bakteri dan produk samping pencernaannya,” kata Samantha Nazareth, seorang dokter ahli pencernaan yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS).

Apa saja sih yang menjadi penyebab kotoran bisa berbau sangat busuk? Melansir Republika, berikut delapan penyebab yang dimaksud:

1. Konsumsi makanan kaya sulfur
Makanan yang mengandung sulfur seperti daging, keju, dan beberapa jenis sayuran seperti brokoli dan kembang kol sangat sulit dicerna dibandingkan makanan lainnya. Selama proses mencerna, usus harus bekerja ekstra dan lebih banyak gas yang dilepaskan.

2. Intoleransi makanan
Jika Anda menemukan kotoran berbau tidak wajar setelah mengkonsumsi makanan tertentu, coba untuk mengevaluasinya terlebih dahulu. Hal ini karena ada kemungkinan bahwa Anda memiliki intoleransi yang mendasarinya.

3. Konsumsi alkohol
Alkohol mengandung banyak sulfat yang diubah di usus menjadi gas sulfida yang berbau menyengat. Dengan konsumsi jumlah tinggi, usus harus bekerja keras untuk meneluarkan kelebihan dari zat di alkohol dan membuangnya melalui feses.

4. Junk food
Makanan olahan siap saji, serta yang mengandung banyak gula sulit dicerna oleh tubuh. Akibatnya, proses pencernaan membutuhkan waktu lebih lama, namun makanan tetap berada di dalam sistem penceranaan lebih lama, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak gas.

5. Efek samping obat atau suplemen
Kotoran yang berbau menyengat juga bisa terjadi sebagai efek dari obat atau suplemen yang Anda konsumsi. Beberapa obat diketahui dilapisi dengan zat-zat, seperti sorbitol, yang dapat berfermentasi di usus Anda.

6. Sembelit
Sembelit di mana keadaan kotoran membutuhkan waktu lama untuk melalui usus besar membuat terjadinya proses seperti fermentasi. Untuk sembelit yang situasional, seperti saat Anda sedang dalam perjalanan, cobalan tingkatkan asupan air putih dan konsumsi makanan yang mudah dicerna.

7. Pilihan diet tinggi protein
Bagi orang yang sedang diet tinggi protein atau tinggi lemak, daging dan keju jadi pilihan utama untuk dikonsumsi. Akibatnya, aroma kotoran bisa menjadi lebih menyengat karena tubuh tidak mendapatkan serat dan pada akhirnya memproduksi lebih banyak gas.

8. Infeksi
Infeksi usus dapat bersifat virus, bakteri, atau parasit, dan menyebabkan saluran pencernaan meradang. Gejalanya dapat berupa nyeri perut, muntah, dan bau menyengat pada kotoran.

Periksakan hal ini kepada dokter, utuk mengetahui jenis infeksi yang mungkin Anda miliki. ** Baca juga: Mitos atau Fakta, Jatuh Cinta Bikin Jerawatan

Jadi, perhatikan lagi apa saja yang membuat feses Anda berbau sangat menyengat alias tidak biasa.(ilj/bbs)




Jangan Cuci Underwear Bersamaan dengan Baju Lainnya

Kabar6-Dengan alasan praktis atau malas memisahkan, seringkali Anda mencampur cucian underwear atau pakaian dalam dengan baju lainnya. Padahal, ada risiko yang mengintai ketika Anda mencuci baju bersamaan dengan pakaian dalam.

Karena itulah disarankan agar underwear dan baju lainnya dicuci secara terpisah. Mengapa demikian? Melansir DetikHealth, berikut alasannya:

1. Butuh suhu pencucian berbeda
Temperatur ideal untuk mencuci pakaian adalah 15 derajat Celcius. Tetapi untuk membunuh kuman yang menempel pada baju, terutama underwear dibutuhkan suhu minimum 40 derajat Celcius.

Untuk itulah alasan kenapa harus memisahkan cucian pakaian dalam dengan menggunakan air panas untuk membunuh kuman supaya lebih higienis.

2. Risiko kontaminasi kuman
Anak-anak mudah terkena infeksi daripada orang dewasa. Dan cara mencuci yang buruk bisa jadi sarana penularan kuman. Para ahli riset menyarankan untuk mencuci baju dengan air bertemperatur 60 derajat Celcius jika ada anggota keluarga yang sakit untuk membunuh kuman-kuman.

3. Sebagian besar dari kita menjaga dapur tetap bersih
Terkadang ada asisten rumah tangga yang mencuci lap dapur dicampur dengan pakaian dalam. Jika tidak memisahkan saat mencuci lap dapur, kita dapat terinfeksi Staphylococcus aureus dan E.coli kemudian menular ke peralatan dapur yang kita pakai.

4. Jenis deterjennya berbeda
Sebagian besar dari kita mengandalkan deterjen jenis keras untuk membersihkan pakaian. Namun deterjen jenis ini pun tidak membuat pakaian terbebas dari kuman.

Anda harus menggunakan deterjen dengan pemutih jika tidak menggunakan air yang sangat panas untuk membersihkan pakaian dalam. ** Baca juga: Wanita Lebih Suka Pria yang Gemar Olahraga

Jika kemungkinan infeksi yang tinggi, Anda harus melakukannya bersamaan. Anda juga dapat menggunakan disinfektan laundry jika mencuci dengan air dingin.

Jadi pisahkan underwear dan baju lainnya saat mencuci, ya.(ilj/bbs)