1

Hii…Dracunculus Medinensis Jadi Parasit Paling Ganas Tertua di Dunia

kabar6.com

Kabar6-Parasit yang satu ini dikenal sebagai cacing Guinea, salah satu parasit tertua yang telah didokumentasikan manusia. Dokumentasi tulisannya ditemukan hingga sejauh abad 2 SM yang ditulis oleh para penulis sejarah Yunani. Parasit ini sendiri banyak ditemukan di Afrika dan Asia.

Cacing guinea (Dracunculus medinensis), melansir dokter.id, telah menyebabkan penderitaan pada manusia selama puluhan ribu tahun. Larva cacing guinea ini hidup di dalam tubuh kutu air. Ketika manusia meminum air yang mengandung kutu air, maka sistem pencernaan manusia akan membunuh kutu air yang terminum, namun tidak mematikan larva cacing yang terus berkembang menjadi dewasa.

Cacing jantan biasanya akan mati setelah berhubungan intim dengan cacing betina di dalam tubuh manusia, sementara cacing betina ini akan terus membesar dalam waktu singkat. Pertumbuhan cacing betina ini akan mencapai lebih dari dua sentimeter setiap minggunya.

Dalam waktu setahun, cacing ini perlahan-lahan akan keluar dari dalam tubuh manusia yang diinfeksinya dengan cara menjulurkan kepala terlebih dahulu di bagian bawah kaki atau lengan manusia yang terinfeksi.

Proses ini akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Selain itu, luka bekas lubang keluarnya cacing ini juga akan terus membesar dan akan terasa sangat menyakitkan. Sering kali penderita terburu-buru mencari sumber air untuk merendam luka mereka, padahal tindakan ini adalah salah. Ketika cacing guinea yang masih berada di dalam tubuh manusia itu merasa dekat dengan air, ia akan melepaskan ribuan larva yang kemudian akan dimakan oleh kutu air, dan begitu seterusnya. ** Baca juga: Wow! Ada Awan Berbentuk UFO di Langit Moscow

Untuk membasminya, para ahli punya satu cara sederhana yaitu dengan menyaring air minum menggunakan kain katun biasa dan mencegah penderita mendekati sumber air saat cacing sedang berusaha keluar dari dalam tubuhnya.(ilj/bbs)




Sebenarnya Apa Sih Manfaat Keringat Bagi Tubuh?

kabar6.com

Kabar6-Pada orang normal, keringat keluar ketika tubuh melakukan kegiatan yang cukup menguras tenaga, mengonsumsi makanan pedas atau sedang dilanda kegugupan. Keringat pada tubuh manusia diproduksi oleh kelenjar keringat sebagai usaha tubuh dalam menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan sekitar.

Meski hal terlihat sepele, apa sih sebenarnya fungsi keringat bagi kesehatan tubuh? Dilansir doktersehat, ini dia sembilan manfaat keringat bagi tubuh:

1. Suhu tubuh tetap dingin
Fungsi keringat yang utama adalah berguna untuk mengatur suhu tubuh, mendinginkan suhu tubuh Anda naik ketika sedang melakukan aktivitas tidak seperti biasanya. Berkeringat sangat penting untuk proses pendinginan tubuh secara alami.

2. Bersihkan racun tubuh
Keringat membantu tubuh secara alami membuang racun. Sebuah penelitian menunjukkan, keringat mengandung berbagai jenis senyawa, termasuk sejumlah kecil logam yang berpotensi beracun, seperti kadmium, aluminium, dan mangan.

Ini adalah alasan utama mengapa berkeringat dianggap sebagai detoxicant (penetralisir zat beracun). Diketahui, dua hingga lima juta kelenjar keringat di kulit manusia dapat memainkan peran penting dalam menghilangkan banyak zat beracun yang ada di tubuh.

3. Jaga kesehatan kulit
Keringat mengandung sejumlah kecil antibiotik yang dapat melawan bakteri yang ditemukan secara alami pada kulit. Manfaat berkeringat juga dapat membersihkan pori-pori sehingga membuat kulit terlihat cerah dan halus. Banyak berkeringat juga dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dini dan mengurangi efek kerusakan kulit.

4. Perlancar sirkulasi darah
Fungsi keringat lain yang juga tidak kalah penting adalah membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ketika tubuh memanas dan mengeluarkan keringat, jantung bekerja lebih keras untuk meningkatkan sirkulasi darah. Mekanisme ini bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang.

5. Lawan infeksi
Beberapa pakar kesehatan mengatakan, berkeringat dapat menangkis methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), bakteri jahat yang bertanggung jawab untuk beberapa infeksi yang sulit diobati.

“Keringat telah terbukti memainkan peran penting dalam memerangi bakteri berbahaya dan jamur pada kulit,” kata Adam Friedman, M.D., FAAD, dokter di Pusat Dermatology. Hal tersebut karena keringat mengandung nitrit, di mana setelah mencapai permukaan kulit akan dikonversi menjadi oksida nitrat, gas kuat dengan sifat spektrum anti-bakteri dan anti-jamur.

“Keringat juga mengandung antibiotik atau peptida antimikroba alami yang disebut Dermicidin, yang dapat membunuh MRSA dan bakteri buruk lainnya yang ada di permukaan kulit,” kata Friedman.

6. Turunkan stres
Meski tidak terkait secara langsung, fungsi keringat adalah dapat menurunkan stres atau memperbaiki suasana hati. Namun, meningkatkan panas tubuh dengan berolahraga atau sauna memiliki efek positif. Endorfin dan bahan kimia lainnya yang dilepaskan saat berolahraga secara alamiah memperbaiki mood dan menurunkan stres.

7. Cegah asma
Jika banyak berkeringat setelah berolahraga, maka hal itu memungkinkan Anda untuk meminimalisir terjadinya asma. Penelitian dari Universitas Michigan mengatakan, bahwa berkeringat dapat membantu menurunkan risiko terjadinya asma. ** Baca juga: Alasan Stres Bisa Bikin Anda Lebih Cepat Tua

8. Bakar kalori
Manfaat keringat yang banyak dipercaya oleh pelaku diet adalah bisa membantu menurunkan berat badan. Ketika tubuh dipanaskan saat berolahraga, lemak dalam tubuh larut dalam air dan keluar dari tubuh lewat keringat, yang dapat membakar 300 kalori per jam. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

9. Bantu lawan penyakit
Mengeluarkan keringat adalah cara tubuh dalam memberitahu sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. “Peningkatan aktivitas metabolik merangsang sistem kekebalan tubuh. Jadi, ketika Anda demam, berkeringat adalah cara tubuh Anda untuk berusaha menyembuhkan dirinya sendiri,” kata Christian Nix, MA, L.Ac, seorang dokter pengobatan Tiongkok dan ahli akupuntur berlisensi.

Jadi, jangan takut berkeringat, ya.(ilj/bbs)




Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Anda Gosok Gigi

kabar6.com

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang rajin menggosok gigi, dan benar-benar menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Namun sudahkan Anda melakukannya dengan tepat? Ada beberapa kesalahan yang tanpa disadari dilakukan saat menggosok gigi. Apa sajakah itu? Dilansir Prevention, berikut uraiannya:

1. Tidak gosok gigi di waktu yang tepat
Usai menggosok gigi pada malam hari, sebaiknya Anda tidak lagi makan. mengemil sebelum tidur dapat meningkatkan risiko gigi berlubang karena ada sisa makanan yang masih menempel pada gigi.

Menggosok gigi Anda di pagi hari juga sangat penting, karena produksi air liur akan berkurang selama Anda tidur, yang akan membuat bakteri di dalam mulut dapat berkembang biak dengan lebih cepat. Karena itulah gosok gigi Anda dua kali sehari selama setidaknya dua menit.

2. Gunakan sikat gigi yang salah
Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut, sehingga dapat masuk ke jaringan gusi dan melepaskan plak yang menempel dalam gusi. Jika plak di bagian gusi ini tidak terangkat, maka Anda berisiko mengalami gangguan gusi.

Menggosok gigi dengan sikat gigi yang keras dan tenaga ekstra dapat menyebabkan terjadinya resesi gusi (gusi menurun) dan membuat lapisan gigi yang terekspos menjadi lebih banyak, bahkan hingga ke akar gigi.

Dan karena bagian akar gigi tidak sekuat bagian gigi yang beremail, maka lapisan ini akan dengan mudah terkelupas dan menyebabkan terbentuknya lubang-lubang kecil pada gigi.

3. Tidak berkumur
Menelan atau membuang pasta gigi setelah menggosok gigi tidak akan mengeluarkan semua kotoran yang terdapat di dalam mulut. Karena itulah, dianjurkan agar Anda berkumur dengan menggunakan obat kumur bebas alkohol berbahan dasar hidrogen peroksida.

4. Mengikuti teknik yang salah
Untuk membersihkan plak pada permukaan gigi dengan efektif, Anda harus menggosok gigi dengan cara memutar, dengan sudut 30-45 derajat, bukan hanya dengan gerakan naik dan turun.

Saat membersihkan bagian belakang gigi, arahkan sikat gigi Anda secara vertikal sehingga seluruh bagian gigi dapat dibersihkan.

5. Tidak ganti sikat gigi
Para dokter gigi di Amerika menganjurkan agar setiap orang mengganti sikat giginya setiap 3-4 bulan sekali. Bulu sikat yang sudah tidak sempurna tidak dapat membersihkan plak atau bakteri dengan efektif.

Dan bila baru sembuh dari sakit, pastikan segera mengganti sikat gigi Anda. Hal ini karena sisa bakteri dan virus dari sakit yang Anda derita dapat menempel pada sikat gigi dan dapat kembali menginfeksi.

6. Tidak bersihkan bagian mulut yang lain
Selain gigi, lidah merupakan bagian mulut yang penuh dengan bakteri. Selain itu, makanan atau kotoran juga dapat dengan mudah tersangkut pada permukaan lidah. Jadi pastikan Anda juga selalu membersihkan permukaan lidah. ** Baca juga: Pilih 5 Jenis Olahraga yang Cepat Bantu Bakar Lemak

Yuk, mulai menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara yang tepat.(ilj/bbs)




Wanita Ini Harus Rela Jalani Amputasi Usai Cukur Bulu Kaki

kabar6.com

Kabar6-Malang benar nasib Tanya Czernozukow (43). Hanya gara-gara mencukur bulu kaki, wanita asal Breaston, Derbyshire, Inggris, ini harus merelakan salah satu anggota tubuhnya itu diamputasi. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Rupanya Tanya, seperti dilansir metro.co.uk, secara tidak sengaja melukai kakinya sendiri. Luka ini berukuran cukup kecil sehingga terlihat sepele. Namun bukannya sembuh, luka ini justru kemudian berkembang menjadi borok. Enam bulan kemudian, ukuran luka justru semakin membesar.

Meskipun dokter sudah berusaha untuk mengobatinya selama 18 bulan setelah terluka, infeksi pada tubuhnya sudah menyebar hingga ke paha. Kaki Tanya akhirnya harus diamputasi hingga di atas lutut.

Menurut dokter, Tanya mengalami borok kaki kronis, yang kemudian berkembang menjadi gangrene atau kematian jaringan tubuh. Beruntung, operasi berhasil mengatasi infeksi ini dan meskipun kini tak lagi memiliki kaki kanan, Tanya mengaku senang karena tak lagi merasakan sakit.

“Awalnya hanya luka yang sangat kecil dan terlihat tidak akan berbahaya. Sebelumnya aku juga sering mengalami hal tersebut. Sayangnya, luka ini tidak pernah sembuh. Hanya beberapa minggu setelahnya, luka ini menjadi semakin besar dan sangat menyakitkan,” kata Tanya.

Ditambahkan, “Saat aku duduk atau tidur, kakiku bahkan harus dibungkus dengan plastik karena terus mengeluarkan cairan. Aku seperti sedang di neraka.” ** Baca juga: Dmitry, Kanibal yang Makan Otak Kekasihnya

Kini, Tanya berharap akan segera mendapatkan kaki prostetik sehingga bisa kembali berjalan. Hanya saja, ia mengaku khawatir untuk kembali bercukur gara-gara hal ini.(ilj/bbs)




Ternyata Beberapa Makanan Berikut Punya Antibiotik Alami

Kabar6-Antibiotik bisa dibilang sebagai obat paling ampuh mengatasi bakteri patogen yang menyerang tubuh. Umunya para dokter akan meresepkan antibiotik untuk melawan bakteri yang sedang menginfeksi tubuh.

Sayangnya, penggunaan antibiotik yang terlalu sering ternyata sangat bahaya sebab bisa menimbulkan resistensi pada bakteri. Bagaimana mencegah agar tubuh tetap fit? Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis makanan yang memiliki fungsi sebagai antibitik alami:

1. Bawang
Baik bawang merah mapun bawang putih memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Keduanya pun mengandung sulfur yang ternyata bersifat antibakteri.

2. Madu alami
Madu alami memiliki kandungan yang kaya manfaat salah satunya adalah sebagai pemasok hidrogen peroksida alami yang bisa melepaskan bakteri yang berguna dalam melawan bakteri yang bersifat patogen.

3. Buah lemon
Tidak hanya kaya kandungan vitamin C saja, lemon diketahui memiliki dua kandungan super, yaitu kandungan Tetrazine dan Coumarin yang sangat bermanfaat dalam melawan bakteri patogen.

4. Jahe
Jahe memiliki kandungan yang bernama gingerol yang berguna melawan infeksi bakteri di tubuh. ** Baca juga: Ini Lho 6 Peringkat Diet Terbaik yang Layak Dicoba

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Penelitian: Lemak Miliki Manfaat Cegah Tubuh dari Infeksi

Kabar6-Harus diakui bahwa keberadaan lemak menjadi musuh nomor satu bagi Anda yang memang terobsesi memiliki tubuh ramping. Ternyata tidak melulu merugikan, lemak pun memiliki manfaat untuk tubuh, lho.

Para ilmuwan menemukan bahwa lemak memiliki manfaat untuk tubuh. Dilansir Okezone, peneliti menemukan sel dalam lemak mungkin sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Tim di Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat telah melakukan penelitian dengan menggunakan tikus dan monyet untuk menganalisis sel-sel yang tersimpan dalam lemak.

Seorang peneliti senior bernama Yasmine Belkaid dan timnya menemukan ada sejenis sel kekebalan tubuh pada tubuh lemak tikus disebut sel T memori, yang diketahui melawan infeksi dari paparan sebelumnya terhadap patogen. “Setelah terkena patogen, mereka memasang respons yang lebih kuat saat mereka bertemu lagi,” kata Belkaid.

Disebutkan, tikus bukan satu-satunya hewan yang tercatat menyimpan memori sel T di tubuh mereka yang gemuk. Sel memori yang terdeteksi di tubuh lemak monyet juga ditemukan untuk melawan infeksi secara efisien. Artinya, sel memori yang tersimpan dalam lemak kita juga mungkin memiliki fungsi yang lebih penting daripada yang direalisasikan sebelumnya.

“Jaringan lemak bukan hanya reservoir untuk sel memori, tapi sel memori tersebut memiliki fungsi yang disempurnakan. Jaringan itu seperti ramuan ajaib yang bisa mengaktifkan sel T secara optimal,” tambah Belkaid.

Sementara itu Anthony Ferrante, profesor kedokteran di Universitas Columbia meyakini temuan itu membuktikan bahwa lemak harus dianggap sebagai organ kekebalan tubuh bersama organ kekebalan lainnya, seperti kelenjar getah bening dan timus.

Meskipun demikian, kelebihan berat badan yang secara berlebihan memang bisa sangat merugikan kesehatan. “Kita sekarang tahu bahwa lemak viseral, yang terutama di dalam dan di sekitar organ tubuh seperti hati, berbeda dengan lemak subkutan dan terlalu banyak mengurangi sensitivitas tubuh kita terhadap insulin kita sendiri,” urai Matthew Capehorn, GP dan Medical Direktur Lighterlife Inggris. ** Baca juga: Rutin Baca Buku Bantu Jaga Kesehatan, Lho

“Dengan bertambahnya berat atau berlebih, kerusakan bisa terjadi pada sel-sel di pankreas, membuat masalah ini menjadi jauh lebih buruk,” ujarnya.(ilj/bbs)




Punya Lemak di Perut Tidak Selalu Merugikan

Kabar6-Lemak perut biasanya dikaitkan dengan kelebihan berat badan. Nyatanya, tidak semua perut gendut disebabkan karena kelebihan lemak, namun bisa saja pencernaan Anda tidak bekerja maksimal, sehingga makanan menumpuk di usus dan tidak tercerna dengan baik.

Sebenarnya apa saja kelebihan lemak perut itu sendiri, dan seberapa aman bagi kesehatan? Dilansir Dailymail, terdapat sel khusus yang tersimpan dalam lemak perut, dan mereka lebih efektif dalam melawan infeksi ketimbang sel kekebalan tubuh lainnya.

Sebuah studi National Institutes of Health menemukan, bahwa sel T yang ditemukan di seluruh tubuh, sangat padat berada dalam jaringan lemak, termasuk di perut. Para peneliti menemukan, lemak perut mampu melawan infeksi dan juga bakteri. Temuan ini menunjukkan, transplantasi lemak suatu hari nanti dapat dilakukan untuk melawan penyakit yang mungkin fatal.

Tidak hanya itu, lemak perut juga merupakan ‘persediaan’ energi bagi kita, yang bisa menjaga suhu dan sistem tubuh. Namun peran lemak dalam sistem kekebalan tubuh belum dipahami dengan baik. ** Baca juga: Kerap Makan Ampela & Hati Ayam Tidak Baik Bagi Kesehatan?

Sementara itu, terlalu banyak lemak dapat membuat tubuh tidak seimbang dan melemahkan sistem kekebalan. Namun masih perlu banyak penelitian untuk memastikan peran lemak perut yang sebenarnya. Peneliti berharap, jika kita tidak perlu terlalu panik jika perut mulai berlemak. Tapi pastikan Anda juga selalu aktif bergerak dan berolahraga.(ilj/bbs)




Jangan Pinjamkan 4 Alat Kecantikan Ini pada Orang Lain

Kabar6-Anda mungkin sering saling meminjamkan peralatan make-up pada saudara ataupun teman saat sedang bersama-sama. Padahal, kebiasaan yang satu ini tidak hanya akan mengontaminasi produk itu sendiri, tetapi juga berisiko membahayakan kondisi kesehatan muka. Dilansir Go Dok, berbagi peralatan make-up dapat memberikan infeksi kulit hingga menyebabkan penyakit seperti herpes dan blood-borne seperti HIV. Apa saja sih empat alat kecantikan yang sebaiknya tidak dipinjamkan pada orang lain?

1. Make-up mata
Downie, seorang ahli dermatologis, mengatakan bahwa berbagi kosmetik, terutama maskara, eyeshadow dan eyeliner dapat mengakibatkan infeksi pada mata. Terlebih bagi Anda pengguna lensa kontak, kebiasaan meminjamkan alat make-up mata dapat dengan mudah menyimpan bakteri dari make-up mata tersebut.

2. Lipstik
Tanpa disadari, kegiatan ini dapat berakibat buruk pada kesehatan bibir karena dapat menularkan virus herpes simplex tipe 1. Bahkan menurut ahli dermatologis Larry Beatty, kondisi dari infeksi tersebut dapat melekat seumur hidup.

3. Kuas make-up
Kuas adalah alat yang sering digunakan untuk tampilan lebih flawless dan efisien dalam penggunaan produk. Namun Anda harus hati-hati karena bakteri gemar ‘bersembunyi’ di sela-sela bulu-bulu kuas, terlebih jika Anda tidak langsung membersihkannya dengan benar. Itu sama saja dengan berbagi bakteri pada muka. Parahnya lagi jika Anda memiliki kulit yang sensitif atau berjerawat.

4. Meminjamkan alat cukur wajah
Perlu diketahui HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Cara penyaluran penyakit ini bisa terjadi melalui kontak darah/luka yang tercemar HIV. Alat cukur wajah mempunyai risiko yang cukup tinggi ‘melukai sang pemakainya’ hingga berdarah. Nah, apabila orang yang kita berbagi make-up menderita penyakit HIV, maka kemungkinan besar akan menular pada pemilik alat cukur wajah. ** Baca juga: Kapan Waktu Paling Tepat untuk Tidur Malam?

Jadi gunakan alat kecantikan hanya untuk pribadi.(ilj/bbs)




Apakah Mandi Saat Sedang Demam Diperbolehkan?

Kabar6-Demam adalah kondisi saat suhu badan melebihi 37 derajat Celcius yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Demam juga merupakan pertanda bahwa sel antibodi manusia (sel darah putih) sedang melawan suatu virus atau bakteri.

Pada hipotalamus, senyawa kimia tersebut akan membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi (panas). Karena adanya senyawa ini, tubuh pun keliru menganggap bahwa suhu tubuh yang normal justru yang panas. Nah, hal inilah yang menjadi penyebab Anda terserang demam.

Apakah seseorang yang sedang mengalami demam diperbolehkan mandi? Dilansir Hellosehat, orang yang sakit demam diperbolehkan mandi. Pasalnya, mandi tidak berkaitan dengan proses demam itu sendiri. Bahkan jika memungkinkan, Anda tetap disarankan mandi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh. Tidak hanya itu, pada dasarnya mandi saat sakit tetap dianjurkan karena bisa menghindari Anda terkena infeksi lainnya.

Nah, hal yang perlu diperhatikan adalah suhu air. Mungkin Anda menganggap bahwa air dingin bisa memberikan rasa nyaman pada tubuh yang sedang ‘kepanasan’. Namun dokter dan tenaga kesehatan di seluruh dunia tidak menyarankan untuk mandi air dingin saat sedang sakit atau barang tidak fit. Ini justru bisa memperburuk kondisi Anda.

Tubuh yang panas karena demam adalah naluri alami yang diperlukan oleh tubuh dalam mempertahankan diri. Jika Anda mandi air dingin, tubuh justru akan menganggapnya sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi. Akibatnya, tubuh akan semakin meningkatkan suhu dan demam pun jadi semakin parah. Pasalnya, air dingin bekerja menutup pori-pori sehingga menghambat berpindahnya suhu tubuh. ** Baca juga: Punya Sifat Keras Kepala Bikin Seseorang Panjang Umur?

Selain itu, mandi air dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh secara tiba-tiba. Hal ini akan memicu badan jadi menggigil. Karena itulah sebaiknya Anda menghindari mandi air dingin saat sedang sakit. Kondisi tubuh yang sedang panas disarankan untuk memakai air hangat (suam-suam kuku) agar menyamakan dengan suhu tubuh.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Rapi, Ada 4 Hal Menyehatkan Rutin Potong Kuku

Kabar6-Berapa kali dalam sebulan Anda memotong kuku? Sebagian orang rutin memotong kuku bahkan seminggu sekali. Sementara lainnya justru sengaja memelihara kuku sebagai bagian dari kecantikan. Nah tahukah Anda, di balik kebiasaan memotong kuku ada empat manfaat kesehatan yang bisa didapatkan? Dikutip dari berbagai sumber, ini dia manfaat yang dimaksud:

1. Hindari kuku tumbuh ke dalam
Kuku tumbuh ke dalam (onychocryptosis) bisa terjadi ketika Anda tidak memotong kuku secara teratur. Ketika kuku terlalu besar, maka akan cenderung untuk menembus kulit yang bisa menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan infeksi.

2. Kurangi infeksi bakteri
Jika sering menggunakan alas kaki tertutup, maka kuku Anda cenderung tidak bisa bernapas dan bisa menyebabkan munculnya bakteri. Jadi, cobalah untuk memotong kuku Anda secara teratur untuk meminimalkan infeksi.

3. Jaga kebersihan kuku
Kuku teratur akan memberikan kesan penampilan yang bersih. Selain itu kuku yang dipotong juga mampu menyingkirkan bakteri bernama Tinea. Bakteri ini dapat menyebabkan kutu air, ruam merah di kuku, dan mampu membuat kuku menjadi berwarna kuning. Potonglah kuku secara teratur untuk menyingkirkan bakteri Tinea.

4. Hindari cedera karena kuku panjang
Terkadang ketika kuku Anda terlalu panjang maka akan timbul cedera seperti tercakar atau cedera saat kuku Anda membentur benda keras. Hal ini bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan tanda berwarna gelap di dalam kuku. ** Baca juga: Tanpa Disadari Ada 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Minum Air Putih

Meskipun terlihat sepele, ternyata memotong kuku mampu memberikan manfaat besar untuk kesehatan tubuh. Jadi, jangan malas potong kuku ya.(ilj/bbs)