1

Ekstrem, Sebuah Restoran di Peru Ikat Pengunjung Imigran Pakai Rantai Agar Tidak Kabur

Kabar6-Sebuah restoran di Peru memiliki kebijakan yang cukup unik sekaligus ekstrem untuk menghindari sejumlah kecurangan yang dilakukan oknum pengunjung imigran ‘nakal’.

Kebijakan itu, melansir wonderfulengineering, adalah dengan merantai atau mengikat pengunjung imigran menggunakan rantai agar tidak kabur sebelum membayar makanan dan minuman yang telah dipesan. Sayangnya di satu sisi, kebijakan ini menuai kontroversi karena dianggap tidak manusiawi, dan justru lebih menunjukkan kecenderungan xenofobik, yaitu ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain, atau yang dianggap asing.

Seorang jurnalis dari Venezuela bernama Luis Martinez menuturkan kisah ini setelah memperoleh foto dari seorang warga Venezuela yang berimigrasi ke Peru karena kondisi sosial politik di negara asalnya sedang kacau.

Semula, pria yang enggan disebutkan identitasnya itu mengunggah swafoto yang memperlihatkan dia sedang menunggu makanan di sebuah restoran di Peru dalam kondisi diikat oleh rantai.

Foto yang diunggah di Twitter pribadinya itu telah dihapus, namun pria itu mempercayakan kisahnya kepada Martinez, dan meminta agar mukanya disamarkan.

La Patilla, media tempat Luis bekerja, mewartakan kisah ini sebagai bukti adanya diskriminasi terhadap warga asing di Peru yang mengindikasikan kecenderungan xenofobia.

Ya, setelah adanya konflik sosial politik di Venezuela, banyak warga di sana yang berimigrasi ke beberapa negara tetangga termasuk Peru. ** Baca juga: Pria AS Ini Menang dalam Gugatan di Pengadilan Melawan Orangtuanya yang Buang Koleksi Pornografi

Namun saat berita itu dipublikasikan, banyak orang yang tidak percaya karena para pembaca beranggapan bahwa tidak mungkin ada pengunjung yang mau diperlakukan seperti itu.

Namun, Martinez melontarkan pembelaan yang menyatakan bahwa narasumber tidak tahu dirinya akan dirantai sampai dia duduk di meja makan, dan setelah mengambil foto sebagai tanda bukti, dia langsung pergi tanpa memesan apa pun karena merasa dilecehkan.(ilj/bbs)




Imigran Asal Pakistan Tewas Gandir di Pagedangan, Polisi Sebut tak Ada Kekerasan

Kabar6-Seorang imigran asal Pakistan ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di lantai 5 sebuah gedung di Ruko Dormitorio, Pagedangan, Kabupaten Tangerang Senin pagi (7/12/2020).

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Pagedangan Iptu Hambali menerangkan, korban diketahui bernama Abdul Husain (38). Saat tergantung, kondisinya hanya memakai kaus dalam, celana selutut dan sepatu olahraga.

“Kejadian itu sendiri baru diketahui oleh saksi di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Ditemukan oleh warga yang lewat sudah tergantung di lantai V, sekitar jam 07.00 WIB,” ujar Hambali saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/12/2020).

Pihak Polsek Pagedangan sendiri saat ini tengah berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Tangerang Selatan guna memastikan alibi tewasnya korban. Sementara ini polisi menduga bahwa korban memang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri (gandir).

“Kita sudah kordinasi dengan tim identifikasi Polres. Sementara ini tidak ada bukti kekerasan lain pada tubuh korban. Gedung yang ditinggali korban merupakan tempat penampungan bagi para imigran dari beberapa negara,” terang Hambali.

**Baca juga: H-2 Nyoblos Pilkada, Persiapan PPK Pamulang 91 Persen

Hambali menyebut, ada dugaan korban nekat bunuh diri karena jenuh terlalu lama di tempatkan dalam penampungan. “Karena mungkin kelamaan di situ terus menerus menunggu untuk disalurkan UNHCR,” tutupnya. (eka)




Nama Anak Mirip Pendiri UEA, Pria Ini Dapat Ampunan dari Hakim

Kabar6-Kisah unik dialami oleh seorang pria Asia yang tidak diungkap identitasnya. Setelah menjadi penduduk ilegal di Uni Emirat Arab (UEA) selama bertahun-tahun, pria ini ditangkap oleh polisi UAQ, hingga akhirnya disidang.

Hakim lantas memvonis pria tadi dengan membayar denda sebesar sekira Rp300 juta untuk masa tinggalnya. Saat itu, melansir khaleejtimes, terdakwa mengaku memiliki seorang putra yang diberi nama Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Rupanya, hal inilah yang membuat hakim mengampuni imigran ilegal tersebut karena putranya memiliki nama mirip bapak pendiri UEA.

Hakim UEA yang mengawal kasus sang ayah memaafkan pria itu. Bahkan, hakim membayar semua denda yang jatuh tempo sebagai pengakuan atas bocah lelaki bernama Zayed.

“Ketika berkaitan dengan Zayed, tidak ada yang mustahil. Anda hanya dapat menemukan karunia dan kemurahan hati,” kata hakim. “Ini tidak lain adalah apa yang kami pelajari dari bapak bangsa. Ini untuk merayakan Hari Nasional UEA ke-48.”

Keruan saja keputusan hakim membuat pria tersebut seperti mimpi. “Saya bahkan tidak bisa memimpikan keajaiban seperti itu,” katanya. ** Baca juga: Nyeleneh, Ada Festival Tahunan untuk Orang Jelek di Italia

Disebutkan seorang saksi mata, peristiwa ini adalah pertama kalinya. “Saya mengalami contoh luar biasa dari kedermawanan dan toleransi,” katanya. “Inilah yang kami pelajari di sini dari anak-anak Zayed, bapak bangsa Uni Emirat Arab.”

Keberuntungan memang bisa datang kapan saja.(ilj/bbs)




Susah Menikah, Pria di 7 Negara Ini Kekurangan Wanita

Kabar6-Anda tentu pernah mendengar bahwa jumlah wanita di dunia lebih banyak dibanding para pria. Benarkah kondisi ini berlaku di semua wilayah? Tampaknya, hal berbeda terjadi di beberapa negara di belahan dunia ini.

Para pria di negara-negara ini susah menikah karena ternyata jumlah pria lebih banyak dibanding wanita. Melansir beberapa sumber, ini tujuh negera yang disebut kekurangan wanita:

1. Norwegia
Populasi pria Norwegia akhir-akhir ini bertambah karena banyaknya imigran dari negara-negara tetangga. Ada lebih dari 12 ribu pria single dilaporkan belakangan ini dari jumlah wanita single yang ada di sana.

2. Mesir
Mesir termasuk negara penuh penduduk dan ternyata mereka juga kelebihan jumlah pria dengan rasio 1,05 pria dibanding satu wanita. Banyak wanita Mesir masa kini jauh lebih maju dan mencari pekerjaan di luar negeri sehingga pria Mesir banyak yang lajang.

3. Swedia
Jadi salah satu negara kaya dan maju, ternyata jumlah pria di sana lebih banyak dibanding wanita, dengan jumlah 12 ribu lebih banyak tahun ini dan masih ditambah dengan imigran pria dari beberapa negara perang, mencapai 35 ribu lebih. Dan banyak wanita Swedia yang ternyata pindah ke luar negeri.

4. Filipina
Banyak wanita Filipina bekerja ke negara-negara maju untuk mendapatkan kehidupan lebih baik, kemudian menikah di sana. Itulah mengapa jumlah pria Filipina lebih banyak dibanding wanitanya. Rasio pria dibanding wanita saat ini adalah 1,02 banding satu.

5. Arab
Negara Arab memiliki jumlah pria 40 ribu lebih dibandingkan wanita yang hanya 22 ribu. Meski termasuk negara kaya, para pria Arab sering merasa kesepian karena kurangnya wanita yang bisa dinikahi. Itulah mengapa banyak di antara mereka yang bepergian keluar negeri untuk mendapatkan jodoh.

6. Tiongkok
Negara Tiongkok masih meyakini bahwa anak laki-laki lebih penting dan akan menjadi penerus yang baik dibanding anak perempuan. Karena itulah banyak aborsi dan kematian bayi perempuan. Akhirnya hal ini menjadikan Tiongkok kekurangan wanita. Dan para pria Tiongkok banyak yang pergi ke luar negeri untuk mencari jodoh.

7. Qatar
Qatar menjadi negara dengan peringkat pertama kekurangan wanita, dengan rasio perbandingan yaitu 3,41 banding satu. Tak ada negara lain yang mengalami perbandingan sebanyak itu selama ini.

Dan ‘meluapnya’ pria di Qatar ternyata disebabkan banyaknya imigran dan pria dari luar negeri yang bekerja di sana. ** Baca juga: Kepergok Masuk Rumah Orang Lain, Pria Ini Malah Menyuruh Pemilik Pergi Tidur

Nah, bisa jadi jodoh Anda adalah orang dari luar negeri.(ilj/bbs)




Pemerintah Hungaria Bebaskan Pajak untuk Wanita yang Punya 4 Anak

Kabar6-Demi mendorong perempuan memiliki banyak anak sekaligus mencegah penurunan populasi Hungaria, pemerintah Hungaria meningkatkan bantuan keuangan dan subsidi untuk keluarga yang memiliki banyak anak. Langkah ini diumumkan PM Viktor Orban dalam pidato kenegaraannya.

Ada sejumlah keuntungan akan diterima wanita yang melahirkan dan membesarkan sedikitnya empat anak. Antara lain, melansir Kompas, adalah tidak perlu membayar pajak pendapatan seumur hidup. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan subsidi sekira Rp124 juta, jika mereka ingin membeli mobil berkursi tujuh. Mereka juga berhak mendapatkan pinjaman berbunga lunak sebesar sekira Rp497 juta untuk wanita di bawah usia 40 tahun yang baru sekali menikah.

Dijelaskan, Orban yang selama empat tahun terakhir tidak mau mentolerir gelombang imigran terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada April tahun lalu. Dia mengatakan, inisiatif yang dilakukan pemerintahannya ini adalah cara untuk memastikan keselamatan bangsa Hungaria.

“Ini adalah jawaban bangsa Hungaria bukan imigrasi,” kata Orban. Dalam pidatonya itu, Orban juga menyampaikan sejumlah prestasi pemerintahannya di bidang ekonomi termasuk angka pengangguran yang rendah.

Orban kemudian mengarahkan pidatonya ke pemilihan parlemen Eropa yang akan digelar pada Mei mendatang. Dia kembali menuding para pemimpin Uni Eropa ingin membanjiri benua itu dengan kaum imigran yang sebagian besar adalah Muslim. “Kita harus memahami, bangsa Eropa telah tiba di persimpangan bersejarah. Mereka yang mendukung imigrasi dan para imigran, sedang menciptakan sebuah negara dengan populasi beragam,” jelas Orban.

Ditambahkan, “Kelompok sayap kiri Eropa membawa bangsa-bangsa, keluarga, dan cara hidup Kristiani ke liang kubur”. Usai pidato itu, beberapa ratus orang anggota oposisi menggelar unjuk rasa anti-Orban di Istana Buda. ** Baca juga: Ditemukan Artefak Sisa Perang Romawi 2.200 Tahun Silam

Mereka juga memprotes denda yang sangat berat dari badan audit negara untuk beberapa partai oposisi. Beberapa pengunjuk rasa menggunakan mobil mereka untuk menghalangi kendaraan bermotor agar tak melalui Jembatan Chain yang melintas di atas Sungai Danube.(ilj/bbs)




Kocak, Korban Perampokan Balik ‘Merampok’ Penjahatnya

Kabar6-Ada kisah unik yang terjadi di Amerika. Seorang korban perampokan justru berbalik merampok harta orang yang merampoknya. Bagaimana peristiwa ini bisa terjadi?

Kisah bermula ketika seorang pria imigran Portugal yang mengendarai mobil Chevy Coblat, dirampok saat berhenti ATM drive up Bank Wells Fargo di 8345 Bustleton Ave, Philadelphia, Amerika Serikat. Melansir Dailymail, ketika tengah mengambil uang di ATM itulah seorang perampok bersenjata pisau menodong dan menguras uangnya.

Korban tidak melawan, karena di mobil ada istri dan anaknya yang masih kecil. Kemudian korban pun pergi dari ATM. Nah di tengah jalan, pria tadi ingat bahwa dia masih meninggalkan kartu debitnya di mesin ATM. Setelah menurunkan istri dan anaknya, dia kembali ke ATM dengan tujuan mengambil kartu debitnya yang tertinggal di mesin ATM.

Sesampainya di ATM itu dia tak melihat lagi kartu debitnya, melainkan melihat perampok yang ternyata masih berdiri di sana. Akhirnya korban perampokan itu menginjak gas dan menabrak perampok tersebut. Tak cukup sampai di situ, korban perampokan itu kemudian turun dari mobil dan menyerang perampoknya.

Setelah si perampok terkapar tak berdaya, dia lalu mengobrak-abrik saku si perampok. Di situ dia menemukan uang tunai milik dia yang tadi dirampok beserta kartu debit ATM miliknya.

Setelah itu, pria tadi dia menghubungi polisi. Saat polisi datang, perampok sudah tergeletak di jalan dengan luka cukup parah di bagian kepala. Perampok itu lalu dibawa ke rumah sakit. ** Baca juga: Eibenthal, Desa yang Aman dari Pencuri

Rekaman CCTV di kawasan itu menguatkan cerita korban perampokan yang tidak bisa berbahasa Inggris itu ke polisi. Pria itu pun tidak akan dikenakan dakwaan apa-apa karena dia adalah korban perampokan. (ilj/bbs)




Sstt…7 Negara Ini Kekurangan Wanita

Kabar6-Berumah tangga adalah salah satu impian sebagain besar pria maupun wanita dewasa. Namun mencari pasangan hidup tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Tidak sedikit orang yang mendapatkan kesulitan mencari pasangan hidup karena beberapa sebab. Nah para pria di tujuh negara ini, melansir Vemale, sulit mendapatkan pasangan lantaran kekurangan wanita, karena jumlah kaum adam jauh lebih banyak. Negara mana saja yang dimaksud?

1. Norwegia
Populasi pria Norwegia akhir-akhir ini bertambah, karena banyaknya imigran dari negara-negara tetangga. Ada lebih dari 12 ribu pria single dilaporkan belakangan ini dari jumlah wanita single yang ada di sana.

2. Mesir
Mesir termasuk negara penuh penduduk dan ternyata mereka juga kelebihan jumlah pria dengan rasio 1,05 pria dibanding satu wanita. Banyak wanita Mesir masa kini jauh lebih maju dan mencari pekerjaan di luar negeri sehingga banyk pria Mesir yang masih lajang.

3. Swedia
Jumlah pria di sana 12 ribu lebih banyak dibanding wanita, ditambah dengan imigran pria dari beberapa negara perang, mencapai 35 ribu lebih. Dan banyak wanita Swedia yang ternyata pindah ke luar negeri.

4. Filipina
Tidak sedikit wanita Filipina bekerja ke negara-negara maju untuk mendapatkan kehidupan lebih baik, kemudian menikah di sana. Itulah mengapa jumlah pria Filipina lebih banyak dibanding wanitanya. Rasio pria dibanding wanita saat ini adalah 1,02 banding satu.

5. Arab
Negara Arab memiliki jumlah pria 40 ribu lebih dibandingkan wanita yang hanya 22 ribu. Meski termasuk negara kaya, para pria Arab sering merasa kesepian karena kurangnya wanita yang bisa dinikahi. Itulah mengapa banyak di antara mereka yang bepergian keluar negeri untuk mendapatkan jodoh.

6. Tiongkok
Negara Tiongkok masih meyakini bahwa anak laki-laki lebih penting dan akan menjadi penerus yang baik dibanding perempuan, dan karena itulah banyak aborsi dan kematian bayi perempuan. Akhirnya hal ini menjadikan Tiongkok kekurangan wanita. Dan para pria Tiongkok banyak yang pergi ke luar negeri untuk mencari jodoh.

7. Qatar
Qatar menjadi negara dengan peringkat pertama kekurangan wanita, dengan rasio perbandingan yaitu 3,41 banding satu. Tak ada negara lain yang mengalami perbandingan sebanyak itu selama ini. Dan banyaknya pria di Qatar ternyata disebabkan banyaknya imigran dan pria dari luar negeri yang bekerja di sana. ** Baca juga: Wow! Sepanjang 20 Tahun Terakhir Tidak Ada Kasus Pencurian di Desa Eibenthal

Berminat mencari pasangan hidup di salah satu negara tadi? (ilj/bbs)