1

Robot Humanoid Terkecil Seukuran Pena di Hong Kong Pecahkan Rekor Dunia

Kabar6-Tim robotika Diocesan Boys’ School Hong Kong berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Zain Ahmad Qureshi dari Pakistan, dengan menciptakan robot humanoid terkecil di dunia, berukuran lebih pendek dari pena, setinggi 141 mm (5,55 inci), menggunakan CAD.

Tim yang merancang robot ini terdiri dari Aaron Ho Yat Fung, Isaac Zachary To, Justin Wang Tou Duong, dan Ngo Hei Leung. Melansir Forbes, untuk mencapai rekor ini robot harus mampu mengartikulasikan bahu, siku, lutut, dan pinggulnya, selain dapat bergerak bipedal. Setelah menentukan spesifikasi teknis dan komponen yang diperlukan, tim mengontrak sebuah pabrik untuk memproduksi motor servo, yaitu perangkat elektronik yang dapat berputar dan mendorong bagian mesin dengan presisi, memungkinkan robot menggerakkan kaki dan lengan.

Tim menggunakan papan kontrol 16 saluran untuk memprogram servo. Mereka juga membeli komponen lain seperti sekrup, mur, kabel, dan baterai. Panel akrilik dan komponen hasil cetakan 3D dari robot ini semuanya dirancang dan diproduksi di laboratorium robotika sekolah.

Setelah mengumpulkan semua komponen, tim mulai merakit robot, dimulai dengan kaki, lutut, dan pinggul, dan berhasil memverifikasi robot ini mampu bergerak bipedal. Setelah merakit lengan, menggunakan servo untuk memungkinkan pergerakan bahu dan siku, tim ini mulai menguji penempatan baterai dan papan kontrol.

Robot ini juga dapat dikendalikan melalui aplikasi seluler yang disertakan dengan papan kontrol servo, memungkinkan dilakukannya tindakan yang telah diprogram sebelumnya.

Selain mencapai rekor dunia, robot ini diklaim berbiaya rendah dan dapat diisi ulang. “Kami juga berencana untuk membuka sumber desain dan kode pemrograman untuk lebih lanjut mendorong tujuan kami dalam mempromosikan pendidikan STEAM,” kata Isaac.(ilj/bbs)




Fokus Berantas Korupsi, Biro Hukum Kejagung ke Hongkong

Kabar6-Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung melakukan kunjungan ke Hongkong dalam rangka kerja sama dengan Direktorat Penuntutan Umum Hongkong (berada di bawah Departemen Kehakiman Hongkong), Hongkong Centre Library atau Perpustakaan Pusat Hongkong dan Comission Against Corruption (CCAC) Macau atau Komisi Anti Korupsi Macau.

Dalam pertemuan dengan Direktorat Penuntutan Umum Hongkong, membahas mengenai peluang kerja sama penegakan hukum secara informal guna percepatan langkah-langkah serta pemulihan aset lintas negara. Untuk diketahui, sebelumnya Indonesia dengan Hongkong telah memiliki perjanjian Mutual Legal Assistance (MLA) yakni mekanisme bantuan hukum timbal balik.

Kemudian, Delegasi Kejaksaan RI juga mengunjungi Perpustakaan Pusat Hongkong untuk meninjau pengelolaan perpustakaan yang modern dan lengkap guna peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan dan dokumentasi hukum Kejaksaan Agung. Hal itu dilakukan dalam rangka studi tiru terhadap Perpustakaan Hongkong.

Selanjutnya dalam pertemuan dengan Komisi Anti Korupsi Macau (CCIC), Delegasi Kejaksaan RI melakukan diskusi mendalam terkait Best Practices Pemberantasan Korupsi di Macau dan Indonesia, pertukaran data & informasi pemberantasan korupsi lintas negara (termasuk pelacakan koruptor serta aset-aset hasil korupsi), dan peningkatan kapasitas aparat penegak hukum kedua institusi.

**Baca Juga: Perumdam TB Tambah 200 Ribu Sambungan Langganan Baru

Pada rangkaian kunjungan tersebut, Delegasi Kejaksaan RI juga melakukan Courtesy Call ke Konsulat Jenderal RI di Hongkong dalam rangka melakukan Monitoring Evaluasi tugas dan fungsi Atase Kejaksaan RI pada Konsulat Jenderal RI di Hongkong.

Delegasi Kejaksaan RI pada kunjungan kali ini dipimpin oleh Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Bernadeta Maria Erna Elastiyani, didampingi oleh Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri, Kepala Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi Hukum, serta dua orang Kepala Sub Bagian pada Bagian Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri. Rangkaian kunjungan ini  difasilitasi oleh Atase Kejaksaan pada Konsulat Jenderal RI di Hongkong. (Red)




Tak Ada Aturan Hukum, Kota Kowloon Walled di Hong Kong Jadi ‘Surga’ Para Kriminal

Kabar6-Sebuah kota di Hong Kong bernama Kowloon Walled City disebut sebagai ‘Kota Surga Para Kriminal’ karena tidak memiliki pemerintahan, hukum, atau infrastruktur yang memadai.

Meski begitu, kota ini memiliki kehidupan sosial dan ekonomi yang unik, juga menjadi saksi sejarah dan budaya yang beragam dan menarik. Melansir news.com.au, sejarah Kota Kowloon Walled dimulai pada masa Dinasti Song (960-1279), ketika sebuah pos militer dibangun untuk mengawasi perdagangan garam di daerah tersebut. Selama ratusan tahun kemudian, tidak banyak perubahan yang terjadi.

Pada 1842, Pulau Hong Kong diserahkan kepada Inggris melalui Perjanjian Nanking. Akibatnya, pihak Qing merasa perlu untuk memperkuat benteng tersebut untuk mengekang pengaruh Inggris. Pada 1898, Inggris menyewa New Territories dari Tiongkok selama 99 tahun. Kota Kowloon Walled menjadi sebuah enklave de jure (merujuk pada pengakuan resmi suatu status, kedudukan, atau keadaan oleh pihak yang berwenang menurut hukum dan norma internasional) Tiongkok di dalam wilayah Inggris.

Namun, Tiongkok tidak memiliki kekuatan untuk mengelola kota tersebut, sementara Inggris tidak tertarik untuk mengintervensi. Hal ini membuat Kota Kowloon Walled Menjadi tanah tak bertuan yang tidak tunduk kepada hukum manapun.

Pada 1941, Jepang menginvasi Hong Kong dan menduduki Kota Kowloon Walled. Mereka merobohkan sebagian besar bangunan di dalam kota tersebut dan menggunakan batu-batunya untuk membangun landasan pacu di dekat bandara Kai Tak. Kemudian, Kota Kowloon Walled menjadi tempat berlindung bagi para pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara di Tiongkok pada 1949.

Mereka mulai membangun rumah-rumah sederhana di atas reruntuhan kota tersebut tanpa izin atau rencana apa pun. Mereka juga tidak membayar pajak atau sewa kepada pihak berwenang.

Populasi kota tersebut terus bertambah seiring dengan arus imigrasi dari Tiongkok daratan. Pada 1950-an hingga 1970-an, triad (organisasi kriminal etnis Tionghoa) menguasai Kota Kowloon Walled. Mereka menjalankan berbagai bisnis ilegal di dalam kota tersebut, seperti prostitusi, judi, dan perdagangan narkoba.

Mereka juga sering terlibat dalam pertikaian dan kekerasan dengan triad lainnya atau dengan pihak berwenang. Polisi Hong Kong sendiri jarang masuk ke Kota Kowloon Walled karena takut akan bahaya yang mengintai.

Pada 1987, pemerintah Hong Kong mengumumkan rencana untuk merobohkan Kota Kowloon Walled. Rencana ini didukung oleh pemerintah Tiongkok yang mengakui kedaulatan Inggris atas kota tersebut sebagai bagian dari perjanjian penyerahan Hong Kong pada 19971.

Di sisi lain, rencana ini juga menimbulkan kontroversi dan protes dari sebagian penduduk yang merasa terikat dengan kota tersebut. Banyak orang di Kota Kowloon Walled bekerja sebagai pedagang, tukang cukur, dokter, atau bahkan penjahat.

Kota ini juga dikenal sebagai tempat berkembangnya seni bela diri, musik, dan agama.(ilj/bbs)




Wanita Tiongkok Selundupkan 5 Ular Hidup dalam Bra Saat Lintasi Perbatasan di Pelabuhan

Kabar6-Petugas Bea Cukai Pelabuhan Futian, kawasan perlintasan antara Tiongkok dan Hong Kong, menemukan lima ekor ular hidup, diselundupkan seorang wanita dalam bra yang dikenakannya.

Aksi wanita yang tak diungkap identitasnya ini, melansir SCMP, terbongkar saat petugas bea cukai menggeledah dan menemukan lima ular jagung peliharaan terbungkus stoking diselipkan dalam branya. “Pejabat awalnya menghentikan wanita itu karena bentuk tubuhnya yang aneh dan memerintahkannya untuk menjalani pemeriksaan seluruh tubuh,” ungkap pihak Bea Cukai Tiongkok dalam akun WeChat mereka.

Ular jagung adalah spesies ular tikus Amerika Utara yang berasal dari Amerika Serikat bagian tenggara dan tengah, memiliki panjang antara 24-72 inci dan biasanya berwarna oranye atau kuning kecokelatan. Menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian, satwa tersebut memiliki pola ‘papan catur’ hitam-putih di sepanjang perut mereka.

Di Tiongkok, kolektor reptil menyumbang 5,8 persen dari pemilik hewan peliharaan, seperti yang diperkirakan dalam Buku Putih Industri Hewan Peliharaan Tiongkok 2021.

Namun, peraturan bea cukai negara mengatakan bahwa setiap hewan yang diimpor dari luar negeri harus dinyatakan dan menjalani pemeriksaan karantina untuk mencegah masuknya spesies invasif dan penularan penyakit.

Kontrol hati-hati terhadap spesies ini sangat penting karena ular jagung dapat memburu spesies asli dan mengalahkan yang lain untuk makanan dan tempat tinggal. ** Baca juga: Selama 30 Tahun, Wanita Kanada Ini Sudah Koleksi 1.618 Sikat Gigi

Lima ekor ular jagung yang disita di Shenzhen tersebut diserahkan kepada otoritas terkait oleh pejabat setempat. Berita tentang insiden tersebut telah menyebar di media sosial, dengan banyak yang mengungkapkan keterkejutan mereka atas kenekatan wanita tersebut.

“Saya bahkan tidak akan menyentuhnya, apalagi menyembunyikannya di bra saya,” tulis seorang pengguna media sosial merespons posting Bea Cukai Tiongkok. “Saya bahkan tidak akan melihat ular di ponsel saya,” tulis pengguna media sosial yang lain.

“Sungguh menakjubkan bahwa para petugas dapat melihat orang-orang dengan figur atau ekspresi aneh di tengah kerumunan,” komentar seseorang di media sosial.(ilj/bbs)




Diringkus, ‘Profesor Iblis’ di Hong Kong yang Pasang Tarif Rp1 Miliar untuk Kursus Kencan Gaet Wanita

Kabar6-Chau Pak Yin (33) yang populer sebagai selebgram dan YouTuber di Hong Kong harus berurusan dengan hukum karena memtaok biaya tak masuk akal kepada klien yang ingin menggunakan jasa sebagai dating coach atau pelatih kencan.

Yin, melansir SCMP, memploklamirkan diri sebagai dating coach yang bisa memberikan kursus cara menggaet wanita, dan klien harus membayar jasanya sebesar sekira Rp1 miliar. Karena dianggap membebankan biaya yang tak masuk akal, Yin pun dilaporkan polisi, hingga hakim menjatuhkan hukuman pelayanan masyarakat tanpa dibayar selama 160 jam kerja atau sekira tujuh hari.

Pria itu dinyatakan bersalah atas dua tuduhan kelalaian yang menyesatkan dalam praktik komersial. Tuduhan itu lantaran dia menagih uang pada kliennya tiga hingga lima kali lebih banyak dari persetujuan awal. ** Baca juga: Di Tiongkok, Sebuah Mobil Listrik Mendadak Berhenti Gara-gara Baterai Copot di Tengah Jalan

“Bahkan setelah menerima pembayaran dari kedua korban, terdakwa meminta lebih. Dia mengarang berbagai cerita berdasarkan latar belakang korban untuk menetapkan biaya dan ketentuan tambahan pada keanggotaan mereka,” terang Shek Ka Yin, Komandan Divisi Bea Cukai.

Hakim Philip Chan Chee Fai mengatakan, perintah untuk pelayanan masyarakat dengan durasi sedang, seperti yang direkomendasikan oleh petugas masa percobaan Chau, sudah tepat. Namun Yin mengatakan dia akan meminta hakim untuk meninjau kembali putusan tersebut, setelah dia dijatuhi hukuman beberapa waktu lalu.

Yin yang juga dikenal dengan julukan ‘Profesor Iblis’, membuat channel YouTube dan akun di Patreon, sebuah platform di mana kreator konten dan seniman dapat menerima dukungan secara finansial dari penggemarnya. Dalam akun tersebut, Yin menawarkan jasa untuk melatih para pria jomblo cara merayu dan menggoda wanita.

Awal tahun lalu, Yin meminta biaya kursus kepada dua kliennya masing-masing sekira Rp73 juta dan sekira Rp150 juta. Mereka kemudian dimintai biaya tambahan lagi sebanyak sekira Rp638 jutaan, untuk membeli jam tangan mewah dan sekira Rp193 jutaan untuk membeli pakaian.

Yin mengancam tidak akan melanjutkan sesi kursus cinta apabila kedua kliennya itu menolak membayar biaya tambahan tersebut. Bahkan mengancam akan menyebarkan video mereka sedang mempraktikkan teknik rayuan yang diajarkannya itu jika tidak mau menyerahkan uang sesuai jumlah yang dimintanya.

Diketahui, terlibat dalam praktik komersial yang menyesatkan dapat dihukum hingga dua tahun penjara dan denda HK$100.000 berdasarkan Undang-Undang Deskripsi Dagang ketika kasus tersebut disidangkan di hadapan hakim.(ilj/bbs)




Jam Tangan Koleksi Kaisar Terakhir Tiongkok Laku Seharga Rp76 Miliar dalam Pelelangan di Hong Kong

Kabar6-Dalam sebuah lelang di Hong Kong terjual jam tangan Patek Philippe yang pernah dimiliki oleh kaisar terakhir Tiongkok, Aisin-Gioro Puyi, dari dinasti Qing, seharga sekira Rp74,5 miliar.

Arloji Ref 96 Quantieme Lune ini memiliki rancangan yang menonjolkan, dengan mahkota menyerupai Bulan. Melansir Forbes, Puyi menjadi kaisar di usia dua tahun pada 1908. Lebih dari 20 tahun kemudian, Puyi diangkat sebagai pemimpin negara boneka Manchuria yang diduduki Jepang, sebelum ia ditangkap pada 1945 setelah kekalahan Jepang dan dibawa ke kamp penjara Soviet.

Rumah lelang Inggris Phillips mengatakan, pihaknya memiliki dokumentasi yang menunjukkan Puyi membawa arloji itu ke kamp tersebut. ** Baca juga: Wanita Ekuador yang Dikira Sudah Meninggal Ternyata Masih Bernapas dalam Peti Mati Saat Pemakaman

Sebelumnya, arloji itu diperkirakan akan terjual sekira Rp44,7 miliar, tetapi setelah sekira lima menit penawaran yang bersemangat, terjual seharga sekira Rp76 miliar. Dengan biaya komisinya, total harga arloji itu mencapai sekira Rp92 miliar.

Thomas Perazzi, kepala jam tangan Phillips di Asia, mengatakan bahwa ia ‘sangat senang dengan penjualan yang inovatif ini’ karena berhasil mencetak rekor.

Menurut rilis berita, rekor itu termasuk ‘hasil tertinggi dari semua jenis Patek Philippe Ref 96 yang pernah terjual’.(ilj/bbs)




Maskapai dari Hong Kong Pecat 3 Pramugari Karena ‘Mengejek’ Penumpang yang Tidak Bisa Bahasa Inggris

Kabar6-Maskapai penerbangan asal Hong Kong, Cathay Pacific Airways, memecat tiga pramugari mereka setelah klip audio awak kabin yang tampaknya mengejek penumpang menjadi viral.

Ketiga pramugari itu dilaporkan mendiskriminasi penumpang yang tidak bisa berbahasa Inggris. Melansir channelnewsasia, operator Hong Kong meluncurkan penyelidikan internal dan meminta maaf karena menyebabkan ‘kekhawatiran luas’, sementara media pemerintah Tiongkok mengklaim maskapai itu ‘meremehkan orang Tiongkok daratan’.

Seorang penumpang yang bepergian dari Chengdu ke Hong Kong mengatakan, awak kabin mengejek penumpang yang secara keliru meminta karpet, bukan selimut. ** Baca juga: Menyamar, Polisi AS Tak Sengaja Jual 27 Kg Sabu ke Pengedar

Dalam klip audio, seorang pramugari terdengar tertawa ketika dia memberi tahu rekan-rekannya. “Jika Anda tidak bisa mengatakan selimut dalam bahasa Inggris, Anda tidak bisa memilikinya. Karpet ada di lantai,” terang penumpang itu.

Keruan saja insiden tersebut menuai banyak kritik di media sosial Tiongkok, dengan beberapa pengguna menyerukan boikot terhadap Cathay Pacific. Kepala eksekutif Hong Kong, John Lee, juga mengungkapkan insiden itu telah melukai perasaan rekan senegaranya di Hong Kong dan daratan.

CEO maskapai, Ronald Lam, meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan dia secara pribadi akan memimpin satuan tugas untuk melakukan peninjauan terhadap kode etik perusahaan.

Cathay Pacific telah mencoba untuk kembali mendapatkan keuntungan karena wilayah tersebut menghapus batasan pandemi terakhir yang tersisa.

Maskapai andalan itu terpukul keras oleh aturan karantina yang ketat dan penutupan perbatasan, yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja besar-besaran pada 2020 di puncak pandemi.

Greg Waldron yang meliput industri kedirgantaraan di situs berita penerbangan online FlightGlobal, mengatakan bahwa Tiongkok tidak dapat mengasingkan Tiongkok.

“Cathay sangat bergantung pada Tiongkok, yang merupakan pasar utama bagi perusahaan untuk perjalanan masuk ke Hong Kong, serta lalu lintas transit ke jaringan Cathay yang lebih luas,” terang Waldron.(ilj/bbs)




Tragis, Tukang Jagal di Hong Kong Tewas Terkena Golok Akibat Terjangan Babi yang Hendak Disembelih

Kabar6-Seorang pria berusia 61 tahun yang juga berprofesi sebagai tukang jagal, tewas saat akan menyembelih babi. Menurut keterangan polisi, pria yang tak disebutkan namanya itu terjengkang ke tanah setelah babi memberontak dan menerjang.

Pria tadi terkena golok berukuran 15 inci yang akan digunakan untuk menyembelih babi. Melansir Sciencetimes, babi dilumpuhkan dengan pistol setrum listrik saat hendak disembelih, namun hewan itu sadar kembali sewaktu akan disembelih dan menyerang tukang jagal.

Rekan sesama tukang jagal menemukan pria tersebut tak sadarkan diri dengan luka di kaki kiri dan golok di tangannya. Ia lantas dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal. Kepolisian Hong Kong mengatakan, penyebab kematian belum ditetapkan.

Tukang jagal tersebut bekerja di rumah jagal Sheung Shui di pinggiran kota Hong Kong utara, dekat dengan perbatasan Tiongkok daratan.

Departemen Tenaga Kerja Hong Kong dilaporkan membuka penyelidikan atas insiden ini. ** Baca juga: Dikecam, Aplikasi AI yang Bisa Bikin Pengguna ‘Ngobrol’ dengan Hitler dan Yesus

“Kami akan merampungkan penyelidikan secepatnya untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut, memastikan tanggung jawab pemegang tugas dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan,” demikian penjelasan Departemen Tenaga Kerja Hong Kong. “Kami akan mengambil tindakan yang sesuai dengan undang-undang jika ada pelanggaran terkait undang-undang keselamatan kerja.” (ilj/bbs)




Sekira 100 Polisi Hong Kong ‘Didisiplinkan’ Gara-gara Lihat Gambar Viral Tubuh Wanita

Kabar6-Kepolisian Hong Kong telah mendisiplinkan sekira 100 petugas yang masuk ke jaringan komputer internal untuk melihat gambar tubuh seorang wanita yang ditangkap karena bercinta di balkon apartemen.

Diketahui, pasangan yang terlibat skandal itu ditangkap setelah video bercinta mereka viral di media sosial pada Juni lalu. Melansir SCMP, kepolisian Hong Kong mengatakan bahwa tidak ada kejahatan yang dilakukan para petugasnya, namun kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran publik atas privasi dan perlindungan data dalam penegakan hukum.

Menurut pihak kepolisian, para petugas hanya melihat file kasus untuk memeriksa penampilan tubuh wanita tersebut. Penyelidikan atas insiden tersebut kini telah selesai, dan para petugas yang melihat gambar tubuh wanita tersebut telah menerima tindakan disipliner yang sesuai.

Laporan itu menambahkan, kepolisian sangat mementingkan integritas personel, dan tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memperdalam budaya manajemen integritasnya dan mencegah pelanggaran.

Pengacara Hong Kong Albert Luk mengatakan, dia tidak sepenuhnya yakin bahwa kejahatan tidak dilakukan oleh para petugas polisi. Luk mengungkapkan, para petugas yang melihat materi itu bisa saja melakukan ‘penggunaan komputer secara tidak jujur’, sebuah tindak pidana yang berpotensi hukuman penjara.

Petugas non-investigasi, disebut Luk, juga dapat dicurigai melakukan ‘pelanggaran dalam jabatan publik’, tetapi bukti yang dikeluarkan oleh polisi tidak memberikan cukup bukti untuk menuntut siapa pun. Dikatakan, kasus tersebut menunjukkan bahwa ada celah yang jelas dalam cara kepolisian menyimpan data pribadi.

“Kami mungkin tidak memiliki bukti nyata bahwa polisi melanggar hukum, sepertinya tidak benar, kalau dilihat dari luar,” kata Luk. “Paling tidak, ini menyoroti celah dalam sistem.” ** Baca juga: Gunakan Kamera dan Radar Sebagai Navigasi, Seoul Mulai Operasikan Bus Tanpa Sopir

Luk merekomendasikan agar polisi melihat sistem mereka sendiri untuk menutup setiap celah sesegera mungkin dan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.(ilj/bbs)




Williamson Pink Star, Berlian Merah Muda Langka yang Terjual Sekira Rp882,6 Miliar di Hong Kong

Kabar6-Sebuah berlian merah muda langka 11,15 karat yang diberi nama Williamson Pink Star telah terjual seharga lebih dari Rp882,6 miliar di Hong Kong, dalam pelelangan Sotheby’s.

Menurut Sotheby’s, melansir theguardian, Williamson Pink Star memecahkan rekor harga tertinggi kedua yang dibayarkan pada lelang untuk berlian atau batu permata apa pun. Sementara pembeli yang memenangkan tawaran termahal dirahasiakan pihak lelang, namun disebutkan berasal dari Boca Raton, Florida. Pembeli tersebut memberikan tawaran lebih dari dua kali lipat dari perkiraan harga jual Rp321 miliar.

Rekor dunia untuk berlian merah muda ditetapkan pada 2017, ketika sebuah batu yang dikenal sebagai CTF Pink Star dijual di Hong Kong seharga lebih dari Rp1 miliar. ** Baca juga: Akur, Wanita Kongo dengan Dua Suami Ini Tinggal Serumah dan Berbagi Satu Tempat Tidur

“Penjualan hari Jumat tidak hanya membuktikan permintaan yang kuat untuk berlian berkualitas tinggi di Asia, tetapi kesadaran yang meningkat akan kelangkaan besar berlian merah muda,” terang Wenhao Yu, ketua perhiasan dan jam tangan di Sotheby’s Asia.

Williamson Pink Star dinamai berdasarkan dua berlian merah muda lainnya, CTF Pink Star yang memecahkan rekor dan Williamson Stone, berlian 23,6 karat yang diberikan sebagai hadiah pernikahan Ratu Elizabeth II pada 1947.

Tobias Kormind, direktur pelaksana pengecer permata Inggris 77 Diamonds, mengatakan bahwa penjualan menakjubkan membuktikan berlian berkualitas tinggi masih bisa mendapatkan harga utama dalam ekonomi yang goyah.

“Aset keras seperti berlian kelas dunia memiliki sejarah kinerja yang baik bahkan di saat ketidakstabilan,” kata Kormind.(ilj/bbs)