1

Anggota Geng Motor di Australia Dapat Lotre Rp13,6 Miliar Saat Jalani Hukuman dalam Penjara

Kabar6-Reginald ‘Reg’ Roberts (64), anggota geng motor Hells Angels di Australia, tengah ketiban rezeki nomplok. Ya, pria ini menjadi pemenang jackpot lotre sebesar sekira Rp13,6 miliar.

Padahal, melansir Dailymail, saat itu Reg tengah menjalani hukuman di penjara Australia Selatan atas dugaan keterlibatannya dalam operasi penyelundupan narkoba senilai US$270 juta. Hal yang kebetulan, Reg juga sedang mengalami kebangkrutan sejak Mei 2015. Hadiah uang tersebut langsung disetorkan ke rekening bank miliknya.

Kepolisian Federal Australia (AFP) menangkap Reg di Australia Selatan sebagai bagian dari Operasi Almanon, yang mencegat impor narkoba terbesar dalam sejarah Australia Selatan.

Reg yang mendaftarkan pekerjaannya sebagai ‘sopir truk’, ditangkap dan dituntut atas pengiriman 313 kilogram kristal methamphetamine yang disembunyikan dalam mobil derek, yang diimpor ke Adelaide di kapal kargo. Pria itu telah ditahan sejak penangkapannya.

Sementara itu, pembayaran sebesar US$1,33 juta untuk kemenangan lotre disimpan dalam rekening bank dalam nama Reg sendiri, tapi kemudian menghilang hanya beberapa hari kemudian. ** Baca juga: Di Ketinggian 10 Ribu Meter Seorang Penumpang Nekat Mencoba Buka Pintu Pesawat

Seorang pria yang menjawab telepon seluler terkait dengan Reg, menolak untuk menjawab pertanyaan tentang transaksi yang melibatkan akun sopir truk itu. “Reg tidak memenangkannya,” ujarnya sebelum menutup telepon.

Tidak diketahui bagaimana Reg bisa membeli tiket lotre itu. Memang tidak ada aturan hukum yang menghalangi perusahaan lotre untuk membayar seorang narapidana yang jadi pemenangnya.(ilj/bbs)




Rezeki Nomplok, Anggota Geng Motor Asal Australia Menang Lotre Saat dalam Penjara

Kabar6-Rezeki seringkali datang tanpa disangka-sangka. Hal ini juga yang dialami oleh Reginald ‘Reg’ Roberts (64), seorang pria anggota geng motor Hells Angels di Australia.

Bayangkan, Roberts menjadi pemenang jackpot lotre sebesar Rp13,6 miliar. Padahal, melansir Upi, pria itu tengah ditahan di penjara Australia Selatan atas dugaan keterlibatannya dalam operasi penyelundupan narkoba senilai US$270 juta. Dan secara kebetulan juga, Roberts memang sedang bangkrut. Karena itulah, ia pun langsung menyetorkan uang tadi ke rekening bank miliknya.

Diketahui, Kepolisian Federal Australia atau AFP menangkap Roberts di Australia Selatan pada Februari lalu, sebagai bagian dari Operasi Almanon, yang mencegat impor narkoba terbesar dalam sejarah Australia Selatan.

Roberts yang mendaftarkan pekerjaannya sebagai ‘sopir truk’, ditangkap dan dituntut pada Februari atas pengiriman 313 kilogram kristal methamphetamine yang disembunyikan dalam mobil derek yang diimpor ke Adelaide di kapal kargo. Pria itu pun ditahan sejak penangkapannya.

Sementara itu, uang hasil lotre di bank atas nama Roberts ternyata menghilang hanya beberapa hari kemudian. Roberts telah bangkrut sejak Mei 2015 sampai tiga tahun kemudian, kebangkrutannya berakhir pada Mei 2018, ketika uang hasil lotre masuk ke rekeningnya.

Seorang pria yang menjawab telepon seluler, terkait dengan Roberts, menolak untuk menjawab pertanyaan tentang transaksi yang melibatkan akun pengemudi truk itu. “Reg tidak memenangkannya,” kata pria yang tidak disebutkan namanya itu sebelum menutup telepon. ** Baca juga: Inchmarnock, Pulau Tak Berpenghuni di Skotlandia Dijual Sekira Rp24 Miliar

Tidak diketahui bagaimana Roberts membeli tiket lotre itu. Dan memang tidak ada aturan hukum menghalangi perusahaan lotre untuk membayar seorang narapidana yang menang.(ilj/bbs)