1

Heboh Bunker Narkoba, GRANAT Minta Kampus Perketat Pengawasan

Kabar6-Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) menyampaikan, temuan bunker Narkoba di dalam kampus di daerah Makassar, Sulawesi Selatan, semakin menegaskan status darurat Narkoba di Indonesia.

Terlebih, penemuan bunker narkoba di kampus yang sejatinya kawah candradimuka kaya akan dialektika intelektual dan gagasan, tempat calon pemimpin Bangsa dan Negara dilahirkan, telah merusak moral bangsa ini. Hal itu mengingat anak muda sebagai calon pemimpin ke depan dihancurkan masa depannya oleh Narkoba.

“Temuan bunker Narkoba di kampus telah membuat kita semua yang peduli terhadap masa depan generasi muda dan calon pemimpin bangsa sangat geram dan mengutuk para pelaku. Kejadian ini membuktikan penyalahgunaan Narkoba telah berada di titik nadir. Aparat harus melakukan penegakan hukum yang tegas dan profesional atas kejadian ini. GRANAT juga berharap Kemendikbudristek Dikti untuk melakukan pembinaan terhadap kampus seluruh Indonesia agar tidak ada lagi celah masuknya peredaran gelap Narkoba,” kata Pendiri dan Ketua Umum (Ketum) Gerakan Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, , Sabtu (10/6/2023).

**Baca Juga: Peredaran Obat Keras Masih Marak di Kabupaten Tangerang

GRANAT juga mendorong POLRI juga BNN untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya. Apakah ada keterlibatan oknum dari pihak universitas atau jika ada mahasiswa yang menjadi bagian dari pengedar untuk dilakukan penegakan hukum yang tegas.

Atas temuan bunker yang sekaligus dijadikan brankas penyimpanan barang bukti, dan adanya transaksi narkotika hingga 3 Kg sabu di dalam kampus ternama di Makassar tersebut, GRANAT mengajak pihak kampus, sekolah atau lembaga pendidikan untuk lebih ketat lagi mengawasi perilaku mahasiswa atau para pelajar. Mengingat target kejahatan narkoba yang utama saat ini adalah generasi muda.

Selain itu, GRANAT meminta perguruan tinggi menjaga area kampus dari peredaran narkoba dan memastikan warga kampus terbebas dari penyalahgunaan Narkotika.

Granat juga mengajak pihak kampus untuk berjuang bersama, mengabdi untuk bangsa, menjaga generasi muda dari kejahatan Narkoba dengan membentuk Rayon atau DPC Khusus Granat di kampus.(Red)




Heboh! Warga Ciputat Timur Temukan Mayat Bayi di Saluran Air

Kabar6.com

Kabar6-Warga Ciputat Timur dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bayi di sebuah saluran air di Jalan Swadaya IV, RT 006, RW 12, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Mayat bayi itu ditemukan ketika anak-anak sedang mencari ikan, dan menemukan kaki bayi yang tersangkut di sebuah saluran air.

Hal itu, dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciputat Timur, Yulianto melalui rilisnya kepada awak wartawan, Kamis 10 November 2022.

“Benar, kejadiannya sekira pukul 13.30 WIB di Jalan Swadaya IV, RT 006, RW 12, Rempoa,” ujarnya.

Dipaparkan Yulianto, pada hari Kamis tanggal 10 November 2022 Sekira pukul 13.30 WIB pada saat K.P (6) sedang mencari ikan gapi sendirian di TKP.

“Tiba tiba K.P melihat ada sebuah kaki banyi yang tersangkut disaluran air dengan terbungkus kardus paket,” ungkapnya.

Lanjut Yulianto, kemudian K.P memberitahukan penemuannya kepada M.T (7), dan S (9), yang kemudian ketiga bocah tersebut bersama-sama memastikan.

“Ternyata benar karena terdapat sebuah kepala mayat bayi, selanjutnya M.T melaporkan ke RP (32) dan kemudian lapor ke saksi 5 yaitu GMS, dan di lanjutkan lapor ke Binmas Kelurahan Rempoa AIPTU Iwan Setiawan,” paparnya.

**Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Ini Pesan Benyamin kepada Generasi Penerus Bangsa

Diungkapkan Yulianto, korban diduga dibuang sudah 2 hari, karena sebagian tubuh korban sudah hancur dan mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap.

“Jenis kelamin korban tidak diketahui karena kelaminnya sudah hancur atau rusak,” tutupnya.(eka)




Heboh Pisang Punya Tujuh Tandan dan Tujuh Jantung di Pandeglang, Bikin Warga Penasaran

Kabar6- Heboh fenomena langka terjadi disebuah perkebunan milik warga tepatnya di Kampung Kalapan Handap, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dengan kemunculan sebuah pohon pisang yang tak lazim saat berbuah. Pasalnya berdasarkan informasi yang dihimpun, pisang tersebut memiliki tujuh tandan dan jantung, membuat warga setempat penasaran.

Herman mengatakan, dirinya tidak sengaja bermain ke kebun tersebut, namun ia menemukan satu batang pohon pisang dengan tujuh tandan dan tujuh jantung.

“Iya ada tujuh jantung ini pisang ambon, ini gak tua tua sih begitu aja, ketahuannya udah sebulan,” kata Herman kepada wartawan, Senin (4/7/2022).

Ia mengaku terkejut pertama kali melihat pisang yang terbilang aneh tersebut. Menurutnya fenomena tersebut akhirnya viral di media sosial.

“Kaget saya baru pertama kali lihat pohon pisang ada tujuh tandan dan tujuh jantung apalagi tumbuhnya di satu pohon gitu, yah kaget sih saya disini ada pohon pisang tujuh tandan ada tujuh jantung,”terangnya.

**Baca juga: Pasca Induknya Divaksin, Seekor Anak Kerbau di Pandeglang Mati

Hal yang sama juga diungkapkan Yati, ia mengaku terkejut saat melihat pohon pisang tujuh tandan dengan tujuh jantung tersebut, dirinya melihat dari media sosial lalu melihat secara langsung dan mengabadikannya dengan kamera ponsel miliknya.

“Kaget kang, ini kejadian yang maha kuasa. Baru pertama lihat secara langsung kaya gitu pohon pisang berjantung tujuh ini,” pungkasnya.(Aep)




HEBOH DIRUT PASAR TANGERANG PAMER UANG DI TIKTOK




Heboh Ikan Mas Raksasa di Lebak Banten

Kabar6.com




Heboh Hadiah Receh, Inspektorat Pandeglang Audit Anggaran Bupati Cup Rp 150 Juta

Kabar6.com

Kabar6- Pasca heboh hadiah receh Bupati Cup di Kabupaten Pandeglang, Inspektorat berencana melakukan audit di Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 150 juta. Inspektorat berjanji akan merampungkan audit tersebut selama tiga hari.

Langkah itu merupakan buntut kemarahan Bupati Pandeglang Irna Narulita terhadap penyelenggaraan Bupati Cup yang dianggap mencoreng nama baiknya.

Sekretaris Inspektorat Pandeglang, Raden Yunce mengungkapkan setelah mendapatkan perintah dari Bupati Pandeglang, hari itu juga Senin, (20/12/2021), Inspektur Inspektorat langsung mengumpulkan jajarannya agar melakukan audit terhadap kegiatan Bupati Cup yang diselenggarkan Dispora Pandeglang.

“Usai ibu Bupati memerintahkan audit ke pak Inspektur (Iskandar), pak Inspektur langsung mengumpulkan kami baik sekretaris hingga para Irban (Inspektur Pembantu) dan jajaran lainnya agar melakukan audit anggaran Bupati Cup,” kata Yunce, Selasa (21/12).

Waktu itu juga tegas Yunce, langsung dilakukan audit. Inspektorat memanggil semua pihak terkait penyelenggaraan dan penggunaan anggaran Bupati Cup sebesar Rp150 juta.

Kebetulan Irban I lagi reguler menangani Dispora Pandeglang. Akan tetapi kegiatan Bupati Cup yang menggunakan anggaran sebesar Rp150 juta itu, dilakukan audit khusus oleh kami,” tegasnya.

Soal berapa yang sudah dilakukan pemanggilan, Yunce belum dapat memastikannya. Namun yang sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya bagian pelaksananya dari Bidang Keolahragaan hingga Kasi Pembibitan dan Prestasi Dispora Pandeglang, Ahmad Jubaedi.

“Umi (Yunce menyebut dirinya) belum tahu pastinya berapa orang yang sudah dipanggil, yang terlihat umi sih baru para pelaksananya Bagian Bidang Keolahragaan. Ya (Jubaedi) hingga ke stafnya secara bergiliran dipanggilnya,” jelasnya.

**Baca juga: Hidupkan Kembali Tradisi Leluhur, Kades di Pandeglang Siap Majukan Desanya

Diungkapkannya lagi, supaya dapat melakukan pemeriksaan secara spesifik, pihaknya juga sudah mendapatkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bupati Cup tersebut.

“DPA-nya juga sudah kami minta, bahkan instruksi pak Inspektur pemeriksaan itu dilakukan secara cepat, dan kami dikasih waktu selama 3 hari. Kami sedang cek secara spesifik satu-satu di DPA-nya dan orang-orangnya juga diperiksa,” tandasnya.(aep)




Warga Panongan Heboh Mayat Bayi Dibuang dalam Kresek

Kabar6.com

Kabar6-Penemuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di pinggir Jalan Raya Kampung Tarisi, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, mendadak bikin heboh warga setempat, Sabtu (18/12/2021) sekitar 09.00 Wib.

Rosidah, 56 tahun, warga sekitar mengatakan, dirinya hendak melakukan membuang sampah dan melihat ada satu buah kantong kresek warna hitam. Saat dibuka ia melihat seperti ada tangan anak kecil.

“Dan setelah di cek ternyata kantong kresek tersebut berisikan mayat seorang bayi laki-laki,” ungkapnya saat dimintai keterangan polisi.

**Baca juga: Komunitas Rakyat Memberi Berbagi Makanan ke Ponpes Pencetak Qori-Qoriah di Jayanti Tangerang

Dia langsung melaporkan hal tersebut kepada Maryono ketua RT dan ketua RW setempat. Pengurus lingkungan pun egera menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Ciakar.

“Saya cuman bisa lapor kepada pak RT. Dengan seketika banyak warga yang bermunculan,” kata Idah.(Cr)




Warga Kampung Serdang Legok Heboh Temukan Bayi di Tempat Sampah

kabar6.com

Kabar6-Seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di Kampung Serang RT 003 RW 03 Desa Serdang Wetan, Legok, Kabupaten Tangerang saat hendak membuang sampah di tempat sampah, Selasa (21/9).

Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan di tempat sampah pada pukul 08.00 WIB oleh seorang warga yang hendak membuang sampah.

“Tadi saya mah mau buang sampah pagi-pagi. Terus kaget lihat ada bayi,” katanya Yuli warga sekitar.

Saat mengetahui adanya bayi malang tersebut ditumpukkan sampah, Yuli memanggil warga sekitar untuk memastikan apakah bayi tersebut masih hidup atau tidak.

“Pas dilihat bayinya perempuan. Masih hidup,” singkatnya.

**Baca juga: Dishub Lakukan Rekayasa Lalin Urai Kemacetan di Kelapa Dua

Diketahui, saat ditemukan, bayi tersebut dibungkus dengan kain berwarna putih dalam posisi tengkurap.

Saat ini, bayi malang tersebut berada di Puskesmas Panongan dalam kondisi sehat.(Vee/CR)




Heboh, Warga Pandeglang Dikejutkan Penemuan Tengkorak Manusia

Kabar6.com

Kabar6- Warga Kampung Banteng RT 003 RW 003, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang dikejutkan dengan penemuan tengkorak manusia di areal pesawahan.

Sontak penemuan kerangka manusia di pinggir sungai Cilatak membuat heboh warga setempat.

Berdasarkan informasi, penemuan kerangka manusia itu diketahui pada Jumat (20/8/2021) sekitar pukul 18.30 WIB oleh salah seorang warga sekitar.

Saat ditemukan, kondisi tulang belulang sudah tidak utuh karena beberapa bagian kerangka sudah terpisah.

Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh Raud kemudian melaporkannya pada RT setempat dan meneruskan ke pihak Polsek Panimbang.

Kapolsek Panimbang AKP Sugiar Ali Munandar, Sabtu (21/8/2021) hingga saat ini belum diketahui identitas korban karena saat ditemukan tidak ada identitas atau petunjuk yang mengarah pada korban hanya sebuah celana trening yang diduga milik korban. Tidak ditemukan identitas di sekitar lokasi,

“Di lokasi hanya ditemukan satu buah celana trening panjang warna biru diduga milik korban MR. X. Identitasnya belum bisa diketahui,” ujarnya.

**Baca juga: Usai Ziarah ke Sumur Tujuh Gunung Karang, Pemuda di Pandeglang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Selain itu, lokasi penemuan kerangka yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari perkampungan serta kondisi jalan licin membuat kesulitan tersendiri untuk petugas.

“Kami sudah melaporkan penemuan kerangka ini pada tim INAFIS Polres Pandeglang untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut,” tutupnya.(aep)




Heboh! Warga Solear Meninggal Dunia di Bengkel Saat Menunggu Service Motor

Kabar6.com

Kabar6-Warga Tigaraksa Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan sosok pria yang meninggal dunia saat menunggu kendaraan roda dua miliknya yang tengah di service di bengkel resmi Honda Tigaraksa jalan Ariawangsakara no 55 Tigaraksa.

Sesuai keterangan dalam nota service di bengkel resmi Honda tersebut, konsumen itu diketahui bernama Iyon Ajril warga asal Perumahan Taman Adiyasa Blok A 02/18, RT 05/05 Desa Cikasungka Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Menurut Widia konsumen lainnya yang tengah menunggu kendaraan miliknya di service di lokasi yang sama menuturkan, bahwa pria tersebut setelah makan lalu tidur kursi tunggu dan lama kemudian mengalami kejang kejang.

“Orang itu tadi habis makan, lalu tidur di bangku, terdengar suara mendengkur saat tidur, tidak lama kemudian kejang – kejang, langsung kaku badannya “.ungkap Widia, Sabtu (6/2/2021) sekira pukul 16.56 WIB

Sementara Yanto salah satu pegawai bengkel resmi service motor Honda memberikan ihwal kejadian itu, bahwa pria asal Kecamatan Solear itu meninggal saat menunggu kendaraan roda dua yang sedang di service.

“Habis makan lalu tidur di kursi, tidak lama kemudian kejang – kejang, kita pada panik,” ujarnya.

**Baca juga: Perumdam TKR Tanggapi Keluhan Pelanggan, Rizal: Semuanya Sesuai Pemakaian

Peristiwa tersebut oleh pegawai bengkel resmi Honda di laporkan ke Polsek Tigaraksa.

Tidak lama kemudian anggota Polsek Tigaraksa mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah tersebut dan dilarikan ke RSUD Tobat Balaraja Kabupaten Tangerang.(Han)