1

Semarak Festival Hari Santri di Lebak; Murak Liweut, Karnaval Santri hingga Pameran UKM

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya membuka Festival Santri Lebak dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) 2023, di Alun-alun Rangkasbitung, Jumat (27/10/2023).

Iti dalam kesempatan tersebut menyampaikan, festival santri bisa menjadi sarana memadukan kreasi, inovasi dan kreativitas santri dalam seni budaya Islam.

“Ini kita harapkan salah satunya bisa menangkal pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur budaya kita,” kata Iti.

Ia mengingatkan, di era globalisasi, santri harus memiliki kecerdasan intelektual dan keteguhan untuk memajukan Indonesia melalui bidangnya masing-masing.

“Peran santri semakin strategis, bukan hanya sekedar pada bidang religi saja tapi dalam berbagai aspek kehidupan. Keparipurnaan santri ini saya sebut dengan 3 H. Head yang artinya santri memiliki pengetahuan dengan berbagai disiplin ilmu; Heart, santri memiliki keteguhan hati dalam keimanan dan ketakwaan; dan Hand, maknanya santri memiliki keterampilan dan kemampuan,” papar Iti.

Ketua Panitia Festival Santri Lebak Kiai Abdur Rhosid Ash Shidiq menyampaikan, untuk menyemarakkan penyelenggaraan Hari Santri Nasional yang tahun ini bertemakan “Jihad Santri Jayakan Negeri” digelar berbagai kegiatan. Festival Santri di Lebak akan berlangsung 10 hari hingga 4 November 2023.

**Baca Juga: Pendapatan Meningkat, Pemkot Tangerang Ucapkan Terima Kasih ke Wajib Pajak

“Dimulai dari upacara HSN kemudian karnaval santri dan murak liweut yang diikuti 10 ribu santri. Kemudian kajian kitab kuning, festival band religi, festival mahaba, liga santri, festival hadroh dan marawis, pertunjukan seni budaya debus dan juga pameran UKM,” paparnya.

Kata dia, Festival Hari Santri yang turut dimeriahkan dengan pameran produk santri dan UKM diharapkan dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Ada 1.600 pondok pesantren di Lebak, kita berharap orang dari luar Lebak mempercayakan anak-anak mereka mondok di sini,” harapnya.(Nda)




Hari Santri, KNPI Kabupaten Tangerang Bantu Santri Korban Kebakaran

Kabar6.com

Kabar6-Jelang hari santri nasional 2022. DPD KNPI Kabupaten Tangerang menyambangi pesantren korban kebakaran di Kampung Lewihalu, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/10/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang Juanda didampingi sejumlah pengurus. Hadir Pengurus Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Kabupaten Tangerang Dwi Chandra Budiman yang juga Kabid PBB-P2 Bependa Kabupaten Tangerang di lokasi.

“Alhamdulillah jelang hari santri ini kami bisa berbagi dengan kepada santri di pesantren Nurul Huda, korban kebakaran beberapa waktu lalu,” ujar Juanda, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang kepada awak media.

Juanda juga apresiasi kepada kepada Kabid PBB-P2 Bapenda Kabupaten Tangerang.

“Terima kasih kepada Pak Dwi Chanda Budiman yang juga MPI di DPD Kabupaten Tangerang. Ini aksi kolaboratif pemuda di hari santri ini,” tukasnya.

Sementara, Dwi Chandra Budiman mengatakan, dirinya selalu mendukung gerakan konkret dari DPD KNPI Kabupaten Tangerang.

“Pemuda memang harus selalu dekat dan berada di tengah-tengah masyarakat. Semoga bantuan ini bermanfaat dan selamat hari santri,” tandasnya.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda, Ustadz Ibromin didampingi Ustadz Romli mengucapkan terima kasih kepada DPD KNPI Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Keren! Pemkot Boyong 12 Penghargaan di Hari Kesehatan Nasional Provinsi Banten

“Kobong (pondok) kami kebakaran pada 9 Oktober 2022 yang lalu. Santri berduyun-duyun mematikan api dengan air seadanya. Untung tidak ada korban jiwa. Tapi majelis kami tidak bisa lagi digunakan. Terima kami ucapkan kepada KNPI dan Pak Dwi Chandra atas bantuannya,” pungkasnya.

KNPI memberikan bantuan yang diberikan berupa sejumlah Al-Qur’an dan kitab-kitab serta uang tunai. (Oke)




Hari Santri, Sekda Lebak Tekankan Revitalisasi Etos Moral Kesederhanaan untuk Lawan Korupsi

Kabar6.com

Kabar6-Momentum peringatan Hari Santri harua ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan, spirit nasionalisme bagian dari iman untuk menepis arus ideologi fundamentalis dan radikalisme.

Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Lebak Budi Santoso saat istigasah secara virtual dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, di Lebak Data Center (LDC), Rangkasbitung, Jumat (22/10/2021).

“Hari Santri harus kita gunakan sebagai revitalisasi etos moral bangsa, yaitu kesederhanaan dan spiritualisme untuk melawan gurita korupsi, narkoba dan bahaya hedonisme. Sederhananya nilai-nilai kesantrian adalah moral kuat untuk membangun bangsa,” kata Budi.

Peringatan Hari Santri tahun ini juga diharapkan menjadi momentum semangat resolusi jihad dalam penanggulangan Covid-19.

Kemudian, menjelang pilkades pada tanggal 24 Oktober, Budi mengimbau kepada calon kades dan tim sukses menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.

**Baca juga: Hari Santri, PAN Lebak Santuni Anak Yatim

Sementara itu, menurut Ketua PCNU Lebak Kiai Syaefudin Asy Syadzili, Hari Santri ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah. Peringatan Hari Santri diambil dari resolusi jihad atau fatwa resolusi jihad yang diserukan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari untuk melawan tentara sekutu.

“Jadi artinya bahwa di sini ada spirit atau ada semangat yang harus tetap kita pegang, harus memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, jangan sampai mau dipecah-belah atau dirusak dengan hal-hal yang menjadikan kerugian perpecahan buat NKRI yang kita cintai,” tegasnya.(Nda)




Hari Santri, PAN Lebak Santuni Anak Yatim

Kabar6.com

Kabar6-Menciptakan rasa bahagia kepada sesama terutama mereka yang membutuhkan salah satunya anak-anak yatim menjadi kegiatan yang dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lebak.

Memberikan santunan kepada anak-anak yatim dilakukan PAN Lebak sebagai salah satu bentuk keterlibatan untuk membantu dan membahagiakan anak yatim di hari yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Jumat (22/10/2021).

“Santunan ini sebagai rasa syukur kami, berbagi kepada mereka khususnya para anak yatim di sekitar kita. Selain kebahagiaan juga membawa keberkahan kepada kita semua,” kata Ketua DPD PAN Lebak, Hera Komaratullah Karis.

Berbagai dengan sesama, ujar Hera, menjadi hal yang sudah seharusnya dilakukan terutama kepada mereka yang kurang mampu. Hera juga berharap, kader PAN di Lebak memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.

“PAN harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Gerakan menebar kebaikan harus jadi hal yang harus dilakukan oleh kader PAN di Lebak untuk membantu meringankan beban masyarakat,” pesan Hera.

**Baca juga: 94 TPS Pilkades di Lebak Dikategorikan Sangat Rawan

Melalui banyak kegiatan bersedekah, Hera berharap wabah virus Corona di tanah air bisa segera hilang dan pandemi berakhir.

“Kehidupan bisa kembali normal, salah satunya pada sektor perkonomian khususnya usaha mikro kecil dan menengah bisa segera pulih kembali,” katanya.(Nda)




Peringati Hari Santri, Kemenag Tangsel Imbau Tetap Jaga Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau tetap menjaga kesehatan pada Hari Santri Nasional 2020 karena di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19).

Kepala Kantor Kemenag Tangsel Abdul Rojak menerangkan, pada Hari Santri Nasional ini para santri harus tetap belajar mencari semua ilmu. Di Tangsel sendiri, kata Rojak, ada 73 pondok pesantren. Hal itu menunjukkan begitu banyaknya jumlah santri di Kota kecil tersebut.

“Untuk para santri tetap jaga kesehatan. Tetap terapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini dan yang pasti terus belajar mencari semua ilmu,” pesan Rojak, Kamis (22/10/2020). Menurut Rojak, santri adalah garda terdepan dalam memperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Pengamat: Banyak Diumbar Gagasan Rongsokan.

“Sudah seharusnya negara mengapresiasi dan memberikan tempat yang terhormat pada kaum santri dengan kebijakan yang berpihak dan tersedianya anggaran yang pantas untuk kemajuan dan pengembangan kemajuan santri,” tutup sambutannya. (eka)




Peringati Hari Santri, Banser Tangerang Bermain Bola Api

Kabar6.com

Kabar6- Meperingati Hari Santri Nasioanl ke-5 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Tangerang bersama dengan santri di kabupaten Tangerang bermain sepakbola. Namun, bola yang digunakan bukan bola yang biasa, tetapi menggunakan bola api. (Selasa/22/10/2019)

Kegiatan itu dilakukan di Markas Banser Pasarkemis Tangerang, Selain bermain bola api, ratusan peserta juga sebelumnya memanjatkan doa untuk para pejuang dan pendiri Nadhlatul Ulama (NU).

“Acara diisi juga dengan pembacaan satu milyar solawat nariyah sesuai intruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai ikhtiar mengetuk pintu langit agar negara dan bangsa Indonesia senantiasa diberi keberkahan dan ketentraman,” ujar Anwari, Komandan Banser Tangerang.

Anwari juga mengatakan bahwa, permainan Sepakbola api ini sendiri adalah tradisi olahraga yang ada pada kalangan santri-santri.**Baca juga: Polresta Tangerang Jamin Keamanan Pelaksanaan Pilkades.

“Semoga ini mampu mengingatkan dan menumbuhkan kembali semangat sahabat-sahabat Banser dan santri untuk terus merawat dan mengembangkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai kepesantrenan,” terang komandan Banser Tangerang itu.

Pada kesempatan tersebut hadir juga Ratusan Banser dan santri, pengurus NU, Camat Pasarkemis dan ulama kharismatik K.H. Turmudzi.(N2P)




Peringati Hari Santri, Lapas Pemuda Tangerang Gelar Upacara

Kabar6.com

Kabar6-Peringati Hari Santri Nasional 2019 (HSN 2019), Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), hari ini menggelar upacara dengan tema ‘Santri Indonesia untuk Perdamaian Indonesia’. Upacara ini diikuti oleh seluruh santri dari pesantren At-Taubah yang berada di Lapas Pemuda Tangerang.

Upacara dipimpin oleh Ajat Sudrajat selaku Ketua GP Anshor Kota Tangerang, yang telah lama menjadi mitra Lapas Pemuda Tangerang dalam memberikan pendidikan kepada santri pesantren At-Taubah. Upacara dilangsungkan pada Selasa pagi (22/10) di Lapangan Utama Lapas Pemuda Tangerang. Kegiatan terpantau berjalan dengan meriah dan khidmat.

Plt Kepala Lapas Pemuda Tangerang, S.E.G. Johannes berharap HSN 2019 bisa menjadi momentum untuk meningkatkan sikap moderat dalam beragama. Ini dikarenakan sikap tersebut penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural.

“Kami berharap para santri bisa menjadi agent of change untuk menjaga hubungan yang harmonis antar umat beragama di Indonesia, serta di Lapas Pemuda Tangerang pada khususnya. Hal ini karena Lapas Pemuda Tangerang bisa dibilang merupakan Indonesia kecil, karena terdiri dari beragam suku dan budaya. Oleh karenanya, besar harapan kami agar para santri bisa membantu kami dalam melakukan hal tersebut,” ujar S.E.G. Johannes, Plt. Kepala Lapas Pemuda Tangerang.

Kabar6.com
Peringati Hari Santri, Lapas Pemuda Tangerang Gelar Upacara.(Vee)

HSN 2019 bertepatan dengan momentum telah disahkannya Undang-Undang Nomor 18 tentang Pesantren. Undang-undang ini memastikan bahwa Pesantren tak hanya memiliki fungsi pendidikan, tetapi juga fungsi dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

Hari Santri Nasional sendiri pertama kali dirayakan pada tahun 2015, melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

**Baca juga: Pencegahan Narkoba, Penghuni Lapas Pemuda Tangerang Ikuti Psikososial.

Penetapan tanggal 22 Oktober sendiri lahir dati tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hasi Pahlawan.(Vee)




Hari Santri, Anggota Polresta Tangerang Beri Pelayanan Dengan Sarungan

kabar6.com

Kabar6-Peringati Hati Santri, anggota Polresta Tangerang kenakan sarung dan peci ala santri saat bertugas. Namun, tak semua anggota mengenakan pakaian ala santri tersebut, yang menggunakannya hanya bagian pelayanan.

Pelaksana Harian (Plh) Kapolresta Tangerang AKBP Komarudin mengatakan, petugas yang berpakaian ala santri adalah anggota ada bagian pelayanan seperti di Satuan Lalu Lintas untuk pemohon surat izin mengemudi (SIM) dan pada bagian yang melayani pemohon surat keterangan catatan kelakuan (SKCK).

Dia menambahkan, meski bersarung dan berpeci, namun anggota itu tetap mengenakan seragam dinas kepolisian.

“Ini cara kami memperingati dan memuliakan para santri,” kata Komarudin.

Komarudin menyampaikan, dengan turut memperingati Hari Santri, diharapkan jiwa-jiwa santri yang santun, takzim, dan pembelajar tertanam pada jiwa anggota.

Sehingga dalam bertugas, kata dia, jiwa santri itu terimplementasikan dengan melayani masyarakat dengan penuh ketulusan.

Selain itu, momen Hari Santri juga diharapkan membuat anggota semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Dengan demikian, kata dia, anggota akan bertindak jujur sesuai dengan pedoman agama.**Baca juga:  UU Ponpes Disahkan, Ketum MUI Pandeglang: Santri Tidak Lagi Terisolir.

“Dan yang pasti jiwa santri membuat anggota semakin rajin beribadah,” tandasnya.(Vee)




Peringati Hari Santri, 5000 Santri di Pandeglang Jalan Santai Sarungan

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 5000 santri di dari 11 kecamatan di Pandeglang mengikuti Jalan Santai Sarungan setelah mengikuti ucapara peringatan hari santri di Alun-Alun Menes, Kecamatan Menes, Selasa (22/10/2019).

Jalan santai dilepas langsung oleh pengurus PWNU Banten, PCNU Kabupaten Pandeglang, Bupati Pandeglang, dan Polres Pandeglang, dengan rute jalan santai Alun – alun, pasar Menes, Ciputri, Cimanying dan kembali lagi ke Alun-alun.

Pantauan dilokasi, ratusan santriawan dan santriawati mengenakan sarung dan baju putih serta ikat kepala bertuliskan ‘Hari Santri Nasional’ yang diikuti oleh santri dari berbagai ponpes dan lembaga pendidikan. Acara tersebut nampak meriah apalagi panitia mengadakan kupon berhadiah dengan total hadiah Rp 7 juta.

Penanggungjawab kegiatan Arul Nurhidayat Alfandi menerangkan jalan santai ini untuk meningkatkan semangat para santri dalam menimba ilmu agama di pondok pesantren, terutama mencontohkan semangat para santri saat terjadinya revolusi jihad NU.

**Baca juga: Belum Dianggarkan, Peringatan Hari Santri di Pandeglang Dananya Patungan.

“Kaum santri Nahdliyyin di era dahulu sangat luar biasa perjuangannya, karena itu kaum santri di jaman sekarang bisa mencontoh dan berpatokan ke kaum santri terdahulu,” kata pria yang menjabat sebagai Ketua IPNU Pandeglang.

“Bagaimana semangat memperjuangkan Indonesia, proses belajar di Ponpes, mangkanya jalan santai dengan sarung untuk meningkatkan giroh Nahdliyyin dan kaum santri di Kecamatan Menes khususnya,”tutupnya.(Aep)




Belum Dianggarkan, Peringatan Hari Santri di Pandeglang Dananya Patungan

Kabar6.com

Kabar6-Hari Ini, 22 Oktober 2019, merupakan peringatan Hari Santri. Hari Santri Nasional diperingati setiap tahunnya pada 22 Oktober sejak ditetapkan pertama kali pada 2015.

Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandantangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Oktober 2015.

Selain hari santri, DPR RI juga baru saja mengesahkan undang-undang (UU) pondok pesantren beberapa waktu lalu. Dengan demikian posisi santri dan pondok pesantren mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah dan tidak lagi dianaktirikan dengan lembaga pendidikan formal lainya.

Namun menurut Ketum Pengurus Besar (BP) Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Pusat Menes KH. TB Handi Ma’ani, perhatian dari pemerintah daerah terhadap pondok pesantren saat ini belum maksimal karena UU tersebut baru saja di undangkan. Tak hanya itu, Pemkab Pandeglang juga katanya belum mengalokasikan anggaran untuk peringatan hari santri.

“Saya harapkan setelah disahkan undang-undang pondok pesantren tidak ada salahnya kedepan mengalokasikan anggaran untuk pondok pesantren, termasuk budget-ing untuk peringatan hari santri,” kata Hamdi usai ucapara peringatan hari santri di Alun -Alun Menes, Selasa (22/10/2019).

Peringatan hari santri 2019 di Kabupaten Pandeglang digelar ditiga titik, diantaranya Lapangan Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Alun -Alun Menes, Kecamatan Menes, dan Alun-Alun Pandeglang. Karena Pemkab Pandeglang belum mengalokasikan anggaran, menurutnya peringatan hari santri 2019 masih dilakukan secara patungan.

“(Dilakukan) patungan, meksipun ada bantuan dari bupati Pandeglang entah berapa saya juga kurang tahu,”tandas Ulama Pandeglang yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Kabupaten Pandeglang ini.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita saat ditanya bakal mensuport apa supaya peringatan hari santri yang bakal datang lebih meriah. Menurutnya Pemkab Pandeglang selalu menyelenggarakan kegiatan peringatan hari besar Islam dan akan memberikan perhatian kepada sarana prasarana keagamaan.

**Baca juga: Percepat Layanan, Disdukcapil Pandeglang Terapkan Tandatangan Elektronik di KK.

“Pemerintah akan suport, selain bantuan sarana keagamaan, beasiswa untuk santri, bantuan untuk agama banyak sekali lah, marbot lah yang kita belum perhatikan. kedepan DKM harus menginventarisir nanti kemampuan daerah berapa,”ujar Irna.

Menurutnya, melalui Perda Pondok pesantren dan Majlis taklim, pemkab Pandeglang telah memberikan bantuan kepada pondok pesantren salafi serta modern dan masjid yang merupakan salah satu perhatian Pemkab Pandeglang di bidang agama.(Aep)