1

Ayah Tiri Bunuh Anak Sambung di Gunung Kaler Ditetapkan Jadi Tersangka

Kabar6-Seorang bocah usia 8 tahun dibunuh oleh ayah tirinya yang berinisial NH 21 tahun di Kampung Tinggulun Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (28/7/2023).

“Salah satunya kita sudah gelar perkara dan menetapkan saudara NH menjadi tersangka,” ujar kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazarudin Yusuf kepada awak media saat gelar rilis di Tigaraksa, pada Selasa, (1/8/2023).

Dari hasil pemeriksaan sementara dari dokter forensik bahwa pihaknya sudah melakukan pemberkasan sejumlah 9 saksi diantaranya ibu korban, kakak ipar selaku pelapor, serta kerbat.

“Baik, kami akan menginformasikan lanjutan dari hasil olah TKP sudah memeriksa sejumlah 9 saksi,” katanya.

**Baca Juga: Spesial Kemerdekaan, Bapenda Kota Tangerang Beri Diskon PBB dan BPHTB Sampai 50 Persen

Arif menerangkan, adapun pembunuhan berawal dari korban yang ditemani oleh ibu kandungnya untuk membuang air besar. Pada saat itu kakak kandungnya menghampiri dan memberitahu ade bungsunya menangis di rumah dan meminta untuk ibunya tersebut untuk pulang.

“Seketika tersangka menghampiri korban. Korban diajak untuk ditemani bab di Pematang Sawah oleh tersangka. Singkatnya, tersangka langsung mencekik dan menutup mulut korban dengan kedua tangan pelaku yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat,” jelasnya. (Rez)




Sakit Usus Buntu Pekerja Migran Asal Gunung Kaler Meninggal di Arab

Kabar6-Jumhanah, 42 tahun, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) warga Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia di Arab Saudi. Almarhumah diketahui meninggal dunia akibat sakit.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Darma Saputra mengatakan, jenazah Jumhanah diterbangkan dari Arab Saudi tiba di rumah keluarga berada di Kabupaten Tangerang pada Minggu, (5/2/2023) pukul 21.00 WIB.

“Jenazah Jumhanah, kita sudah pulangkan ke rumah dengan disambut oleh pihak keluarga, Disnaker Kabupaten Tangerang dan aparat desa setempat,” katanya, Selasa (7/2/2023).

**Baca Juga: Operasi Keselamatan Jaya Digelar Hingga 20 Februari

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi yang dihimpun korban meninggal akibat mengidap penyakit yang dideritanya selama bekerja di Arab Saudi. “Beliau meninggal karena sakit masalah pada usus buntunya,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, jika pekerja migran asal Kabupaten Tangerang ini diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga tidak secara non prosedural atau tidak terdaftar secara resmi sebagai pekerja migran Indonesia atau ilegal.

“Ini merupakan bentuk perhatian kita terhadap kesehatan dalam bekerja, maka kita mari sama-sama bekerja secara prosedural. Karena, ketika kita bekerja secara prosedural atau resmi kita dipastikan kesehatannya dan asuransinya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, setelah berhasil memulangkan jenazah seorang pekerja migran, kini pihaknya masih sedang melakukan upaya penanganan terhadap kasus yang sama.

“Selanjutnya, pada poin kedua PMI atas nama Ene Ensih yang berasal dari Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Tetapi saat ini masih menunggu proses pemeriksaan,” katanya.(Rez)

 




Pria Ini Dibekuk Polresta Tangerang Gegara Bobol Rumah di Gunung Kaler

Kabar6.com

Kabar6 – Jajaran Polsek Kresek Polresta Tangerang Polda Banten meringkus seorang pria berinisial JYD (26) warga Desa Klutuk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Tersangka JYD ditangkap karena melakukan pencurian dengan pemberatan di sebuah rumah di Desa Sidoko, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang pada Minggu (30/5/2021).

“Pelaku mencuri telepon genggam pemilik rumah dengan cara membobol rumah korban,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Selasa (1/6/2021).

Kata Wahyu, peristiwa itu terungkap setelah korban melihat pelaku keluar dari rumahnya. Korban kemudian segera memeriksa rumah dan diketahui HP korban telah hilang. Korban bersama salah satu warga kemudian mengejar tersangka.

“Setelah dihampiri, tersangka mengaku sedang mencari ayam. Namun korban kemudian memeriksa badan tersangka dan mendapati HP milik korban dan sebuah obeng di dalam tas pelaku” ujar Wahyu.

Dikatakan Wahyu, di dalam tas pelaku, juga ditemukan senjata air softgun. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kresek.

“Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas kepemilikan senjata air softgun,” tutur Wahyu.

**Baca juga: Pria Mabuk Tabrak Wanita di Citra Raya

Kata Wahyu, penyidik akan memperdalam kasus itu terutama terkait kepemilikan senjata air softgun. Saat ini, kata Wahyu, tersangka menjalani pemeriksaan intensif guna mengetahui asal senjata.

“Tersangka terancam hukuman di atas 5 tahun penjara,” tandasnya.(Vee)




FIF Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Gunung Kaler

Kabar6.com

Kabar6-Manajemen PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan bagian dari Astra Financial dan juga salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk, tanggap memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para warga terdampak banjir di Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang, Senin (15/2/2021).

Bantuan itu sebagai upaya untuk membantu meringankan dampak bencana banjir yang dirasakan oleh masyarakat, perusahaan menyalurkan dana sosial syariah FIFGROUP dalam bentuk sembako dan obat-obatan yang ditujukan untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Gunung Kaler.

Penyerahan bantuan ini dipimpin langsung oleh T. Hari Putra Sulistiyono selaku Kepala Cabang FIFGROUP Tangerang 2 (Balaraja) dan diterima oleh Jaro Suki selaku tokoh masyarakat Gunung Kaler yang bertempat di Posko peduli banjir, Adapun bantuan itu berupa kebutuhan pokok yang terdiri atas beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, gula pasir, biskuit dan obat-obatan.

“Kami mewakili manajemen PT Federal International Finance menyerahkan bantuan ke warga terdampak banjir di Kampung Karang Jetak Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terkena musibah,” ujar Kepala Cabang FIF Group Tangerang 2 (Balaraja) T. Hari Putra Sulistiyono.

T. Hari Putra Sulistiyono juga menyatakan bahwa perusahaan sangat berempati dan turut merasakan keprihatinan atas kondisi yang terjadi saat ini, setelah curah hujan yang yang cukup tinggi dan turun terus menerus hampir setiap hari yang mengakibatkan meluapnya debit air di beberapa sungai yang ada di Kabupaten Tangerang khususnya Sungai Cidurian di Kecamatan Gunung Kaler sehingga mengakibatkan terjadinya bencana banjir terhadap masyarakat yang mendiami bantaran sungai dikawasan tersebut.

“Kami sangat berharap, dengan bantuan ini dapat memberi penyemangat dan meringankan beban masyarakat yang sedang terkena musibah saat ini. Kami sadar bahwa FIF Group merupakan salah satu perusahaan yang kesehariannya dekat dengan masyarakat dan turut prihatin atas kondisi yang terjadi sekarang. Oleh sebab itu, sebagai perwujudan cepat tanggapnya perusahaan akan kondisi darurat tersebut maka kami bergerak cepat segera menyalurkan bantuan sembako dan obat-obatan ini sebagai salah satu tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap lingkungan sekitar,” tutur T. Hari Putra Sulistiyono.

Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan ini, tentu saja FIF Group dan setiap pihak yang terkait tetap menerapkan prosedur kesehatan 5M untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat, dan mendukung anjuran pemerintah perihal social/physical distancing (jaga jarak) dalam rangka turut mengentaskan Pandemi Covid-19 di tanah air.

Tokoh masyarakat Kampung Karang Jetak Desa Kandawati Jaro Suki menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada FIF Group yang telah mau menyalurkan bantuan CSR kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Gunung Kaler. Dan saya yakin, bahwa apa yang diterima masyarakat ini sangat membantu meringankan beban masyarakat dalam kondisi yang cukup berat ini.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pengurus RT setempat perihal teknis pelaksanaan penyaluran bantuan sembako ini ke warga yang sudah kami data, supaya tidak terjadi keramaian warga terkait anjuran pemerintah untuk jaga jarak,” ucapnya.

**Baca juga: Pengamat Minta Kinerja Pembinaan Aparatur BKPSDM Dievaluasi

Perlu diketahui, Rombongan (FIF Group ) Tangerang 2 juga dikawal oleh Anggota Brimob Polda Jawa Barat dan didampingi oleh Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kabupaten Tangerang, untuk menyalurkan bantuan langsung ke posko peduli banjir kecamatan Gunung Kaler.(Han)




Kakek 70 Tahun Setubuhi Bocah SD di Gunung Kaler Kabupaten Tangerang

kabar6.com

Kabar6 – Seorang kakek berinisial SA menyetubuhi bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Aksi bejat kakek berusia 70 tahun itu terbongkar setelah orang tua bocah memergoki korban berada di dalam gubuk bersama sang kakek.

Setelah mendengar cerita sang anak, orang tua  korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kresek, Polresta Tangerang.

Kapolsek Kresek AKP Suyana melalui Kanit Reskrim Ipda Muklis mengungkapkan, modus yang dilakukan pelaku untuk memperdayai korban dengan cara memberikan uang jajan agar tutup mulut. Menurut pengakuannya, Warga Kampung Cibetok, Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang itu menyetubuhi korban sebanyak empat kali sepanjang September 2020.

“Pelaku mengakui sudah menyetubuhi korban sebanyak empat kali dalam satu bulan ini. Setelah menyetubuhi, korban diberi uang agar tutup mulut,” kata Muklis kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).

Muklis menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan.

“Setelah mendapatkan laporan, kemudian korban langsung di visum dan hasilnya benar, korban telah disetubuhi,” jelasnya.

**Baca juga: 29 Karyawan LG Electronik di Tangerang Positif Covid-19.

Saat ini, lanjut Muklis, pihaknya masih melakukan pendalam kasus tersebut dan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kresek.

“Untuk pelaku sudah kami amankan. Sedangkan korban kami berikan trauma healing,” pungkasnya. (Vee)




Korupsi Dana Block Grant, Pegawai Dindik Gunung Kaler Masuk Rutan Jambe

Kabar6-Pegawai Penilik Dinas Pendidikan Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, AJ, 57 tahun, dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Jambe.

Terpidana korupsi dana block grant tahun anggaran 2012 ini menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, pada Jumat 27 September 2019 lalu.

Dia, diganjar hukuman penjara selama satu tahun oleh Mahkamah Agung.

“Sudah kita eksekusi. Dia datang menyerahkan diri ke kantor,” ungkap Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang Fariando Rusmand, kepada Kabar6.com, melalui sambungan telepon seluler, pada Kamis (17/10/2019).

Menurut Fariando, AJ, terbukti telah melakukan korupsi dana block grant dengan kerugian negara mencapai Rp70 jutaan.

Kejari Kabupaten Tangerang, melalui Seksi Pidana Khusus telah melayangkan panggilan kepada Terpidana sebanyak tiga kali.

Namun, panggilan itu tak dipenuhi karena pria yang berdomisili di wilayah Kresek, Kabupaten Tangerang ini tengah menjalani ibadah haji di tanah suci.

“Sekarang dia sudah ditahan di Rutan Jambe,” katanya.**Baca juga: Pertanyakan Jargon, Warga Koang Jaya Bakal Gugat Pemkot Tangerang ke PTUN.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi tentang penahanan anak buahnya.

“Ga ada yang di tangkap bang. Ga ada kang, kalo ada mah atuh saya tau kali,” ujar Syaifullah, melalui pesan WhatsApp yang kirim ke Kabar6.com, Kamis (17/10/2019), petang tadi.(Tim K6)




Selamatkan Ribuan Hektar Padi dari Kekeringan, Kabupaten Tangerang Lakukan ini

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan sejumlah upaya untuk menyelamatkan ribuan hektar tanaman padi dari ancaman Puso karena dilanda kekeringan. “Semaksimal mungkin agar gagal panen dan kerugian dampak kekeringan ini diminimalisir,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Azis Gunawan, Rabu (20/8/2019).

Azis mengatakan upaya yang sudah dilakukan menyisir kantung kantung air dengan pompanisasi dan perbaikan saluran gotong royong bersama Poktan, mengidentifikasi kantung-kantung air dan mengalirkan ke lokasi pertanaman, membagikan 43 unit pompa air di 18 kecamatan, memanfaatkan alat yang ada di Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Kabupaten Tangerang, membantu pembuatan sumur pantek di 3 kecamatan yaitu Gunung Kaler, Curug dan Kronjo.

Dinas Pertanian juga melakukan koordinasi dengan BPTPH provinsi Banten untuk mengupayakan pinjaman pompa air, meninjau saluran irigasi di beberapa titik dimana debit air sudah sangat berkurang sehingga pasokan air ke areal persawahan hampir tidak ada.

“Sampai saat ini tim mitigasi kekeringan yang terdiri dari POPT provinsi Banten, Unsur Koramil, Dinas Bina Marga dan SDA, BPP Kab Tangerang dan kelompok tani masih melanjutkan pendataan areal yang terdampak dan mencari solusi lain yang mungkin dilakukan,” kata Azis.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang mencatat kekeringan telah melanda 1.560 hektar lahan persawahan saat ini.

**Baca juga: Sungai Cisadane Mengering, 1.560 Hektar Sawah di Kabupaten Tangerang Kekeringan.

Azis menjelaskan, ribuan hektar sawah kekeringan itu terbagi dalam ; 660 ha kekeringan ringan, 411 ha kekeringan sedang, 288 ha kekeringan berat dan 201 ha puso (gagal panen). “Luas yang terdampak bertambah sebesar 115 ha dari minggu sebelumnya,” kata Azis.

Menurut Azis, lahan persawahan yang terdampak kekeringan itu sekitar 6,2 persen dari total luas pertanaman padi sawah di Kabupaten Tangerang 25.122 ha. Lahan persawahan itu banyal berada di wilayah utara seperti Sepatan, Mauk, Pakuhaji, Teluknaga, Sukadiri, Kemiri, Kronjo. (GFM)




Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pemerkosa K

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kresek Ipda Maskuri membenarkan kasus pemerkosaan yang menimpa K.

Dikatakannya, korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kresek. Dan, saat ini pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.

“Kami sudah sempat mengetahui tempat persembunyian pelaku. Namun sekarang sudah kabur dari tempat persembunyian pertamanya itu,” terang Maskuri melalui selularnya, Minggu (7/7/2019).

**Baca juga: Saat Diet, Ini 6 Zat Gizi yang Mungkin Hilang.

Dalam kesempatan itu, Maskuri mengatakan agar pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke pihak kepolisian. Dan, pihaknya meminta keluarga untuk bersabar.

“Kami komitmen dan kami tidak diam. Kami terus melakukan pengejaran. Insya Allah dalam waktu dekat para pelaku bisa ditangkap,” tegasnya.(Vee)




Sempat Ingin Berbohong, K Akhirnya Melapor ke Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Kejadian kelam yang menimpa dirinya, membuat K (15) takut untuk berterus terang kepada orang tuanya.

“Sempat kepikiran sih untuk membohongi orang tua. Tapi aku ga kuat nahan sakit ini. Akhirnya aku cerita sama ibu,” kata K, Minggu (7/7/2019).

Dikatakan K, setelah berterus terang ibunya berinisial S, sempat kaget. Namun, S menegaskan agar K segera melaporkan kejadian itu ke polisi. “Ibuku bilang langsung laporin aja ke polisi,” paparnya.

Ibu korban, S menuturkan, peristiwa kelam yang menimpa buah hatinya itu sudah dilaporkan ke Polsek Kresek. “Laporannya sudah sesuai prosedur kepolisian,” tuturnya.

S menjelaskan, anaknya juga sudah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan juga sudah melakukan visum di RSUD Balaraja.

**Baca juga: Pelantikan Dewan Tangsel Terpilih Tak Difasilitasi Jas Seragam.

“Waktu visum, anak saya diantar dua anggota Reskrim Polsek Kresek,” ungkapnya.

Lanjut S, dirinya berharap agar kasus yang menimpa anaknya itu segera dapat diungkap dan pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.

“Saya percaya pihak kepolsiian bisa menangani kasus ini,” tegasnya.(Vee)




Begini Kronologis K Diperkosa di Rumah Kosong

Kabar6.com

Kabar6-Saat ditemui dikediamannya, gadis belia K (15) yang diperkosa di rumah kosong oleh pelaku dan dibantu empat temannya, menceritakan saat dirinya hendak pulang ke rumahnya usai nonton hiburan hajatan.

Seorang tetangganya menawarkan diri untuk mengantarkan K pulang. Tapi, belum sempat menerima tawaran tetangganya itu, K segera ditarik oleh pelaku dan langsung beranjak pergi.

“Tadinya mau diantarkan tetangga pulang ke rumah. Tapi tanganku ditarik dia (pelaku). Katanya aku mau diantar pulang, tapi malah dibawa ke rumah kosong itu,” ungkap K, Minggu (7/7/2019).

Sesampainya di rumah kosong, lanjut K, suasana di sekitar rumah kosong sepi senyap. Aksi pemerkosaan itu terjadi sekira pukul 23.00 WIB.

“Suasana disana (rumah kosong) sepi banget, aku takut. Aku hanya bisa menahan rasa sakit dan enggak bisa teriak,” kata K dengan nada terbata-bata.

**Baca juga: Meresahkan, Warga PKGC Minta LSM UMI Hengkang.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku bersama empat temannya segera pergi menggunakan tiga sepeda motor. “Habis ngelakuin itu, mereka pergi dengan tiga motor,” bebernya.

Lanjut K, rumah kosong tempat dirinya diperkosa merupakan tempat biasa pelaku nongkrong bersama teman-temannya.

Ditanyakan tentang kedekatan K terhadap pelaku, K mengaku tak kenal baik dengannya. Adapun komunikasi hanya melalui pesan singkat. “Palingan ngobrol sebentar saat ketemuan.”

“Ngobrol aja ga pernah, apalagi pacaran. Paling sebatas ketemuan dijalan saat maen ke rumah saudara,” tuturnya.(Vee)