Helikopter Prabowo Pernah Dilarang ke Pandeglang, Gerindra Tetap Buka Peluang Buat Irna

Kabar6.com

Kabar6-Meski pelarangan helikopter yang ditumpangi Prabowo Subianto di Pandeglang saat Pilpres lalu sempat meninggalkan luka bagi kader Gerindra termasuk Ketua DPD Gerindra Banten Desmond J Mahesa.

Atas kejadian itu Partai Gerindra bertekad merebut kekuasaan di Pandeglang yang dikuasai keluarga Ahmad Dimyati Natakusumah (ADN) lewat Pilkada pada 2020 mendatang.

Namun meskipun sudah secara tegas akan melawan dan meruntuhkan Irna Narulita, Partai Gerindra tetap membuka kesempatan kepada istri Dimyati Natakusumah itu untuk ikut penjaringan di Partai Gerindra.

Ketua Desk Pilkada Pandeglang pada Partai Gerindra Edi Junaedi menuturkan, pihaknya akan membuka penjaringan seluas-luasnya bagi siapapun termasuk Irna Narulita.

Demikian hal itu dikatakan Ketua Panitia Desk Pilkada Gerindra Banten Ali Mustofa saat menggelar konfrenai pera, di.gedung DPD Gerindra Banten, Kamis (24/10/2019).

“Kita juga tetap akan membuka seluas-luasnya kepada siapapun,” kata Ali.**Baca juga: Bang Ben Harus Miliki Kendaraan Jika Ingin Ikut Pilkada Tangsel.

Menurutnya, politik kondisinya selalu dinamus, tidak ada yang tidak mungkin selama semuanya itu bertujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.

“Yang penting bakal calon yang mendaftar harus memiliki integritas dan elektabilitas yang tinggi serta dapat mendongkrak suara pada pilkada nanti,” ujarnya.

Masih kata Ali, dalam proses rekrutmen nantinya,npihaknya akan mengedepankan orientasi demi kemajuan daerah terutama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di daerah yang menggelar Pilkada secara khususnya.(Den)




Akhir Oktober, Gerindra Buka Penjaringan Bacalon Bupati dan Walikota

Kabar6.com

Kabar6-Partai Gerindra berencana akan segera mengumumkan waktu dan pendaftaran calon Bupati dan Walikota untuk daerah yang akan menggelar Pilkada serentak tahun depan.

Rencananya, waktu pendaftaran akan dibuka akhir Oktober ini, dengan dipusatkan di DPD Partai Gerindra Banten.

“Akhir Oktober ini (dibuka,red),” kata Sekjen DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni, kepada Kabar6.com, Rabu (16/10/2019).

Meski begitu Andra masih belum mau nyebutkan tanggal pastinya kapan akan dibuka. “Nanti akan di umumkan,” katanya.

Menurutnya, penjaringan Calon Bupati/Walikota nantinya akan dipusatkan di DPD Partai Gerindra Banten, dengan harapan bisa diliput oleh seluruh masyarakat Provinsi Banten.

“Rencananya begitu, agar terliput oleh seluruh masyarakat banten,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerinda Banten, Desmon J Mahesa mengatakan, penjaringan calon Bupati dan Walikota sudah bisa dibuka sebelum tanggal 20 Oktober 2019 ini.

“Yang pasti sebelum tanggal 20 ini,” terang Desmon, di rumah aspirasi Partai Gerindra Banten, Kompleks Depag, Ciwaru, Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu (6/10/2019).**Baca juga: SMPN 01 Mancak Empat Kali Di Segel Ahli Waris.

Menurutnya, penjaringan tidak hanya berasal dari kader internal partai Gerindra sensiri, namun terbuka untuk umum.

“Untuk itu saya juga membuka masukan dari pihak manapun, mana yang sekiranya tepat untuk kita ajukan,” katanya.(Den)




Pilkada Serentak di Banten, Desmond Mahesa : Gerindra Bangun Koalisi Rasional

Kabar6.com

Kabar6-Ketua DPD Partai Gerindra Banten Desmond J Mahesa menyatakan dalam menghadapi Pilkada serentak di sejumlah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, Gerindra akan membangun koalisi partai yang berbeda pada Pemilihan Presiden 2019.

“Akan ada perubahan peta politik bersama partai lain, berbeda dengan koalisi partai saat Pilpres,” ujarnya di Serang Senin 7/10/2019.

Desmond menyebutkan jika perubahan koalisi parpol akan dilakukan secara rasional di masing-masing daerah yang akan menggelar Pilkada.”Tidak harus sesuai koalisi saat Pilpres. Kalau saya menyebutnya koalisi rasional untuk Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Tangsel,” katanya.

Salah satu yang akan dijadikan pertimbangan dalam membangun koalisi parpol, menurut Desmond, dimulai dari proses menentukan sosok yang paling tepat agar bisa diusung oleh partai untuk memimpin daerahnya masing-masing.

**Baca juga: Fitron Minta Gubernur Evaluasi Isu Pendidikan Gratis, Sesuai yang Tertulis.

Menurutnya, persaingan politik saat Pilpres kemarin telah selesai. Saatnya daerah untuk memikirkan kemajuan di wilayahnya masing-masing melalui komunikasi politik antar parpol menjelang Pilkada serentak 2020 nanti.”Kesepahaman ini lah yang sedang kita bangun,” kata dia.

Saat ini, kata Desmond, Gerindra sedang membangun komunikasi bersama partai Demokrat, PAN dan PKS dan PDI.(Den)




Gabung ke Fraksi Gerindra, ini Alasan PAN Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Partai Amanat Nasional (PAN) telah resmi memilih bergabung ke Fraksi Gerindra di DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Jumlah kekuatan kedua partai politik gabungan di parlemen lokal itu sebanyak 10 kursi.

“Alasan kami memilih Gerindra karena Gerindra sangat menghargai kami,” ungkap Ketua DPD PAN Tangsel, Zulfahmi Harahap di Serpong, Minggu (8/9/2019).

Bahkan, kata Zulfahmi, untuk pemilihan nama pun menjadi Fraksi Gerindra-PAN. Gerindra sebagai partai besar sangat menghargai PAN yang hanya memiliki 2 kursi di DPRD Kota Tangsel.

**Baca juga: Ini Fasilitas The Burj Alam Sutera.

Di lokasi yang sama, Sekretaris DPD Gerindra Banten Nadra Soni, mengatakan Fraksi Gerindra-PAN dengan kekuatan 10 kursi, tentu diharapkan mampu membawa perubahan di parlemen hingga menjadi tempat masyarakat Tangsel untuk mengadukan segala aspirasinya.

“Secara pribadi Gerindra sangat membuka pintu bagi PAN. Karena memang kita sudah bersama-sama sejak Pilpres 2014 lalu. Dan dengan beginiFraksi Gerindra-PAN memiliki 10 kursi tentunya kekuatan politik ini kita harapkan teman-teman di Tangsel mampu menjadi rumah bagi masyarakat Tangsel untuk mengadukan aspirasinya,” ujarnya.(yud)




Injury Time, Kursi Golkar dan Gerindra di DPRD Tangsel Seimbang

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi Gerindra di DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jumlah kekuatannya bertambah menjadi 10 kursi. Kepastian itu terjadi dipenghujung waktu atau injury time masa rapat pembentukan alat kelengkapan dewan pascapelantikan pada 29 Agustus kemarin.

Partai Amanat Nasional (PAN) yang punya jatah dua kursi di Parlemen Tangsel akhirnya resmi milih gabung ke Fraksi Gerindra. Otomatis kekuatan partai berlambang kepala garuda dari delapan kursi kini jadi bertambah.

“Kami sudah ada kesepakatan. Dan kami sangat menyambut baik dan menerima PAN bergabung ke Fraksi Gerindra,” kata Ketua DPC Gerindra Kota Tangsel, Li Claudia Chandra, Kamis (5/9/2019).

Legislator yang terpilih lewat daerah pemilihan 1 Kecamatan Ciputat itu mengklaim karena Gerindra dan PAN ada kesamaan visi dan misi dalam mengemban amanat masyarakat di Kota Tangsel.

Alin, sapaan akrab Li Claudia pun menegaskan dengan bergabungnya PAN maka kekuatan politik akan sama.

**Baca juga: Harkopda, Pendaftaran Calon Peserta Makanan Khas Tangsel Dipungut Biaya.

Fraksi Gerindra di DPRD Tangsel kursinya seimbang dengan Golkar selaku partai penguasa yang memperoleh dukungan suara serta kursi terbanyak.

“Sekarang kita kan jadi 10 kursi, ini juga lebih kuat di dewan untuk bersama-sama PAN memperjuangkan aspirasi masyarakat Tangsel,” klaimnya.(yud)




Gerindra Belum Restui Sufi Dasco Ikut Pilkada Tangsel, Istri Sandiaga Berpeluang Diusung

Kabar6.com

Kabar6-Sufi Dasco Ahmad didorong masyarakat Tangerang Selatan untuk maju pada Pilwalkot Tangsel tahun 2020 mendatang, namun niat tersebut harus kandas sebab mendapat penolakan dari Partai Gerindra.

Penolakan tersebut seperti yang disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra Desmond J Mahesa kepada awak media di Kota Serang, Senin (26/8/2019).

“Saya tidak setuju dia maju di Pilwalkot Tangsel, dia (Sufmi Dasco Ahmad – Red) sudah di Wakil DPR,” katanya.**Baca juga: Gerindra Tunjuk Andra Soni Pimpin DPRD Banten.

Sementara itu saat ditanya kemungkinan Gerindra akan mengusung Nur Asia Uno yang tak lain merupakan istri dari Sandiaga Uno, Desmond menegaskan partainya terbuka kepada siapapun.

“Siapa saja yang terbaik bagi saya tidak ada masalah, kita kasih kepercayaan itu kepada masyarakat tugas saya sebagai pimpinan partai adalah menyalurkan aspirasi itu benar terbaik menurut persepsinya,” ujarnya singkat.(Den)




Gerindra Belum Siapkan Nama-Nama Calon Ketua DPRD Banten Yang Baru

kabar6.com

Kabar6-Pasca penetapan dan pengumuman nama-nama anggota DPRD Banten yang baru oleh KPU, Senin (12/8/2019) kemarin.

Hingga saat ini, DPD Partai Gerindra Banten nampaknya belum mau buru-buru menyiapkan nama-nama yang akan diusulkan sebagai calon ketua DPRD Banten yang baru, untuk menggantikan kursi ketua DPRD Banten sebelumnya, Asep Rahmatullah.

Usulan tersebut muncul berdasarkan total perolehan kursi di DPRD Banten.pada Pemilu 2019 kemarein. Dimana, Partai besutan Prabowo Subianto itu, akhirnya berhasil mendulang kursi terbanyak di DPRD Banten kedepan, dengan total mencapai 16 kursi, melampaui perolehan kursi parpol lain.

“Masih belum, karena baru penetapan,” aku Sekjen DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni, kepada Kabar6.com, Selasa (13/8/2019).

Menurutnya, sebelum ditetapkannya calon ketua DPRD Banten yang baru nantinya dari partai Gerindra, pihaknya harus lebih dulu mengajukan nama-nama calon yang akan diusulkan ke DPP, untuk selanjutnya DPP melakukan penilaian terhadap para calon yang diusulkan dari daerah tadi, agar selanjutnya bisa diputuskan oleh ketua umum.

“Mekanismenya dewan pimpinan daerah akan mengajukan nama ke DPP . Dan DPP akan melakukan penilaian dan selanjutnya akan diputuskan oleh ketua umum,” terang Andra.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten menetapkan calon anggota legislatif (Caleg) hasil Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Hotel Royal Krakatau Cilegon, Senin (12/8). Terdapat 85 anggota DPRD Provinsi Banten ditetapkan.

**Baca juga: Data Tak Update, Anggaran Kesehatan Banten Bocor Rp 100 Miliar Tiap Tahunnya.

Terdapat 12 dari 16 parpol peserta pemilu 2019 yang mendapatkan kursi di DPRD Banten, yakni partai Gerindra mendapatkan 16 kursi, disusul PDIP dengan perolehan 13 kursi DPRD Banten. Sisanya terdiri dari Golkar dan PKS masing-masing 11 kursi, Demokrat 9 kursi, PKB 7 kursi, PAN 6 kursi, PPP 5 kursi, Nasdem 4 kursi, PSI, Hanura dan Berkarya masing-masing mendapatkan satu kursi.

Partai Gerindra menjadi partai pemenang pemilu di Provinsi Banten untuk tahun ini, menggeser PDIP perjuangan, partai pemenang Pemilu tahun 2014 lalu. Di tahun itu PDIP mendapatkan 15 kursi dengan perolehan 842.690 suara disusul Golkar mendapatkan 15 kursi dengan perolehan 808.920 suara. Sisanya Gerindra 10 kursi, Demokrat, PPP dan PKS masing-masing 8 kursi, PKB 7 kursi, Hanuri 6 kursi, Nasdem 5 kursi dan PAN 3 kursi.(Den)




Peroleh 16 Kursi, Gerindra Kuasai Parlemen Banten

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum Banten menetapkan 85 anggota DPRD Provinsi Banten hasil Pemilihan Umum 2019 di Hotel Royal Krakatau Cilegon, Senin (12/8/2019). Partai Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2019 di Banten dengan memperoleh 16 kursi.

“Perolehan kursi di Provinsi Banten gerindra itu sebanyak 16 kursi kemudian diikuti oleh PDIP 13 kursi,” kata Ketua KPU Banten Wahyul Furqon usai menetapkan Caleg kepada wartawan usai Pleno.

Berdasarkan data yang dihimpun Kabar6.com, terdapat 12 dari 16 parpol peserta pemilu 2019 yang mendapatkan kursi di DPRD Banten, yakni partai Gerindra mendapatkan 16 kursi, disusul PDIP dengan perolehan 13 kursi DPRD Banten. Sisanya terdiri dari Golkar dan PKS masing-masing 11 kursi, Demokrat 9 kursi, PKB 7 kursi, PAN 6 kursi, PPP 5 kursi, Nasdem 4 kursi, PSI, Hanura dan Berkarya masing-masing mendapatkan satu kursi.

Partai Gerindra menjadi partai pemenang pemilu di Provinsi Banten untuk tahun ini, menggeser PDIP perjuangan, partai pemenang Pemilu tahun 2014 lalu. Di tahun itu PDIP mendapatkan 15 kursi dengan perolehan 842.690 suara disusul Golkar mendapatkan 15 kursi dengan perolehan 808.920 suara. Sisanya Gerindra 10 kursi, Demokrat, PPP dan PKS masing-masing 8 kursi, PKB 7 kursi, Hanuri 6 kursi, Nasdem 5 kursi dan PAN 3 kursi.

Sementara, lanjut Wahyul, untuk partai Garuda, Perindo, PBB dan PKPI gagal mengirimkan kadernya untuk duduk di legislatif Banten. Dua partai baru PSI dan Berkarya yang berhasil mengirimkan kadernya duduk di kursi DPRD.

**Baca juga: 85 Anggota DPRD Banten Yang Baru, ini Daftarnya.

Selanjutnya, KPU Banten akan mengirimkan berkas administrasi hasil putusan ke Pemprov Banten dan salinan putusan ke KPU RI dan Bawaslu. Syarat administratif untuk pelaksanaan pelantikan DPRD Banten periode 2019-2024.

“Kami akan sampaikan salinan ke pimpinan KPU dan Bawaslu serta Pemprov,” ujarnya.(Den)




Kematian Ketua PAC Gerindra Diduga Kuat Akibat Dipukul

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Pimpinan Anak Cabang PAC Partai Gerindra Tasikin Doni Prastianto meninggal setelah dirawat di RSU Anisa, Mei 2019 lalu.

Kematian pengurus parpol ini diduga kuat imbas dari pemukulan yang dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang DPC Kabupaten Tangerang RGS.

Informasi yang dihimpun wartawan, peristiwa pemukulan tersebut terjadi pada 18 April 2019 malam.

Saat itu Doni selaku ketua PAC menjalankan tugas untuk mengumpulkan form C1 dari tempat pemungutan suara TPS pada Pemilihan Presiden Pilpres dan Pemilihan Legislatif Pileg 2019.

Namun karena terjadi salah komunikasi, korban membawa berkas form C1 ke kantor DPC. Setelah itu, korban dipanggil oleh RGS untuk datang ke rumah pelaku untuk menyerahkan form C1 tersebut.

“Korban sempat menceritakan masalah ini ke saya dan temen-temen PAC lainnya. Bahkan masalah ini sudah pernah di bahas di DPC,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.

Ia melanjutkan, sedatangnya ke rumah pelaku, korban dimarahi dan dipukul serta dicekik hingga terjatuh. Korban yang merasa tak bersalah, tidak melakukan perlawanan. Bahkan pasca kejadian korban juga enggan melapor kepada pihak berwajib dengan alasan keamanan keluarga.

“Beberapa warga baik dari pengurus PAC maupun dari warga lainnya sempat mengajak korban untuk melapor. Tapi yang bersangkutan tidak berani,” tuturnya.

Warga lainnya Cahyo mengungkapkan, dirinya baru mengetahui adanya kejadian itu setelah korban dirawat di RS Anisa Kota Tangerang.

Korban dibawa ke RS pada Sabtu (11/5/2019), dua pekan setelah kejadian. Bahkan, saat dirinya menjenguk korban di rumah sakit, korban sudah dalam kondisi koma.

Menurut penuturan istri korban, penyakit yang diderita Doni cukup aneh. Sakit lambung, tapi sempat mengeluarkan nanah hingga satu liter lebih. Padahal menurut keterangan istri korban, Doni tidak punya riwayat penyakit lambung.

“Berdasarkan keterangan rekan-rekan korban, Doni memang dipukuli oleh ketua DPC Partai Gerindra di rumah pelaku. Saya sempat mengajak keluarga korban untuk melapor ke polisi, tapi keluarganya takut. Keluarga hanya berharap pelaku meminta maaf secara langsung,” tuturnya.

Cahyo menjelaskan, sesuai keterangan dari istri korban, setelah terjadi pemukulan, doni sering mengeluh sakit. Padahal menutur keterangan dokter, semua organ tubuh seperti ginjal dan jantung tidak ada masalah. Hanya saja lambung korban bocor dan gas yang dihasilkan dari lambung tersebut menyebar ke seluruh organ tubuh sehingga sesak napas.

“Kejadian itu diceritakan semuanya baik ke orang-orang terdekat maupun ke ketua RT yang ada di peruhamah tempat korban tinggal. Tapi korban tidak mau melapor,” paparnya.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Gelar Bursa Pertukaran Inovasi Desa.

Dihubungi terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tangerang Rijcki Gilang Sumantri membantah terkait kasus dugaan pemukulan itu.

Menurutnya, itu berita hoak dan ingin menjatuhkan dirinya secara politik. Bahkan dirinya menantang semua saksi untuk melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib.

“Itu berita hoak, ada yang ingin menjatuhkan saya secara politik. Kalau ada saksi, ya sudah lapor saja ke polres, nanti saya tangkap dia. Saya tangkap dia nanti, lapor aja semuanya,” ujarnya melalui sambungan telepon selularnya.

Gilang menambahkan, hasil dari rumah sakit itu korban didiagnosa mengidap penyakit lambung, bukan karena pemukulan. Kalau terkait luka lebam pada korban, harusnya ada laporan ke polres. “Inikan tidak ada laporan atau BAP,” tandasnya.(N2P)




Harapan Prabowo-Sandi Ke Jokowi-Ma’ruf Amien

Kabar6.com

Kabar6-Program Kedaulatan pangan, energi hingga ketenagakerjaan milik Prabowo-Sandi, diharapkan bisa di akomodir oleh Jokowi-KH.Ma’ruf Amiien, di pemerintahannya.

Dahnil berharap pemerintahan yang baru, bisa bertukar pendapat dan ide dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam membangun bangsa Indonesia kedepannya.

“Karena bagi Prabowo bukan hanya sekedar jabatan, tapi tentang program beliau bisa enggak dilanjutkan atau dilaksanakan,” kata Dahnil Anzhar Simanjuntak, Juru Bicara (Jubir) BPN Prabowo-Sandi, saat ditemui dikampus Untirta Banten, Kota Serang, Senin (1/7/2019).

Namun untuk masuk kedalam pemerintahan atau diberi jabatan menteri, Dahnil masih enggan berkomentar.

**Baca juga: Silaturahim, Prabowo dan Jokowi Bakal Bertemu.

Alasannya, usai putusan MK dan penetapan pleno KPU pemenang Pilpres, konstelasi politik tanah air masih cair.

Dahnil mengklaim, baru PKS yang menyatakan diri secara tegas menjadi partai oposisi. Sedangkan PAN, Demokrat dan Gerindra belum menentukan arah koalisi.

“(Masuk partai pemerintah Dan jabatan) itu saya enggak tahu, yamg jelas itu tentu keputusan Prabowo. Ada yang menginginkan oposisi, ada juga yang menginginkan gabung pemerintahan. Saya pikir masih sangat dinamis,” jelasnya.