1

DBMSDA Kabupaten Tangerang Gerak Cepat, Perbaiki Jalan Raya Legok-Karawaci

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang gerak cepat melakukan perbaikan Jalan Raya Legok-Karawaci, Rabu (1/11/2023).

Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang H. Iwan Firmansyah mengatakan, tahun 2023 sudah melakukan, peningkatan rehabilitasi pemeliharaan jaringan jalan-jalan yang ada di Kabupaten Tangerang, salah satunya yaitu dari Jalan Karawaci, Islamic sampai dengan Legok Kabupaten Tangerang.

“Ya targetnya agar kondisi ruas jalan yang rusak tersebut menjadi fungsional. Kami melakukan perbaikan di anggaran tahun 2023 ini dengan dua segmen. Yang pertama dari arah Karawaci Islamic sampai dengan pertengahan Bojong Nangka. Selanjutnya dari arah Bojong Nangka sampai dengan arah Legok. Itu spot-spot kondisi jalan yang rusak. Mudah-mudahan di akhir tahun 2023 ini kondisi jalan tersebut bisa baik dan dapat digunakan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ucap Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang H. Iwan Firmansyah kepada awak media, Rabu (1/11/2023).

Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya memberikan pelayanan publik terbaik, termasuk dalam perbaikan jalan, sehingga masyarakat penggunaan jalan bisa merasakan aman, nyaman, dan selamat sampai di tempat tujuan.

Sementara itu, Manager Oprasional PT Gelora Megah Sejahtera Projek Ruas Jalan Karawaci-Legok, Agus Rojikin S.T, mengatakan bahwa proyek segmen 1 maupun segmen 2, luas penanganan segmen 1 adalah kurang lebih 1685 meter terdiri dari pada 6 zona luas dari Hotel Lemo ke arah Legok sekitar 1530 meter.

Kemudian untuk di luar dari pelebaran jalan ini, jalan yang awalnya  7 meter akan ada penambahan dari 2 sisi masing-masing setengah meter, jadi total 8 meter dengan ketebalan 35 cm.

**Baca Juga: Garap Proyek PLTU 9 dan 10 Jawa, Hutama Karya Gandeng Kejati Banten

“Segmen 1 total luas 1685 meter dari Kelapa Dua, Legok sampai dengan Bonang. Segmen 2 total luas 1530 meter. Di luar pekerjaan beton kita juga melakukan pekerjaan trotoar yang kurang lebih 801 meter. Jadi untuk yang di segmen 1 kurang lebih ada 6 blok. Blok yang pertema kurang lebih ada 560 meter, yang kedua itu 498 meter, ketiga 175 meter, ke empat 90 meter, ke lima 175 meter, ke enam 178 meter. Mulai kontrak ini 22 Mei 2023, kemudian mulai SPMK 23 Mei 2023, dan kontrak berakhir di 18 November 2023.  Kita harapkan dari 2 lokasi dari 2 sekmen yang ada itu akan kita selesaikan tepat waktu. Di akhir November ini sudah dapat digunakan untuk seluruh kegiatan masyarakat yang tadinya sempit macet menjadi lancar.  Selama pelaksanaan, kami mohon maaf kepada masyarakat baik yang ke arah Karawaci atau pun Legok ada sedikit hambatan karena arus buka-tutup jalan,” papar  Agus Rojikin.

Saat ini, sambung Agus Rojikin, pihaknya berupaya melakukan percepatan pembangunan renovasi ini mulai dari pagi sampai dengan malam.

“Jadi kemungkinan kemacetan akan bertambah. Namun kami usahakan untuk segera menyelesaikan, sehingga memperlancar, pergerakan dari ke arah Legok-Karawaci, atau pun sebaliknya. Untuk progress saat ini sudah 64,8 persen,” pungkasnya.(Red)




Perumdam TKR Gerak Cepat Perbaiki JDU Tanah Tinggi 

Kabar6.com

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) akan mengambil langkah cepat melakukan perbaikan Jaringan Distribusi Utama (JDU) pipa air bersih di jalur Kereta Api Tanah Tinggi.

Direktur Utama Perumdam TKR Kabupaten Tangerang, Sofyan Sapar mengatakan, pihaknya akan langsung melakukan perbaikan setelah mendapatkan izin dari PT Kereta Api, terkait JDU di jalur Kereta Api Tanah Tinggi.

“Besok (10/1) kami akan mengambil langkah cepat untuk melakukan perbaikan JDU di Tanah Tinggi,” ujar Sofyan Sapar kepada wartawan, Senin (9/1/2023).

**Baca Juga: Perumdam TKR Pastikan Layanan Tetap Optimal saat Nataru

Menurut Direktur Utama perusahaan pelat merah Kabupaten Tangerang ini, belum diperbaiki pipa tersebut karena belum mengantongi izin. Sehingga Perumdam TKR sebagai penyalur air bersih di ini belum bisa bertindak cepat.

Kendati demikian, upaya tersebut sebagai bentuk pelayanan optimal terhadap masyarakat.

“Intinya setelah mendapatkan izin kami langsung bergerak cepat,” ungkapnya. (Oke)




Ini Gerak Cepat UPT PJJ Wilayah Pandeglang Tangani Bencana Longsor

Kabar6.com

Kabar6- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Banten (DPUPR) melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Kabupaten Pandeglang langsung gerak cepat untuk memperbaiki kerusakan jalan pasca bencana longsor untuk menghindari kecelakaan bagi pengguna jalan.

Diketahui pasca hujan lebat yang melanda Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, ada beberapa lokasi bahu jalan yang mengalami longsor, seperti di jalan raya Pandeglang Labuan tepatnya Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari.

Lalu di ruas Jalan Mengger Mandalawangi, tepatnya di Kampung Cibaru, Kecamatan Cimanuk.

“Ada beberapa titik longsoran di Pandeglang yang saat ini sedang ditangani oleh UPT PJJ Wilayah Pandeglang diantaranya Cipacung, Cibaru.” kata Pengawas lapangan pake UPT PJJ Wilayah Pandeglang Mufti, Selasa (24/5/2022).**Baca Juga: Setelah Pandemi, Ini Rahasia Berwisata ke Bali yang Perlu Anda Tahu

Menurutnya, Pasca kejadian DPUPR Banten telah sigap melaksanakan pembangunan Tempat Penanah Tanah (TPT) di jalan raya Pandeglang Labuan tepatnya Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari.

“Untuk Cipacung sudah ditangani dengan pembangunan TPT,” ungkapnya.

Tak hanya itu, menurutnya, untuk penanganan pasca bencana di wilayah lain seperti Cibaru masih dalam penanganan dengan menurunkan alat berat untuk mengangkat materi longsoran.

Kedepan DPUPR Banten juga akan membangun jalan betonisasi dan hotmix sepanjang dua kilometer di ruas Mengger Caringin. hal itu guna memperpanjang umur ekonomis pada fisik pada jalan tersebut. Pasalnya jalan tersebut rawan terhadap kecelakaan.

**Baca juga: Di Pandeglang Bakal Dirikan Pabrik Pengolahan Porang

“Untuk besok Insyaallah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) juga melakukan penanganan banjir dengan membangun drainase di daerah Bangangah,”ujarnya.

Dengan demikian, mudah-mudahan langkah cepat UPT PJJ Wilayah Pandeglang dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan guna meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat.(aep)




OPD di Lebak Diminta Gerak Cepat Lelang Paket Kegiatan

Kabar6-Paket kegiatan yang ada di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak diharapkan bisa segera cepat dilelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Kita minta (Paket kegiatan OPD) itu bisa secepatnya dilelang. Karena kita khawatir kena refocusing lagi, di pusatnya berubah kebijakan,” kata Plt Asda II Pemkab Lebak, Ajis Suhendi kepada Kabar6.com, di Gedung Setda Lebak, Rangkasbitung, Selasa (8/6/2021).

Ajis menjelaskan, hanya paket kegiatan yang sudah selesai lelang dan tanda tangan kontrak yang dikecualikan tidak akan terkena refocusing Pemerintah Pusat.

“Kalau kita sudah selesai lelang, sudah input di OM-SPAN (Online Monitoring-SPAN) bisa ada pengecualian. Tahunya sudah berkontrak, enggak bisa hanya kita ngasih keterangan sudah berkontrak tapi harus input di OM-SPAN, mereka begitu monitornya. Jadi yang sudah berkontrak tidak terkena refocusing,” jelas Ajis.

“Kalau kata pusat, oke DAK yang sudah dialokasikan tapi belum terkontrak kita ambil lagi, enggak bisa apa-apa,” tambah dia.

Percepatan paket kegiatan, sambung Ajis, diharapkan pada seluruh kegiatan, baik dari dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU) maupun bantuan keuangan (Bankeu) provinsi.

“Tetapi untuk DAK kami berikan treatment khusus, karena biasanya tanggal 21 Juli batas akhir untuk nomor kontrak di OM-SPAN, makanya sebelum itu kontraknya harus sudah selesai,” terang Ajis.

**Baca juga: Pemkab Lebak Diminta Tak Ragu Cabut Perda KTP

Sejauh ini, ada beberapa paket kegiatan DAK maupun DAU yang sudah berjalan (Lelang-red) maupun sudah diselesaikan pelaksanaannya.

“DAK dan DAU sudah berjalan, teman-teman PUPR ada yang sudah selesai kemudian Dindik, tinggal sebagian kecil lah. Kalau untuk Bankeu belum, karena minggu kemarin baru proses finalisasi,” katanya.(Nda)




Komisi II DPRD soal Calon Direktur PDAM Lebak: Punya Terobosan dan Gerak Cepat

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mulai membahas proses pemilihan calon direktur PDAM Tirta Multatuli. Masa jabatan Direktur PDAM Lebak periode kedua Oya Masri akan berakhir pada bulan Mei-Juni 2021.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lebak Rully Sugiharto Wibowo berharap, calon direktur perusahaan air minum pelat merah haruslah figur yang mampu membawa perubahan yang lebih baik. Terutama soal pelayanan ketersediaan dan kualitas air kepada pelanggan.

“Harus punya terobosan dan bisa bergerak cepat jika terjadi masalah yang berimbas pada terganggunya penyaluran air ke masyarakat. Baik masalah ketersediaan maupun kualitas air, harus bisa cepat diatasi,” kata Rully saat dihubungi Kabar6.com, Selasa (12/1/2021).

Karena menurut Rully, tidak sedikit keluhan masyarakat mengenai gangguan suplai dan kualitas air yang diterima. Menurut dia, banyaknya keluhan dan laporan masyarakat membuat pelayanan PDAM masih jauh dari kata memuaskan. Berbagai keluhan masyarakat harus mampu direspon cepat.

“Masalah-masalah ini yang masih dan menjadi PR bagi direktur PDAM baru, untuk itu harus orang yang tepat. Yang sekarang bagus, tapi harus yang lebih bagus lagi, yang bisa menambah kekurangan dari yang sebelumnya. Karena air salah satu kebutuhan dasar masyarakat, pelayanan PDAM harus bisa ditingkatkan,” tutur Rully.

**Baca juga: 58 Fasilitas Kesehatan Disiapkan untuk Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lebak

Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Lebak, Budi, mengatakan, meski di dalam aturan diperbolehkan menjabat untuk ketiga kalinya, namun hal tersebut belum diputuskan karena masih dalam tahap persiapan pemilihan.

“Belum, belum diputuskan. Nanti hasil rapat-rapat berikutnya baru akan diputuskan. Kalau di dalam aturan memang bisa 3 kali, tapi kan ini belum. Ini masih awal, masih bahas persiapan saja,” katanya.(Nda)




HIPMI Banten Minta Pemerintah Gerak Cepat Bantu UMKM

Kabar6.com

Kabar6- Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPD HIPMI Banten Eka Rusilia, mengatakan dampak pandemi Covid-19 kian hari semakin nyata menyasar berbagai sektor. Hampir semua pelaku usaha merasakan betapa beratnya menjalankan bisnis saat ini.

Menurut Eka, kondisi ini tentu harus direspons lebih cepat lagi oleh pemerintah. Stimulus-stimulus ekonomi yang akan dan tengah disiapkan oleh pemerintah harus lebih cepat terealisasi. Sehingga ancaman resesi tidak terlalu mengerikan.

Pengusaha sembako dan properti ini merespons baik rencana pemerintah yang akan menyalurkan bantuan ke pengusaha, terutama untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak melewati jalur perbankan.

“Ini akan lebih membantu pengusaha kecil-kecil yang selama ini terkendala akses perbankan,” ujarnya.

Selama programnya cepat terealisasi dan tepat sasaran, kata Eka, maka hal itu akan berdampak sangat bagus bagi pelaku usaha, terutama UMKM.

Sebaliknya, jika pemerintah tak bergerak cepat maka dikhawatirkan dampak buruknya semakin dalam dan meluas ke berbagai sektor, tak terkecuali adalah membengkaknya jumlah pengangguran.

HIPMI sendiri memprediksi angkanya bisa double digit di akhir tahun 2020.**Baca juga: Begini Sepinya Pasar Induk Rau Serang Sejak Pandemi Covid-19.

“Kita masih akan terus menghadapi periode ketidakpastian dan kita belum tahu kapan secara pasti ini akan berakhir. Menurut WHO kita masih harus berdampingan dengan virus sampai vaksin ditemukan. Maka harus gerak cepat,” tandas Eka. (Tim 6)