Ada-ada Saja, Gaun yang Digunakan WIL Saat Berselingkuh dengan Bos BUMN di Tiongkok Jadi Viral
Kabar6-Hu Jiyong, manajer umum Beijing Huanqiu Construction, anak perusahaan China National Petroleum (CNPC), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Tiongkok, dipecat setelah ketahuan berselingkuh dengan wanita muda.
Perselingkuhan itu terkuak setelah video yang menunjukkan Jiyong berpegangan tangan dengan seorang wanita muda saat berbelanja di pusat Kota Chengdu beredar. ** Baca juga: Mahasiswi Asal Prancis Jual Keperawanan Seharga Rp19 Miliar Demi Bisa Keliling Dunia
Video itu menyebar luas di Douyin dan ramai-ramai dijadikan bahan meme. Wanita muda selingkuhan Jiyong diketahui bernama Dong Sijin, yang ternyata adalah rekan kerja pria itu.
Lucunya, melansir Insider, gaun merah muda yang dikenakan Sijin saat kepergok jalan berdua dengan Jiyong justru viral dan memicu lonjakan pembelian gaun serupa secara online. Dalam video pendek yang beredar, tampak Jiyong mengenakan kaus polo merah muda yang serasi, dan Sijin berjalan bergandengan tangan. Video itu sendiri telah ditonton jutaan kali. Dalam beberapa jam sejak video itu muncul, CNPC merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Jiyong telah dipecat.
Sementara itu para ‘detektif online’ dengan cepat mengetahui bahwa gaun merah muda itu dijual pada platform belanja online Taobao seharga 618 yuan. Pada hari yang sama ketika video Jiyong dan Sijin diposting, sekira 1.000 unit gaun serupa terjual, mengangkat item tersebut ke bagian atas daftar hot item Taobao. Hingga Kamis, 4.000 unit gaun serupa terjual.
Kewalahan oleh minat yang tiba-tiba, vendor Taobao mengatakan kepada pelanggannya untuk berbelanja secara rasional. Tapi ‘pakaian wanita simpanan’ itu juga memicu perdebatan online yang sengit.
“Mengapa seseorang ingin berpakaian dengan gaya seorang wanita simpanan? Kegemaran akan hal ini benar-benar mencerminkan kemerosotan moral dalam masyarakat kita,” komentar seorang pengguna Weibo.
Namun, seorang penggemar menulis, “Setiap gaun mungkin dikenakan oleh seorang wanita simpanan pada satu titik. Gaun itu tidak bersalah!”
Keributan online itu memaksa The Beijing Daily, surat kabar negara, memposting editorial yang mengatakan bahwa gaun itu menarik perhatian karena sebuah alasan yang salah.
“Terlalu fokus pada gaun dan mengarang cerita cabul akan mengalihkan perhatian publik dari pelajaran sebenarnya di sini,” demikian bunyi editorial The Beijing Daily.(ilj/bbs)