1

Buka Sekolah Potong Rambut, LPM Serpong Bakal Gandeng Story 08 Barbershop

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Serpong bakal gandeng Story 08 Barbershop dalam realisasikan sekolah cukur rambut sebagai terobosan menekan angka pengangguran di Serpong.

“Untuk instrukturnya kita akan gandeng barbershop Story 08,” kata Dadang Juarsa, Ketua LPM Kelurahan Serpong, Sabtu (23/2/2019).

Dari pengamatan yang dilakukan, Story 08 barbershop memiliki keterampilan memotong rambut rapi dan teliti. Selain itu, instrukturnya terlihat komunikatif dan memiliki attitude yang baik.

“Kemarin ada beberapa nama yang masuk ke kita. Tapi kita putuskan memilih Story 08 sebagai instruktur sekolah potong rambut di Kelurahan Serpong,” ungkap Dadang.

**Baca juga: Begini Cara Buat Bubur Sumsum Candil Lembut dan Gurih.

Sementara, Owner Story 08 Barbershop, Joko Susilo menuturkan, pihaknya akan mendukung LPM Kelurahan Serpong dalam pengentasan pengangguran.

“Saya bersama rekan akan memberikan pelatihan dasar potong rambut yang diinisiasi LPM Kelurahan Serpong itu,” tegas Joko. (fit)




Gandeng BPJS Kesehatan, Faskes Wajib Miliki Sertifikat Akreditasi

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Kesehatan telah menyepakati bahwa rumah sakit yang belum terakreditasi tetap dapat melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang Elfanetti. Ia menegaskan, sesuai penegasan dari Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, bahwa pasien JKN-KIS tetap bisa berkunjung ke rumah sakit untuk memperoleh pelayanan kesehatan normal seperti biasanya.

BPJS Kesehatan dan Menteri Kesehatan telah menyepakati bahwa rumah sakit yang belum terakreditasi tetap dapat melayani peserta JKN-KIS.

Kata Elfanetti, masyarakat tidak perlu khawatir, ini hanya masa transisi saja. Terdapat penundaan kewajiban akreditasi rumah sakit sampai pertengahan 2019 nanti.

“Kami berharap rumah sakit bisa memanfaatkan toleransi yang diberikan pemerintah tersebut untuk segera menyelesaikan akreditasinya,” kata Elfanetti meneruskan penegasan dari Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Sabtu (12/1/2019).

Elfanetti melanjutkan, fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di tahun 2019 harus sudah memiliki sertifikat akreditasi.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.

Akreditasi sesuai regulasi adalah syarat wajib untuk menjamin pelayanan kesehatan yang bermutu untuk masyarakat. Diharapkan rumah sakit dapat memenuhi syarat tersebut.

Sesuai dengan Perpres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan di pasal 67 ayat 3 untuk fasilitas kesehatan yang memenuhi persyaratan dapat menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan ketentuan persyaratan diatur dalam Peraturan Menteri.

Fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan wajib memperbaharui kontraknya setiap tahun. Hakikat dari kontrak adalah semangat mutual benefit.

Adanya anggapan bahwa penghentian kontrak kerja sama dikaitkan dengan kondisi defisit BPJS Kesehatan adalah informasi yang tidak benar.

“Kami sampaikan informasi tersebut tidak benar, bukan di situ masalahnya. Sampai saat ini pembayaran oleh BPJS Kesehatan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Elfanetti.

Apabila ada fasilitas kesehatan yang belum terbayarkan oleh BPJS Kesehatan, rumah sakit dapat menggunakan skema supply chain financing dari pihak ke 3 yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Di sisi lain, putusnya kerja sama rumah sakit dengan BPJS Kesehatan bukan hanya karena faktor akreditasi semata. Ada juga rumah sakit yang diputus kerja samanya karena tidak lolos kredensialing atau sudah tidak beroperasi.

**Baca juga: 250 Jamaah Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Musola Assaichin Batu Ceper.

Dalam proses ini juga mempertimbangkan pendapat Dinas Kesehatan dan/atau Asosiasi Fasilitas Kesehatan setempat dan memastikan bahwa pemutusan kontrak tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat dengan melalui pemetaan analisis kebutuhan fasilitas kesehatan di suatu daerah.

Kriteria teknis yang menjadi pertimbangan BPJS Kesehatan untuk menyeleksi fasilitas kesehatan yang ingin bergabung antara lain sumber daya manusia (tenaga medis yang kompeten), kelengkapan sarana dan prasarana, lingkup pelayanan, dan komitmen pelayanan. (jic)




Gandeng ACT, Pratama Group Donasi Palu Donggala

kabar6.com

Kabar6-Kepedulian terhadap sesama, Pratama Group yang berlokasi di Jalan Raya Serpong KM 7 Kota Tangerang Selatan, donasikan sejumlah uang untuk meringankan beban korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT), Pratama Group menyerahkan donasi senilai Rp408.404.500 di Markas ACT, lantai 11 Menara 165 Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2018).

Presiden Komisaris PT Pratama, Choi Jung Sik menjelaskan, Pratama Group sangat prihatin dengan kondisi korban bencana Palu, Sigi dan Donggala.

Maka dari itu, bersama puluhan ribu karyawan, staff dan managemen Pratama Group, bahu membahu menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu meringankan beban para korban bencana di Sulawesi tersebut.

“Pratama Group peduli korban bencana Sigi, Palu dan Donggala. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban,” ungkap Choi Jung Sik dihadapan media.

Senada, HSE Manager Pratama Group, Sudiono menambahkan, donasi ini merupakan hasil sumbangan dari seluruh karyawan, staff dan management Pratama Group.

“Mudah-mudahan donasi ini dapat memberikan manfaat dan faedah kepada masyarakat di Palu, Sigi dan Donggala,” paparnya.

Sementara, Head of Partnership ACT, Basair, mengapresiasi Pratama Group karena kepeduliannya terhadap korban bencana di Sulawesi Tengah itu.

**Baca juga: Buruh di Kota Tangerang Tuntut Kenaikan UMK 25,77 Persen.

“Kami sangat mengapresiasi Pratama Group yang memiliki kepedulian terhadap korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala,” terangnya. (fit)




Gandeng Honestbee, Aeon Berikan Pengalaman Belanja Efisien

kabar6.com

Kabar6-Aeon Group merupakan salah satu group retailer terbesar di dunia yang memandang penting melakukan digital shift dalam semua lini bisnisnya. Salah satunya yang dilakukan Aeon adalah menggandeng Honestbee.

“Dengan menjalin kerjasama dengan honestbee ini, kami berharap customer bisa memiliki pengalaman berbelanja baru yang lebih efisien secara waktu dan biaya,” kata Sudarmadi Salim, General Manager Operation HRGA and IT PT AEON Indonesia diacara peresmian honestbee dan Aeon Store, Aeon Mal BSD, Kabupaten Tangerang.

Dikatakan Sudarmadi, kerjasama dengan honestbee memungkinkan produk-produk AEON Store seperti barang pokok sehari-hari, produk health and beauty care.

Hingga produk impor dari Jepang serta makanan siap saji seperti sushi, tempura, bento dan makanan khas Jepang AEON lainnya tersedia.

“Tidak hanya untuk mereka yang berdomisili di sekitar AEON Mall BSD dan AEON Mall Cakung, namun juga untuk masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” terangnya.

Deputy Managing Director Honestbee Indonesia, Hendro Tan mengatakan, tujuan honestbee adalah memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk pilihan barang yang bervariasi dan eksklusif.

“Inilah latar belakang kami menjalin kerjasama dengan AEON Store. Karena, selain barang belanjaan sehari-hari yang umum ditemukan di gerai lainnya,” kata Hendro.

Dikatakannya, AEON Store juga terutama menyediakan barang impor dan makanan khas Jepang yang eksklusif dan tidak dapat ditemukan di gerai lainnya di Jakarta.

Bagi Anda yang ingin menikmati sushi atau sashimi yang segar untuk makan siang atau pun di tengah penatnya bekerja di kantor, silakan pesan di AEON Store melalui honestbee.

**Baca juga: 60 Murid SDIT Ruhama Ikut Simulasi Pencoblosan Sejak Dini di KPUD Tangsel.

“Kami menjamin bahwa pesanan Anda akan tiba dalam keadaan segar dan dalam waktu cepat. Inilah salah satu kelebihan layanan dari honestbee yang tidak ditawarkan oleh layanan belanja online lainnya. Dan hingga akhir Novemberc, setiap pembelanjaan dari AEON Store, bebas ongkos kirim,” paparnya. (fit)




Festival Edu Games, Katar Cornelia Residence Gandeng Disabilitas Rungu

kabar6.com

Kabar6-Meriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar Festival Edu Games Kebangsaan, Karang Taruna (Katar) Cornelia Residence Graha Raya, Paku Jaya, Tangerang Selatan (Tangsel) libatkan kelompok disabilitas rungu.

“Sengaja kita mengajak disabilitas rungu ikut bermain, sebagai upaya menghilangkan batasan interaksi antara pemuda normal dan pemuda disabilitas,” kata Muhammad Afif Fathoni, Ketua panitia acara.

Kata Afif, permainan edukasi bertema kebangsaan ini juga mampu diikuti penyandang disabilitas rungu. Bahkan bisa bermain bersama dengan pemuda lainnya tanpa hambatan berarti.

“Saya yakin inilah esensi Sumpah Pemuda dimana sikap saling menghormati, melindungi dan menerima perbedaan hidup dalam diri pemuda,” jelasnya.

Afif yang juga pengurus Karang Taruna ini menjelaskan, kegiatan festival edu games kebangsaan bertujuan menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme melalui pendekatan permainan.

“Hal ini dianggap unik dan menarik, karena permainan ternyata jadi sarana efektif untuk edukasi,” papar Afif.

Adapun permainan edukasi itu, kata Afif, berupa permainan kartu dan permainan papan atau board games. Sebagai contoh adalah kwartet kebangsaan dan ular tangga kebangsaan.

Kedua permainan itu, lanjut Afif, merupakan permainan yang diproduksi Nusantarapedia. Sebuah komunitas yang memang fokus mengembangkan permainan edukasi bertema kebangsaan.

“Awalnya cukup ragu kalau penyandang disabilitas rungu bisa bermain. Ternyata memang bisa dan sahabat disabilitas itu gembira saat bermain,” imbuhnya.

Sementara, Founder Nusantarapedia, Riko Noviantoro menambahkan, edu games bertema kebangsaan ini sudah banyak dimainkan orang. Berbagai daerah juga sudah mencoba permainan. Hasilnya cukup positif dan memberikan nila pengetahuan kebangsaan.

“Nusantatapedia memberi support kepada Karang Taruna saat mengusulkam kegiatan itu. Dan ternyata menarik dan berkesan,” tuturnya.

**Baca juga: Danramil 02/ Batu Ceper dan Kapolsek Neglasari Pimpin Jalan Sehat.

Terkait edu games bagi disabilitas rungu, Riko menambahkan juga tidak ada hambatan. Sejumlah pemuda bisa bermain bersama dengam disabilitas rungu. Jenis permainan bersamanya adalah kwartet kebangsaan. (fit)




Kembangkan Bidang Baru, Komunitas Galeri 37 Gandeng Bakso Benhil

kabar6.com

Kabar6-Komunitas Galeri 37 Tangerang Selatan (Tangsel) yang aktif di hampir semua lini bidang usaha jasa ekonomi kreatif, kini kembali lakukan terobosan pada sektor kuliner.

Sebelumnya, usaha ekonomi kreatif (Ekraf) seperti tudung saji, tas kulit dan beberapa kerajinan tangan lainnya sudah berhasil tembus pangsa pasar nasional ataupun Internasional.

“Syukur Alhamdulillah, hari ini bekerja sama dengan Bakso Benhil,” terang Siti Mahyumi, salah satu Pendiri Galeri 37 Tangsel, di Ruko sektor 1.2 blok RC 3 No 12 A BSD, Tangsel.

Selain membuka usaha bakso di ruko, pihaknya juga berencana mengembangkan usahanya melalui pemberdayaan masyarakat untuk menjual bakso keliling.

“Untuk kedepan kita berencana mengembangkan usaha melalui armada untuk menyajikan bakso keliling,” ucap Yumi.

Sementara itu di lokasi yang sama, Ketua Galeri 37 Tangsel, Nuning Sekarningrum menyatakan suportnya pada usaha baru bidang kuluner akan dikembangkan.

**Baca juga: Warga Benda Baru Pamulang Gelar Parade Silat MS Jalan Enam.

“Apapun yang menjadi pengembangan usaha yang dilakukan oleh pengurus Galeri 37 Tangsel selalu saling support, langkah demi langkah, selalu kita kembangkan,” tandasnya. (Adt)




Official Mobile Platform, Angkasa Pura II Gandeng Grab

kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II melakukan kerja sama dengan PT. Grab Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Jumat (26/10/2018).

Dalam acara tersebut turut dihadiri Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, Managing Director Grab Ridzki Kramadibrata, serta Direktur Utama PT.Angakasa Pura II, Muhammad Awaluddin beserta jajarannya.

Arief Yahya berharap grab akan menjadi official mobile platform jadi tidak hanya di transportasi tapi diharapkan grab bisa kearah yang lebih luas yang namanya tiga A.

Salah satunya dengan membuat grab shelter yang sudah ada dibeberapa destinasi grab shelter itu nanti liat saja nanti didestinasi itu ada grabnya dengan membuat merasa wisatawan nyaman.

“Fisik dan harga sudah tertentu itu yang kita harapkan dilakukan dalam waktu cepat karena domestik market sangat besar 275 juta perjalanan dalam waktu satu tahun dengan kemudahan ini akan dengan cepat tercapai,” ujar Arief.

Arief mengatakan sebanyak 70 persen turis mancanegara menggunakan moda transportasi online. **Baca juga: Kapolsek Sambang Ketua MUI Kecamatan Neglasari.

“Seperti turis cina itu 70 persen gunakan online jadi anggaran dari kemenpar 70 persen itu sudah digital media. Karena dari awal mereka sudah online apalagi milenial mereka seratus persen online. Kalau gak digital mereka bukan milenial jadi gak ada pilihan lain dengan sediakan mobile platform. Dan grab ini terbesar dan tercepat pertumbuhannya,” tuturnya. (res)




Tingkatkan Keamanan Mutu Pangan di Tangsel, BPOM RI Gandeng Hero

kabar6.com

Kabar6-Dalam rantai pangan, ritel merupakan simpul akhir yang berhubungan langsung dengan masyarakat selaku konsumen.

Untuk memastikan risiko kerusakan pangan yang diserahkan kepada konsumen dapat diminimalkan sebagai akibat kesalahan dalam penanganan, pemajangan dan penyimpanannya.

Maka, BPOM RI telah menerbitkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor HK.03.1.23.12.11.10569 Tahun 2011 tentang Pedoman Cara Ritel Pangan Yang Baik (CRPB).

Dalam rangka mendukung kemandirian pelaku usaha ritel, hari ini Kamis (18/10/2018), BPOM RI bekerja sama dengan Hero Group menyelenggarakan focus group discussion (FGD) Keamanan dan Mutu Pangan di Sarana Ritel.

FGD ini dihadiri oleh 50-60 peserta setingkat Manager dari Hero Group di wilayah Jabodetabek. Kegiatan FGD akan dilanjutkan dengan sosialisasi di 6 (enam) daerah yaitu Jakarta, Lampung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, dalam sambutannya saat membuka FGD menyampaikan, bahwa pengawasan pangan modern saat ini lebih menitikberatkan pada tanggung jawab pelaku usaha dalam menjamin keamanan, mutu, khasiat dan manfaat.

Hasil pengawasan rutin BPOM RI melalui pemeriksaan sarana ritel 2017 menemukan 32.99 persen dari 9.087 sarana yang diperiksa belum menerapkan Cara Ritel Pangan yang Baik (CRPB) termasuk menjual produk pangan yang rusak, tanpa izin edar/ilegal dan kedaluwarsa.

Untuk mendukung kemandirian pelaku usaha ritel terkait penerapan CRPB, BPOM RI bekerja sama dengan Hero Group menyelenggarakan FGD Keamanan dan Mutu Pangan di Sarana Ritel.

Kegiatan FGD akan dilanjutkan dengan sosialisasi di 6 (enam) daerah yaitu Jakarta, Lampung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.

Kepala BPOM RI menjelaskan, hal ini sejalan dengan Prinsip ke-4 dari National Food Control System yang dikeluarkan oleh Codex Allimentarius Commission (2013).

“Bahwa pelaku usaha pangan merupakan pemeran dan penanggung jawab utama dalam menjamin keamanan produknya dan berkewajiban untuk mengawasi produknya agar secara konsisten memenuhi ketentuan,” katanya di Head Office PT Hero Supermarket Tbk, Graha Hero, CBD Bintaro Jaya sektor 7, Blok B 7 no 7, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Karena itu, lanjut Kepala BPOM RI, pelaku usaha hendaknya memiliki kapasitas, kemampuan dan komitmen dalam menjamin keamanan produk yang dihasilkan dan atau diedarkannya.

Dengan adanya FGD ini diharapkan temuan hasil pengawasan BPOM RI terhadap sarana ritel dalam Hero Group, baik dalam rangka pemeriksaan rutin maupun pengawasan intensifikasi menjelang Hari Raya dan Tahun Baru akan menjadi menurun seiring dengan meningkatnya kesadaran pelaku usaha ritel serta tidak adanya keluhan/pengaduan konsumen terkait produk pangan yang dikonsumsi.

Ke depan, BPOM RI akan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan pangan di peredaran.

Antara lain melalui program Pramuka Sapa serta penerapan 2D barcode pada label produk, dimana masyarakat akan melaporkan kepada BPOM RI jika menemukan produk bermasalah.

“Tak henti saya ingatkan, bahwa keamanan pangan bukan hanya kewenangan BPOM RI, melainkan tanggung jawab kita bersama.” tutup Kepala BPOM RI.

Sementara itu, Hadrianus Wahyu Trikusumo, Direktur PT Hero Supermarket Tbk menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak BPOM RI yang mendukung FGD ini.

Kata Hadrianus, pihaknya sangat menyadari pentingnya keamanan dan kesehatan para pelanggan serta mematuhi regulasi adalah salah satu kunci bisnis berkesinambungan.

**Baca juga: Ingin Buat Laporan Ke Polsek Cisauk, Laporannya Pemilik Empang Ditolak Terus Tak Boleh Pulang.

“Semoga dengan diadakannya forum diskusi ini, pemahaman kami terkait regulasi kualitas pangan akan semakin mendalam sehingga aplikasi di lapangan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya. (Adt)




TEI 2018 Gandeng Buyer Dari 60 Negara

kabar6.com

Kabar6-Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang di selenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada 24-28 Oktober 2018 mendatang, mengusung tema “Creating Product for Global Opportunities”.

“Tema ini menyatakan bahwa Indonesia merupakan penghasil produk-produk berdaya saing dan memberi peluang bagi pelaku usaha global untuk bekerja sama dalam mengembangkan bisnis di kancah perdagangan global,” ujar Arlinda, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional usai pertemuan teknis, ICE BSD Tangerang, Rabu (19/9/2018).

TEI 2018 akan diikuti 1.110 peserta pameran dan dihadiri lebih dari 28.000 pengunjung. Adapun buyers yang sudah terdaftar berasal dari dari 60 negara, di antaranya yaitu Nigeria, China, India, Aljazair, Arab Saudi, Jepang, Uni Emirat Arab, Kamboja, Suriname, Amerika Serikat.

Para buyer internasional juga dapat mengeksplorasi peluang kerja sama dengan mitra bisnis prospektif dan berinteraksi dengan petinggi Pemerintah Indonesia, pemimpin bisnis, dan para pelaku usaha guna mendapatkan wawasan tentang peluang bisnis di Indonesia.

Seperti pada 2017 kemarin, seluruh pembiayaan penyelenggaraan TEI 2018 murni dari pihak swasta yaitu dari pihak jasa penyelenggara yang akan mengelola dari restribusi kepesertaan TEI 2018. **Baca juga: TEI 2018 Targetkan Transaksi USD 1,5 Miliar.

Arlinda menuturkan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Mendag, diharapkan agar para peserta TEI 2018 benar-benar merupakan pelaku bisnis yang serius memiliki keinginan dan kemampuan untuk melakukan bisnis internasional.

“Baik secara produksi dan manajemen telah siap dan mampu memasuki pasar ekspor. Begitu juga dengan buyer yang akan hadir, diharapkan merupakan para buyer potensial dan sungguh-sungguh ingin menjalin kerja sama bisnis dengan Indonesia,” jelas Arlinda. (res)




Kurang Personel, BPN Tangerang Gandeng Lurah dan Camat

kabar6.com

Kabar6-Kurangnya personel di BPN Kota Tangerang menjadi salahsatu kendala percepatan penerbitan sertifikat tanah masyarakat Kota Tangerang.

Hal itu diungkapkan Candra Genial, Kepala BPN Kota Tangerang saat Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pelaksanaan Program PTSL, ruang Akhlaqul Karimah, Pemkot Tangerang, Kamis (6/9/2018).

Dikatakannya, mendukung Program PTSL 2018, pihaknya sudah melakukan pengukuran tanah serta berusaha mempercepat penerbitan sertifikat tanah bagi warga. Namun memang terkendala personel dan tenaga BPN yang kurang.

“Saya gak mau laporan saya nantinya tumpang tindih karena kurangnya personel dan tenaga kerja di BPN, makanya saya berharap lurah dan camat dapat bekerjasama,” ungkap Candra.

Candra juga menambahkan, harus ada pemahaman yang sama dari semua pihak terkait prosedur dan persyaratan agar seluruh masyarakat merasakan program yang dicanangkan pemerintah pusat berjalan dengan baik.

“Memang volume pekerjaan yang harus kita kerjakan banyak dengan permasalahan yang juga semakin banyak, tapi itu harus kita hadapi untuk terus melayani masyarakat,” tambah Candra.

Dalam kesempatan itu, Lurah Uwung Jaya Aceng Supriyatna mengeluhkan banyak tanah yang belum di ukur di kawasannya disebabkan kurangnya personel BPN Kota Tangerang. “Belum selesai diukur tetapi petugas ukurnya sudah ditarik lagi kewilayah lain,” keluhnya.

Lurah Ketapang Khotibul Imam berpendapat bahwa persoalan dan masalah yang dihadapi harus diselesaikan secepatnya baik di BPN maupun diwilayah.

Ia mengajak BPN Kota Tangerang meluangkan waktu untuk berdiskusi dan berkumpul dengan lurah camat.

“Cari waktu yang pas, bisa kita cari solusi bareng-bareng supaya ada solusi dari masalah kita,” terangnya. **Baca juga: Percepatan Program PTSL 2018, Pemkot Gandeng BPN Kota Tangerang.

Diketahui, target PTSL 2018 yang diberikan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada Kantor BPN Kota Tangerang adalah sebanyak 70.000 bidang. (fit/hms)