1

Panen Cabai di Kronjo, Mad Romli Apresiasi Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia

kabar6.com

Kabar6-Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli Bersama Direktur Koprasi Syariah Benteng Mikro Indonesia Kabupaten Tangerang Khamarudin Batubara, melaksanakan panen cabai di Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo, Selasa (29/01/2019).

Wakil Bupati Tangerang, H Mad Romli menjelaskan, dirinya mengucapkan terimakasih serta apresiasi yang tinggi kepada Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia atas eksistensi yang baik melalui program-program yang menyentuh langsung kepada kebutuhan masyarakat.

“Saya berharap, dari kegiatan panen yang dilaksanakan ini dapat dijadikan motivasi bagi kita semua dan terus berupaya untuk meningkatkan hasil panen. Sehingga swasembada pangan Nasional yang menjadi cita-cita dapat segera terwujud,” tegas Mad Romli.

Mad Romli berharap, semoga eksistensi koperasi ini dapat terus memberikan dan membantu pemerintah daerah guna mengakselerasi kesejahteraan masyarakat secara merata dan mandiri.

Direktur Koprasi Kopsyah BMI Kabupaten Tangerang, Khamarudin Batubara menuturkan, ini merupakan upaya dalam membantu membangun kearifan lokal dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Tangerang.

Kata Khamarudin, ini harus terus di gulirkan agar terus terlaksana dengan baik dan pihaknya juga akan terus mengembangkan di setiap daerah khususnya Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Imbas Perbup 47 Tahun 2018, Geliat Ekonomi di Jalur Legok-Parung Lumpuh.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi upaya ketahanan pangan khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Khamarudin juga mengajak masyarakat untuk turut serta melestarikan lingkungan sekitar dengan menanam pohon yang berkontribusi kepada ketahanan pangan serta member manfaat kepada masyarakat itu sendiri. (fit/hms)




BPTJ: Pendataan Uji Coba Dilakukan di 6 Titik

Kabar6.com

Kabar6-Pemantauan dan pendataan pada uji coba pengaturan operasional kendaraan angkutan barang di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor dilakukan mulai Senin, 28 Januari 2019 hingga Senin, 4 Februari 2019.

Hal itu diungkapkan Aca Mulyana selaku Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Dikatakannya, pemantauan dan pendataan itu dilakukan dalam durasi 24 jam yang terbagi dalam dua shift yakni pukul 07.00 WIB – 20.00 WIB serta pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Pemantauan dan pendataan pada uji coba pengaturan operasional kendaraan angkutan barang itu dilakukan di enam titik wilayah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.

**Baca juga: Uji Coba Waktu Operasional BPTJ di Legok Masih Diwarnai Kemacetan.

“Yakni, Hulu Arang, Gunung Sindur, Lebak Wangi, Nengnong, Suradita dan Jembatan Cimanceri perbatasan Legok-Parung,” ungkap Aca Mulyanan di pos pantau Jembatan Cimanceri, Senin (28/1/2019). (jic)




Uji Coba Waktu Operasional BPTJ di Legok Masih Diwarnai Kemacetan

Kabar6.com

Kabar6-Persiapan uji coba pengaturan waktu operasional, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) lakukan pemantauan dan pendataan uji coba pengaturan operasional kendaraan angkutan barang di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.

Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Aca Mulyana mengatakan, uji coba perdana waktu operasional menurut BPTJ dilakukan untuk memantau sekaligus menghitung banyaknya angkutan yang melintas.

“Uji coba perdana ini hanya untuk melakukan pemantauan serta menghitung banyak angkutan yang melintas,” kata Aca Mulyana di pos pantau perbatasan Legok-Parung, Senin (28/1/2019).

Selain itu, Aca menjelaskan, untuk menghindari kemacetan di Jalan Raya Legok-Parung, pihaknya bersama instansi lainnya mengalihkan truk kosong yang menuju Bogor tak melintas di Jalan Legok-Parung.

“Untuk menghindari kemacetan, truk kosong yang menuju Bogor kita alihkan ke Nengnong dan lewat Suradita,” bebernya.

**Baca juga: Ada Mutasi Jabatan Direskrimsus Polda Banten.

Uji coba BPTJ ini, Kasi Wasdal Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Taviv H menuturkan, pihaknya mengikuti peraturan yang dikeluarkan BPTJ. Taviv berharap agar para transporter dan para sopir untuk mematuhi ujicoba BTPJ.

“Para transporter dan sopir diharapkan dapat mematuhi peraturan yang diterapkan BPTJ demi kelancaran lalu lintas,” paparnya. (jic)




Di Todong Golok, Tokoh Masyarakat Pamulang H Agus Pramono Tak Gentar

Kabar6-Pagelaran seni pencak silat dan santunan anak yatim sekaligus pengukuhan sanggar Rawang MS Jalan Enam Pengasinan dilakukan di Lapangan Akasia RT 001 RW 18, Pamulang Timur, Tangerang Selatan(Tangsel).

Tradisi Palang Pintu dari seni bela diri silat Betawi mempunyai arti untuk membuka penghalang yang diwakili seseorang atau lebih agar dapat masuk ke suatu daerah.

Tradisi ini biasanya di pakai pada acara perkawinan atau acara umum, untuk menyambut tamu khusus pada acara tersebut.

Tokoh Masyarakat Pamulang H Agus Pramono mengatakan, dirinya kaget saat dihadang beberapa pendekar yang mengacungkan golok kepada dirinya.

“Saya kaget,pas sampai lapangan di hadang beberapa pemuda berpakaian jawara sambil bawa golok. Ternyata saya sedang di sambut palang pintu salah satu ciri khas pencak silat betawi,” kata H Agus yang juga mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai PKB, Minggu (27/1/2019).

H Agus Pramono sangat mengapresiasi seni bela diri khas Betawi. Dan berpesan agar tradisi dan seni bela diri tradisional seperti ini harus terus dilestarikan.

” Kita harus melestarikan tradisi budaya pencak silat ini, karna kesenian ini mencirikan suatu daerah yang kita harus jaga,” ungkapnya. (aji)




Ini Keuntungan Rayakan Imlek di Hotel Santika BSD City

Kabar6.com

Kabar6-Sambut Tahun Baru Imlek, Hotel Santika BSD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempersembahkan Chinese buffet dinner di Parigi Café yang berlangsung pada 4-5 Februari 2019 mulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Chinese buffet dinner di tahun Babi Tanah ini menyediakan pecking duck, lamian nodle, yee sang, kue keranjang dan masih banyak lagi makanan asia lainnya.

Dengan kualitas terjamin dan harga yang sangat terjangkau yakni Rp160 ribu net perorang, Anda sudah dapat menikmati promo buy 5 get 6. Harga Rp160 ribu itu sudah termasuk free movie ticket di CGV Teraskota Mal.

“Beli untuk lima orang mendapatkan porsi untuk 6 orang dan berlaku kelipatan,” ungkap Monica Executive Secretary & Public Relation, Minggu (27/1/2019).

**Baca juga: Polsek Legok Komitmen Kawal Perbup 47 di Perbatasan Legok-Parung.

Menambah kemeriahan, Hotel Santika BSD City telah menyiapkan pohon angpao sebagai kesempurnaan dekorasi yang berisikan lucky angpao saat dinner berlangsung.

Hadiah dari lucky angpao-pun beragam. Mulai dari voucher menginap di sister Hotel Santika seluruh Indonesia hingga voucher breakfast. (fit)




Polsek Legok Komitmen Kawal Perbup 47 di Perbatasan Legok-Parung

Kabar6.com

Kabar6-Permasalahan lalu lintas truk tambang di kawasan perbatasan Legok-Parung Panjang masih menjadi focus unsur Muspika dan instansi lainnya di Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang.

Apalagi jelang uji coba, sesuai hasil keputusan bersama BPTJ pada Senin (28/1/2019) yang memberikan kesempatan pada truk tambang 4 jam pagi dan 4 jam sore hari.

Camat Legok, Nurhalim menjelaskan, apapun keputusan BPTJ tetap harus diapresiasi. Namun pihaknya bersama Polsek Legok, Pol PP Legok serta Dishub Kabupaten tetap melakukan pengawalan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 47 Tahun 2018.

“Kita tetap menghargai keputusan BPTJ untuk melakukan uji coba 4 jam pagi dan 4 jam sore di Jalan Legok-Parung untuk truk barang dan tambang,” kata Nurhalim kepada Kabar6.com, Sabtu malam (26/1/2019).

Senada, Kanit Lantas Polsek Legok, Iptu Bambang PWB menambahkan, tugas yang diembannya adalah melakukan pengawalan Perbup 47 Tahun 2018. Tapi, Bambang tetap mengapresiasi keputusan yang diambil BPTJ untuk melakukan ujicoba di Jalan Legok-Parung tersebut.

“Kami disini mengawal Perbup 47 Tahun 2018 dan mengurai kemacetan lalu lintas yang akhir-akhir ini kerap terjadi. Namun kami sangat apresiasi keputusan yang diambil BPTJ untuk melakukan ujicoba,” ungkapnya.

**Baca juga: Hadiri Maulid, H Agus Pramono Ajak Pemuda Pamulang Jauhi Narkoba.

Personel Dishub Kabupaten Tangerang, Riat menuturkan, mudah-mudahan dengan ujicoba BPTJ yang akan dilakukan pada Senin (28/1/2019) tersebut dapat menjadi pertimbangan dan evaluasi kedepannya.

“Saya yakin pihak BPTJ akan memberikan solusi terbaik yang mempertimbangkan kepentingan semua pihak,” jelasnya. (jic)




Sosok H Agus Pramono di Mata Tokoh Pemuda Kampung Parakan Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Tokoh masyarakat Pamulang satu ini tak pernah lelah mengajak masyarakat untuk menjauhi perbuatan yang tidak baik, termasuk untuk menjauhi narkoba dan sejenisnya.

Ya, H Agus Pramono. Sosok agamis yang ramah dan santun serta gemar olahraga ini mengajak muda-mudi Kampung Parakan Pamulang, untuk aktif dalam kegiatan kepemudaan dan kegiatan religi serta segera jauhi yang namanya narkoba.

“Narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa. Maka dari itu, mari bersama-sama kita jauhi narkoba dan berbuatlah kebaikan demi keluarga dan kampung halaman yang lebih baik di masa yang akan datang,” kata H Agus Pramono yang juga menjabat sebagai Khodimul Arraudhah Tangsel.

Dari sisi agamis, ramah dan santun itulah, tokoh masyarakat Pamulang yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPRD Tangsel dari Partai PKB Dapil 2 Kecamatan Pamulang ini menjadi idola tokoh muda Kampung Parakan.

Gusti, tokoh pemuda Kampung Parakan, sangat menghormati H Agus Pramono karena prilakunya yang santun, ramah, dan mengayom ke masyarakat.

“Sosok H Agus Pramono selalu mengimbau kepada muda-mudi agar menghindari perbuatan negative dan menggalakkan kegiatan positif yang memiliki manfaat, baik untuk pribadi, keluarga maupun lingkungan,” kata Gusti, Sabtu (26/1/2019).

Senada, Abidin Bedeng mengaku sangat terinspirasi dengan keseharian H Agus Pramono yang supel dan tak lepas dari kegiatan religi.

“Prilaku dan budi pekertinya layak ditiru. Dan itulah kenapa saya terinspirasi dengan sosok H Agus Pramono,” ungkap Abidin, tokoh pemuda Kampung Parakan lainnya.

**Baca juga: Tampung Aspirasi, Pemkab Tangerang Gelar FKP Ranwal RKPD 2020.

Abidin melanjutkan, setiap warga Kampung Parakan hendak melakukan kegiatan religi, H Agus Pramono tak pernah menutup mata dan menghindar.

“Malah H Agus Pramono menjadi pembimbing muda-mudi Parakan untuk terlaksananya acara religi yang direncanakan tersebut,” beber Abidin. (aji)




Usaha Potong Ayam di Curug Sangereng Tak Miliki Ijin

Kabar6.com

Kabar6-Ternyata, usaha pemotongan ayam di tengah pemukiman warga di RT 001 RW 05 Desa Curug Sangereng, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang tak memperpanjang perijinan sejak 2013 lalu.

Hal itu diungkapkan Aman, Staf Desa Curug Sangereng. Dikatakannya, pihaknya sudah beberapa kali mendatangi lokasi pemotongan ayam yang kerap mengeluarkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan warga itu agar segera mengurus kembali perijinannya.

“Pak haji itu sombong. Sudah beberapa kali kami datang ke usaha pemotongan ayam itu meminta agar usaha ayam potong itu segera mengurus SKDU dan perijinan lainnya sesuai peraturan pemerintah, namun tak pernah ditanggapi,” keluh Aman, Staf Desa Curug Sangereng, Rabu (23/1/2019).

Kata Aman, pihaknya juga sudah banyak menerima laporan dari warga setempat yang semakin tak nyaman dengan bau tak sedap dari usaha pemotongan ayam itu.

Disamping itu, Aman juga menerangkan, bahwa H Heru selaku pemilik usaha tak pernah memberikan laporan terkait keberadaan karyawan yang tinggal di mess pemotongan ayam itu.

**Baca juga: Perkuat Budaya Daerah, JC Studio Wajibkan Tarian Tangsel.

“H Heru tak pernah melaporkan berasal dari mana karyawannya, berapa jumlah karyawan dan siapa saja karyawan yang ada di mess tersebut. Jadi hingga sekarang tak ada data tentang karyawannya,” bebernya.

Pantauan di lokasi, bau tak sedap yang berasal dari pemotongan ayam itu sangat jelas terasa dan mengganggu kenyamanan warga di pemukiman. (jic)




Emak-emak di Pagedangan Minta Solusi Ke Kepala BPTJ

Kabar6.com

Kabar6-Suasana dengar aspirasi di Balai Warga Desa Malangnengah, Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu semakin hangat saja. Pasalnya, masyarakat dari berbagai elemen yang berkaitan saling mengeluarkan pendapatnya.

Seperti yang dikatakan Mudi, kuli bongkar pasir batu (ganjur) di Pagedangan. yang tergabung dalam komunitas masyarakat Ganjur Jaha (Ganja).

Mudi mengatakan dengan dijalankannya Perbup 47 Tahun 2018 ini sangat berimbas terhadap pendapatan masyarakat Legok dan Pagedangan yang sebagian masih menyandarkan pendapatannya sebagai kuli bongkar pasir batu.

“Semenjak diberlakukannya jam operasional truk, pendapatan kami drastis menurun. Kami bingung kalau keadaannya terus seperti ini,” keluh Mudi saat dengar aspirasi bersama Kepala BPTJ, Selasa (15/1/2019).

Salah satu perwakilan sopir truk, Hidayatulloh berharap, agar BPTJ dapat membuka kembali Jalan Rumpin dan sekitarnya agar truk bisa melintas, tak hanya mengandalkan Jalan Raya Legok-Parung.

“Kami berharap BPTJ dapat segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera membuka Jalan Rumpin agar segera dapat kami lintasi,” paparnya.

**Baca juga: Kepala BPTJ Dengar Aspirasi Masyarakat Legok.

Emak-emak dari Perumahan Jati Elok Pagedangan, Reok mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Legok. Pasalnya, saban mengantar anak untuk sekolah, harus berhadapan dengan kemacetan parah yang terjadi setiap hari.

“Tolong BPTJ segera mencarikan solusi secepatnya. Terus kalau bisa, bapak sopir juga ngalah dikit kek sama emak-emak yang mau anter jemput anak sekolah,” ketus Reok, perwakilan emak-emak dari Jati Elok. (jic)




Tertibkan Truk Tambang di Perbatasan, Kabupaten Bogor Bakal Terapkan Jam Operasional

Kabar6.com

Kabar6-Rapat koordinasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menghasilkan keputusan akan memberlakukan jam operasional truk di wilayah tambang, Kecamatan Parung Panjang, Rumpin, dan Gunung Sindur Kabupaten Bogor.

Rakor yang diikuti unsur pemerintahan dan dinas terkait dari wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, juga diikuti beberapa perwakilan pengusaha tambang serta pengusaha transportasi angkutan tambang.

Hal itu diungkapkan Bambang Hermawan, Kepala UPT Wilayah I Bogor Dishub Provinsi Jawa Barat. Dikatakannya, dalam aturan tersebut angkutan tambang hanya boleh beroperasi saat malam hari mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.

“Untuk itu, kami dari 3 Januari hingga 17 Februari 2019 sedang melakukan tahapan sosialisasi atas keputusan rapat koordinasi BPTJ terkait pengaturan jam operasional truk angkutantambang di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Bambang melalui telepon selularnya, Minggu (13/1/2019).

Setelah tahapan sosialisasi selesai, maka mulai 18 Januari sampai 18 Februari 2019 akan dilakukan tahapan uji coba peraturan tersebut dan selanjutnya akan ada evaluasi dan analisa.

“Setelah itu baru akan diefektifkan penerapannya pada bulan Februari 2019 juga,” terang Bambang Hermawan.

Terpisah, Camat Legok Nurhalim sangat mengapresiasi hasil keputusan yang dihasilkan dari rapat koordinasi BPTJ tersebut.

**Baca juga: Kepala BPTJ Tinjau Langsung Kondisi Perbatasan Jabar dan Banten.

“Saya bersama warga Legok sangat mengapresiasi keputusan hasil dari rapat koordinasi BPTJ, bahwa dalam waktu dekat ini Kabupaten Bogor juga akan memberlakukan jam operasional truk tambang seperti yang telah dilakukan Kabupaten Tangerang dalan Perbup 47 Tahun 2018,” tegasnya.

Nurhalim berharap, keputusan yang dihasilkan dari rapat koordinasi BPTJ itu dapat menjadi solusi permasalahan transportasi yang kerap terjadi di perbatasan Legok-Parung Panjang akhir-akhir ini. (jic)