Pakar Kesehatan Tiongkok Sebut, Vaksin COVID-19 Diperkirakan Tersedia untuk Publik Awal Tahun Depan

Kabar6-Seorang pakar kesehatan Tiongkok menyebut, vaksin COVID-19 mungkin bisa tersedia untuk penggunaan darurat mulai September, dan untuk publik mulai awal tahun depan.

Hal ini, melansir thestar, menjadi momen pertama kalinya seorang pakar dan pejabat Tiongkok memberikan perkiraan waktu untuk pengembangan vaksin COVID-19, yang diyakini menjadi kunci dalam mengatasi pandemi global. Sementara Otoritas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) meyakini, pengembangan vaksin untuk COVID-19 di AS membutuhkan waktu setidaknya setahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa pengembangan vaksin bisa memakan waktu 12-18 bulan. Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok bernama Gao Fu, dalam wawancara dengan media nasional China Global Television Network (CGTN) mengatakan, sebuah vaksin mungkin telah siap untuk penggunaan darurat pada September mendatang.

“Selalu dibutuhkan waktu untuk mengembangkan sebuah vaksin atau obat tertentu,” jelas Gao. Ditambahkan, vaksin akan digunakan untuk populasi yang sehat, maka harus dipastikan bahwa vaksin itu aman dan efisien dan benar-benar bekerja untuk masyarakat.

Namun, mempertimbangkan situasi yang terus berkembang dan jika terjadi wabah darurat di masa mendatang, Gao mengatakan, “Kita mungkin memiliki vaksin yang akan digunakan dalam keadaan darurat.” ** Baca juga: Robot Antar Belanjaan ke Rumah Penduduk di Inggris yang Terjebak Lockdown

Semoga.(ilj/bbs)




Robot Antar Belanjaan ke Rumah Penduduk di Inggris yang Terjebak Lockdown

Kabar6-Lockdown bukan lagi menjadi masalah bagi penduduk kota Milton Keynes di Inggris, terutama saat membutuhkan bahan makanan atau sejenisnya.

Ya, warga yang terjebak lockdown akibat COVID-19 bisa mengandalkan robot kurir untuk mengantarkan belanjaan mereka.

Robot setinggi kira-kira setinggi lutut orang dewasa ini, melansir theguardian, berbentuk kotak plastik putih halus dengan enam roda hitam, dan merupakan pemandangan biasa di kota Milton Keynes. Rupanya, robot-robot ini telah mengantarkan bahan makanan selama lebih dari dua tahun. Artinya, sebelum pandemi COVID-19 mengguncang dunia.

Tetapi sejak pemerintah memberlakukan langkah-langkah jarak sosial yang ketat pada 23 Maret, robot-robot itu menjadi lebih sibuk dari sebelumnya, memberikan jasa gratis kepada staf Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dan menghadapi peningkatan permintaan dari masyarakat umum.

“Saat ini kami menawarkan pengiriman gratis ke semua pekerja NHS di masyarakat. Kami ingin membuat hidup sedikit lebih mudah bagi orang-orang ini di masa yang sangat, sangat menegangkan ini,” kata Henry Harris-Burland dari Starship, perusahaan yang membuat robot kurir.

Ditambahkan, “Banyak dari mereka yang melakukan tugas…80 jam seminggu dan mereka tidak punya waktu untuk pergi ke toko kelontong lokal, jadi mereka menggunakan robot kami untuk berbelanja. Kami merasa terhormat bahwa kami bisa menjadi bagian dari solusi itu.”

Robot kurir ini memiliki antena di atasnya dengan bendera merah kecil untuk membuat warga lebih mudah melihat robot ketika berkeliling. Kapasitas robot kurir cukup besar untuk menampung beberapa tas belanjaan serta satu pak botol.

“Banyak warga telah menghubungi kami secara online, meminta kami untuk mengirim ke lingkungan mereka,” kata Harris-Burland lagi. ** Baca juga: Pria Singapura Ini Terancam Dipenjara Karena Keluar Rumah 30 Menit Jelang Berakhirnya Masa Isolasi

Perusahaan mereka melakukan segala yang bisa secepat mungkin untuk memperluas menawarkan layanan tersebut kepada lebih banyak orang, terutama pada saat yang sangat genting ini.

Starship telah menggandakan armada pengiriman robot di Milton Keynes menjadi 70 dalam tiga minggu terakhir. Harris-Burland mengatakan, mereka telah menyelesaikan 100 ribu pengiriman otonom dengan robot di kota tersebut.

Cara efektif agar warga tidak keluar rumah, namun persediaan bahan makanan tetap terjamin.(ilj/bbs)




Pria Singapura Ini Terancam Dipenjara Karena Keluar Rumah 30 Menit Jelang Berakhirnya Masa Isolasi

Kabar6-Seorang pria benama Tay Chun Hsien (22) asal Singapura, terancam hukuman penjara karena keluar rumah 30 menit menjelang berakhirnya periode isolasi yang diberlakukan padanya.

Oleh pengadilan distrik, melansir straitstimes, Tay dikenai dakwaan melanggar undang-undang penyakit menular. Dokumen pengadilan memperlihatkan Tay diminta oleh Direktur Layanan Medis agar menjalani isolasi di apartemen miliknya di kawasan Choa Chu Kang, terhitung mulai 19 Maret-22 Maret 2020. Tay dituduh telah meninggalkan rumahnya sekira pukul 11.30 pada hari terakhir dia menjalani isolasi mandiri.

Namun dokumen pengadilan tidak menyebutkan mengapa Tay menjalani isolasi mandiri, dan ke mana dia setelah keluar dari rumah 30 menit sebelum masa isolasinya berakhir.

Tay sendir tidak datang ke persidangan, dan mengaku bersalah atas dakwaan yang dikenakan padanya, serta akan kembali ke persidangan pada 29 April 2020 nanti.

Jika terbukti bersalah, Tay bisa dipenjara hingga enam bulan atau membayar denda hingga Rp100 juta. ** Baca juga: 5 Negara yang Mulai Longgarkan Aturan Lockdown

Denda yang tidak main-main.(ilj/bbs)




Bus Kepergok Angkut Penumpang Dipaksa Putar Balik di Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Aparat pergoki tiga unit bus jurusan Merak-Jakarta yang mengangkut penumpang dipaksa harus putar balik. Bus angkutan antar kota antar provinsi itu kepergok di check point Gerem, Kota Cilegon, Banten.

“Ada bus, tulisan di kacanya jurusan Merak-Jakarta kita suruh kembali lagi ke Jakarta sebelum sampai ke Terminal Merak,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, ditemui di pos check point, Minggu (26/04/2020).

Bus AKAP yang tertulis jelas jurusan Merak-Jakarta di kaca depan dan belakang nya itu berdalih mengangkut penumpang dari Kota Serang. Meski begitu, polisi berpatokan dengan tulisan trayek bus.

Padahal, kawasan Jakarta dan Tangerang Raya sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, karena masuk kedalam zona merah penyebaran Covid-19.

Tindakan tegas dengan menyuruh bus untuk putar balik dilakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat antar pulau, sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19 antar daerah.

“Tulisannya jelas di kaca, jurusan Merak-Jakarta, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kemungkinan besar bus itu kucing-kucingan sampai bisa lolos. Karena ada penjagaan atau check point dan bis tidak boleh beroperasi di Jakarta,” terangnya.

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Cilegon, kendaraan pemudik yang disuruh putar balik menurun, pada Sabtu 25 April 2020 berjumlah 87 unit kendaraan sepeda motor, roda empat ataupun lebih. Kemudian pada Minggu, 26 April 2020, menjadi 31 kendaraan yang disuruh kembali ke daerah asal keberangkatan mereka.

**Baca juga: Kucing-kucingan Hindari Check Point, Dua Travel Hitam Tertangkap Di GT Merak.

Jika melihat angka tersebut, berarti kesadaran masyarakat untuk tidak mudik terus meningkat. Namun berdasarkan data yang disampaikan Kemenhub, masih ada 24 persen masyarakat yang tetap ingin melaksanakan mudik, itulah hang harus di antisipasi oleh pihak kepolisian dan Kemenhub.

“Hari ini jumlahnya semakin sedikit, kita harapkan masyarakat sudah semakin sadar dan mematuhi larangan pemerintah terkait larangan mudik tahun ini. Personil jaga 24 jam di check point,” jelasnya.(dhi)




WHO Sebut, Polusi Udara Berpotensi Pengaruhi Risiko Kematian Akibat COVID-19

Kabar6-Menurut keterangan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat polusi udara yang tinggi dapat menjadi salah satu faktor risiko dalam kasus fatal COVID-19.

Kaitan antara polusi yang akut dan angka kematian akibat virus corona yang tinggi, melansir BBC Indonesia, sebelumnya juga muncul dalam dua kajian ilmiah, satu di antaranya dikerjakan peneliti dari Universitas Harvard. “Suatu negara dengan tingkat polusi udara tinggi harus memasukkan faktor itu dalam persiapan mereka menanggulangi Covid-19,” kata Maria Neira, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan WHO.

“Alasannya, polusi udara meningkatkan risiko angka kematian yang tinggi. Kami menyoroti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Kami akan menyusun peta kota paling berpolusi untuk mendukung pemerintahan di kawasan ini mempersiapkan strategi penanganan epidemi,” tambahnya.

Para pekerja medis sependapat, terlalu dini untuk menyebut adanya kaitan langsung antara tingkat kematian akibat COVID-19 dan polusi udara. Namun sejumlah pakar di beberapa negara mengaku sudah menemukan pasien yang menunjukkan bahwa kesehatan yang terpengaruh polusi udara dapat berujung pada infeksi parah COVID-19.

WHO memperkirakan, ada sekira tujuh juta orang meninggal setiap tahun akibat polusi udara. Mayoritas negara yang terdampak polusi itu berada di Asia bagian selatan, Timur Tengah, sub-Sahara, dan Afrika Utara.

Pemetaan itu merujuk laporan Bank Dunia yang dipublikasikan pada 2019 terkait persebaran polusi udara secara global. Dalam laporan WHO dan PBB, kota-kota di Amerika Selatan, seperti di negara Chile, Brasil, Meksiko, dan Peru, dinyatakan memiliki tingkat polusi udara yang sangat berbahaya.

Kajian dari Sekolah Kesehatan Masyarakat T.H. Chan, Universitas Harvard, menyebut angka kematian pasien COVID-19 bisa bertambah hingga 15 persen akibat bertambahnya partikel halus polusi udara selama beberapa tahun sebelum pandemi terjadi.

Kajian itu menyorot sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Para penelitinya menggunakan data polusi udara AS secara nasional dan memasukkan data sensus untuk membandingkan angka kematian Covid-19 yang disusun Universitas John Hopkins.

WHO menyebut, lebih dari 90 persen populasi dunia tinggal di wilayah dengan tingkat polusi yang melebihi batas normal. Mayoritas penduduk itu tinggal di negara miskin.

“Dalam data awal kami, hampir seluruh pasien di Filipina yang meninggal akibat COVID-19 memiliki penyakit bawaan, mayoritas berkaitan dengan polusi udara,” ungkap Cesar Bugaoisan, pakar penyakit pernapasan di Asosiasi Praktisi Kesehatan Paru di Filipina.

Diketahui, tingkat polusi udara membaik sejak pandemi global COVID-19, tapi ada kekhawatiran angkanya akan kembali memburuk seiring pelonggaran karantina wilayah di berbagai negara.

Salah satu peneliti dalam kajian terbaru Harvard bernama Profesor Francesca Dominici, berharap laporannya mendorong pengambil kebijakan untuk mempertimbangkan faktor polusi udara. ** Baca juga: Rutin Olahraga Pagi Bantu Atasi Insomnia

“Kami berharap kajian ini bisa menyetop kualitas udara ke arah yang lebih buruk, terutama ketika sejumlah negara berencana merelaksasi ketentuan polusi selama pandemi,” katanya.(ilj/bbs)




5 Negara yang Mulai Longgarkan Aturan Lockdown

Kabar6-Untuk menghindari terjadinya penyebaran COVID-19, sejumlah negara memutuskan mengambil kebijakan lockdown. Negara yang pertama kali melakukan lockdown tentu saja adalah Tiongkok, tepatnya di Kota Wuhan, tempat pertama kali virus tersebut muncul.

Kemudian menyusul Italia, Filipina, Arab Saudi, Spanyol, dan Prancis telah menerapkan kebijakan lockdown. Diketahui, lockdown menjadi salah satu kata populer sejak pandemi COVID-19. Lockdown dapat berarti penutupan akses dari dalam maupun luar. Lockdown menjadi sebuah protokol darurat dan biasanya hanya dapat ditetapkan oleh otoritas pemerintah.

Dalam kasus COVID-19, negara yang terinfeksi mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas. Lockdown juga biasanya akan diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah dan universitas, hingga tempat-tempat umum.

Lockdown ini bersifat temporer atau sementara, dan bisa dicabut sewaktu-waktu, jika kondisi dianggap sudah membaik. Diketahui, Belgia pada awal Mei 2020 berencana melonggarkan lockdown di negara itu secara bertahap.

Negara mana saja yang akan menyusul langkah Belgia? Melansir beberapa sumber, ini lima negara yang mulai melonggarkan lockdown:

1. Belanda
Menurut rencana, Belanda mulai membuka kembali aktivitas belajar mengajar Sekolah Dasar (SD) mulai 11 Mei 2020.

2. Jerman
Saat ini toko-toko kecil di Jerman sudah boleh beroperasi kembali. Namun sekolah-sekolah boleh beraktivitas lagi pada 4 Mei 2020.

3. Israel
Israel secara bertahap melonggarkan lockdown terhitung mulai Minggu, 19 April 2020. Lewat pelonggaran ini, maka beberapa sektor bisnis boleh beroperasi dan pengetatan aktivitas masyarakat sedikit dikendurkan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, keputusan ini diambil pihaknya setelah angka infeksi COVID-19 melambat. Israel memberlakukan lockdown sejak 14 Maret 2020.

Namun beberapa wilayah di Israel masih akan diberlakukan lockdown dengan diliburkannya sekolah-sekolah dan meminta masyarakat agar tidak keluar rumah.

4. Austria
Ribuan toko dilaporkan dibuka kembali pada Selasa, 14 April 2020. Austria sebenarnya bertindak cepat dengan menutup sekolah, bar, teater, restoran, sejak empat pekan lalu. Mereka telah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah.

Sejauh ini dilaporkan ada 384 kematian akibat COVID-19 di Austria. Angka ini lebih kecil dibanding negara-negara Eropa lain yang angka kematiannya jauh lebih tinggi.

5.Denmark
Denmark membuka sejumlah fasilitas publik mulai 15 April 2020. Perdana Menteri Mette Frederiksen mengumumkan, pusat titipan anak, taman kanak-kanan dan sekolah dasar kembali aktif. ** Baca juga: Peneliti di California Kembangkan E-skin, Alat Deteksi Kesehatan Melalui Kulit

Semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga roda perekonomian kembali pulih.(ilj/bbs)




Zikir Bersama di Lapas Rangkasbitung, Imam Besar Istiqlal : Semoga Corona Cepat Berlalu

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung Budi Ruswanto, mengatakan, zikir dan doa bersama di bulan Ramadan sangat positif terutama di tengah wabah Corona.

Hal itu dikatakan Budi seusai mengikuti zikir dan doa bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar melalui teleconference, di Mesjid At Taubah Ponpes Al-Maghfiroh, Lapas Rangkasbitung, Minggu (26/4/2020).

“Alhamdulillah kita bisa melaksanakan zikir dan doa bersama Prof. Nasaruddin Umar di tengah pandemi Corona di bulan penuh magfiroh ini,” kata Budi.

Budi berharap, zikir dan doa bersama di bulan Ramadan semoga meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT seraya memohon pertolongan agar wabah Corona khususnya di tanah air segera berlalu.

“Ya tentu kita berharap agar wabah ini segera berlalu segera berakhir. Kita semua diberikan kesehatan dan kembali menjalani aktivitas seperti biasa,” harap Budi.

Zikir dan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56 digelar serentak oleh seluruh UPT Lapas/Rutan se-Indonesia.

**Baca juga: OTG Covid-19 di Lebak Capai 39 Orang.

“Bulan Ramadan merupakan bulan penuh ampunan dan menghapuskan segala dosa kita yang sudah lalu, teruslah berdoa karena doa orang yang sedang berpuasa akan diijabah oleh Allah SWT,” tutur Nasarusddin Umar.

Dia berharap, masyarakat mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

“Dan terus berdoa jadikan ini sebagai hikmah, insya Allah Covid-19 akan segera berlalu dan kita bisa kembali menjalani dengan seperti biasanya,” harapnya.(Nda)




Hendak Mudik, Polresta Tangerang Paksa Putar Balik 70 Kendaraan

Kabar6.com

Kabar6 – Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang Polda Banten memaksa putar balik 70 kendaraan berpenumpang dengan tujuan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, karena diduga akan mudik.

Kegiatan yang merupakan dari bagian pelaksanaan larangan mudik itu digelar pada Minggu (26/4/2020) dini hari di depan gerbang Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

“Mayoritas kendaraan yang kami minta putar arah adalah kendaraan pribadi jenis minibus yang sengaja memilih jalur non-tol untuk menghindari penjagaan petugas,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Ade menerangkan, jalur tol sudah dijaga ketat petugas sehingga kendaraan dari arah Jakarta atau sebaliknya sudah sangat dibatasi aksesnya. Oleh karenanya, banyak pengendara terutama kendaraan pribadi mengambil inisiatif jalur non-tol. Namun, lanjut Ade, penjagaan di jalur non-tol pun turut diperketat.

Dikatakan Ade, kendaraan pribadi yang diberhentikan petugas rata-rata berisi lebih dari 4 penumpang. Tujuan para pengendara adalah Pelabuhan Merak atau akan menyeberang menuju wilayah Sumatera.

“Kami minta putar arah secara persuasif dan sekaligus memberi informasi bahwa kalau pun lolos dari penjagaan kami, tetap akan menemui penjagaan di jalur berikutnya. Sehingga ada risiko memutar lebih jauh,” kata Ade.

Ade mengatakan, larangan mudik sudah tertuang dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Larangan mudik, beber Ade, mulai berlaku sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 untuk sektor darat dan penyeberangan. Sedangkan untuk kereta api, larangan mudik berlaku hingga 15 Juni 2020. Untuk sektor kapal laut, larangan mudik berlaku hingga 8 Juni 2020 dan untuk sektor angkutan udara, larangan mudik diberlakukan hingga 1 Juni 2020.

Dengan adanya aturan itu, kata Ade, masyarakat diimbau untuk menunda kegiatan mudik setidaknya sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Ade mengaku memahami kerinduan merayakan Ramadan atau Idul Fitri bersama keluarga. Namun Ade juga mengajak masyarakat untuk sadar bahwa bertemu keluarga dalam situasi pandemi seperti saat ini rentan menimbulkan penyebaran penyakit Covid-19.

**Baca juga: Warga Melintasi RW 08 Kirana Solear Wajib Pakai Masker.

“Kita rindu keluarga artinya kita menyayangi keluarga. Maka kita harus jaga keluarga kita dari potensi tertular. Jangan mudik dulu, ungkapan rindu melalui media teknologi seperti telepon atau video call,” ujar Ade.

Ade juga mengingatkan, masyarakat agar tidak mencari jalur yang tidak dijaga petugas. Langkah itu, terang Ade, hanya akan merugikan diri sendiri. Sebab, kata Ade, hari ke hari, penjagaan akan semakin diperketat dan akan semakin banyak jalur baik tol ataupun non-tol yang dijaga. Sehingga andai bisa lolos di satu penjagaan, maka pasti akan tertahan di penjagaan berikutnya.

“Mari sama-sama sadari, aturan ini untuk melindungi diri kita, dan keluarga kita yang kita cintai,” pungkasnya. (Vee)




Dampak Corona, Mahasiswa Unis Tangerang Bagikan 300 Paket Sembako

Kabar6.com

Kabar6-Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Islam Syech Yusuf (Unis) Tangerang berbagi 300 paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.

Kordinator lapangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unis Tangerang, Iman Maulana mengatakan, bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian atas penyebaran Covid-19 yang jumlah setiap harinya semakin meningkat. Bahkan pemerintah pun telah menetapkan wilayah Tangerang Raya berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Namun dalam penerapan PSBB ini menimbulkan dampak di antaranya peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan,” kata Iman dalam keterangan yang diterima Kabar6.com, Minggu (26/4/2020).

Iman mengatakan bansos berupa sembako ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak di antaranya ojek pangkalan, ojek online, tukang sapu jalan, tukang becak, sopir angkot, tukang perompong botol, dan pemotong kebun atau taman.

“Untuk lokasinya di seluruh kecamatan se-Kota Tangerang. Titik-titiknya yaitu Cimone, Tanah Gocap, Sewan, Kedaung Wetan, Pasar Baru, dan lain-lain. Kami juga bantu mahasiswa UNIS yang ter-PHK atau terdampak PSBB,” kata Mahasiswa semester 4 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unis Tangerang ini.

Presiden Mahasiswa UNIS Tangerang, Abdurrahman Rizqy mengatakan, pembagian sembako diberikan kepada masyarakat secara langsung dan serentak di 13 kecamatan Kota Tangerang.

Kendati pendistribusian bantuan ini tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan PSBB yang berlaku di Kota Tangerang.

**Baca juga: Dua Luka dalam Kebakaran di Green Village Tangerang.

“Kita tetap jaga jarak dan pakai masker. Ini dilakukan sampai akhir ramadan, dan kedepan akan terus ditambah. Ini hasil donasi dari kampus Unis, dan kami juga akan berlakukan open donasi melalui Keluarga Besar Mahasiswa UNIS Tangerang,” imbuhnya.

Adapun bantuan yang diberikan berupa beras seberat 3 kilogram, sarden 2 kaleng 420 gram, minyak sayur, dan mie instan. Kegiatan bansos ini pun bakal berlangsung hingga akhir ramadan. (Oke)




Ashanty Ajak Tunda Mudik Lewat Lagu, Kapolres Serang : Sangat Inspiratif

Kabar6.com

Kabar6- Akun Instagram @ashanty_ash mengunggah cover lagu yang dinyanyikan oleh jajaran Polres Serang Kota. Dalam video aslinya, lagu berjudul Menyambut Ramadan itu dinyanyikan langsung oleh dirinya, Anang Hermansyah, hingga Aurel Hemansyah di dalam rumah mereka.

Ashanty membubuhkan caption dalam video tersebut, “Makasih Polres Serang Kota, Selamat menjalankan ibadah puasa,” tulisnya. Unggahan lagu ini sudah dilihat oleh 62.453 netizen dengan 124 komentar.

Tanggapan beragam muncul dari kolom komentar, seperti @wartiniwarso senang dgn lahu ini, keren banget, tapi sedih karena aku diperantauan dgn situasi Corona yg mana disini terbanyak diseluruh dunia

@kembar.embargo5_fbi , kota seranng cipare, keren Bun.

Bahkan ada juga yang mengajak masyarakat tidak mudik dan mengurangi aktifitas dirumah saja. Jika merasa rindu, maka bisa memanfaatkan aplikasi medsos yang ada, seperti yang dikatakan oleh @indahcaola26 , jgan kemana2. Ayo kita dirumah aja, ayo bersama kawan Corona, kl kangen mending VC an aja.

Sejak diunggah 1 April lalu video ini sudah dilihat oleh 1,4 juta netizen. Sedangkan lagi covernya yang dibawakan oleh jajaran Polres Serang Kota dengan judul ‘Menyambut Ramadhan-Keluarga Asix, (cover by simpul Cipare 2020’s Squad)’, yang di upload tanggal 07 April 2020, sudah dilihat oleh 1.720 netizen.

**Baca juga: Polda Banten Kawal Pengiriman Alkes Cairan Reagen Covid-19

Kapolres Serang Kota mengaku niatan mengcover ‘Menyambut Ramadan’ milik keluarga Ashanty dengan tujuan mengajak masyarakat luas agar mengurangi aktifitas diluar rumah dan tidak mudik terlebih dahulu saat Ramadhan dan menjelan Idul Fitri nanti. Sehingga mengurangi penyebaran virus covid-19 dan bersama-sama melawan corona, seperti yang dikatakan oleh Arsy, anaknya Ashanty dan Anang, dalam lagi asli tersebut.

“Terima kasih kepada Mbak Ashanty, Mas Anang dan keluarga. Terima kasih, lagunya sangat inspiratif untuk mengedukasi masyarakat Indonesia. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran covid-19 sesuai pesan dilagu tersebut, tunda mudik, hindari kerumunan, dirumah aja dan perbanyak berdo’a supaya wabah ini cepat berlalu,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, melalui pesan singkatnya, Minggu (26/04/2020). (Dhi)