Hari Ini Bansos Covid-19 Pemprov Banten Batal Cair

kabar6.com

Kabar6-Penyaluran dana jaringan pengaman sosial (JPS) yang bersumber dari APBD Provinsi Banten kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Kabupaten Lebak yang rencananya sudah mulai masuk hari ini gagal lagi. Rencananya penyaluran lewat BRI.

“Tadi ada keterlambatan pengajuan usulannya. Besok sudah masuk ke BRI,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti kepada kabar6.com, Selasa (2/6/2020).

Diketahui, Pemprov Banten sebelumnya telah mengalokasikan anggaran peruntukan JPS kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19 dengan total penerimanya sebanyak 441 ribu kepala keluarga (KK).

Jumlah untuk penerima di wilayah Tangerang Raya masing-masing mendapatkan Rp 600 setiap bulannya. Selebihnya untuk kabupaten/kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon mendapatkan Rp 500 ribu setiap bulannya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Sosial Kabupaten Lebak mengaku sampai hari ini belum mendapat pemberitahuan jika dana tersebut telah cair dan diterima penerima.

“Belum, belum ada sampai sore ini. Karena kalau sudah, bank (BRI) akan menginformasikan, tetapi ini belum ada informasi. Prosesnya sudah selesai, sempat ada gagal dalam pembukaan rekening tetapi sudah diperbaiki. Jadi sudah selesai semua, hanya tinggal pencairan saja,” kata Sekretaris Dinsos Lebak, Kusbandriyo kepada Kabar6.com.

Kusbandriyo menjelaskan, masyarakat calon penerima bansos dari Pemprov Banten merupakan warga yang berada di luar atau non data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Data ini yang sebelumnya kami ajukan ke Kementerian Sosial, tetapi dikembalikan karena harus diperbaiki, ya ada kekurangan-kekurangan. Setelah diperbaiki tetapi karena di pusat (pengajuan) sudah ditutup maka dialihkan ke provinsi,” ucap Kusbandriyo.

**Baca juga: Anak Wapres Mendapat Tugas Khusus Dari Partai Demokrat, Soal ?.

Dari kuota yang disediakan Pemprov Banten 11.655 kepala keluarga (KK), sambung Kusbandriyo, Dinsos Lebak mengajukan 10.425 KK.

“Ya, yang kami ajukan data yang terlempar dari APBN karena pengajuannya sudah ditutup,” katanya.(Den)




Kakek 90 Tahun Sabar Menunggu Giliran Batal Berangkat Haji

Kabar6.com

Kabar6-Nurfasan, 90 tahun, tetap sabar menunggu giliran keberangkatan meski tahun ini batal berangkat menunaikan ibadah haji untuk ke sekian kalinya. Warga Kampung Kadu Agung RT 01/01, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang tetap telah dijanjikan akan berangkat sejak tahun 2015 lalu.

Sebagai calon haji atau calhaj, Nurfasan terdaftar sejak tahun 2013 silam dengan kategori jamaah lansia. Sebelumnya ia dijanjikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan berangkat di tahun 2015, namun saat itu harapannya kandas.

Jadi, terhitung tujuh tahun sejak 2013 hingga 2020 Nurfasan belum memiliki kesempatan untuk berangkat menunaikan ibadah haji.

Sementara itu sang anak, Nursani (41) mengatakan, meski gagal berangkat, sang ayah dan pihak keluarga tetap menunggu panggilan Allah SWT untuk dapat pergi haji. Sebab, kata dia, seblum didaftarkan sang ayah memiliki kemauan kuat untuk berangkat haji.

Di saat itu sang anak tidak tinggal diam dan terus mengupayakan agar keinginan sang ayah untuk menjalankan ibadah haji terkabulkan.

“Kita kumpulkan uang dari hasil berdagang, karena orang tua punya keinginan kuat untuk berangkat haji. Jadi bapak mah tinggal terima beres,” ujarnya saat dikunjungi wartawan, Selasa, 2 Juni 2020.

Ia mengatakan, sang ayah telah didaftarkan dengan membayar uang pendaftaran sebesar Rp27 juta yang dijanjikan berangkat tahun 2015 namun kandas. Di tahun 2017 dan 2019 pun sang ayah dikabarkan akan berangkat, namun disayangkan tak kunjung berangkat.

Di tahun 2020 ini sang ayah resmi akan berangkat. Maka, kata dia, biaya pelunasan pun telah dibayarkan sebesar Rp10 juta. Namun karena dampak virua corona, sang ayah akhirnya belum bisa berangkat.

“Setelah mendengar kabar tadi di televisi cukup kaget. Tapi mau gimana lagi harus tenang dan sabar,” tuturnya.

Menurutnya, upaya untuk memberangkatkan sang ayah sudah optimal dilakukan, namun jika belum dikehendaki oleh yang maha kuasa tentunya sulit untuk dipaksakan. Walaupun pemberangkatan dibatalkan di tahun 2020 ini, namun semangat tidak pernah surut dan terus menunggu hingga pemberangkatan di tahun selanjutnya.

**Baca juga: Bansos Belum Turun, Puluhan Warga Datangi Kantor Desa Pabuaran.

“Intinya ga mau ditunda-tunda dan ga kan membatalkan pendaftaran yang sudah didaftarkan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, adanya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 Tahun 2020, tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji 1441 H atau tahun 2020 membuat 2.048 calon jemaah haji asal Kabupaten Tangerang mengurunkan niatnya menunaikan ibadah haji tahun ini. (Vee)




New Normal, Disperindag Kota Tangsel Siapkan Aturan Dunia Perdagangan

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menyiapkan peraturan dalam dunia perdagangan untuk menghadapi tatanan hidup baru ‘New Normal’ di masa Covid19, Selasa 2 Juni 2020.

Kepala Disperindag Kota Tangsel, dr Maya Mardiana menerangkan, dalam sosialisasi nya sedang mendorong terus untuk melakukan pelayanan online atau pembayaran non tunai.

“Protokol pusat keramaian seperti mal, pasar, pertokoan sesuai Kepmendagri nomor 440-830 tahun 2020,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (2/6/2020).

Selain mensosialisasikan layanan transaksi online, Maya menerangkan, pihaknya juga mengatur pada fasilitas komersial swasta, industri, bisnis wajib menyerahkan rencana pengelolaan normal baru.

Lanjutnya, pengelola wajib menerapkan aturan jarak fisik atau physical distancing 1 hingga 2 meter, pemeriksaan suhu tubuh, dan menetapkan jumlah pengunjung maksimum di toko, pusat perbelanjaan, butik, supermarket, bank.

“Membatasi jumlah orang yang masuk kedalam lift dan menyediakan layanan mesin penjual makanan dan minuman,” terangnya.

Untuk pegawai salon kecantikan dan spa wajib menggunakan masker, sarung tangan, dan protokol Covid19 lainnya.

Kemudian, mereka diwajibkan menempatkan materi informasi protokol Covid19, dan basis data tempat komersial, pertokoan, mall seperti jumlah karyawan, jam kerja, kondisi ruangan, dan lain-lain.

**Baca juga: DLH Tangsel Targetkan Pembersihan Sungai Cisadane Kelar Pekan ini.

“Pertokoan, bank dan lain-lain menetapkan jumlah maksimum orang didalam ruangan, membatasi titik keluar masuk, layanan online non tunai, disinfeksi berkala,” jelasnya.

Maya menerangkan, untuk salon, spa, barbershop menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, face shield, disinfeksi dan protokol covid19.(eka)




1.285 Calhaj Asal Tangsel Gagal Berangkat Ibadah Haji

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Abdul Rojak menyebutkan total 1.285 orang jamaah calon haji atau calhaj yang tahun ini tidak bisa menunaikan rukun Islam kelima. Ia berharap seluruhnya bisa menerima keputusan pembatalan berangkat haji.

“Karena ini keputusan yang tepat dalam rangka menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanan jamaah haji,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (2/6/2020).

Menurutnya, pembatalan tersebut telah tertuang dalam keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Ibadah Haji. Pemerintah pusat putuskan ibadah haji ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Rojak menyebutkan, calhaj tertua atas nama Bulkin Suprapto, 83 tahun, warga Kecamatan Pondok Aren. Adapun calhaj termuda adalah Diah Ayu Sri Ramadanti, 19 tahun, warga Kecamatan Pamulang.

**Baca juga: Simbol Politik Air Nira dan Gula Aren di Pilkada Banten.

Ia berpesan kepada seluruh calhaj yang tahun ini gagal berangkat ke Tanah Suci agar tetap menjaga kesehatan dan senantiasa bersabar serta bertawakkal kepada Allah SWT.

“Agar diberikan umur yang panjang sehingga bisa berangkat haji tahun depan,” ujar Rojak.(yud/Eka)




Pintu Masuk Pasar Gudang Tigaraksa Dijaga Ketat

Kabar6.com

Kabar6 – Tim gabungan penanganan percepatan covid-19 Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menjaga ketat pintu masuk Pasar Gudang Tigaraksa.

Penjagaan dilakukan unsur gabungan dari Koramil Tigaraksa, Polsek Tigaraksa dan pegawai Kecamatan Tigaraksa untuk menghimbau pengujung pasar agar selalu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pake sabun selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Kami bersama personel gabungan Polisi dan Satpol PP Kelurahan yang berjaga di posko Pasar Tigaraksa ini terus melakukan himbawan kepada pengunjung untuk selalu menggunakan masker dan berjaga jarak,” ujar Danramil Tigaraksa Kapten Arh P. Sihotang, kepada tim humas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Selasa (2/6/2020).

Ia lanjutkan, tim gabungan juga menyediakan tempat untuk cuci tangan dan termogun untuk mengechek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk ke pasar

Kata P.Sihotang, bahwa tidak hanya itu kita juga melakukan keliling di pasar untuk memantau pengunjung atau pedagang yang tidak menggunakan masker, untuk yang kedapatan tidak memakai masker kami kasih sanksi humanis berupa teguran dan kami juga memberikan masker kepada yang tidak menggunakan masker di pasar Tigaraksa

“Semoga di posko yang kita jaga ini selalu aman dari Covid-19 sehingga pengunjung bisa nyaman dan aman di pasar Tigaraksa” ucapnya

Lurah Tigaraksa Sudrajat SH mengatakan, rata-rata setiap pengunjung yang akan ke pasar tigaraksa sudah mengikuti semua aturan PSBB yang sudah ditetapkan seperti memakan masker dan jaga jarak,

**Baca juga: Jalan di Kabupaten Tangerang Banyak yang Rusak, Ini Titiknya.

“Kami akan tetap mengawasi berjalannya social distancing pedagang dan pengunjung pasar,” ucapnya

Dilanjutkan Sudrajat SH bahwa pelaksanaan ini tidak akan berjalan lancar kalau tidak di dukung oleh masyarakatnya sendiri maka dari itu kita terus mengingatkan dan memantau agar masyarakat terus memakai masker, cuci tangan dan sosial distancing. (Vee)




Seorang Pria di India Terpaksa Lakukan Karantina dalam Mobil Karena Ditolak Warga Kampung

Kabar6-Malang benar nasib seorang pria asal Odisha, India, yang bernama Madhaba Patra (38) ini. Meskipun sudah menjalani karantina selama 14 hari dan dinyatakan bebas COVID-19, warga kampung tetap menolak kehadiran Patra.

Awalnya, melansir gulfnews, Patra yang ingin kembali ke daerah asalnya, mendaftarkan diri ke otoritas setempat untuk dilakukan pengetesan Corona dan diwajibkan menjalani karantina. Karena tak ada gejala, ia diizinkan karantina mandiri di sebuah rumah di Berhampur selama 14 hari.

Setelah itu, Patra pun mendapatkan surat izin bepergian. Sesampainya di kampung halaman Dolaba, para warga setempat mendatangi rumahnya dan meminta dia untuk melakukan karantina lagi sebelum menetap. Warga bersikeras dan tak mempedulikan surat izin serta surat pernyataan negatif Corona yang telah dimilikinya.

Patra lantas pergi ke kantor polisi guna meminta bantuan untuk menghilangkan keraguan para penduduk desa. Hari itu, ia pun diizinkan tinggal di rumah. Namun keesokan harinya, ayah Patra ditegur sejumlah warga terkait kehadiran anaknya.

Penolakan warga kembali pecah, Patra kembali diminta tinggal di pusat karantina terdekat untuk memastikan dia bebas COVID-19. “Saya memberitahu masalah ini kepada pihak berwenang setempat tetapi tidak berhasil,” keluh Patra.

Hingga akhirnya, Patra mengikuti keinginan warga desanya. Tetapi, dia enggan masuk ke pusat karantina dan memutuskan untuk karantina mandiri di dalam mobil miliknya.

“Karena ada risiko tertular infeksi di karantina institusional, tempat banyak pekerja migran ditempatkan, saya memutuskan untuk tetap berada di mobil saya. Saya berharap pemerintah campur tangan dan menyelamatkan saya dari kesulitan ini,” kata Patra.

Diketahui, Patra tinggal dalam mobil yang terparkir di pusat karantina terdekat dari desanya. Dia hanya keluar untuk menggunakan toilet. Sesuai dengan aturan pelonggaran lockdown di India, Patra bisa pulang setelah menjalani tujuh hari masa karantina. ** Baca juga: Korea Selatan Bakal Legalkan Perzinaan

Untung hanya tujuh hari.(ilj/bbs)




Tercatat 112 Pemakaman Protokol Covid-19 di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat selama pandemi Corona ada 112 prosesi pemakaman secara protokol Covid-19 di Tangerang Selatan. “Jumlahnya banyak. Adapun lokasi sentral di TPU Jombang, “ujar Kepala Seksi Pemakaman Disperkimta Tangsel, Nazmudin kepada kabar6.com, Senin (1/6/2020).

Pada masa puncak pandemi Covid-19 petugas gali sampai kewalahan. Per hari prosesi pemakaman jenazah yang diduga terpapar corona bisa sampai empat hingga lima kali. “Per hari ini sudah 112,” ungkap Kepala UPT TPU Jombang, Tabroni. **Baca juga: Surat Rekomendasi Operasional Tempat Usaha di Tangsel Beredar, ITC BSD Mulai Buka.

Meski demikian, Nazmudin mengatakan, saat ini frekuensi pemakaman dengan protokol Covid-19 sudah sangat berkurang. “Sekarang paling banyak dua, dan seringkali seharian gak ada,” terang Nazmudin. (yud)




Kerja di Kantor Lagi, Ini Alat Pelindung Diri yang Bisa Digunakan

Kabar6-Saat menjalani new normal, para pekerja harus kembali bersiap-siap ke kantor. Sejumlah kantor akan beroperasi secara normal, namun tentu masih akan dilakukan penyesuaian.

Untuk menekan angka penyebaran COVID-19, kesehatan dan kebersihan akan tetap diutamakan. Melansir Wolipop, ada sejumah alat pelindung diri yang bisa digunakan saat pergi dan pulang ke kantor. Apa sajakah itu?

1. Masker kain
Salah satu hal dasar yang akan dilakukan semua orang saat new normal adalah menggunakan masker. Anda hanya butuh masker kain sederhana untuk melindungi diri di kendaraan atau dalam kantor.

2. Sarung tangan
Sarung tangan cocok digunakan jika Anda bepergian dengan kendaraan umum atau bekerja di sektor jasa yang harus pegang banyak hal. Jika sebelumnya sarung tangan masih menjadi barang yang langka, kini ketersediaannya mulai lebih mudah ditemukan.

3. Hand sanitizer
Sabun dan cairan antiseptik akan banyak disediakan di berbagai tempat publik, termasuk kantor. Tapi untuk Anda juga bisa membawa hand sanitizer sendiri dari rumah untuk berjaga-jaga apabila tidak menemukan air dan sabun untuk mencuci tangan.

4. Face shield
Beberapa pakar menyebutkan, face shield cukup efektif untuk menghindari penyebaran virus Corona. Terlebih saat Anda harus bertemu banyak orang di tempat umum. Face shield digunakan untuk menghindari paparan droplet di masa new normal.

5. Topi anticorona
Face shield sekaligus topi dapat digabungkan menjadi topi anticorona.

6. Masker dan eye shield
Melindungi wajah agar tidak terpapar droplet memang penting untuk menghindari virus Corona. Jika masker kain jadi barang yang wajib, menambahkan eye shield untuk semakin menjaga diri mungkin bisa menjadi pilihan.

7. Baju anticorona
Semenjak merebaknya virus Corona, orang yang beraktivitas di luar rumah disarankan mengenakan baju lengan panjang atau outerwear tambahan.

Dan kini ada baju khusus untuk perlindungan diri ekstra, termasuk Corona. Ada yang bentuknya mirip seperti jas hujan hingga hoodie dengan tambahan face shield. ** Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyimpan Masker Kain

Pilih perlindungan diri yang tepat untuk Anda selama menjalani new normal.(ilj/bbs)




Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyimpan Masker Kain

Kabar6-Saat ini pemakaian masker kain diwajibkan bagi masyarakat yang bepergian ke luar rumah. Ya, masker kain menjadi salah satu bagian dari panduan new normal yang digalakkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) untuk kembali beraktivitas di tengah pandemi COVID-19.

Meskipun tidak 100 persen melindungi kita tertular COVID-19, penggunaan masker kain jadi sangat penting untuk menekan penyebarannya. Masker kain akan menghalangi kita menularkan virus ke orang lain, jika kita termasuk carrier atau OTG (orang tanpa gejala).

CDC, melansir Allure, merekomendasikan agar Anda mencuci masker kain secara rutin, tergantung dari frekuensi pemakaian. Seorang dDokter spesialis penyakit menular bernama Cassandra M. Pierre mengatakan, masker kain harus dicuci setiap sekali pemakaian. Jadi ada baiknya apabila Anda memiliki persediaan 2-3 masker kain agar bisa dipakai bergantian.

Ada hal yang harus diperhatikan perihal menyimpan masker kain setelah dilepas. Saat melepas, lipat masker jadi dua, dengan bagian dalamnya berada di dalam lipatan. Hal ini untuk mencegah tangan menyentuh bagian dalam masker yang sudah terkena sekresi air liur ketika digunakan.

Jika tidak langsung dicuci karena masih berada di luar rumah, simpan masker kain yang sudah dilipat ke dalam plastik kedap udara. Karena itulah sediakan juga kantong plastik dengan klep penutup yang kedap udara.

Setelah sampai di rumah, langsung keluarkan masker kain dari kantong plastik dan masukkan ke mesin cuci atau keranjang cucian kotor. Dr. Cassandra mengatakan, Anda tidak perlu memisahkan masker kain dengan pakaian lainnya karena deterjen sudah cukup untuk membunuh virus.

Namun menurut Dr. Cassandra, lebih baik lagi apabila masker dicuci dengan air hangat atau panas, karena suhu tinggi bisa membantu membunuh virus dengan cepat. Perhatikan juga kondisi masker kain jika sudah lama digunakan. Masker kain harus dicuci setiap hari dan proses pencucian itu bisa membuat bahannya menipis.

Ketika bahan masker kain sudah tipis, maka tidak efektif lagi untuk melapisi mulut dan mencegah penularan. Jadi Anda perlu mengganti masker kain secara berkala. ** Baca juga: Apa Arti Kode ‘N95’ Pada Masker N95?

“Kalau kamu merasa masker kain sudah mulai menipis, mungkin saatnya beli yang baru untuk perlidungan lebih baik,” kata Dr. Cassandra lagi.(ilj/bbs)




Ilmuwan Rusia Sarankan Protein Kambing dan ASI untuk Lawan COVID-19

Kabar6-Para ilmuwan Rusia menduga, protein dalam ASI melindungi sistem kekebalan tubuh dari virus Corona. Hal ini disebutkan setelah melihat kondisi yang menunjukkan bahwa virus Corona baru tampaknya tidak mudah menyerang bayi ketimbang populasi lain.

Dan saat ini, mereka mencoba mengembangkan obat baru berdasarkan dugaan tersebut. “Kami telah melihat sangat sedikit kasus bayi terisolasi yang terjangkit virus Corona di antara jutaan orang yang terinfeksi,” ungkap Igor Goldman, seorang peneliti senior di Institute of Gene Biology (IGB) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Goldman, melansir rt.com, menjelaskan bahwa ini memberi timnya ide untuk mencoba laktoferin, protein yang biasanya terkandung dalam ASI yang membentuk sistem kekebalan tubuh bayi yang belum berkembang terhadap semua bakteri dan virus. Laktoferin pada dasarnya bertindak sebagai stimulan kekebalan yang dapat sangat meningkatkan kemampuan manusia untuk memerangi virus dan bakteri.

Para ilmuwan percaya, tidak hanya pada bayi tetapi juga pada orang dewasa juga. Para ilmuwan Rusia telah melihat ke dalam aplikasi medis protein untuk beberapa waktu.

Bersama dengan rekan-rekannya asal Belarus, mereka mengembangkan protein yang dimodifikasi gen yang identik dengan manusia tetapi diekstraksi dari susu kambing pada 2007. Protein yang disebut neolactoferrin, dikatakan memiliki sifat anti-bakteri, anti-virus dan anti-jamur.

Protein ini juga menunjukkan kemampuan yang layak untuk menghambat aktivitas virus seperti rotavirus, hepatitis C dan HIV, sebagai bagian dari tes laboratorium. Spesialis IGB percaya protein itu bahkan bisa membantu memerangi super bakteri yang kebal terhadap antibiotik modern.

“Gagasan untuk menggunakannya melawan infeksi virus seperti Covid-19 memiliki dasar ilmiah yang berakar pada studi selama satu dekade terhadap neolaktoferin yang dilakukan bersama dengan Institut Imunologi (Rusia),” kata Goldman.

Sekarang, para ilmuwan percaya bahwa protein dapat merangsang imunitas adaptif pada orang yang menderita COVID-19, mengurangi tingkat keparahan gejala mereka. Protein itu juga secara teoritis dapat melindungi orang yang sehat terhadap infeksi dan berpotensi bertindak serupa dengan vaksin. Ini karena laktoferin biasanya mencegah virus menempel pada sel dan bereproduksi.

Para ilmuwan percaya, irigasi oral dengan cairan yang mengandung neolactoferrin bisa menjadi penghalang yang efektif terhadap virus, sementara pil dengan protein itu bisa mencegah perkembangan komplikasi bakteri.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa efektif obat baru itu dalam perang melawan virus corona,” kata Vladimir Bolibok, ahli imunologi. ** Baca juga: Duh, Gerombolan Monyet di India Curi Sampel Darah Pasien Positif COVID-19

Di Rusia sendiri, sejauh ini para pengembang obat telah mengirim beberapa sampel uji obat baru untuk uji coba awal, yang mendapat dukungan dari Badan Medis dan Biologi Federal Rusia, sebuah badan kesehatan publik nasional dari Kementerian Kesehatan negara tersebut.(ilj/bbs)