1

Amerika Sebut Indonesia Berisiko Rendah Penularan COVID-19

Kabar6-Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan Indonesia termasuk negara dengan risiko penularan COVID-19 yang rendah, yakni negara dengan risiko penularan Level 1.

Hal tersebut diketahui setelah CDC merilis rekomendasi tujuan perjalanan berdasarkan tingkat risiko COVID-19. Dalam rekomendasi tersebut, CDC membagi lima level risiko, yakni Level 4 hingga Level 1, dan Level Tidak Diketahui.

Indonesia masuk kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalalanan yang ingin berkunjung ke negara-negara yang masuk kategori risiko rendah direkomendasikan tetap harus sudah vaksinasi lengkap sebelum bepergian.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan rekomendasi CDC merupakan kabar baik bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia. Hal ini menandakan penanganan pandemi COVID-19 di Indoneisa telah berada pada jalur yang tepat.

**Baca Juga: Urus Jenasah Tanpa Biaya, AMBI Apresiasi Kebijakan RSU Tangerang

“Rekomendasi CDC merupakan kabar baik bagi kita semua. Penanganan pandemi COVID-19 terus menunjukkan progress yang semakin membaik, “ kata dr. Nadia dalam rilis yang diterima, Sabtu (11/12/2021).

Meski berada pada kategori risiko rendah, ia berharap masyarakat tetap disipilin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Selain Indonesia, ada 42 negara lainnya yang masuk kategori Level 1, antara lain ; Bangladesh, Benin, Bhutan, Kepulauan Virgin Inggris, Chad, Cina, Komoro, Pantai Gading, Republik Demokrasi Kongo, Djibouti, Kepulauan Falkland, Gambia, Ghana, Guinea, SAR Hongkong, India, Jepang, Kenya, Kosovo, Kuwait, Kirgistan, Liberia, Montserrat, Maroko, Nigeria, Oman, Pakistan, Paraguay, Rwanda, Saba, Saint Barthelemy, Saint Pierre dan Miquelon, Senegal, Sierra Leone, Sint Eustatius, Sudan, Taiwan, Timor-Leste (Timor Timur), Togo, Uganda, Uni Emirat Arab, dan Zambia.(TimK6)

 




Gelar Vaksinasi Covid-19 di Pasar Keong Lebak, BIN Target 300 Orang Divaksin

Kabar6.com

Kabar6-Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Lebak. Kali ini, vaksinasi digelar di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak.

Kepala BIN Daerah Banten Brigjen TNI Cahyano Cahya Angkasa mengatakan, ditargetkan 300 masyarakat Pasar Keong termasuk kelompok lanjut lansia (Lansia) bisa divaksin. Vaksinasi bekerja sama dengan Puskesmas Cibadak dan pemerintah desa setempat.

“Setiap hari kami mengadakan kegiatan vaksinasi massal untuk masyarakat Kabupaten Lebak, sekarang kita melaksanakan vaksinasi Covid- 19 di Desa Pasar Keong,” kata Cahyano, Jumat (10/12/2021).

Cahyano memastikan, BIN terus mendukung upaya percepatan capaian vaksinasi di atas 70 persen pada akhir bulan ini. Tujuannya selain untuk memutus rantai penyebaran, dan juga membentuk herd immunity di masyarakat.

“Wilayah Kabupaten Lebak sempat menjadi perhatian pemerintah dan Presiden Jokowi Widodo Bahkan beberapa waktu Ialu Presiden sempat menyoroti capaian vaksinasi di kabupaten/kota di Banten yang masih rendah,” ungkapnya.

**Baca juga: Status Lahan Clear and Clean, Pembangunan Hunian Tetap Korban Banjir Lebak 2020 Bisa Dilakukan

Di samping soal vaksinasi, Cahyono mengingatkan kepada masyarakat menghadapi libur Natal dan tahan baru (Nataru) agar tidak bepergian keluar daerah, dan menyarankan lebih baik tetap tinggal di rumah serta menjaga kesehatan tubuh.

“Saya mengajak masyarakat untuk tidak melakukan perayaan yang berlebihan. Tidak melakukan arak-arakan yang memicu terjadinya kerumunan dan pesta kembang api, hal ini penting, karena untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus setelah libur Nataru” tegasnya.(Nda)




Banten Harus Siaga Gelombang Tiga Covid-19 Dan Omicron

Kabar6.com

Kabar6 – Meski belum ditemukannya omicron di Indonesia, Pemprov Banten harus tetap bersiaga. Terutama antisipasi gelombang tiga covid-19.

Salah satu caranya dengan mempercepat proses vaksinasi covid-19, untuk terciptanya herd immunity.

“Fraksi Demokrat meminta agar Pemprov memastikan vaksinasi sudah berjalan dengan baik, atau sudah sesuai target untuk terciptanya herd immunity,” kata Wakil Ketua DPRD Banten, Nawa Said Dimyati, Rabu (08/12/2021).

Tenaga medis, rumah sakit, hingga obat-obatan harus disiapkan Pemprov Banten untuk mengantisipasi jika gelombang ke tiga covid-19 terjadi. Sehingga penanganan pasien bisa dilakukan dengan baik.

Sosialisasi pola hidup sehat dan menaati prokes juga harus dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dan institusi, guna meminimalisir penularan covid-19.

“Yang tak kalah pentingnya adalah menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan tindakan medis, baik itu obat-obatan, ruang perawatan, tenaga medis maupun sarana dan prasarana penunjang lainnya,” jelasnya.

Pemprov Banten harus memetakan kemudian mengumumkan hingga tingkat RT maupun kelurahan, yang sudah tercapai dan yang belum tercapai target vaksinasi untuk terciptanya herd immunity.

**Baca juga: Pengedar Sabu Lintas Provinsi Ditangkap Sat Resnarkoba Polres Serang Kota

Dengan pemetaan dan data yang bagus, bisa membuat membuat strategi penanganan dan vaksinasi jadi lebih maksimal.

“Pemprov harus umumkan daerah berbasis desa, kelurahan, yang belum memenuhi target herd immunity,” terangnya.(dhi)




Kejar Herd Immunity, BIN Turun ke Desa-desa di Lebak Ajak Masyarakat Vaksinasi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Cakupan vaksinasi Covid-19 terus dikejar oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. Targetnya pada akhir tahun ini, cakupannya bisa mencapai 70 persen.

Sadar jika hal itu bukan hal yang mudah, Badan Intelijen Negara (BIN) turun tangan untuk membantu agar herd immunity atau kekebalan kelompok bisa segera terwujud di kabupaten penyangga ibu kota tersebut. Sasarannya masyarakat di setiap pelosok desa.

Bekerja sama dengan puskesmas, BIN mengajak masyarakat untuk mau mengikuti vaksinasi massal. Salah satunya digelar di Desa Panancangan, Kecamatan Cibadak.

“Satu desa rata-rata ditargetkan bisa mendapat 250 orang warga, pelajar dan lansia,” kata Kepala BIN Daerah Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2021).

Menurut Cahyono, percepatan vaksinasi merupakan upaya dalam rangka memutus rantai Covid-19 dengan membentuk sistem kekebalan tubuh. Faktanya kata Cahyono, gencarnya vaksinasi membawa Banten ke zona kuning.

Sementara vaksinasi yang dilaksanakan di Kabupaten Lebak sebagai bagian mendorong Lebak kembali ke PPKM level 2.

“Kami bersyukur sekarang ini Banten masuk ke zona kuning, dan diharapkan bisa ke zona hijau. Untuk itu kami mengakselerasi vaksinasi sehingga mempercepat herd immunity bagi masyarakat khususnya di Banten. Dalam pelaksanaan vaksinasi kami Binda Banten bekerja sama dengan puskesmas, pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam percepatan vaksinasi,” paparnya.

Menurut Cahyono, agar target vaksinasi bisa tercapai akhir tahun ini, kerja sama antar semua pihak termasuk masyarakat sangat diperlukan.

“Untuk itu BIN hadir, memberikan upaya pencegahan meluasnya Covid-19 salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi massal hingga ke pelosok perkampungan,” jelas lulusan Akmil 1987 ini.

**Baca juga: Demo HUT Lebak Ke-193 Ricuh, Infrastruktur hingga Reformasi Birokrasi Jadi Tuntutan Mahasiswa

Sementara itu, Kepala Desa Panancangan Elis Nuraini mengapresiasi BIN Daerah Banten yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi warganya. Ia berharap capaian target vaksinasi dapat segera terwujud.

“Ini upaya meningkatkan herd immunity dan dengan harapan setelah divaksinasi masyarakat semakin sehat dan terhindar dari Covid-19,” harapnya.(Nda)




Komputer Yang Di Curi Dari Puskesmas Banjarsari, Digunakan Untuk Data Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Empat komputer yang di curi MI dari Puskesmas Banjarsari, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten, yang pelakunya ditangkap oleh Polsek Cipocok, Polres Serkot, ternyata digunakan untuk mendata masyarakat yang mengikuti vaksin covid-19.

Total, ada 11 ribuan data masyarakat yang diunggah oleh komputer tersebut, sehingga sangat penting kegunaannya.

“Saya selaku kepala puskesmas mengucapkan terima kasih ke Polsek Cipocok yang cepat ke lokasi menangkap pelaku,” kata Kepala Puskesmas Banjarsari, Yulina, Rabu (01/12/2021).

**Baca juga: Maling Komputer Puskesmas di Kota Serang Ditangkap Polisi

Menurut Yulina, empat komputer yang akan di curi pelaku berisikan data vaksin masyarakat hingga laporan puskesmas. Karena keperluan kerja dan melanjutkan vaksinasi untuk terciptanya herd immunity, komputer itu dipinjam pakai oleh Puskesmas.

“Untuk komputer, sementara mau saya pinjam pakai dahulu, karena dibutuhkan untuk pelayanan di puskesmas dan jika dibutuhkan siap dibawa ke persidangan,” jelasnya.(dhi)




KPN : Kinerja Wahidin Halim Tangani Covid-19 63,1 Persen Masyarakat Banten Puas

Kabar6.com

Kabar6-Kajian Politik Nasional (KPN) melakukan survey tingkat kepuasan publik terhadap penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Provinsi Banten. Penanganan Covid-19 tersebut dinyatakan baik, 63,1 persen menyatakan puas.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menyatakan, survei tersebut digelar pada 22 – 25 November 2021. Survei menggunakan metode multistage random sampling (MRS), yang melibatkan responden berjumlah 800 orang, dengan Margin of Error (MoE) ±2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ia menyampaikan survei ini dilakukan dengan metode wawancara langsung oleh tim lembaga KPN. Responden merupakan warga Banten. Dari hasil survey, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah Provinsi Banten, dalam menangani dan menanggulangi Covid-19, sudah baik.

Dengan demikian hasil yang diperoleh angka persentase 63,1 persen responden menyatakan puas dan 11,6 persen menyatakan sangat puas. Sementara 17,0 persen menyatakan tidak puas dengan pelayanan Kesehatan.

“Hal ini menujukkan program pelayanan kesehatan di Provinsi Banten berjalan dengan baik. Tentu saja, tingkat kepuasan masyarakat Banten terhadap kinerja Wahidin Halim tersebut, menjadi modal yang sangat baik dan berpeluang besar kembali meraih jabatan sebagai Gubenur Banten di 2024 mendatang,” ujar Adib, Minggu (28/11/2021).

“Adapun hal yang membuat masyarakat Provinsi Banten menanggapi positif kinerja Pemerintah Provinsi Banten adalah langkah cepat Gubenur Banten, Wahidin Halim dalam menangani Pandemi Covid-19. Sejauh ini, masyarakat di Provinsi Banten yang menjadi responden dalam survei, mengaku telah mendapatkan pelayanan Kesehatan yang optimal. Baik itu soal kecepatan penanganan, ketersediaan obat, ventilator, ruang perawatan, tenaga kesehatan, dan oksigen,” sambungnya.

Selain itu respon positif masyarakat, Adib mengungkapkan, didasari atas gerak gesit Wahidin Halim dalam mengambil keputusan dengan dikeluarkannya Peraturan Gubenur No. 38 Tahun 2020, tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Serta disusulnya, Peraturan Daerah terkait penanggulangan Covid-19. Di mana, berdasarkan Perda tersebut, setiap orang melanggar prokes dikenakan sanksi administratif denda paling sedikit sebesar Rp300 ribu dan paling banyak Rp3 juta.

“Pergub dan Perda ini dianggap oleh reponden sebagai komitmen Pemerintahan Provinsi Banten di
bawah kepemimpinan Wahidin Halim, dalam menekan jumlah penyebaran Covid-19 di tengah
masyarakat,” ungkapnya.

Layanan Kesehatan sendiri, lanjut Adib Miftahul, hanya mendapatkan presentase 6,8 persen sebagai kategori program Pemerintah Provinsi Banten paling mendesak untuk diselesaikan.

“Dari hasil survei yang kami lakukan, kategori program pemerintah Provinsi Banten yang paling mendesak untuk diselesaikan adalah sembako murah. Di mana ada 17,9 persen responden menginginkan progam tersebut dilaksanakan,” katanya.

Meski demikian, Adib menjelaskan survei turut dilakukan juga dalam rangka menilai kinerja Pemerintahan Provinsi Banten yang dipimpin oleh Wahidin Halim sebagai kepala daerah menjelang berakhirnya masa jabatan Gubenur di Mei 2022 mendatang.

Dari hasil survei, 58,4 persen responden menyatakan kinerja Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Wahidin Halim, berjalan dengan baik. Sedangkan, 36,4 persen menyatakan buruk.

Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian dari Gubernur Banten, Wahidin Halim mengingat
wabah pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

**Baca juga: Ratusan Motor dan Mobil Unjuk Gigi di Tangerang Auto Show

“Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi seluruh kepala daerah di Indonesia. Bukan hal yang mudah menjalankan roda pemerintahan di tengah kondisi pandemi yang meluluhlantakkan sektor lain seperti ekonomi dan kesejahteraan,” terangnya.

“Namun demikian, Wahidin Halim berhasil meningkatkan kepercayaan publik di mana 58,4 persen responden menilai kinerja Gubenur Banten Wahidin Halim berjalan Baik dan 3,9 persen menyatakan sangat baik. Tentu ini dapat menjadi catatan bagus untuk Wahidin,” tandasnya. (Oke)




Peran Sat Resnarkoba Polres Serang Kota Lawan Covid-19 dan Narkoba

Kabar6-Sat Resnarkoba Polres Serang Kota pada Rabu malam, 24 November 2021, membagikan masker, mengajak masyarakat agar aje kendor menerapkan prokes covid-19, mensosialisasikan bahaya narkoba hingga mengajak masyarakat untuk bergotong royong melawan narkoba.

Dimana, berdasarkan rapat koordinasi percepatan vaksinasi dan persiapan nataru di Polda Banten, pada Selasa, 23 November 2021, Kota Serang selaku Ibu Kota Banten, vaksinasinya sudah mencapai 88,97 persen dosis pertama dan 63,50 untuk dosis kedua atau sudah lengkap vaksinasi covid-19 nya.

“Malam tadi personil Sat Resnarkoba Polres Serang Kota melakukan pembagian masker, pengenalan jenis narkoba dan memberikan himbauan akan bahaya narkoba,” kata Kasat Resnarkoba Polres Serang Kota, AKP Agus Ahmad Kurnia, Kamis (25/11/2021).

Rabu malam, Unit 2 Sat Resnarkoba Polres Serang Kota menyapa warga yang sedang beraktifitas diluar rumah, tepatnya di Jalan Takari, Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.

Malam itu, Bripka Mulyadi, Bripka Achmad Fauzi, Brigadir Riana dan Bripda Ridho berbincang dengan warga untuk bersama-sama melawan penularan covid-19 hingga perang terhadap narkoba.

“Perang terhadap keduanya harus dilakukan secara bersama-sama, untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga covid-19 dan perang melawaj narkoba,” tuturnya.

**Baca juga: Tol Serang-Panimbang Akui Belum Bangun 2 SDN Dan 1 Kantor Desa Terdampak Tol

Saat ini pemerintah pusat maupun daerah sedang berusaha menekan mobilisasi masyarakat saat libur natal dan tahun baru (nataru). Kemudian, masih terus aktif mengajak warga menerapkan prokes covid-19.

“Kita akan terus mendukung pemerintah menekan penularan covid-19 di Indonesia,” tutupnya.(dhi)




Korpri Bantu 714 Penjaga Sekolah dan 123 Keluarga Guru Meninggal Akibat Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang dampaknya luar biasa bagi masyarakat. Semua sendi kehidupan mengalami tekanan yang cukup berat, salah satunya di dunia pendidikan.

Banyak guru, tenaga usaha sekolah, dan penjaga sekolah terdampak langsung yang membutuhkan perhatian pemerintah daerah maupun pihak lain.

Korpri Kabupaten Tangerang, organisasi yang menaungi ASN tergerak untuk berbagi rasa memberikan sembako kepada para penjaga sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang, baik dari jenjang SD maupun SMP.

“Saat ini kita berikan sembako kepada sekitar kurang lebih 714 orang penjaga sekolah. Mereka di tengah pandemi terkena dampaknya, baik kesehatan dan ekonomi” ungkap Ketua Korpri Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid.

Selain penjaga sekolah, ada juga para guru yang meninggal di tengah pandemi Covid-19, mereka telah berjuang melawan Covid-19 dalam menunaikan tugasnya di sekolah, melakukan pembelajaran secara daring, terus bertahan hingga meninggal dunia.

“Keluarga korban kita suport dan memberikan sedikit bantuan perhatian, ada 123 orang kita bantu,” ujar Maesyal Rasyid.

Wakil Ketua Korpri Soma Atmaja menambahkan guru merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa. Walaupun di tengah pandemi covid-19, mereka berjibaku dalam memberikan pendidikan kepada siswa/siswi di sekolah.

**Baca juga: Kabupaten Tangerang Jadi Magnet untuk Investasi di Bidang Perumahan Pemukiman

“Ini menjadi perhatian kita bersama di rangkaian HUT Korpri. Kita terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” tutur Soma.

Memperingati HUT Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Korpri Kabupaten Tangerang bersama PGRI dan kepala sekolah bersilaturahmi di SMPIT Bina Pekerti Kecamatan Solear.(red)




Cara Wartawan Cegah Hoaks dan Disinformasi Vaksin Covid-19 di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Ketua Pelaksana, Rifat Alhamidi mengungkapkan, Dari catatan awal target vaksinasi sekitar 900 ribu jiwa. Tapi sampai saat ini belum sesuai target.

“Sampai November realisasinya masih di bawah 25 persen. Padahal target Pemkab sampai akhir tahun bisa 50 persen,” kata Rifat saat menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Pentingnya Peran Masyarakat dalam Menangkal Hoaks dan Disinformasi Vaksinasi Covid-19,” disalah satu hotel di Pandeglang yang di gelar Pokja Wartawan Pandeglang, Selasa (23/11/2021).

Dia menilai, salah satu faktor rendahnya vaksinasi karena maraknya informasi hoaks dan disinforimasi perihal vaksin Covid-19. Akibatnya, masyarakat masih enggan disuntik vaksin karena berbagai ketakutan maupun kekhawatiran.

“Padahal dengan mempercepat vaksin akan menciptakan kekebalan tubuh komunal. Jika itu sudah tercapai, maka aktivitas masyarakat akan segera kembali normal,”terangnya.

Maka dari itu, perlu peran aktif semua pihak dalam mengedukasi masyarakar agar mau divaksin sebagai ikhtiar terbebas dari pandemi serta bagian dari pemulihan ekonomi.

“Kami ingin masyarakat atau kelompok kemasyarakatan bisa turut serta berperan dalam mendorong capaian vaksinasi di Pandeglang. Maka dari itu kegiatan ini salah satunya untuk memberikan edukasi,”tandasnya.

Senada disampaikan oleh Ketua Porwan Pandeglang Nipal Sutiana mengatakan, sebelum dilaksanakan FGD, Porwan juga melakukan gerakan taat Prokes di tiap tiap titik di Pasar.

“Alhamdulilah kami juga bagi bagi masker dilakukan Pada kesempatan ini kami juga bisa melaksanakan FGD, Artinya era digital saat ini memberikan dampak positif dalam menggali sebuah informasi,”terangnya.

Untuk menangkap disinformasi dan juga maraknya hoaks tentang vaksin Covid-19 perlu di lakukan oleh semua pihak.

“Kami dari Pokja wartawan memandang perlu bekeja sama sama, Pihak pemerintah merasa keteteran daalam menghadapi hoax. Artinya hari ini adalah kesempatan temen temen peserta yang kami hadirkan terutama mahasiswa , pemuda garda terdepan dalam menangka hoax,”jelasnya.

**Baca juga: Hoaks dan Disinformasi Penyebab Rendahnya Capaian Vaksin di Pandeglang

Sebab kata dia, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak percaya terhadap virus Covid-19. Sehingga hal itu menjadi penyebab belum tercapai target vaksinasi di daerah ini.

“Hal itu semata mata bukan ketidak hadiran pemerintah, itu sebagian dari adanya informasi yang hoax. Untuk itu kita saat ini mari kita diskusikan bersama untuk mempercepat capaian vaksinasi,”tandasnya.(aep)




Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Baru Capai 63 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan, sekarang masyarakat yang sudah menerima vaksin Covid-19 mencapai 84 persen dosis satu. Sedangkan dosis dua 63 persen.

“Petugas kesehatannya di lapangan, kesulitan mencari warga Tangsel, yang belum menerima dosis vaksin Covid-19,” katanya, Sabtu (20/11/2021).

Hal itu, menurutnya, karena mayoritas warga Tangsel telah menerima dosis vaksin. Ia menargetkan hingga akhir tahun ini tercapai 100 persen.

Benyamin terangkan, dari hasil laporan petugas kesehatan pelaksana vaksinasi Covid-19. Pihak tenaga kesehatan mengalami kesulitan menjaring warga Tangsel yang belum tervaksin.

“Sekarang ini nyari orang yang belum divaksin agak sukit, karena sudah hampir semuanya termasuk lansia kita sudah diatas 60 persen,” terang wali kota.

**Baca juga: Unpam Direncanakan Jadi Lokasi Malam Puncak HUT Tangsel ke-13

Sementara itu, Benyamin mengaku kalau ketersediaan dosis vaksin Covid-19 di Tangsel, saat ini masih mencukupi. Pihaknya lebih banyak melakukan upaya jemput bola kepada warga Kota Tangsel, untuk memberikan dosis vaksinasi tersebut.

“Stok banyak, ngider sehat, jemput bola setiap hari. Berapa saja datangnya,” ujarnya.(yud)