1

Usai Libur Lebaran Kasus Aktif Covid-19 Naik 20 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Usai libur lebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) naik signifikan. Data ini mengacu pada 30 Mei – 6 Juni 2021 mencapai 2,1 persen dari sepekan sebelumnya hanya 1,4 persen.

“Naik 20 persen tingkat kasus aktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendarlin Mahdaniar, Selasa (8/6/2021).

Menurutnya, kenaikan kasus aktif terjadi saat libur lebaran. Selama merayakan lebaran masyarakat abai terhadap pentingnya menjaga protokol kesehatan.

“Libur lebaran pada kumpul-kumpul kan,” ujar Allin. Kota Tangsel yang sebelumnya berstatus zona kuning penyebaran Covid-19, kini kembali naik ke zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan sedang.

Allin sebutkan, tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif mengalami sedikit penurunan selama sepekan terakhir. Sementara keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 mengalami peningkatan sebesar 15 persen.

“Terjadi penurunan kasus kesembuhan 0,3 persen. Keterisian rumah sakit atau BOR (Bed Occupation Rate) naik 11,5 persen,” jelas Allin.

**Baca juga: Segera Tunjuk Peganti Suharyo, KONI Banten: Supaya Tidak Ganggu

Berdasarkan data resmi Covid-19 yang diunggah di laman resmi Pemerintah Kota Tangsel kasus terkonfirmasi positif mencapai 11.500, hari ini bertambah 29. Warga dirawat sebanyak 256 bertambah 8.

Kemudian kasus kesembuhan mencapai 10.843 bertambah 20. Adapun jumlah kematian sebanyak 401 orang hari ini bertambah 1.(yud)




Truth Kritisi Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang Rendah

Kabar6.com

Kabar6-Tangerang Public Transparency Watch (Truth) mengkritisi rendah serapan anggaran penanganan Covid-19 2020 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Pemkot hanya menyerap anggaran tersebut hanya sekitar 61,5 persen.

“Ini kan kacau masa cuma ke serap 61 persen sedangkan rakyat banyak yang membutuhkan,” ujar Wakil Koordinator Truth Ahmad Priatna kepada wartawan, Senin (7/6/2021).

Nana sarapan akrabnya, minimnya serapan anggaran menandakan buruknya proses perencanaan yang dilakukan Pemkot Tangerang. Pelaksanaan refokusing anggaran yang dilakukan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga 50 persen pun terkesan sia-sia.

“Untuk apa cape-cape refokusing anggaran sampai 50 persen kalau ujung-ujungnya tidak dipakai,” katanya.

Nana juga mengkritisi tidak terbukanya Pemkot Tangerang terkait penggunaan dana penanganan Covid-19. Saat ini pihaknya telah mengajukan gugatan informasi publik ke Komisi Informasi Provinsi Banten. Sidang perdana rencananya akan dilakukan pada Kamis (10/6) ini. “Tanggal 10 Juni kita sidang awal,” terangnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengatakan, pada tahun lalu pihaknya menganggarkan sebesar Rp241,5 miliar untuk penanganan Covid-19. Dimana sebesar Rp170,1 miliar berasal dari pos anggaran belanja tak terduga dan belanja langsung melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebesar Rp71,4 miliar.

**Baca juga: 1.000 Relawan Covid-19 Disebar di Tangerang Raya

Namun, kata Arief, dari anggaran tersebut hanya Rp148,7 miliar yang terserap atau terealisasi. Artinya, hanya sebesar 61,5 persen anggaran penanganan Covid-19 yang terserap.

“Realisasi belanja penanganan kesehatan sebesar 98,9 miliar, penyediaan JPS (jaring pengaman sosial) sebesar 9 miliar. Serta penanganan dampak ekonomi sebesar 40,7 miliar,” tandasnya. (Oke)




1.000 Relawan Covid-19 Disebar di Tangerang Raya

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 1.000 orang relawan di Tangerang Raya segera disebar oleh Satgas Covid-19, untuk membantu percepatan penanganan virus. Para relawan tersebut kini tengah mengikuti kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas yang digelar selama lima hari di Hotel Novotel, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (7/6/2021).

Kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas relawan Covid-19 ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Sachrudin menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dalam hal ini Satgas Covid-19 karena dapat mempercepat cara pencegahan dan penanganan Covid-19 di masyarakat.

“Kepada panitia penyelenggara yang hadir mudah-mudah ini banyak manfaatnya buat masyarakat bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat untuk dapat menyampaikan informasi-informasi kaitan cara pencegahan dan penanganan Covid-19,” ujar Sachrudin.

Sachrudin mengatakan, kondisi terkini kasus Covid-19 di Kota Tangerang. Saat ini, masih terjadi fluktuasi walaupun tingkat penularannya sangat rendah yakni 0,03 persen.

“Walaupun memang Kota Tangerang ada 9.960 kasus sampai saat ini, tapi tingkat penyembuhannya juga sangat tinggi ada 9.900-an,” katanya.

Kasubid Protokol Bidang Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Dian Aditya Mandana Putri menjelaskan, pihaknya sangat membutuhkan peran relawan dalam menangani pandemi Covid-19.

Dalam penanganan Covid-19 ini, seharusnya ada peningkatan – peningkatan yang lebih baru lagi bagi relawan, seperti pengetahuan dan pemahamannya.

“Karena kita tahu kejadian pandemi ini selalu ada perkembangannya sehingga penanganan yang dilakukan relawan bisa efisien,” jelasnya.

Ditargetkan, sebanyak 1.000 relawan di Tangerang Raya dapat mengikuti penggalangan dan peningkatan kapasitas untuk diterjunkan di tengah-tengah masyarakat.

Selama mengikuti kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas, para relawan yang berasal dari kalangan masyarakat umum dan organisasi masyarakat ini diberikan materi tentang pencegahan 3M dan gerakan 3T, serta teknik berkomunikasi yang baik.

**Baca juga: KONI Tangsel Segera Putuskan Nasib Suharyo Usai Ditahan Kejari

“Tugas-tugasnya kita masih fokus pada perubahan perilaku. Artinya penanganan terhadap orang isolasi mandiri, sosialisasi. Mereka kan berasal dari masyarakat, maka mereka diharapkan bisa berkontribusi langsung,” tandasnya. (Oke)




Wakil Bupati Tangerang Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Wilayah

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Bupati Tangerang Mad Romli mengajak kepada masyarajat Kabupaten Tangerang untuk menjaga kondusifitas wilayah, hal tersebut dikatakannya usai melakukan penanaman pohon di Pulau Cangkir Kecamatan Kronjo, Sabtu (5/6/2021) lalu.

Menurutnya, menjaga kondusifitas wilayah bukan hanya tanggung jawab kepolisian saja, namun seluruh masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama, dia berharap agar pelaksanaan Pilkades serentak yang akan digelar pada 4 Juli mendatang bisa berjalan sukses aman dan lancar.

“Semoga pemilihan Pilkades serentak ini bisa melahirkan pemimpin yang bisa menaungi, bisa melindungi masyarakat serta menjadi pemimpin yang amanah,” katanya. Baca Juga: Diduga Gegara Warisan, Ponakan dj Sepatan Tega Bacok Paman Hingga Tewas

Pilkades serentak yang akan digelar 4 Juli mendatang sambung Mad Romli, berbeda dengan tahun sebelumnya, karena saat ini pandemi Covid 19 masih melanda negeri ini, bahkan Mentri dalam negeri juga mengeluarkan aturan tentang sistem pemilihan pilkades

” Perbup nya sudah ada nomor 16 tahun 2021, yang merupakan turunan dari Permendagri, kalau sebelum Covid TPS nya dijadiin satu, kalau sekarang dibuat seperti pemilihan Legislatif, jumlah TPS lebih dari satu, dan maksimal dalam satu TPS 500 orang pemilih,” pungkasnya.(Vee)




Dampak Covid-19, Pojok UMKM di Kecamatan Ciledug Tutup Sudah 2 Bulan

Kabar6.com

Kabar6-Pandemi Covid-19 telah menghantam berbagai sektor dan membatasi kegiatan di tengah masyarakat. Salah satu dampak pandemi Covid-19 ini, Pojok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang turut terimbas tutup selama dua bulan.

Ketua UMKM Ciledug, Anggraini membenarkan bahwa pojok UMKM yang berada di Kantor Kecamatan Ciledug tutup. Hal itu, disebabkan imbas dari pandemi Covid-19, yang membuat wilayah itu berada di zona merah Covid-19.

“Oh iya (tutup). Kemarin tutup karena kondisi Covid-19 zona merah. Ya kami kondisikan untuk memutuskan tali rantai covid sesuai intruksi pak walikota (Arief),” ujar Anggraini saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).

Anggraini menjelaskan, penutupan gerai UMKM itu diperkirakan selama dua bulan. Penutupan itupun sudah beberapa kali akibat Covid-19 yang terus meningkat.

Mereka pun pada bulan puasa lalu, turut menggelar bazar yang dilakukan secara online di setiap kelurahan. Pojok UMKM tersebut, kata, Anggraini, akan kembali buka kembali pada 7 Juni mendatang.

“Jadi nanti dibuka kembali tanggal 7 Juni. Pertama kami tutup waktu pandemi masih tinggi, ada sekitar 2 bulan, kami buka lagi,” katanya.

“Terus bulan puasa tinggi lagi, kami tutup kembali. Tapi kami gak putuskan dari itu, kami bergerak di per kelurahan adakan bazar online,” tambahnya.

Tidak hanya pojok UMKM di Kantor Kecamatan Ciledug yang tutup, imbas yang sama terjadi di Kelurahan Sudimara Timur. Meski pojok UMKM tutup, mereka aktif berjualan melalui online. Selain itu, Anggraini menyatakan, tengah merancang pojok UMKM di Kelurahan Parung Serab sebanyak 10 gerai.

Anggraini mengaku terjadi penurunan dalam penjualan. Pemasaran tetap digencarkan seperti di gerai MUI, gedung DPRD Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

“Kami bermain via online, jadi gak hanya offline dan kami bermain online juga. ya benar (penurunan),” terangnya.

**Baca juga: PPDB 2021 SD dan SMP di Kota Tangerang Siap Dilaksanakan

Terpisah, Camat Ciledug Syarifudin menjelaskan, penutupan gerai tersebut akibat dari pendemi Covid-19. Sehingga untuk menghindari kerumunan masyarakat.

Namun, mereka tetap melakukan penjualan secara online. “Sementara tutup, kan lagi ada pandemi tapi di online mereka tetap bukalah. Karena memang ga boleh kumpul-kumpul dulu,” tandasnya. (Oke)




Digelar Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Pandeglang Ingatkan Panita Pilkades

Kabar6.com

Kabar6- Pemilihan Kepala Desa merupakan amanat undang – undang yang harus dilaksanakan. Namun walaupun demikian, Bupati Irna Narulita mengimbau pelaksanaan Pilkades harus terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) guna meminimalisir kluster baru.

“Pilkades ini merupakan rutinitas, namun menjadi hal baru karena ditengah pandemi 19,” kata Bupati Irna pada acara Rapat Koordinasi Panitia Pemilihan Tingkat Kabupaten, Persiapan Pelaksanaan Pilkades Serentak di Pandeglang, Kamis (3/6/2021).

“Ini penting dipahami oleh semua panita dan jangan sampai terabaikan sehingga pelaksanaan dapat berjalan lancar dan aman,” sambungannya.

**Baca juga: Mahasiswa Duga ada Praktik Korupsi di Proyek Rehabilitasi Gedung Kemenag Pandeglang

Agar seluruh panita dari mulai tingkat Kabupaten hingga Kecamatan dan Desa memahami tahapan yang akan dilakukan, Bupati Irna meminta sebelum pelaksanaan Pilkades dilakukan zoom meeting tentang tata cara pilkades ditengah pandemi.

“Kalau ada waktu yang cukup lakukan zoom meeting setelah nanti ada penetapan pasangan calon Kepala Desa,” pungkasnya.(aep)




Menkes Sebut Vaksin Aman, Yang Meninggal itu Karena Faktor Lain

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menerangkan, masyarakat tak perlu takut untuk divaksin, karena dipastikan vaksin Covid-19 itu aman.

Budi menjelaskan, yang meninggal setelah divaksin itu memang ada, dengan jumlah kurang lebih 200. Namun meninggalnya bukan karena vaksin, melainkan ada faktor lain seperti kecelakaan dan sebagainya.

“Memang ada yg meninggal setelah vaksin tapi bukan karena vaksinnya. Sinovac 200an pfizer 5. Meninggalnya ada yang kecelakaan tertabrak, sakit jantung, cancer,” ujarnya saat pembukaan Sentra Vaksin oleh Traveloka di salah satu hotel di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (2/6/2021).

Budi menjelaskan, seluruh dokter menyebutkan bahwa tidak ada yang meninggal karena vaksin. “Lebih besar risiko (kematian, red) tak divaksin daripada divaksin,”

**Baca juga: 30 Warga Transgender Rekam e-KTP di Tangsel Jadi Laki-laki

Budi mengimbau kepada masyarakat untuk mengajak saudara nya agar mau divaksin Covid-19.

“Imbauan saya tolong ajak keluarga saudara kalau usianya lanjut jelaskan kalau mereka terkena kemungkinan wafat besar dibandingkan yang muda,” tutupnya.(eka)




Traveloka Bersama Pemerintah Buka Sentra Vaksin Covid-19 Gratis di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Traveloka bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) buka vaksin Covid-19 gratis bagi warga di Swiss-Belhotel Serpong.

Co-Founder and Direktur Traveloka, Albert menerangkan, dengan dibuka nya vaksin gratis ini, pihaknya berkomitmen dan berperan aktif mendukung upaya pemerintah dalam memerangi Covid19.

Albert mengatakan, sentra vaksinasi di Kota Tangerang Selatan akan dibuka selama 3 hari untuk vaksin dosis pertama.

“Kami berperan membantu pemerintah mempercepat distribusi vaksinitas untuk membentuk herd immunity yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi indonesia,” ujarnya saat sambutan di lokasi, Rabu (2/6/2021).

Menurut Albert, Tangsel sebagai kota modern yang menjadi penyangga ibu kota dan menawarkan potensi pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor, maka pihaknya berharap dapat mendukung pemulihan ekonomi.

“(Target, red) lansia (lanjut usia, red), tenaga pendidik, disabilitas untukk mendapat vaksinasi. Penerima vaksinasi juga akan menerima tambahan manfaat berupa lindungan asuransi untuk menambah rasa aman. Terwujudnya sentra vaksin tak terlepas dari dukungan Kemenkes, Pemkot Tangsel dan Dinkes Tangsel,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk mengajak saudara nya agar mau divaksin Covid-19.

“Imbauan saya tolong ajak keluarga saudara kalau usianya lanjut jelaskan kalau mereka terkena kemungkinan wafat besar dibandingkan yang muda,” ungkapnya.

**Baca juga: Korupsi Masker Dinkes Banten, Menkes Bilang Ini

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, saat ini pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangsel memasuka tahap kedua. Tahap kedua yang menjadi prioritas adalah para lansia, pelayan publik, tenaga pendidik, dan penyandang disabilitas.

“Komitmen kita untuk melakukan pelaksanaan vaksinasi bagi sasaran prioritas melalui fasilitas pelayanan kesehatan dan sentra-sentra vaksinasi seperti harii ini. 2 sampai 4 juni pemberian dosis satu. Lalu dilanjutkan dosis dua 28 hari ke depan,” tutupnya.(eka)




Cerita Asisten Rumah Tangga di Tangsel Terpapar Virus Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Mayoritas pasien Rumah Lawan Covid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari kalangan asisten rumah tangga. Seorang di antaranya adalah Kasiah, 43 tahun, yang bekerja di perumahan Graha Hijau 2, Kecamatan Ciputat.

Ia menjalani perawatan selama 13 hari lantaran terkonfirmasi positif virus Covid-19. “Jadi diantara dua itu lah saya (terpaparnya),” katanya, Selasa (1/6/2021).

Pertama, terang Kasiah, dirinya menduga terpapar dari saudara majikan ketika solat Ied di masjid. Bisa juga dari dokter rekan majikannya atau sebaliknya menularkan virus corona.

Pada lebaran kedua si dokter datang untuk berlebaran. Kemudian pada Senin keesokan harinya sang dokter mengabarkan lewat telepon bahwa dirinya positif Covid-19.

Kabar itu membuat semua keluarga majikannya melakukan tes swab antigen. “Terus semuanya yang di rumah tes ada empat orang termasuk saya, cuman saya kena,” papar Kasiah.

Selama menjalani perawatan di RLC Tangsel, lanjutnya, ia menginap bersama empat orang. Semuanya berprofesi sama sebagai asisten rumah tangga.

“Yang dua (terpapar) mudik, yang satu mah sama kaya saya tertular sama saudaranya,” ujar Kasiah.

**Baca juga: Pengamat Sebut Sikap Mundur 20 Pejabat Dinkes Banten Janggal

Usai menjalani isolasi mandiri ia akan kembali bekerja di rumah majikannya. Kasiah pulang dari RLC Tangsel dijemput bos.

Ia bilang gejala yang dirasakannya terpapar Covid-19. “aya demam, batuk pilek, radang tenggorokan,” ungkap Kasiah.(yud)




Pascalebaran Covid-19 di Tangsel Didominasi Klaster Asisten Rumah Tangga

Kabar6.com

Kabar6-Rumah Lawan Covid (RLC) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini merawat 60 pasien. Sebanyak 20 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. Jadi peningkatannya perempuan 100 persen lebih meningkat dari laki-laki.

Sebelum lebaran itu H-1 atau H+1 lebaran kuota menurun sampai cuma 15 pasien, 20 pasien. Satu pekan setelah lebaran itu meningkatnya cukup drastis.

“Makanya sekarang sudah 60 pasien kan dan itu rata-rara memang karena pembantu rumah tangga yang diswab oleh majikannya, klaster ART,” ungkap Azahrah Purnamaladi, dokter jaga RLC Kota Tangsel, Selasa (1/6/2021).

Ia menganalisa bisa saja ART yang terpapar Covid-19 baru pertama kali ke Jakarta. Setibanya di ibu kota mereka langsung diarahkan untuk swab antigen.

Azahrah menduga ART terpapar saat di kampungnya atau perjalanan menuju Kota Tangsel. Rata-rata mereka menumpang kendaraan pribadi atau mobil travel.

“Biasanya menggunakan travel ya. Kan kalau di travel biasanya enggak perlu swab antigen kadang-kadang,” ujarnya.

**Baca juga: Mulai 2 Juni 2021 Tol Serpong – Cinere Berbayar, Ini Besaran Tarifnya

Rata-rata pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di RLC berstatus orang tanpa gejala. Setengahnya total jumlah pasien bekerjan sebagai ART.

Azahrah pastikan pascalebara peningkatan kasus masih terus terjadi. Biasanya kita sempat saat lebaran itu di bawah lima. “Tapi pas kemarin lima sampai 15, jadi sempat juga 15. Di atas lima rata-rata per harinya,” jelasnya.(yud)