1

Cegah Virus Corona, Cek Medis di Bandara Soetta Tiga Lapis

Kabar6.com

Kabar6-Pintu gerbang masuk Indonesia dijaga ketat. Pihak otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang tak ingin kecolongan lagi setelah dua orang warga sepulang dari luar negeri dinyatakan telah positif terjangkit virus corona.

“Di sini lengkap banget dan kompleks banget ya. Pemeriksaannya ketat banget,” kata Erlangga, salah satu seorang penumpang, Kamis (5/3/2020).

Seperti yang terlihat di pintu kedatangan Terminal 3, petugas memeriksa suhu tubuh setiap awak kabin maupun penumpang pesawat terbang. Bahkan titik pemeriksaan kesehatan penumpang sampai tiga lapis.

**Baca juga: Dorong PAD, DPRD Minta Pemkot Tangerang Tindak Tegas Usaha Tak Berizin.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta membuat lima garis antrean di pintu kedatangan internasional Terminal 3. Petugas siaga di ujung garis antrean yang dilalui setiap awak kabin dan penumpang pesawat.

“Kalau di negara lain enggak seketat ini. Makanya ini pengalaman sekali ya kayak gini,” ujar Erlangga.(vee)




Polisi Pastikan 600 Ribu Masker di Neglasari Tidak Ada Izin Edar

Kabar6.com

Kabar6-Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan sebanyak 600 ribu masker yang digerebek di sebuah gudang di Jalan Marsekal Surya Darma, Kelurahan Selapanjang, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang tidak memiliki izin edar.

“Sudah dipastikan barang-barang ini tidak memiliki izin edar sehingga dipakai dimanapun belum mendapatkan jaminan untuk dipergunakan,” ujarnya saat jumpa pers di lokasi, Rabu (4/3/2020).

Masker-masker tersebut diklaim tidak dilengkapi izin edar alat kesehatan, yakni AKL (Alat Kesehatan Luar Negeri) maupun AKD (Alat Kesehatan Dalam Negeri).

“Dari Kemenkes tidak ada izinnya itu,” katanya Iwan.

Iwan mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah pasar Pramuka Jakarta untuk masker tersebut namun dalam kondisi langka. Kendati ditemukan penimbunan masker ditempat yang sudah digerebek.

**Baca juga: 17 WNA Ditolak Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Terkait Corona.

Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Diketahui pemilik masker tersebut H dan D berencana akan melakukan pengiriman ke luar negeri.

“Tapi menjual keluar negri itu kita agak ragu, kenapa apa tujuannya apakah ini untuk mencari keuntungan sementara didalam negeri sedang membutuhkan sebenarnya. banyak yang dikirim keluar otomatis stok di dalam negeri berkurang. dengan berkurang otomatis harga menjadi naik, nah ini merugikan masyarakat Indonesia oleh sebab itu kami masih mendalami permasalahan ini,” tandasnya. (Oke)




Kondisi Pasien Terduga Corona di RSDP Serang Membaik

Kabar6.com

Kabar6-Juru bicara RSDP Serang, drg Khaerul Anam mengatakan kondisi pasien terduga Corona yang sempat dievakuasi dari dalam IGD RSDP Serang membaik. Namun hingga saat ini masih dirawat di ruangan isolasi. “Kondisinya membaik,” ujarnya, Rabu (04/03/2020).

Untuk hasil observasi, kata Anam, tim dokter masih fokus pada infeksi paru. Dia menyebutkan pasien sudah bisa duduk, tidak batuk-batuk dan sesaknya sudah berkurang.

Anam mengatakan manajemen RSDP Serang masih berkonsultasi dengan RSPI dr Sulianti Suroso, terkait penanganan pasien tersebut. Hingga kini, belum ada tim RSPI yang datang ke Serang, begitupun sebaliknya, belum ada tim medis dari RSDP Serang ke RSPI. Konsultasi masih dilakukan menggunakan telephone.

“(RSPI) enggak ada yang ke Serang, semua ditangani tim medis RSDP terus konsultasi ke RSPI, konsultasi lewat telephone, WA gitu,” terangnya.

Sore ini, Anam melanjutkan, kesehatan pasien akan diperiksa kembali oleh tim medis yang khusus menangani penyakit inveksius, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Sebelum pasien itu dinyatakan negatif coVid-19 dan sehat, maka akan terus berada di dalam ruang perawatan isolasi.

**Baca juga: Perkuat Sinergitas, Pimpinan DPRD Banten Kunjungi BPK Perwakilan Banten.

RSDP Serang memiliki satu ruangan khusus isolasi, berisikan empat kamar yang di gunakan untuk penanganan penyakit ikveksius seperti Mers, Sars, flu burung hingga virus Corona.

“Kita masih komunikasi terus selama dia masih di isolasi. Keputusannya nanti di RSPI, apakah dirujuk kesana atau tetap dirumah sakit kita. Selama masih belum di nyatakan bebas ya masih di isolasi,” jelasnya. (Dhi)




Dinas Pendidikan Tangsel Cek Isu Siswa Terpapar Corona, Hasilnya…

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mendatangi langsung sekolah Internasional di Bintaro untuk mengecek langsung isu salah satu siswa sekolah itu terindikasi virus Covid19 atau virus Corona.

Taryono mengatakan kabar yang menyebutkan ada salah satu siswa yang merupakan kerabat dari pasien positif virus Corona di Depok. “Anak itu sekarang dalam keadaan sehat walafiat, anak itu tidak pernah ada kontak personal dengan keluarga yang ada di Depok, artinya secara umum bahwa di Tangsel, khususnya di sekolah ini tidak ada yang terjangkit atau suspect corona,” ujarnya kepada wartawan di Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (4/3/2020).

Taryono menerangkan, saat ini siswa tersebut sudah diperiksa, dan siswa itu dinyatakan negatif virus Covid19 tersebut.

“Kan indikasi nya sudah jelas ada panas tubuh, batuk-batuk dan sebagainya dan itu tak menunjukan itu. Karena tak ada kontak korban dengan yang ada di Depok,” terangnya.

Taryono melanjutkan, pihaknya sudah melakukan imbauan terhadap sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Ada tiga poin yang disampaikan dalam maklumat itu. Pertama lakukan kebersihan total lingkungan sekolah, kedua lakukan sesering mungkin anak melakukan kebersihan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, ketiga etika menutup mulut dan hidung menggunakan sapu tangan ketika bersin dan batuk.

**Baca juga: Waspada Corona, Dinas Pendidikan Tangsel Apresiasi Sekolah Internasional di Bintaro.

Diliburkannya sekolah ini, Taryono menjelaskan, untuk mewaspadai adanya virus tersebut maka sekolah tersebut lakukan disinspektan secara penuh.

“Itu upaya maksimal, sebenarnya sekolah ini udah membiasakan bahwa dalam 1 minggu itu 3 hari dilakukan itu, tapi hari ini dilakukan penuh selama 1 minggu maka anaknya diliburkan,” tutupnya.

Diketahui, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany telah mengimbau masyarakat Tangerang Selatan agar tidak panik atas kabar virus corona masuk ke Indonesia.(eka)




Wabah Virus Corona, Sekolah Internasional di Pondok Aren Diliburkan

Kabar6.com

Kabar6-Sekolah swasta Internasional di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan meliburkan kegiatan belajar mengajarnya menyusul indikasi adanya siswa sekolah itu kerabat dari pasien positif Corona di Depok, Jawa Barat.

“Namun demikian anak itu sekarang dalam keadaan sehat walafiat. Anak itu tidak pernah ada kontak personal dengan keluarga yang ada di Depok,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono di lokasi, Rabu (4/3/2020).

Ia terangkan, khususnya di sekolah ini tidak ada yang terjangkit atau suspect corona. Sekolah Internasional ini meliburkan peserta didik sampai sepekan lamanya.

Taryono menerangkan, saat ini siswa tersebut sudah diperiksa, dan hasilnya dinyatakan negatif virus Covid19 tersebut.

“Kan indikasi nya sudah jelas ada panas tubuh, batuk-batuk dan sebagainya dan itu tak menunjukan itu. Karena tak ada kontak korban dengan yang ada di Depok,” terangnya.

Taryono melanjutkan, pihaknya sudah melakukan imbauan terhadap sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan.

“Kami sudah melakukan itu (imbauan, red), imbauan 3 hal, satu lakukan kebersihan total lingkungan sekolah, kedua lakukan sesering mungkin anak melakukan kebersihan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, ketiga etika menutup mulut dan hidung menggunakan sapu tangan ketika bersin dan batuk,” paparnya.

**Baca juga: Wabah Virus Corona, Airin: Masyarakat Tetap Tenang Ya.

Untuk diliburkan nya sekolah ini, Taryono menjelaskan, untuk mewaspadai adanya virus tersebut maka sekolah tersebut lakukan disinspektan secara penuh.

“Itu upaya maksimal, sebenarnya sekolah ini udah membiasakan bahwa dalam 1 minggu itu 3 hari dilakukan itu, tapi hari ini dilakukan penuh selama 1 minggu maka anaknya diliburkan,” tutupnya.(eka)




Wabah Virus Corona, Stok Masker di Pandeglang Langka

kabar6.com

Kabar6- Kelangkaan masker terjadi di Kabupaten Pandeglang. Beberapa apotik dan minimarket sudah kehabisan stok. Hal itu terpantau pasca diumumkan dua warga Indonesia positif terinfeksi virus Corona.

Pantauan kabar6.com, beberapa apotek di Pasar Badak Pandeglang termasuk Alfamart yang berlokasi di daerah Cilaja Pandeglang yang didatangi sudah tidak menjual masker karena tak ada stok.

Dewi, salah satu warga Pandeglang mengaku kesulitan mencari masker. Ia telah mendatangi beberapa apotek dan minimarket di Kecamatan Majasari dan Kadu Hejo tidak ada satu pun masker masih tersedia.

“Pokoknya semua apotek dari Masajari sampai ke Kadu Hejo, gak nemu semuanya habis,” terang Dewi, Rabu (4/3/2020).

Bahkan ia mengaku sebelumnya mencari di toko. Tetapi sama-sama habis. Selain masker gel anti septik juga langka di toko-toko setelah ada yang memborong.

**Baca juga: Wabah Corona Meluas, Bupati Pandeglang : Tak Ada Pembatasan Layanan Perkantoran.

Dewi hanya mendapatkan hand sanitizer itu pun hanya tersisa sebanyak tiga botol di salah satu Alfamidi di daerah Cipacung. Iamengaku mencari masker hanya untuk kebutuhan anaknya saat disekolah.

“Sampai tiga Alfamidi dan empat Indomaret juga gak nemu, termasuk agen-agen (warung) seperti Majapahit dan lain bahkan ada tulisan di salah satu apotik kalau masker kosong. Gel antiseptik (gak ada) kata pedagangnya ada yang ngeborong,” terangnya.(aep)




Dinkes Lebak Terus Pantau TKA Pasca WNI Positif Corona

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak terus memantau tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di sejumlah perusahaan pasca 2 warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus Corona (Covid-19).

“Sampai saat ini TKA terus kami pantau dibantu beberapa pihak. Walaupun mereka sehat dan tetap bekerja biasa terus kami pantau,” kata Kabid Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lebak, dr Firman Rahmatullah, di Gedung Setda Lebak, Rangkasbitung, Selasa (3/3/2020).

Dalam penyebaran virus tersebut, Firman mengatakan, pihaknya lebih mengantisipasi warga negara asing (WNA) yang tinggal dan bekerja di Lebak.

“Nah untuk masyarakat umum yang baru berkunjung dari negara luar atau sepulang melaksanakan ibadah umrah atau 188 WNI ABK itu warga mana saja kami juga belum dapat datanya,” papar Firman.

Meski mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Corona. Namun, dia berharap masyarakat tidak panik.**Baca juga: ACT Bangun Huntara untuk Korban Banjir Bandang di Sajira Lebak.

“Karena rata-rata mereka yang terkena itu yang pernah berkunjung dari tempat terjangkit dan terinfeksi. Kalau kita berada di lingkungan yang tidak pernah terjangkit, insya Allah tidak ya,” jelas Firman.

“Kalau ada masyarakat yang habis berkunjung atau jalan-jalan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan lain-lain, kami harap melapor ya,” imbaunya.(Nda)




Wabah Virus Corona, Airin: Masyarakat Tetap Tenang Ya

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengimbau kepada masyarakat dalam menghadapi wabah virus Covid19 atau virus Corona bisa tetap tenang. Pemerintah daerah setempat terus memantau agar tidak terjadi wabah di wilayahnya.

“Mari kita sikapi dengan tenang, yang keduanya jaga kesehatan, jaga stamina, pola hidup yang sehat dan mudah-mudahan tak ada hal apapun,” ujarnya di Balai Kota Tangerang Selatan, Ciputat, Selasa (3/3/2020).

Airin menjelaskan, untuk masker digunakan bagi yang batuk, flu dan pilek saja.

“Tujuannya agar tak menular kepada yang lain, bagi yang sehat kan tidak perlu kecuali dalan keramaian,” terangnya.

Airin menerangkan, saat ini di Kota Tangsel sudah ada rumah sakit yang menyanggupi untuk menangani wabah virus ini.

**Baca juga: Wabah Virus Corona, Ini Imbauan Dindikbud Tangsel ke Sekolah.

“Ada medika Tangsel yang sudah menyanggupi, disamping kita juga ada 5 yang bisa dijadikan rujukan yaitu Rumah Sakit Saroso, Rumah Sakit Persahabatan, dan ke Rumah Sakit Gatot Subroto, tapi karena kita masuk Provinsi Banten maka kita pun bisa rujukan ke Rumah Sakit Kabupaten Tangerang plus yang ada rumah sakit yang ada di Banten Serang, RS Drajat kalau gak salah,” tutupnya.

Diketahui, di Kota Tangerang Selatan sendiri diduga ada yang terindikasi virus Covid19 atau Corona yang sedang di rawat di RSIP Sulianti Saroso, Jakarta.(eka)




Wabah Virus Corona, Ini Imbauan Dindikbud Tangsel ke Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau kepada sekolah untuk menjaga lingkungan sekolah yang bersih kemudian jaga etika baik terhadap orang bersin dan batuk.

Hal ini dilakukan untuk mewaspadai mewabah nya virus Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus Corona.

“Saya kira sama aja, baik Sekolah Internasional, maupun Sekolah Nasional tetap harus waspada terhadap virus Corona ini, maka saya mengimbau melalui surat edaran yang sedang dibikin, bahwa untuk tetap menjaga lingkungan sekolah yang bersih,” ujar Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono kepada wartawan di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Kota Tangsel. Selasa (3/3/2020).

Taryono menjelaskan, selain menjaga lingkungan yang sekolah yang bersih juga harus melakukan penerapan untuk cuci tangan secara bersih menyeluruh, pakai sabun, pakai sanitizer.

“Dan juga biasakan dengan etika yang baik terkait dengan orang bersin dan batuk. Sekolah harus menyiapkan sanitaizer itu,” terangnya.

Sementara ini, menurut Taryono, di sekolah wilayah Kota Tangerang Selatan belum ada laporan terkait terindikasi nya virus Covid19.

**Baca juga: Diduga Suspect Corona, Pasien RS Permata Pamulang Pulang dari Malaysia.

“Belum, tetapi sesuai dengan arahan pimpinan, secara umum di Tangsel kan harus waspada, maka di sekolah pun harus waspada kepada Covid19,” ungkapnya.

Untuk imbauan masker di sekolah, Taryono menjelaskan, belum di lakukan, dan akan di liat perkembangannya dulu.

“Belum, coba nanti, dari pusat juga kan belum, pokoknya kita menindaklanjuti apapun kebijakan pusat maupun pemerintah daerah, sementara ini yang kita sudah sampaikan kepada sekolah-sekolah adalah waspada dengan cara menjaga kebersihan rutin disekolah, kemudian cuci tangan secara bersih, yang ketiga adalah biasakan menutup dengan sapu tangan ketika bersin dan batuk,” tutupnya.(adv)




Punya Nama Sama dengan Virus Corona, Produk Minuman Ini Merugi Rp1,9 Triliun

Kabar6-Hanya karena memiliki nama yang sama dengan wabah virus corona (COVID-19), produsen bir asal Belgia merugi triliunan rupiah. Perusahaan bir bernama Anheuser-Busch In Bev ini memiliki pabrik di banyak negara dan memasarkan produknya hampir ke seluruh dunia.

Produk perusahaan bir yang berdiri pada 2008 tersebut mempunyai merek-merek ternama seperti Budweiser, Stella Artois, Beck’s, dan yang tak kalah populer adalah Corona.

Tapi sejak virus corona merebak, melansir MSN, perusahaan mencatatkan kinerja yang buruk. Akibat wabah yang pertama muncul dari Kota Wuhan di Tiongkok ini, laba Anheuser-Busch In Bev tergerus sangat dalam. “Tapi dalam dua bulan terakhir sejak virus corona telah menyebar di seluruh Tiongkok, perusahaan telah menderita kerugian US$170 juta (Rp1,9 triliun),” ungkap Carlos Brito, CEO perusahaan itu.

Kerugian sebesar itu, membuat perusahaan mencatatkan kinerja terburuk dalam 10 tahun terakhir. Padahal di awal tahun, angka penjualan minuman yang diraih biasanya melonjak, sejalan dengan peringatan tahun baru.

Alhasi, manajemen Anheuser-Busch In Bev terpaksa memotong bonus para chief executive. Kinerja buruk ini juga diperkirakan akan menjadi salah satu penurunan paling tajam dalam laba kuartalannya.

Perusahaan percaya, penurunan laba ini lebih dipengaruhi oleh orang-orang yang lebih banyak menghindar bepergian dan braktivitas di luar rumah, untuk menghindari penularan virus corona. ** Baca juga: Curhat Terjebak Macet, Pria Ini Malah Diminta Oleh Polisi untuk Atur Lalu Lintas Selama 2 Jam

“Ini berdampak buruk pada kehidupan malam, dengan banyak bar dan restoran terpaksa tutup. Padahal bisnis kami adalah tentang pergi ke restoran, ke kehidupan malam, pergi bersama teman-teman. Ini benar-benar akan kembali normal, kami sedang mempersiapkan antisipasi ketika hal-hal kembali normal,” jelasnya.

Ditambahkan, “Saat kami melihat ke masa depan, kami bertekad untuk memimpin pertumbuhan melalui fokus pada konsumen, keunggulan operasional, dan inovasi.” (ilj/bbs)