1

Cinta Segitiga, Suami-Istri-Ayah Tiri, Berujung Maut di Cipare

Kabar6-Cinta segitiga, nyawa melayang. Itu yang terjadi di Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, pada Sabtu sore, 12 Agustus 2023, sekitar pukul 15.30 wib.

Pelaku, SR (37) menanyakan ke korban FS (50) sekaligus ayah tirinya, mengenai hubungan dia dengan istri pelaku (SR). Saat bertemu itu, keributan terjadi diantara keduanya. SR cemburu dan emosi lantaran istrinya yang berinisial MR, berselingkuh dengan ayah tirinya, FS.

“Pelaku menanyakan perihal hubungan antara istrinya dengan korban sehingga terjadi keributan cek cok mulut,” ujar Kompol Teddy Heru Murtian, Kapolsek Serang, Minggu (13/08/2023).

Korban yang tersulut emosi mengambil balok untuk memukul pelaku, namun SR lari ke arah rumah dan mengambil kayu juga. Sang ayah tiri memukul terlebih dulu ke arah FS, namun bisa dihindari.

FS kemudian memukul lagi ke arah SR dan mengenai kepalanya. Korban terjatuh dan dipukul beberapa kali hingga meregang nyawa. Hidung dan telinga korban sekaligus ayah tiri mengeluarkan darah akibat pukulan tersebut.

**Baca Juga: Operator Crane Tewas Kecelakaan Kerja Dekat Pelabuhan Merak

“Pelaku kembali memukul korban menggunakan balok sebanyak dua kali mengenai leher bagian belakang dan mengenai kepala bagian belakang. Lalu datang warga membawa korban ke rumah sakit dan diketahui korban telah meninggal dunia,” tuturnya.

Personil Polsek Serang yang mengetahui informasi datang ke lokasi dan menangkap pelaku sekitar pukul 16.30 wib. Saat ditangkap, pelaku FS tidak melakukan perlawanan.

Kini, dia sudah berada di Mapolsek Serang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga sudah memeriksa setidaknya lima orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

“Kita menyita dua buah balok panjang kurang lebih 1 meter, satu potong celana jeans warna biru, satu 1 potong kaos warna hitam. Pelaku dikenakan Pasal 351 ayat 3 KUHP, tentang penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia,” tegasnya.(Dhi)




Cerita Cinta Segitiga Berujung Maut di Pamulang, Saksi: Sempet Tiga Kali Melambai Tangan

Kabar6-Rizky Febriansyah alias Debleng hanya bisa duduk termangu. Tatapannya nanar melihat tim SAR gabungan mencari jasad Ilyas Gamelani, 26 tahun, teman yang ingin menyelamatkan dirinya justru hilang tenggelam.

“Dia kesal sama saya,” kata Rizky, saksi mata kepada petugas di Situ Tujuh Muara, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Selasa (20/5/2023).

Bermula korban marah saat pergoki dirinya sedang bersama Feby Hidayah, pacar Ilyas. Meski demikian ia tak ceritakan perbuatannya di dalam kamar kontrakan wanita bisu tersebut.

Rizky pun langsung dipukuli bertubi-tubi oleh korban. Wajahnya bengap. Bahkan di bawah mata kirinya tanda memar biru terlihat jelas.

“Mungkin karena kasian terus mukulin saya dia nyuruh saya berenang,” terangnya. Rizky bilang, ketika di tengah permukaan Situ Tujuh Muara kakinya terasa kram.

Ilyas lantas menceburkan diri untuk selamatkan Rizky. Tetapi nyatanya berujung petaka. Rizky bisa menepi ke pinggir permukaan air.

**Baca Juga: Jasad Ditemukan, Celana Pemuda Tenggelam di Pamulang Tersangkut Jangkar

Sementara si Ilyas justru yang tenggelam. Korban hilang di dekat bagan kerambah ikan milik warga sekitar. “Sempet tiga kali ngelambain tangan,” ujar Rizky.

Ditanya apakah masih dendam terhadap Ilyas lantaran tidak berusaha menolong kawannya yang ingin selamatkan dirinya justru menjadi korban. Rizky hanya diam sambil menggelengkan kepala.

Ilyas akhirnya ditemukan petugas sekitar pukul 13.45 WIB. Jasadnya ditemukan sekitar 20 meter dari titik awal korban hilang. Itupun setelah tim SAR gabungan mengubah skema teknik pencarian.

“Celana korban tersangkut jangkar,” kata Eko Daryanto, petugas Satpol PP Kecamatan Pamulang kepada kabar6.com usai mengangkat jasad korban.(yud)




Guru Ngaji Tewas Disiram Air Keras di Teluknaga, Istri Korban Terlibat?

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Teluknaga Komisaris Dodi Abdul Rohim mengatakan penyidik masih mendalami keterlibatan Ima, istri Hasan alias Asan, guru mengaji yang tewas akibat disiram air keras.

Asan meregang nyawa setelah tubuhnya terbakar karena siraman air keras yang dilakukan oleh ML, yang diduga selingkuhan Imah pada Kamis malam (29/8/2019). Dodi mengatakan kasus ini dilatarbelakangi cinta segittuga antara Asan, Imah dan ML. “Keterlibatan istri korban pada peristiwa ini masih kita dalami,” ujar Dodi, Minggu (1/9/2019).

Polisi telah menyita barang bukti berupa ember kecil yang digunakan untuk tempat air keras dan kendaraan bermotor korban.

**Baca juga: Cinta Segitiga Berujung Maut di Teluknaga, Begini Kronologinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar6.com, ML dan Imah telah diamankan polisi pasca penyiraman air keras itu.

Keduanya menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Teluknaga. Namun, terkait dengan hal ini Dodi menolak menjelaskan. “Silahkan konfirmasi ke Kapolres Metro Tangerang saja,” katanya.(Vee)




Cinta Segitiga Berujung Maut di Teluknaga, Begini Kronologinya

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Teluknaga Komisaris Dodi Abdul Rohim mengatakan penganiayaan yang berujung tewasnya Hasan, 28 tahun seorang guru mengaji di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang dilatarbelakangi asmara segitiga antara korban, pelaku dan istri korban. “Diduga ada cinta segitiga,” ujarnya Minggu (1/9/2019).

Dodi mengatakan penyiraman air keras yang menewaskan korban terjadi pada Jum’at malam (29/8/2019).

Hasan dikenal sebagai sosok yang baik dan kesehariannya disibukkan dengan mengajar di majelis ta’lim. Pada Kamis malam, sepulang mengajar mengaji Hasan di hadang ditengah jalan oleh dua orang yang menggunakan penutup wajah.

“Dicegat di pertengah jalan dikit lagi mau kerumah. Ada cekcok kecil, pelaku pakai tutup muka, korban udah sadar itu siapa,” kata Marzuki, adik ipar korban.

**Baca juga: Diduga Terlibat Cinta Segitiga, Guru Ngaji di Teluknaga Tewas Disiram Air Keras.

Saat kejadian, kata dia, ada warga yang melihat tapi tidak bisa berbuat apa apa karena pelaku menyiram air keras ketubuh korban dengan cepat. “Korban sempat ditolong warga, dengan menyiramkan air dingin,” katanya.

Korban sempat di gotong beramai ramai ke majelis taklim terus di bawa ke klinik Mitra Husada. Namun pihak klinik menyerah dan korban akhirnya dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.(Vee)




Diduga Terlibat Cinta Segitiga, Guru Ngaji di Teluknaga Tewas Disiram Air Keras

Kabar6.com

Kabar6-Diduga terlibat asmara cinta segitiga, Hasan 28 tahun, seorang guru mengaji di Desa Pangkalan Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang tewas disiram air keras.

“Pelaku penyiraman air keras diduga R dan AG,” ujar Kapolsek Teluknaga Komisaris Dodi Abdul Rohim, saat dihubungi, Minggu (1/9/2019).

Dodi belum menjelaskan secara detail hubungan antara R, AG dan korban. Hanya saja, kata dia, ketiganya sudah saling kenal. “Istri korban pernah berpacaran dengan pelaku,” ujar Kapolsek.

Peristiwa penganiayaan berujung kematian ini terjadi pada Kamis malam 29 Agustus 2019.**Baca juga: Sebanyak 24 Desa di Kabupaten Tangerang Cairkan Dana desa.

Saat itu, kata Dodi, korban sepulangnya mengajar ngaji di hadang oleh 2 orang pelaku yang diantara salah satu pelakunya adalah bekas pacar istri korban.

Hasan yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor tak dapat menghindari serangan air keras yang tiba tiba itu. Hasan mengalami luka bakar disekujur tubuh dan meninggal pada Sabtu malam di RSUD Tangerang.(Vee)