1

Terhentinya Layanan Tiket di Pelabuhan Merak Cilegon, ASDP Sebut Pemesanannya

Kabar6.com

Kabar6-Terkait berhenti beroperasi layanan scan barcode dan percetakan tiket penyebrangan, General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy, enggan menjelaskan lebih rinci. Dia mengatakan kalau dengan pemesanan tiket sudah bisa dilakukan secara online sejak 60 hari sebelum keberangkatan.

Padahal calon penumpang sudah bisa check in atau mencetak tiketnya, lanjut Hasan, dua jam sebelum jadwal keberangkatan di toll gate Pelabuhan Merak Cilegon.

“Check in dua jam sebelum keberangkatan dan juga pemesanan tiket paling dekat lima jam sebelum keberangkatan, tapi ada saja saat mau berangkat, check innya dua jam sebelum keberangkatan,” keluh Hasan Lessy di kantornya, Kamis (24/12/2020).

Hasan juga menanggapi peristiwa menumpuknya kendaraan hingga ke Jalan Cikuasa Atas, pada Jumat-Sabtu, 18-19 Desember 2020, yang disebabkan cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga kapal sulit sandar dan terjadi keterlambatan pelayaran.

“Kalau mau bicara masalah sistem, sistim ini kan normal. Hanya terjadi dikarenakan cuaca sehingga saat sandar, kapal tidak bisa sesuai jadwal. Jadi menunggu kapal dan tiket mereka itu terjadi ekspired,” jelasnya.

**Baca juga: Layanan Tiket Terhenti, Antrian Kendaraan di Cilegon Mengular Hingga Keluar Pelabuhan

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa alat scan barcode dan cetak tiket berhenti beroperasi. Akibatnya, antrian kendaraan mengular hingga ke Cikuasa Atas. Kejadian itu juga dikeluhkan oleh para penumpang kapal di Pelabuhan Merak. (dhi)




Layanan Tiket Terhenti, Antrian Kendaraan di Cilegon Mengular Hingga Keluar Pelabuhan

Kabar6.com

Kabar6-Kamis pagi (24/12/2020), atau sejak pukul 03.00 – 04.00WIB, loket scan barcode dan pencetakan tiket di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon berhenti beroperasi. Akibatnya, antrian kendaraan mengular hingga Jalan Cikuasa Atas. Padahal, areal dermaga di dalam pelabuhan nampak lengang dari kendaraan.

Calon penumpang di Pelabuhan Merak mengeluhkan karena tak mengetahui hal itu. Mereka tahunya harus menunggu lama untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Ngantri mau scan barcode, nyetak tiket. Dari jam 03.00 WIB. Udah sejamlah. Nyebrang jam 04.00 WIB,” kata Abdul yang berasal dari Bogor mau ke Lampung di toll gate Pelabuhan Merak.

**Baca juga: Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak Cilegon Akibatkan Senggolan Kapal

Calon penumpang juga mengeluhkan sistem pembelian tiket saat ini yang harus menggunakan scan barcode. Seperti dikatakan Rudi, pemudik dari Jakarta Selatan (Jaksel) yang akan pulang kampung ke Kalianda, Lampung. “Sekarang harus scan dulu ya? Enakan pake e-money. Kalau pake e-money cepet,” keluh Rudi, di tempat yang sama. (dhi)




Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak Cilegon Akibatkan Senggolan Kapal

Kabar6.com

Kabar6-Cuaca buruk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon mengakibatkan banyak tragedi di penyeberangan Merak-Bakauheni itu. Selain kemacetan panjang akibat kapal sulit sandar hingga senggolan Kapal Motor Penumpang (KMP) di Dermaga 2 dan Dermaga 3 Pelabuhan Merak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, senggolan kapal ini melibatkan kapal Caitlyn yang sedang sandar di Dermaga 2, kemudian datang KMP Royce yang sedang masuk haluan dan akan sandar di Dermaga tiga. Namun Royce menyenggol badan kapal Caitlyn.

Kejadian senggolan kapal ini beruntung tidak menimbulkan kerusakan berarti, korban luka maupun korban jiwa. Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 19 Desember 2020.

General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy mengatakan, kalau senggolan kapal artinya karena kondisi alam. Tapi dirinya belum mendapat laporan senggolannya seperti apa. Walau itu bisa terjadi karena alam kurang bersahabat.

**Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan Kandas di Pelabuhan Merak Cilegon

Begitupun masuknya air laut ke dalam kapal saat gelombang tinggi, lanjut Hasan, terjadi di Dermaga I Pelabuhan Merak. Beruntung air itu bisa langsung keluar dan tidak mengendap di dalam kapal.

“Namanya gelombang, bagaimanapun pasti terjadi demikian, kalau air masuk keluar itu hal biasa. Kapal itu kan dibuat ada pembuangannya, aair itu tidak mengendap di dalam, jadi tidak berbahaya. Air masuk di ruang kendaraan itu, tidak masalah,” terang Hasan di kantornya, Senin (21/12/2020). (dhi)




Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan Kandas di Pelabuhan Merak Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Kapal Motor Penumpang (KMP) Sagita Nusantara kandas di dekat Pelabuhan Merak Minggu malam (20/12/2020) sekitar pukul 23.50 WIB. Proses penarikan sudah berusaha dilakukan pada Senin dini hari (21/12/2020), mulai pukul 03.20 WIB.

Kapal berusaha ditarik tug boat Tirtayasa I dan Tirtayasa III. Hingga pukul 04.25WIB, kapal tidak berhasil ditarik karena air laut surut. Kemudian konsumsi bagi penumpang dikirim pagi tadi Senin (21/12/2020), pukul 06.50 WIB, agar tidak kelaparan.

“Kapal kandas di buoy merah, lampu buoy tidak terlihat, diduga karena lampu mati,” kata Kasie Keselamatan Berlayar pada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten, Hendra Prassetya Ganefo, Senin (21/12/2020).

Saat kandas, kapal itu berisikan 286 penumpang, 4 sepeda motor, 47 kendaraan pribadi, 3 pick up, 8 unit colt diesel, 1 bus, 14 truk besar dan 14 unit tronton.

**Baca juga: PSBB Banten Diperpanjang, Siap-Siap Dibubarkan Satgas Covid Acara Libur Nataru

“Menurut keterangan dari nahkoda, kapal tidak ditemukan adanya kebocoran. Evakuasi penumpang juga dibantu oleh Basarnas Banten yang menyiagakan dua kapal. Kemudian KSOP Banten menyiagakan KNP 333 dan KNP 372,” jelasnya. (dhi)




ASDP Ferry Merak Cilegon Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Natal 2020

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak libur natal di penyebrangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk terjadi 23-24 Desember 2020.

Selama dua kemarin, Jumat-Sabtu 18-19 Desember 2020, terjadi penurunan penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sebesar 45,4 persen dibandingkan hari biasa.

Sedangkan di penyebrangan Ketapang-Gilimanuk secara umum terjadi penurunan sebesar 30 persen. Namun kendaraan roda empat yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, naik sebesar 60 persen.

“Pejalan kaki menurun sekali, turunnya 45,4 persen di Merak. Karena himbauan untuk orang tidak menggunakan kendaraan umum itu memang sedang jalan, masih hati-hati. Kalau di Bali, Ketapang-Gilimanuk, berbagai kategori turun 30 persen,” kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Perusahaan plat merah itu tetap membolehkan penumpang menyebrang, meski sudah melewati batas waktu dari tiket yang sudah ditentukan. Tentu ada syaratnya, seperti, jika terjadi cuaca buruk yang mengakibatkan kapal susah sandar.

**Baca juga: PT ASDP Indonesia Ferry Belum Retakan Tes Antigen Bagi Penumpang

“Untuk emergency maka ada toleransi, jika kondisi normal tidak. Kalau kita maksimum enam jam, dalam keadaan force major. (Lewat dari enam jam termasuk cuaca buruk) hangus,” terangnya. (dhi)




PT ASDP Indonesia Ferry Belum Retakan Tes Antigen Bagi Penumpang

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry hingga kini belum menetapkan tes antigen bagi penumpang di atas kapalnya. Padahal sebentar lagi akan menghadapi puncak arus mudik, saat libur natal 2020.

Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi mengaku siap menerapkan tes antigen bagi penumpangnya. Karena itu sudah menjadi peraturan dari pemerintah pusat.

Namun yang melakukan tes antigen nantinya dilakukan Satgas Covid-19 atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), lanjut Ira, karena kedua institusi itu yang memiliki keahlian dan kewenangan melakukan tes kesehatan bagi penumpang.

**Baca juga: Gubernur Banten Terbitkan SK Perpanjang PSBB Tahap Empat

Sejauh ini kami belum ada pemberlakuan secara spesifik. Pada prinsipnya apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah kita akan mengikuti, karena yang memutuskan pemerintah pusat dan di jalankan pihak terkait, KKP yang akan menjalankan itu,” kata Ira di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020). (dhi)




Kendaraan Numpuk Akibat Cuaca Buruk Terjang Pelabuhan Merak Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Diterjang cuaca buruk, kendaraan menumpuk di dalam dan luar Pelabuhan Merak Kota Cilegon. Peristiwa itu terjadi selama dua hari, Jumat-Sabtu, 18-19 Desember 2020. Karena cuaca buruk, kapal sulit untuk bersandar sehingga proses bongkar muat terganggu.

Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi mengatakan, sesuai prakiraan Badan Meteorilog, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca akhir-akhir ini akan luar biasa.

“Khususnya kemarin ada keadaan cuaca di laut kurang bersahabat. Jadi ada beberapa kendala dalam hal ketepatan waktu kapal, jadi kapal kesulitan bersandar. Sehingga ada beberapa keterlambatan,” kata Ira di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Jika cuaca buruk namun masih memungkinkan untuk dilakukan pelayaran, ASDP Indonesia Ferry, terutama Cabang Merak, akan mengoperasikan kapal berukuran besar yang di anggap bisa tahan terhadap cuaca dsn gelombang tinggi. “Kita lakukan kapal besar lebih di dahulukan. Kapal besar yang bisa menahan cuaca akan dikerahkan,” jelasnya.

Pihaknya akan mengikuti instruksi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), terkait izin berhenti dan berlayar kapal, untuk keselamatan penumpang. Begitupun prediksi cuaca, ASDP akan mengikuti saran, masukan dan ramalan cuaca di perairan Selat Sunda yang aman digunakan untuk berlayar kapal Roll On-Roll Off (RoRo).

**Baca juga: Pemkab Serang Imbau Warganya Tidak Berkerumun saat Libur Nataru

“Kita harus mengikuti otoritas pelabuhan, karena otoritas pelabuhan yang menyatakan kita boleh berlayar atau tidak. Termasuk petunjuk dari BMKG dan KSOP memberikan perintah boleh berlayar atau tidak,” terangnya. (dhi)




Pemkot Cilegon Larang Perayaan Malam Tahun Baru, Pelanggar Siap Disanksi

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait larangan penyelenggaraan perayaan pergantian tahun baru. SE bernomor 360/2289/BPBD ditandatangani Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, Rabu (16/12/2020).

Surat tersebut berisikan untuk tidak merayakan pergantian tahun baru di dalam atau luar ruangan dan fasilitas umum yang bisa menimbulkan kerumunan. Jika ada yang melanggar, akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surat edaran itu dibenarkan jubir Satgas Covid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra. Menurut Ade, Satpol PP bersama Dishub, Polri dan TNI akan membubarkan kerumunan massa di Kota Baja.

“Satpol PP selaku penegak perda yang akan menindak. Apakah nanti akan teguran, pembubaran, sanksinya nanti pasti adalah. Pertama adalah pembubaran jika terjadi kerumunan,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, kepada sejumlah awak media, Kamis (17/12/2020).

Sanksi yang akan diberikan bagi pelanggar prokes covid-19 untuk individu berupa teguran, kerja sosial hingga denda Rp 100 ribu. Sedangkan bagi perkantoran, institusi dan tempat usaha, sanksi yang akan diberikan mulai dari teguran hingga denda Rp 300 ribu.

**Baca juga: Wali Kota Serang Tutup Lokasi Hiburan saat Malam Tahun Baru

“Jika masyarakat masih berkerumun, maka akan diterapkan ketentuan perwal, terkait penegakkan disiplin. Ada sanksi administrasi, denda dan sebagainya,” jelasnya. (dhi)




KPU Cilegon Minta semua Pihak Tahan Diri Tunggu Tahapan Rekapitulasi

Kabar6.com

Kabar6-Hasil hitung cepat Pilkada Cilegon menunjukkan kemenangan untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 04 Helldy Agustian-Sanuji Pentamerta. Keduanya pun sudah menyampaikan pidato kemenangan Rabu sore (9/12/2020).

Begitupun hasil Sirekap KPU menampilkan kemenangan keduanya dengan raihan suara 35 persen. Untuk itu, pihak KPU Cilegon meminta semua pihak menahan diri karena keputusan resmi siapa pemenang pilkada Kota Cilegon, harus melalui rapat pleno KPU.

“Kami mengimbau masyarakat dan semua pihak untuk menjaga kondusif proses pilkada ini sampai selesai dan tuntasnya rekapitulasi di tingkat KPU kota,” kata komisioner KPU Kota Cilegon Eli Jumaeli, di kantornya, Jumat (11/12/2020).

Usai pencoblosan 9 Desember 2020, tahapan selanjutnya rekapitulasi tingkat PPK 10-14 Desember 2020. Kemudian rekapitulasi tingkat KPU Kota dilaksanakan dalam rentang waktu 13-17 Desember 2020. “Kapan tanggal atau jadwal rekapitulasi KPU Kota, kita akan undang PPK dulu untuk rakor dan menentukan jadwal,” ujarnya.

Messki ada TPS yang dipindahkan karena hujan dan banjir, secara umum pelaksanaan pilkada dan pemungutan suara di Kota Cilegon berjalan lancar. “Alhamdulilah, proses pemungutan dan perhitungan tingkat TPS semua berjalan normal,” ujarnya.

**Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Cilegon, Petahana yang Diunggulkan Kembali Kalah

Walaupun sedikit ada kendala, kata dia, itu masih bisa diatasi kita. Ada pergeseran TPS karena hujan yang lebat. Ada satu dua bergeser ke TPS lain. “Itu ada TPS alternatifnya,” jelasnya. (dhi)




Hasil Quick Count Pilkada Cilegon, Petahana yang Diunggulkan Kembali Kalah

Kabar6.com

Kabar6-Pilkada Kota Cilegon terbilang membuat kejutan. Pasalnya pasangan calon (paslon) 02 sekaligus incumbent Ratu Ati Marliati-Sokhidin mendapatkan 29,3 persen. Kalah dibanding paslon 04 Helldy Agustian-Sanuji Pentamerta yang mendapatkan 35 persen suara.

Setidaknya itu berdasarkan proses hitung cepat atau quick count. Begitu pun berdasarkan data sementara yang diakses melalui situs resmi KPU di https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/36 pukul 16.14 WIB.

Dari total 784 TPS, data yang sudah masuk sebanyak 407 TPS atau 51,91 persen. Terlihat dalam bagan, paslon nomor urut 04 berada di puncak, disusul paslon nomor 02. Sedangkan paslon nomor urut 01 Ali Mujahidin-Firman Mutakin mendapatkan 21,1 persen suara. Paslon 03 Iye Iman Rohiman-Awab hanya14,6 persen suara.

Helldy dan Sanuji mengaku siap membenahi Kota Cilegon dari praktik korupsi yang sudah terjadi pada dua wali kota sebelumnya, yakni Tb Aat Syafaat dan Tb Iman Ariyadi yang notabene bapak dan anak.

“Kita kan sudah dua kali wali kotanya terlibat korupsi, Cilegon kota kecil, jadi kalau pemimpinnya tidak korupsi, Insya Allah bantuan ke tingkat bawah akan sampai tanpa potongan,” kata Helldy Agustian di kediamannya, Jumat (10/12/2020).

Seperti diketahui, Tb Aat Syafa’at dan Tb Iman Ariyadi dijerat kasus tindak pidana korupsi dalam menjabat Wali Kota dua periode, pada 2000-2010. Estafet kepemimpinan dilanjutkan anaknya, Tb Iman Ariyadi, tahun 2010-2015. Kemudian periode keduanya 2015-2017. Di tabun 2017, Iman terjerat kasus korupsi di KPK.

Belajar dari kasus korupsi itu, Helldy bersama pasangan berjanji akan terbuka dalam pengelolaan pemerintah, termasuk mengelola APBD. Tak hanya APBD, calon kepala daerah (cakada) yang diusung Partai Berkarya dan PKS ini ingin Kota Cilegon benar-benar menjadi smart city.

“Kita ingin ada transparansi. Ini uang rakyat harus dipertanggung jawabkan di depan rakyat. Masyarakat bisa melihat APBD digunakan untuk apa dan siapa pemenangnya,” terangnya.

Masyarakat bisa melihat dan memantau perkembangannya bahkan mengetahui siapa saja warga Kota Baja yang lahir dan meninggal dunia. “Cilegon dalam genggaman intinya. Semua bisa dipantau melalui gadget, termasuk siapa yang lahir dan yang meninggal,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Ratu Ati Marliati saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cilegon. Karirnya lebih banyak dihabiskan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), jabatan terahirnya sebagai Kepala Bappeda Kota Cilegon sebelum penisun dini dan menjabat Wakil Walikota Cilegon yang diusung Partai Golkar.

**Baca juga: Walau Baru Hasil Hitung Cepat, Cakada Cilegon Iye Legowo Kalah

Ratu Atu merupakan putri dari Tb Aat Syafaat, Wali Kota Cilegon dua periode. Sekaligus kakak dari Tb Iman Ariyadi yang juga menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Baja selama dua periode, sebelum menjadi pesakitan di KPK tahun 2017 silam. (dhi)