oleh

Hasil Quick Count Pilkada Cilegon, Petahana yang Diunggulkan Kembali Kalah

image_pdfimage_print

Kabar6-Pilkada Kota Cilegon terbilang membuat kejutan. Pasalnya pasangan calon (paslon) 02 sekaligus incumbent Ratu Ati Marliati-Sokhidin mendapatkan 29,3 persen. Kalah dibanding paslon 04 Helldy Agustian-Sanuji Pentamerta yang mendapatkan 35 persen suara.

Setidaknya itu berdasarkan proses hitung cepat atau quick count. Begitu pun berdasarkan data sementara yang diakses melalui situs resmi KPU di https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/36 pukul 16.14 WIB.

Dari total 784 TPS, data yang sudah masuk sebanyak 407 TPS atau 51,91 persen. Terlihat dalam bagan, paslon nomor urut 04 berada di puncak, disusul paslon nomor 02. Sedangkan paslon nomor urut 01 Ali Mujahidin-Firman Mutakin mendapatkan 21,1 persen suara. Paslon 03 Iye Iman Rohiman-Awab hanya14,6 persen suara.

Helldy dan Sanuji mengaku siap membenahi Kota Cilegon dari praktik korupsi yang sudah terjadi pada dua wali kota sebelumnya, yakni Tb Aat Syafaat dan Tb Iman Ariyadi yang notabene bapak dan anak.

“Kita kan sudah dua kali wali kotanya terlibat korupsi, Cilegon kota kecil, jadi kalau pemimpinnya tidak korupsi, Insya Allah bantuan ke tingkat bawah akan sampai tanpa potongan,” kata Helldy Agustian di kediamannya, Jumat (10/12/2020).

Seperti diketahui, Tb Aat Syafa’at dan Tb Iman Ariyadi dijerat kasus tindak pidana korupsi dalam menjabat Wali Kota dua periode, pada 2000-2010. Estafet kepemimpinan dilanjutkan anaknya, Tb Iman Ariyadi, tahun 2010-2015. Kemudian periode keduanya 2015-2017. Di tabun 2017, Iman terjerat kasus korupsi di KPK.

Belajar dari kasus korupsi itu, Helldy bersama pasangan berjanji akan terbuka dalam pengelolaan pemerintah, termasuk mengelola APBD. Tak hanya APBD, calon kepala daerah (cakada) yang diusung Partai Berkarya dan PKS ini ingin Kota Cilegon benar-benar menjadi smart city.

“Kita ingin ada transparansi. Ini uang rakyat harus dipertanggung jawabkan di depan rakyat. Masyarakat bisa melihat APBD digunakan untuk apa dan siapa pemenangnya,” terangnya.

Masyarakat bisa melihat dan memantau perkembangannya bahkan mengetahui siapa saja warga Kota Baja yang lahir dan meninggal dunia. “Cilegon dalam genggaman intinya. Semua bisa dipantau melalui gadget, termasuk siapa yang lahir dan yang meninggal,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Ratu Ati Marliati saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cilegon. Karirnya lebih banyak dihabiskan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), jabatan terahirnya sebagai Kepala Bappeda Kota Cilegon sebelum penisun dini dan menjabat Wakil Walikota Cilegon yang diusung Partai Golkar.

**Baca juga: Walau Baru Hasil Hitung Cepat, Cakada Cilegon Iye Legowo Kalah

Ratu Atu merupakan putri dari Tb Aat Syafaat, Wali Kota Cilegon dua periode. Sekaligus kakak dari Tb Iman Ariyadi yang juga menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Baja selama dua periode, sebelum menjadi pesakitan di KPK tahun 2017 silam. (dhi)

Print Friendly, PDF & Email