1

Tunjangan Hari Raya ASN Pemkot Tangsel Rp 40 Miliar Cair

ASN Pemkot Tangsel apel upacara di Lapangan Cilenggang.(yud)

Kabar6-Tunjangan Hari Raya bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah dicairkan. Sesuai petunjuk resmi dari pemerintah pusat alokasi dana yang didistribusikan hanya 50 persen.

“Nilainya Rp 40 miliar lebih untuk THR ASN,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dikutip Senin (17/4/2023).

Benyamin merinci, untuk THR gaji sebesar Rp 25.458.522.100 dan ditambah THR TPP 50 persen, yaitu Rp14.576.575.259. “Total yang diterima Rp40.035.097.359,” jelasnya.

Benyamin mengatakan, jumlah aparatur sipil negara (ASN) dilingkupnya sekitar 5 ribu orang. Sedangkan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K) yang baru diangkat sebanyak 2.700 orang.

“Karena sudah ada payung hukumnya, jadi dalam mencairkannya tidak pelu Perwal (Peraturan Wali Kota, Red) lagi. Tinggal transfer saja,” ujar Benyamin.

Ia menegaskan, bila pegawai Pemkot Tangsel dilarang menggunakan mobil dinas saat mudik Lebaran.

“Pejabat teknis dan struktural, mudik jangan pakai mobil dinas. Karena bila ada apa-apak, sanksinya berat buat mereka,” tegasnya.

**Baca Juga: 28 Bus Mudik Gratis Pemkab Tangerang Berangkat Hari Ini

Mobil dinas, lanjutnya, diharapkan disimpan pada gedung parkir Pemkot Tangerang Selatan dan dilaporkan pada Bagian Umum.

“Jadi Pegawai Pemkot Tangsel dipersilahkan mudik, namun harus lapor kepada pimpinannya terlebih dahulu,” pesannya.

Benyamin juga menegaskan, pegawainya yang mudik Lebaran diwajibkan pada 26 Mei 2023 harus sudah masuk kantor dan bekerja kembali. “Saya akan mengkroscek asas kepatuhan disiplin mereka melalui BKPSDM,” tutup Benyamin.(yud)




Besok THR Idul Fitri 2021 ASN Pemkot Tangsel Cair

Kabar6.com

Kabar6-Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 2021 bagi Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan cair besok. Data usulan dari organisasi perangkat daerah setempat hari ini sudah rampung diverivikasi.

“Rabu besok cair kangsung tranfer ke bank masing-masing pegawai. Yang sudah mengusulkan ya,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangsel, Warman Syanuddin, Selasa (4/5/2021).

Menurutnya, jumlah ASN itu kurang lebih sebanyak 4.900-an. Semua ASN mendapatkan THR lebaran karena sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2021.

“(pegawai) Honor mah enggak dapat karena kita kan mah dari APBN. Kalau honorer dapat gaji aja,” jelas Warman.

**Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Aborsi, Bayi Ditemukan di Toilet Mall Kawasan Pagedangan

Ia belum bisa memastikan berapa total anggaran untuk memberikan THR lebaran bagi ASN. Alasannya setiap usulan pegawai berbeda.

“Jumlah totalnya belum. Jumlah total nanti setelah semuanya cair nanti baru ke rekap semuanya,” jelas Warman.(yud)




Dana Operasional Parpol di Tangsel Cair, Ini Rinciannya

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengucurkan dana operasional untuk partai politik yang ada di parlemen lokal. Nilai besaran masing-masing partai berbeda sesuai dengan kursi legislatif.

“Pencairannya berbeda beda sesuai usulan dari parpolnya,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangsel, Warman Syanudin, Senin (2/11/2020).

Menurutnya, pengajuan proposal serta pencairan dana bantuan partai politik harus masih tetap pada tahun anggaran berjalan. Secara nasional semuanya berasal dari APBD.

Warman bilang, besaran nominal dana bantuan untuk partai politik tentunya disesuaikan dengan jumlah kursi atau suara pemilih yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).

“Namanya bantuan keuangan parpol, yg diatur dengan permendagri dan berlaku secara nasional,” terang Warman.

**Baca juga: Pilkada Tangsel Panas, Benyamin Buka Peluang Lapor Polisi atas Insinden Timses.

Ia menambahkan, untuk surat pertanggungjawaban penggunaannya sesuai perencanaan awal. Semua SPj disampaikan ke organisasi perangkat daerah pembina dan rekap disampaikan ke pihaknya.

Adapun rekapitulasi nama partai politik dan besaran nominal dana bantuan sebagai berikut :

1. PSI Rp 137.364.000

2. Golkar Rp 373.401.000

3. Hanura Rp 94.254.000

4. PAN Rp 131.568.000

5. PDIP Rp 341.304.000

6. PKS Rp 278.694.000

7. Gerindra Rp 303.867.000

8. Demokrat Rp 165.177.000

“Untuk surat pertanggungjawaban penggunaannya sesuai perencanaan awal. Semua SPj disampaikan ke organisasi perangkat daerah pembina dan rekap disampaikan ke BPKAD.(yud)




Hari Ini Gaji ke-13 ASN Pemkot Tangsel Cair

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Warman Syanudin mengatakan gaji ke-23 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah turun alias cair.

“Hari ini mulai pencairan,” ungkapnya kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Marufa Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Rabu (12/8/2020).

Tercatat, saat ini terdapat 4.714 ASN di lingkungan Pemkot Tangsel. Alokasi jumlah dana yang dianggarkan untuk gaji ke-13 ASN sebesar Rp20 miliar.

“Besarannya sesuai PMK. Satu kali gaji, sekitar Rp20 M, alokasi untuk itu,” jelas Warman.

Menurutnya, usulan surat permohonan mencairkan baru masuk secara bertahap sejak kemarin.

**Baca juga: Perampas Kalung Emas 20 Gram Nenek asal Pondok Aren Ditangkap.

Warman menerangkan kalau pencairan gaji ke-13 bagi ASN Pemkot Tangsel juga tergantung dari usulan yang disampaikan bendahara masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Pencairan sesuai usulan masing-masing bendahara OPD. Besarannya, sama dengan satu kali gaji pegawai sesuai golongan dan ruang gajinya,” ujarnya.(yud)




Suntikan Dana Bank Banten Cair Usai Perdagangan Terbit

kabar6.com

Kabar6-Angin segar datang kepada Bank Banten yang akan mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebesar Rp1,9 triliun secara bertahap. Penyelamatan dianggap perlu dilakukan agar menjadi lebih sehat ketimbang harus dimerger dengan bank lain.

“Selain akan lebih menguntungkan jika dikelola sendiri oleh Pemprov,” kata Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Sumedi, Jam’at (19/6/2020).

Ia mengaku bersyukur atas upaya penyelamatan yang dilakukan Pemprov kepada Bank Banten melalui konversi penyaluran dana yang dimiliki dari sebelumnya tercatat sebagai aset milik Pemprov Banten. Kemudian agar bisa digunakan sebagai penguatan modal kepada Bank Banten.

“Nilainya pun tidak tanggung-tanggu, mencapai Rp 1,9 triliun, dari sebelumnya hanya diperkirakan hanya berkisar Rp 335 miliar sesuai amanah Perda Pembentukan Bank Banten sebelumnya,” jelas Gembong.

Menurutnya, setelah konversi anggaran tersebut disetujui oleh semua pihak, tahap pertama yang akan dilakukan adalah dengan langsung menyuntikan anggaran penguatan modal yang kurang. Sementara sisanya akan dikucurkan lagi setelah Perda penyertaan modalnya yang baru kepada Bank Banten dibuatkan.

“Pemberiannya secara bertahap. Yang pertama kan tinggal Rp 335 miliar lagi. Sisanya akan dikucurkam setelah ada Perdanya,” terang Gembong kepada wartawan kemarin.

**Baca juga: Begini Kata Ratu Tatu Pilkada 2020 Diusung PBB.

Meski begitu, pihaknya meminta kepada Pemprov Banten untuk terus komitmen atas rencana tersebut, jangan sampai ditengah jalan kemudian berubah dan akhirnya anggaran yang rencananya akan dikonversikan untuk pengutan modal kepada Bank Banten tersebut kemudian dialihkan untuk keperluan yang lain.

Untuk diketahui, kesepakatan tersebut dibuat untuk kemudian disampaikan kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim berdasarkan hasil rapat antara Sekda Banten, Al Muktabar bersama anggota Komisi III DPRD Banten dengan disaksikan oleh para penggagas hak interpelasi DPRD Banten untuk Bank Banten.(Den)




Pemprov Banten Pastikan Bansos Cair Hari Ini, Dinsos Lebak: Belum

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak Covid-19 di Serang, Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon cair hari ini.

Namun hingga sore tadi, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak belum mendapat pemberitahuan jika dana tersebut telah cair dan diterima penerima.

“Belum, belum ada sampai sore ini. Karena kalau sudah, bank (BRI) akan menginformasikan, tetapi ini belum ada informasi. Prosesnya sudah selesai, sempat ada gagal dalam pembukaan rekening tetapi sudah diperbaiki. Jadi sudah selesai semua, hanya tinggal pencairan saja,” kata Sekretaris Dinsos Lebak, Kusbandriyo kepada Kabar6.com.

Kusbandriyo menjelaskan, masyarakat calon penerima bansos dari Pemprov Banten merupakan warga yang berada di luar atau non data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Data ini yang sebelumnya kami ajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos), tetapi dikembalikan karena harus diperbaiki, ya ada kekurangan-kekurangan. Setelah diperbaiki tetapi karena di pusat (Pengajuan) sudah ditutup maka dialihkan ke provinsi,” ucap Kusbandriyo menjelaskan.

**Baca juga: Sempat Ditunda, Kegiatan APBD Lebak 2020 Bisa Dilaksanakan.

Dari kuota yang disediakan Pemprov Banten 11.655 kepala keluarga (KK), sambung Kusbandriyo, Dinsos Lebak mengajukan 10.425 KK.

“Ya, yang kami ajukan data yang terlempar dari APBN karena pengajuannya sudah ditutup,” katanya.(Nda)




Besok, Bansos Provinsi Banten untuk Serang, Lebak dan Cilegon Cair

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti memastikan penyaluran jaringan pengaman sosial (JPS) bagi warga terdampak Covid-19 di Serang, Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon akan cair besok, Selasa 2 Juni 2020.

“Besok selasa cair,” tegas Rina, kepada Kabar6.com, Senin (1/6/2020).

Menurutnya, penyaluran bantuan JPS menunggu pengajuan dari Dinas Sosial (Dinsos) agar kemudian bisa disalurkan kepada rekening penerimanya sesuai bank yang telah ditunjuk sebagai penyalur bantuan. “Ya, sesuai rekening yang sudah diajukan,” katanya.

Saat disinggung penyaluran JPS diwilayah Tangerang Raya yang sampai saat ini belum semuanya tersalurkan, dari sebelumnya direncanakan agar bisa cair pada bulan April lalu, Rina menegaskan, pihaknya menunggu pengajuan dari pihak Dinsos Banten untuk selanjutnya bisa disalurkan kepada masyarakat.”BPKAD akan menyalurkan setelah ada pengajuan dari Dinsos,” tandasnya.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengatakan,  pada awal pengajuan sebelumnya, Pemprov Banten menjamin bahwa bantuam melalui rekening merupakan pilihan yang tepat

“Namun faktanya saat ini belum semua dari total yang diajukan Kabupaten/ kota dan telah disetujui oleh Pemprov ada nomor rekeningnya,” katanya.

Padahal, sambung Andra,  anggarannya telah disiapkan oleh Pemprov Banten melalui refocusing tahap dua dan telah dibuatkan Peraturan Gubernurnya (Pergub) dan direncanakan untuk mulai disalurkan pada bulan April kemarin. Namu, memasuki bulan Juni ini, belum semua penerimanya mendapatkan.

Dengan begitu, sambung Andra, hal tersebut menandakan atas lemahnya dokumen pendataan untuk JPS sehingga dalam proses verifikasi pembukaan rekening bank menjadi berkendala

**Baca juga: Pengelola Wisata Pantai di Serang Siap Sambut New Normal.

“Ini menandakan lemahnya dokumen pendataan untuk JPS sehingga dalam proses verifikasi pembukaan rekening bank berkendala. Kalau melihat data dari dinsos ini memang rekening yang telah ada masih sangat jauh dr jumlah kk yg akan mendapatkan bantuan,” keluhnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Budi Darma belum bisa dimintai keterangan, saat dihubungi telepon selelernya tidak merespon.(Den)




Pilih Jenis Hand Sanitizer yang Sesuai Kebutuhan Anda

Kabar6-Penggunaan hand sanitizer menjadi salah satu alternatif untuk membersihkan tangan dari kuman, bakteri, dan juga virus di tengah pandemi COVID-19 yang mewajibkan Anda untuk selalu menjaga kebersihan.

Hand sanitizer biasanya digunakan saat kita tengah dalam perjalanan dan mengalami keterbatasan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun. Ada berbagai pilihan hand sanitizer yaitu gel, cair, dan busa. Sebenarnya, mana yang lebih efektif? Melansir Wolipop, berikut penjelasannya:

1. Hand sanitizer gel
Hand sanitizer berbentuk gel lebih banyak dipakai dibanding jenis yang lain. Tapi hand sanitizer yang satu ini butuh waktu lebih lama untuk kering di tangan saat dipakai.

Tekstur yang dihasilkan pun lebih kental dan pada dosis tertentu terasa lengket di tangan. Bagi sebagian orang, hand sanitizer gel lebih mudah menyebar ke seluruh tangan.

2. Hand santizer cair
Berbeda dengan gel, hand sanitizer cair biasanya dikemas dalam bentuk spray. Penggunaannya pun lebih ringkas karena tinggal semprot dan cepat kering saat dipakai di tangan. Bagi sebagian orang yang lain, hand sanitizer cair dirasa lebih bersih saat dipakai.

3. Hand sanitizer busa
Hand sanitizer busa mungkin bagi sebagian orang masih terasa asing atau bahkan belum pernah mencoba menggunakannya sama sekali. Di Indonesia, penggunaan hand sanitizer busa jarang ditemui karena masyarakat di sini lebih sering memakai jenis yang gel ataupun cair.

Kelebihan hand sanitizer jenis ini menempel pada tangan dan tidak mudah meluncur seperti jenis yang gel. Sebagian orang menganggap pembersih tangan jenis ini lebih mudah menyebar pada di seluruh tangan. Tapi sayangnya, harga hand sanitizer busa jauh lebih mahal dibanding dengan jenis yang lain.

Penelitian yang diungkap via Journal of Hospital Infection pada 2017 lalu fokus pada kandungan isopropanol dan etanol pada alkohol yang ada dalam hand sanitizer. Melibatkan sebanyak 20 responden dengan tes Standar Eropa EN 1500.

Hasilnya, tidak ada perbedaan dalam efektifitas membunuh batektri, virus, ataupun kuman pada ketiga jenis hand sanitizer tadi. Perbedaannya terletak pada kandungan etanol yang cenderung bisa lebih cepat kering dibanding isopropanol.

Hand sanitizer jenis gel, cair, dan busa sama-sama efektif untuk dipakai apabila sudah sesuai standar yang berlaku. Hanya perbedaannya ada pada waktu pengeringan saja.

Ketiga jenis pembersih tangan ini punya manfaat yang serupa untuk membunuh kuman, bakteri, ataupun virus. Semua kembali ke pilihan masing-masing yang disesuaikan sama kebutuhan.

Agar pemakaian hand sanitizer bekerja secara efektif, hal yang paling penting adalah dengan membiarkannya tetap basah di tangan selama 15 detik. Jangan mengaplikasikannya banyak-banyak, cukup disesuaikan dengan kebutuhan saja.

Namun jangan juga terlalu sedikit karena bisa berpengaruh pada hasil pemakaian. ** Baca juga: Jangan Lakukan 3 Kesalahan Ini Saat Memasak

Jadi, pilih jenis hand sanitizer yang sesuai kebutuhan Anda, dan pakai secukupnya saja, ya.(ilj/bbs)




THR ASN dan Honorer Banten Dipastikan Cair Sebelum Lebaran

Kabar6.com

Kabar6-Kabar gembira datang untuk ASN dan honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, karena sebelum hari raya Idul Fitri 1441 hijriyah ini,  mereka semua akan mendapatkan THR.

“Pencairan dana saat ini sedang dalam proses dan akan didistribusikan sebelum Hari Raya,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti, saat dihubungi wartawan, Selasa (19/5/2020).

Menurut Rina, mereka yang mendapatkan THR adalah ASN dan pegawai honorer, kecuali pejabat eselon I dan II.

Adapun total anggaran untuk pemenuhan THR tersebut diperkirakan mencapai Rp 81 miliar yang rinciannya, untuk ASN Rp 46 miliar dan honorer Rp 35 Miliar.

“Sekitar Rp81 miliar lebih. Itu sesuai PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pemberian THR Tahun 2020 kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit TNI, Anggota Polri, Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun dan Tunjangan,” kata Rina.

Untuk pencairan, kata dia, THR akan dilakukan pada pekan ini atau sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Disinggung soal gaji guru honorer yang sebelumnya sempat dikeluhkan terlambat, Rina menegaskan hal itu telah ditunaikan oleh pemprov. “Sudah (dibayarkan),” tuturnya.

**Baca juga: Polisi Tangkap Pencetak dan Pengedar Uang Palsu di Serang.

Kepala Bidang Pembinaan dan Data Kepegawiaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Alfian mengatakan, total honorer  di Pemprov Banten mencapai 21 ribu orang, 15 ribu terdiri dari guru-guru SMA/SMK. Selebihnya 6 ribu orang lagi bekerja di OPD Banten. (Den)




THR ASN Provinsi Banten Cair Setelah Lebaran

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, Komarudin mengaku, sampai saat ini Tunjangan Hari Raya (THR) ASN yang bersumber dari pemerintah pusat belum juga kunjung cair. Penyebabnya hanya persoalan teknis di lapangan sehingga penyalurannya agak terhambat.

“Mungkin dari sananya sudah ditandantantangani, tapi proses pencairan di daerahnya itulah yang memungkinkan ini yang sedang diupayakan,” ungkapnya Kabar6.com, Senin (18/5/2020).

Akibat kejadian covid-19 ini, pihaknya memperkirakan pemberian THR ASN kemungkinan baru bisa cair usai lebaran nanti.

“Itu juga belum bisa cair sebelum lebaran, mungkin setelah lebaran,” katanya, seraya menambahkan, pemberian THR kepada ASN akan diberikan senilai satu bulan gaji kepada yang berhak.

“Yang menerima eselon III, IV dan staf, sebesar satu bulan gaji pokok,” katanya.

Termasuk pemberian THR kepada honorer di lingkungan Pemprov Banten yang bersumber dari APBD Provinsi. Sampai saat masih terus diupayakan, meski disi lain APBD Provinsi Banten saat ini kondisi cukup tergerus untuk menanggulangi Covid-19.

**Baca juga: Demokrat Banten Janji Lumbung Pangan Covid-19 Permanen.

“Masih terus diupayakan, tapi lagi-lagi liat kondisi dilapangan nih, platfon anggaran kan memang ada, tapi melihat ketersediaan Kas daerah dan sebagainya. Jadi ditunggu saja, kita gak bisa memastikan ini,” katanya.(Den)