1

Ribuan Buruh Tangerang Gruduk Gedung DPR

kabar6.com

Kabar6-Ribuan Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Tangerang Raya melakukan aksi konvoi menggunakan sepada motor untuk melakukan aksi demonstrasi menuju Gedung DPR / MPR RI, Rabu (2/10/2019).

Pasalnya, ribuan buruh itupun mendapatkan pengawalan yang ketat dari aparat keamanan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

“Puluhan petugas gabungan dari TNI/Polri akan mengamankan tiga titik wilayah yaitu Batu Ceper, Jatiuwung dan Ciledug,” ujar Dandim 0506 Tangerang, Kolonel Infantri Wisnu Kurniawan saat dimintai keterangan oleh wartawan di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang.

Kedatangan para buruh ke gedung wakil rakyat tersebut untuk menyampaikan tuntutannya, menolak revisi undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang telah digulirkan oleh Pemerintah.**Baca juga: Kebanjiran Permintaan Air Bersih, PDAM Kabupaten Tangerang Kekurangan Mobil Tangki.

Selain itu, tuntutannya juga menolak kenaikan iuran BPJS dan meminta para legislator tersebut mendesak pemerintah agar merevisi Peraturan Pemerintah (PP) 78 tentang pengupahan.(Oke)




Ini Tuntutan Buruh Tangerang di Aksi Pra May Day

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan buruh yang tergabung dalam forum buruh Tangerang menggelar aksi damai menjelang May Day hari ini, Kamis (25/4/2019).

Penanggung jawab aksi, Maman Nuriman mengatakan aksi ini merupakan bagian dari konsistensi pergerakan buruh dalam memperjuangan nasib dan kesejahteraan buruh.

“Kami tetap konsisten dengan apa yang selama ini kami perjuangkan.” **Baca juga: Jelang May Day, Ratusan Buruh Gelar Aksi Konvoi di Batu Ceper.

Adapun tuntutan para buruh meliputi ;

*Bangun dan perkuat BUMN untuk mengelola sumber daya alam, Nasionalisasi asset negara dari tangan pihak asing

*Turunkan harga kebutuhan bahan pokok untuk rakyat

*Hentikan penggusuran tanah rakyat, kembalikan tanah rakyat.

*Pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat.

*Revisi Undang-undang Pemilu dan Undang-Undang partai politik.

*Hentikan segala bentuk pemberangusan serikat Pekerja / Buruh.

*Hapuskan sistem kerja kontrak atau outsourching.

*Cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan permenaker No.36 tahun 2016 tentang pemagangan.

*Cabut peraturan Walikota Tangerang Nomor 2 Tahun 2017 tentang penyelengaraan penyampaian pendapat di muka umum.

*Kembalikan peran dan fungsi dewan pengupahan kota Tangerang. (Jic)




May Day, Buruh di Tangerang Ikuti Turnamen Sepak Bola

kabar6.com

Kabar6-Peringati May Day (Hari Buruh) para buruh di Tangerang mengikuti rangkaian Turnamen sepak bola yang diinisiasi oleh LKS Tripartit Kabupaten Tangerang.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif memberikan sambutan dalam rangkaian kegiatan para buruh terhadap peserta Kompetisi Sepak Bola di Lapangan Den Rudal, Cikupa, Selasa (23/4/2019).

Kegiatan itu, Sabilul Alif menjelaskan, guna menginspirasi, memotivasi, dan mengedukasi. Maka, pada May Day kali ini rangkaian kegiatan yang mempertimbangkan banyak aspek pada situasi politik dan keamanan.

“Kami mengajak elemen buruh untuk bersama menciptakan situasi yang aman dan damai, serta jauh dari potensi gesekan,” ujarnya.

Disisi lain, lanjut Kapolresta, sebagai bagian dari masyarakat, buruh juga dapat berperan menyejukkan suasana pasca pemungutan suara dan menunggu hasil resmi KPU.

“Kami berharap tidak melakukan mobilisasi massa terlebih dalam jumlah besar saat May Day. Mengingat, peringatan May Day pada tanggal 1 Mei masih dalam suasana menunggu hasil hitung KPU,” imbaunya.

Kapolres menambahkan, pihaknya percaya rekan buruh profesional dan dapat membantu menyejukkan keadaan. Kata Kapolresta, ia pun yakin rekan buruh memiliki komitmen untuk turut serta menurunkan tensi politik.**Baca juga: Tragedi Stadion Mini Cikupa, Pemkab Tangerang: Diselesaikan Secara Kekeluargaan.

“Apa yang kami sampaikan adalah harapan, semoga rekan buruh dapat mempertimbangkan,” pungkasnya.(bam)




Sah…! Rustam Effendy Pimpin DPC KSPSI Kabupaten Tangerang 2017- 2022

Kabar6-Rustam Effendy, resmi memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang, untuk periode 2017- 2022.

Rustam, terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercablub) DPC KSPSI Kabupaten Tangerang yang digelar di Restoran Cimanceuri, Kecamatan Balaraja, Sabtu (16/12/2017).

“Innalilahi Wainnailai Rojiun, amanah ini adalah musibah bagi saya. Semoga saya mampu menjalankan roda organisasi dengan sebaik- baiknya,” ungkap Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang terpilih Rustam Effendy, saat menyampaikan sambutan usai menjalani prosesi pelantikan bersama jajaran pengurus lainnya.

Pantauan Kabar6.com, Konfercablub ini melibatkan sedikitnya 130 peserta dari Serikat Pekerja Anggota (SPA) dan Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang tergabung dalam DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, diantaranya Pengurus Cabang Niaga dan Perbankan (PC Niba), PC Tekstil Sandang Kulit (TSK) PC Perkayuan dan Kehutanan (Kahut) PC Percetakan, Penerbitan, Media dan Informasi (PPMI), Kimia Energi (KEP), serta PUK Logam, Elektronik dan Mesin (LEM).

Tak hanya itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang Jarnaji, Ketua DPD KSPSI Provinsi Banten Dedi Sudarajat dan lainnya juga turut jadir dalam kegiatan itu.

“Ini jawaban untuk mengakhiri konflik dualisme kepengurusan di DPC KSPSI Kabupaten Tangerang,” katanya.(Tim K6)




Didemo Buruh KSPSI, Bupati Zaki Bakal Panggil Pejabat Disnaker

Bupati

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar merespons aksi ratusan massa buruh KSPSI didepan kantornya, pada Selasa (12/12/2017).

Bahkan, orang nomor satu di kota seribu industri itu berencana memanggil sejumlah pejabat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, ihwal terbitnya surat pencatatan sektor Logam, Energi dan Pertambangan (LEM) di PT KMK Global Sports (K-1).

Pemanggilan itu, akan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penyalahgunaan kewenangan dalam penerbitan surat pencatatan yang memicu konflik antar kaum buruh di pabrik alas kaki milik pengusaha asing asal Korea Selatan tersebut.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap pejabat Disnaker, jika terbukti menyalahgunakan wewenang serta tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

Namun sebelum menjatuhkan sanksi, pihaknya tentu akan melihat dulu seperti apa kasusnya.

“Ya (akan dipanggil-red), tapi dilihat dulu nanti kasusnya,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/12/2017), siang tadi.

Diketahui, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Disnaker Kabupaten Tangerang Deni Rohdian, menerbitkan surat pencatatan sektor Logam, Energi dan Pertambangan (LEM) di PT KMK Global Sports (K-1).

Namun, belakangan surat pencatatan bernomor 002/PUK/SP KEP SPSI/PT KMK/K-1/KAB TNG/XI/2017, tertanggal 20 November 2017 dianggap telah menyalahi aturan, karena pabrik alas kaki yang berlokasi di kawasan industri Cikupa Mas, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang ini masuk kedalam sektor Tekstil, Sandang dan Kulit (TSK)

Akibat munculnya surat itu, suasana kerja di PT KMK Global Sports akhir- akhir ini menjadi tidak kondusif.**Baca juga: Begini Peran Polisi Dalam Mengawal Aksi Unjukrasa Buruh di Tigaraksa.

Surat itu juga telah memantik emosi buruh dari KSPSI pimpinan Rustam Effendi, sehingga berujung pada aksi demonstrasi di kantor Bupati Tangerang.(Tim K6)




Kapolresta Tangerang Turun Langsung Kawal Aksi Buruh Tangerang

Kabar6-Kapolres Kota (Kapolresta) Tangerang, AKBP M. Sabilul Alif mengimbau agar ribuan buruh yang kini tengah bergerak menuju Kantor Gubernur Banten yang berada di Kota Serang, tidak melakukan tindakan yang dapat menganggu ketertiban umum, Kamis (23/11/2017).

Imbauan itu disampaikan Kapolres saat turun langsung mengawal konvoi rombongan terakhir buruh Tangerang menuju Ibu Kota Provinsi Banten.

“Kami imbau para buruh, agar jangan sampai melakukan pemblokiran jalan yang imbasnya bisa menganggu ketertiban umum,” ujar Kapolresta Sabilul Alif.

Mantan Kapolres Jember, Jawa Timur ini, juga akan mengawal langsung pergerakan buruh menuju Kota Serang hingga di perbatasan wilayah Kabupaten Tangerang.

“Saya akan mengawal langsung guna kelancaran jalannya aksi konvoi buruh,” ujar Kapolresta Sabilul Alif yang turut serta di mobil Komando yang memimpin jalannya konvoi buruh.

Sedianya, ada sejumlah tuntutan yang disuarakan buruh pada aksi hari ini. Koordinator SPKEP SPSI, Galih Wawan menyebut, sejumlah tuntutan yang dialayangkan buruh diantaranya adalah, mendesak segera dicabutnya PP Nomor 78 Yahun 2015, mendesak dihapuskannya sistem kerja magang.**Baca juga: Tolak UMK 2018, Ini Sejumlah Tuntutan Buruh Tangerang.

Juga mendesak dilibatkannya Serikat Pekerja (SP) dan Serikat Buruh (SB) dalam pengawasan ketenagakerjaan, mendesak ditetapkannya rekomendasi kenaikan UMK 2018 sebesar Rp650.000, mendesak ditetapkannya rekomendasi UMSK 2018 sesuai pengelompokan awal, yaitu Sektor 1: 15 persen, sektor 2 : 10 persen dan sektor 3 : 5 persen.(vero)




Tolak UMK 2018, Ini Sejumlah Tuntutan Buruh Tangerang

Kabar6-Sepanjang aksi konvoi menuju Kantor Gubernur Banten, ribuan buruh Tangerang juga tak lepas menyuarakan aspirasinya.

Sedianya, ada sejumlah tuntutan yang disuarakan buruh. Dan, buruh mendesak diresponnya tuntutan tersebut, karena jika tidak buruh akan terus menggelar aksi turun ke jalan.

Koordinator SPKEP SPSI, Galih Wawan menyebut, sejumlah tuntutan yang disuarakan buruh diantaranya adalah, mendesak segera dicabutnya PP Nomor 78 Yahun 2015, mendesak dihapuskannya sistem kerja magang.**Baca juga: Ini Besaran UMK di Kabupaten/Kota di Banten.

Juga mendesak dilibatkannya Serikat Pekerja (SP) dan Serikat Buruh (SB) dalam pengawasan ketenagakerjaan, mendesak ditetapkannya rekomendasi kenaikan UMK 2018 sebesar Rp650.000, mendesak ditetapkannya rekomendasi UMSK 2018 sesuai pengelompokan awal, yaitu Sektor 1: 15 persen, sektor 2 : 10 persen dan sektor 3 : 5 persen.**Baca juga: Ada Aksi Buruh, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

“Tuntuan kami tidak bisa ditawar-tawar lagi, jika tidak direspon, maka kami akan kembali turun ke jalan dan mengepung Kantor Gubernur Banten pada Jumat (24/11/2017) besok.(vero)




Di PT Ching Luh, Konvoi Buruh Tangerang Disambut Air Mineral

Kabar6-Perwakilan buruh PT Ching Luh kiranya sudah siap sedia menyambut aksi konvoi buruh Tangerang yang tiba di depan pabrik produsen sepatu tersebut, Kamis (23/11/2017).

Ya, setibanya ribuan buruh yang berkonvoi itu, perwakilan buruh PT Ching Luh yang dikawal oleh pihak kepolisian setempat, langsung menyambut dengan membagi-bagikan air mineral.

Pantauan kabar6.com, sambutan itupun membuat aksi yang berlangsung ditengah teriknya matahari tersebut menjadi lebih hangat dan kondusif.**Baca juga: Ini Besaran UMK di Kabupaten/Kota di Banten.

Dibawah kawalan ketat aparat kepolisian, aksi konvoi buruh pun berlanjut menuju Kantor Gubernur Banten di Kota Serang, setelah perwakilan buruh dari PT Ching Luh turut bergabung dalam aksi.**Baca juga: Ada Aksi Buruh, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

Meski demikian, kemacetan panjang kendaraan tetap tampak mengular dibelakang konvoi buruh yang menolak keputusan penetapan besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2018 yang telah ditekewn Gubernur Banten, Wahidin Halim tersebut.(vero)




Ada Aksi Buruh, Hindari Ruas Jalan Raya Serang

Kabar6-Bagi Anda pengandara maupun pengemudi yang melaju dari Tangerang menuju Kota Serang, Banten, ada baiknya untuk menghindari sepanjang ruas Jalan Raya Serang, Kamis (23/11/2017).

Itu mengingat saat ini ruas jalan yang menghubungkan wilayah Tangerang menuju Kota Serang, Banten, itu sedang dilanda kemacetan panjang akibat adanya aksi demo buruh yang menolak besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tahun 2018.

Pantauan kabar6.com di ruas Jalan Raya Serang, tepatnya di depan pabrik produsen kopi ternama, PT Torabika Eka Semesta (TES), buruh sengaja menghentikan konvoi dan mendesak agar perwakilan buruh PT Tes ikut serta dalam aksi buruh tersebut.**Baca juga: Desak Ikut Aksi, Buruh Kepung Kawasan Industri Millenium.

Alhasil, kemacetan pun semakin parah dan mengular disepanjang Ruas Jalan Raya Serang yang menuju Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten.**Baca juga: Tangerang Macet Parah, Warga Keluhkan Aksi Buruh Tolak UMK.

Setelah perwakilan buruh PT Tes ikut bergabung, ribuan buruh kembali bergerak menuju KOta Serang, Banten. Dari sini, buruh berencana akan menggeruduk PT Ching Luh, guna mengajak perwakilannya untuk ikut bergabung dalam aksi menolak besaran UMK 2018, yang sedianya telah diteken Gubernur Banten Wahidin Halim.(vero)




Tangerang Macet Parah, Warga Keluhkan Aksi Buruh Tolak UMK

Kabar6-Aksi konvoi yang digelar ratusan buruh Tangerang menuju kantor Gubernur Banten, pada Kamis (23/11/2017) hari ini, berimbas pada terjadinya kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan yang dilalui buruh.

Tak pelak, kondisi itupun memicu keluhan dari para pengguna kendaraan yang melintas dan harus terjebak dalam kemcetan dilokasi.

Pantauan kabar6.com, kemacetan terparah terdi di Ruas Jalan Raya Serang, persisnya di depan perusahaan produsen kopi ternama, PT Torabika Eka Semesta. Bahkan, hanya dalam waktu singkat, kemacetan bahkan sudah mencapai hingga 1 kilo meter.

Kemacetan panjang yang terjadi di ruas Jalan Raya Serang.(Vero)

“Hadooh, gara-gara aksi buruh ini, saya ikut jadi korban macet. Mana sekarang saya lagi buru-buru, eh malah terjebak macet. Mau protes langsung ya saya takut nanti jadi sasaran kemarahan buruh,” ujar ujar Indri, salah seorang pengemudi yang terjebak macet.

Seperti diketahui, aksi buruh Tangerang menggelar konvoi menuju kantor Gubernur Banten di Kota Serang, sedianya guna memprotes besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang sebelumnya sudah diteken Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Ya, buruh menolak besaran UMK 2018 yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2018 mendatang, karena dinilai terlalu kecil dan tidak berpihak kepada buruh.

Nah, bagi anda pengendara maupun pengemudi yang melintas dari Tangerang menuju Kota Serang, Banten, ada baiknya untuk memilih jalur alternatif bila tidak ingin terjebak kemacetan akibat aksi buruh.(Vero)