1

Curah Hujan Tinggi, BPBD Catat Ada 9 Titik Banjir dan 1 Pohon Tumbang di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 9 titik banjir dan 1 pohon tumbang, hari ini 30 April 2022.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tangsel, Uci Sanusi menerangkan, banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga debit air yang tinggi.

“Ketinggian banjir dari 60 centimeter sampai 1,2 meter,” ujarnya kepada Kabar6.com.

Uci menjelaskan, banjir tersebut berada di Kampung Bulak Pondok Kacang Timur, Maharta RW 11 Pondok Kacang Timur, Komplek Citra Prima Pondok Kacang.

“Perum Roswood Garden Serua, Puri Pamulang Bambu Apus, Pamulang Asri, Pocis RW 01 Bakti Jaya, Perumahan Falm bintaro, dan Jalan Flamboyant Kampung tembok bolong rempoa. Dan 1 pohon tumbang di Jalan Raya Puspiptek,” terangnya.

**Baca juga: Ramuan Herbal Atasi Capek dan Lelah Setelah Mudik

Uci mengatakan, saat ini titik-titik tersebut sudah ditangani oleh Satgas BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Sapol PP, dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

“Saat ini, titik tersebut sudah ditangani oleh Satgas BPBD, Dinas PU, Satpol PP, dan Damkar,” tutupnya.(eka)




BPBD Kabupaten Tangerang Pasok Nasi Boks Sahur Warga Terdampak Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Curah hujan yang deras mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Tangerang. Banjir yang melanda di Kecamatan Kelapa Dua, Curug, dan Pasar Kemis, pada Selasa, (5/4/2022) sore ketinggian air bervariasi.

“Banjir di wilayah tiga kecamatan,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir kepada kabar6.com, Rabu, (6/4/2022) dini hari.

Ia mengatakan, tiga wiliyah tergenang banjir tersebut terpantau sudah surut. Namun, pihaknya saat ini mefokuskan banjir di Kecamatan Kelapa Dua.

“Tadi malam kita juga kirim dua perahu. Mengenai saur warga korban banjir kami juga membagikan makanan siap saji 4000 boks dan bantuan air mineral 100 dus,” kata Munir.

**Baca juga: Tawuran Geng Motor di Panongan, Warga Takut Lihat Sajam Kinclong

Munir melanjutkan, pihaknya belum mendirikan posko pengisian di tiga titik lokasi banjir di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Banjir sudah surut tapi untuk koordinasi fokus di Kecamatan Kelapa Dua,” pungkasnya.(Rez)




Hujan Deras di Kota Tangerang, BPBD Laporkan 17 Titik Genangan Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Hujan deras yang terjadi di kota Tangerang mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami kebanjiran, Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 15.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan data yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tercatat 17 titik lokasi yang kebanjiran. Ketinggian air tersebut yang merendam sejumlah wilayah cukup bervariasi.

“Ketinggian air cukup bervariasi dari 40 cm hingga satu meter,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Ghufron Falfeli kepada wartawan, Selasa malam.

17 titik lokasi kebanjiran tersebut mulai dari Jalan Thamrin Tangerang, jalan Prambanan Raya dan Jalan Prabu Siliwangi Kecamatan Cibodas, Perumnas Karawaci, Pasir Jaya Jatiuwung, Perumahan Bumi Mas Raya Tangerang. Kemudian, Panunggangan Utara Kecamatan Pinang.

“Di Penunggangan terdapat 12 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm,” katanya.

Tidak hanya itu, Perumahan Taman, jalan Mawar, Perumahan Taman Cibodas, Sangiang Kecamatan Periuk, Fly Over Tip Top Taman Cibodas, Kp Sawah Dalam, RT.002/05, Panut, Pinang.

**Baca juga: Spanduk Penolakan One Way Dicopot, Warga Ngamuk

Kemudian, jalan Gempol Raya, Polsek Pinang, jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kampung Poncol RT 006/005, jalan Al makmur kp. Kebalen RT. 04/03, dan Jalan Kemuning Rt 01/05 Samping bantaran Sungai/Kali Angke 60 cm.

“Langkah yang kami lakukan yakni koordinasi dengan aparat kecamatan setempat terkait kondisi wilayah, melakukan monitoring ke lapangan dan menurunkan Tim & Unit Perahu untuk antisipasi pengungsi,” tandasnya. (Oke)




Gempa Magnitudo 4,8 di Lebak, BPBD: Kondisi Aman

Kabar6.com

Kabar6-Gempa bumi kembali menggetarkan wilayah Kabupaten Lebak, Minggu (27/3/2022) pukul 12.53 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa bermagnitudo 4,8 itu berlokasi di 21 kilometer barat laut Rangkasbitung dengan kedalaman 134 kilometer.

“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,8. Episenter terletak pada koordinat 6.56 LS dan 106.06 BT. Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Eurasia,” kata Kordinator Bidang Data dan Informasi MKG Wilayah II, Sutiyono.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama menyampaikan, sejauh ini kondisi wilayah Lebak aman dan tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun infrastruktur akibat guncangan gempa tersebut.

“Aman, belum ada laporan tentang kerusakan, 1 sampai 2 MMI (Kekuatan gempa). Teman-teman relawan di masing-masing wilayah terus memantau,” kata Febby saat dihubungi Kabar6.com.

**Baca juga: Baru 33 Ribu Warga Kabupaten Lebak Divaksin Booster

Febby mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik. Masyarakat juga diminta supaya tidak mempercayai informasi yang belum jelas sumbernya.

“Terutama warga di wilayah pesisir, pastikan mendapat informasi dari sumber yang jelas dan resmi,” pinta dia.(Nda)




Antisipasi Bencana, BPBD Tangsel Lakukan Pelatihan di Air

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangkan antisipasi bencana, Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pelatihan di Situ Pondok Jagung, Serpong Utara, Kamis 17 Februari 2022.

Kepala Seksie Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangsel, Urip Supriyatna menjelaskan, pelatihan itu sekaligus dalam meningkatkan kapasitas aparatur pelatihan water rescue.

“Kita dalam meningkatkan kapasitas ini, kita ibaratnya untuk mengantisipasi adanya banjir, terutama untuk wilayah Tangsel,” ujarnya kepada Kabar6.com dilokasi.

Menurutnya, pelatihan ini diikuti oleh 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel.

“Pelatihan nya pengenalan mesin, perahu, latihan di air dengan pertolongan pertama, pelatihan mendayung juga, mengendalikan perahu dan renang juga,” terangnya.

**Baca juga: Ada Potensi Cuaca Ekstrim, BMKG Minta Warga Tangsel Waspada

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Untuk peserta sendiri, dijelaskannya, terdiri dari 30 orang yang dibagi dalam 4 tim. Diungkapkannya, dalam situasi Covid-19 yang meningkat, peserta sangat dibatasi dan pelatihan dilakukan mengenakan protokol kesehatan (prokes).

“Peserta kita batasi dengan situasi yang seperti ini sedang covid, kita juga melaksanakan ini dengan melakukan prokes yang ada harus kita jaga,” tutupnya.(eka)




Gempa Magnitudo 5,5 di Bayah Lebak, BPBD: Aman, Belum Ada Laporan Kerusakan

Kabar6-Gempa bermagnitudo 5,5 berlokasi di 71 km Barat Daya, Bayah, Kabupaten Lebak terjadi Jumat (4/2/2022) pukul 17.50 WIB. BMKG menyampaikan, gempa tidak berpotensi tsunami

Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, sejauh ini belum mendapat laporan kerusakan dampak gempa tersebut. Tidak ada juga laporan mengenai warga di wilayah pesisir yang mengungsi.

“Aman, insya Allah aman. Teman-teman relawan terus mengupdate kondisi di lapangan, tapi sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan, semoga tidak ada,” kata Febby saat dihubungi Kabar6.com.

Aktivitas masyarakat sesaat gempa terjadi juga seperti biasa. Febby mengimbau masyarakat tidak panik namun kewaspadaan terhadap potensi bencana tetap harus ditingkatkan.

“Selalu mendapat informasi dari sumber yang jelas. Teman-teman relawan terus memonitor kondisi pasca gempa dan terus berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan,” katanya.

**Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Lebak, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami, Jangan Panik

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sebelumnya, pada Jumat (14/1/2022) lalu, gempa Magnitudo 6,6 yang berlokasi di Sumur, Kabupaten Pandeglang juga mengguncang Lebak.

Meski tak berpotensi tsunami, gempa mengakibatkan ratusan bangunan rumah, sekolah, kantor desa dan fasilitas ibadah rusak.(Nda)




Curah Hujan Tinggi, BPBD Catat Ada 5 Titik Genangan di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 5 titik genangan serta 4 titik pohon tumbang di wilayahnya.

Kepala BPBD Kota Tangsel, Uci Sanusi menjelaskan, penyebab terjadinya adalah karena curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi yang cukup lama.

Beberapa titik yang tergenang banjir, dipaparkannya, Lembah Pinus, Pamulang Barat dengan ketinggian 20 centimeter. Lalu Perumahan BPI Pamulang dengan ketinggian 20 centimeter

**Baca juga: Polisi Tindak Shuttle Bus Alam Sutera, Pelat Nomor Mati?

“Babakan Pocis, Bakti Jaya ketinggian 40 hingga 60 centimeter, Kampung Bulak Pondok Aren terpantau 10 hingga 20 centimeter, Pondok Maharta,” ujarnya kepada Kabar6.com, Rabu malam (12/1/2022).

Selain genangan, Uci menjelaskan, ada 4 titik pohon tumbang yaitu di Kedaung Residence, Jurang Mangu Barat. “Jalan Kentang RT 004 RW 07, Pondok Cabe, Pamulang ditangani oleh Dinas LH. Dan Pacuan Kuda ditangani oleh Dinas LH,” tutupnya.(eka)




Ada Ancaman Hidrometeorologi, BPBD Cilegon Hanya Miliki Satu Perahu

Kabar6.com

Kabar6 – Pemkot Cilegon telah melakukan apel siaga bencana di depan kantor Walikota Cilegon pada Jumat sore, 02 November 2021.

Apel itu dipimpin langsung oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Walikota mengecek peralatan yang dimiliki oleh aparaturnya, termasuk BPBD.

Namun ada kekurangan yang harus dipenuhi oleh BPBD Cilegin, ditengah potensi bencana hidrometeorologi di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2011.

BPBD Kota Cilegon baru memiliki satu perahu karet untuk mengevakuasi korban di air. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cilegon, Nikmatullah menerangkan, bencana industri sangat berbahaya, sehingga harus ditangani secar khusus.

**Baca juga: Cek Titik Evakuasi Tsunami di Kota Cilegon

“Yang pasti kalau ada pabrik kimia itu yang perlu di waspadai, itu yang di khawatirkan karena berbahaya sekali,” kata Kalak BPBD Cilegon, Nikmatullah, ditempat yang sama, Jumat (03/12/2021).

Sebelumnya diberitakan bahwa Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan Kota Cilegon, Banten, berpotensi terjadi tsunami setinggi 8 meter. Kemudian, sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami cuaca buruk sejak akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 mendatang. Karenanya, BMKG meminta pemerintah menyiapkan mitigasi dan penanganan bencana di daerah.(dhi)




BPBD Usulkan Lebak Siaga Darurat Bencana Selama 90 Hari

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengusulkan status siaga darurat bencana selama 90 hari ke depan.

Hal tersebut karena kondisi yang sudah mulai memasuki musim penghujan dan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Peringatan dini ditujukan kepada wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi terjadinya banjir, salah satunya Kabupaten Lebak, untuk waspada dan siaga karena cuaca dalam sepekan ke depan akan sangat ekstrem.

“Karena potensi sangat tinggi kami akan minta kepada pimpinan menaikkan status dari saat ini normal menjadi siaga darurat bencana selama 90 hari,” kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada Kabar6.com, Kamis (4/11/2021).

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh BMKG, kata Febby, puncak musim penghujan akan terjadi pada bulan Februari 2021.

**Baca juga: Iti Jayabaya ke 263 Kades Dilantik: Segera Susun RPJMDes dan Hindari Penyalahgunaan

Dari hasil asesmen di 28 kecamatan, 14 kecamatan masuk dalam kategori wilayah yang berpotensi terjadi banjir dan 16 kecamatan berpotensi terjadi longsor.

“Rata-rata wilayah yang rawan terjadi banjir adalah wilayah yang memiliki aliran sungai besar seperti Sungai Ciujung, Sungai Ciberang, Sungai Ciliman dan Sungai Cimadur. Sementara longsor berpotensi terjadi di daerah dengan topografi lembah dan perbukitan,” terang Febby.(Nda)




DPRD Tangsel Minta Dinkes Menyinkronkan Data Covid Dengan BPBD

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta agar Dinas Kesehatan Tangsel perlu menyingkronkan angka Covid-19 dengan data milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangsel Mulyanah Anwar kepada wartawan, Selasa 27 Juli 2021.

Menurutnya, data Dinkes Tangsel dan BPBD harus disingkronkan sebelum memberikannya ke Provinsi Banten.

“Sampai saati ini Komisi 2 DPRD Tangsel tetap mengawasi, cuman tetap sinkronisasi antara BPBD, karena BPBD juga mendata, BPBD dan Dinkes ini kurang sinkron. Jadi ke sinkronan RT/RW, Dinkes dan BPBD harus di satuin lagi,” ujarnya.

Mulyanah seorang politisi dari Partai Gerindra ini menjelaskan, data yang masuk ke Provinsi Banten adalah data dari BPBD Tangsel. Dirinya mengatakan, beberapa waktu lalu pernah terjadi ketidak sinktonan data dari Provinsi Banten dan Kota Tangsel.

“Jadi perlu diperbaiki terlebih dahulu. Karena data yang kemarin masuk adalah BPBD, kemarin kita rapat dengan BPBD, jadi data yang betul data BPBD, yang masuk ke Provinsi,” ungkapnya.

**Baca juga: Hasil Antigen Mahasiswa Pendemo di Puspemkot Tangsel

Mulyanah menegaskan, Dinkes Tangsel perlu melibatkan elemen masyarakat dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Menurutnya dari segi tenaga kesehatan saat di kota Tangsel masih kurang dan sedang kewalahan.

“Dinkes perlu melibatkan masyarakat di PPKM ini, jadi tidak mengandalkan dari Dinkes juga, karena tenaga juga kurang. Kita juga dalam hal ini Pemerintah Kota butuh melibatkan masyarakat, bukan nakes aja, untuk menjadi relawan dan juga butuh pelatihan juga untuk masyarakat,” tutupnya.(eka)