1

Sukses Berikan Ribuan Dosis Vaksin Tanpa Berkerumun, Ini Rahasia Alam Sutera

Kabar6.com

Kabar6-Alam Sutera sangat mendukung penuh adanya program sentra vaksin yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) di Sport Center Alam Sutera pada Kamis 10 Juni 2021.

Manajemen Pengelola Alam Sutera, Andri Tedjajana menerangkan, ribuan dosis vaksin di Sport Center Alam Sutera telah berhasil disuntikan kepada warga lanjut usia diatas 50 tahun dan tanpa adanya kerumunan.

“Kami telah membentuk tim dan melakukan simulasi untuk program vaksinasi ini agar seluruh rangkaian acara sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya melalui Press Release yang diterima Kabar6.com, Jumat (11/6/2021).

Andri menerangkan, pendaftaran dan pendataan vaksin Covid-19 telah dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari penyuntikan.

“Prioritas peserta vaksin masih ditujukan bagi warga usia 50 tahun ke atas. Peserta hanya diminta untuk membawa surat undangan dan kartu identitas,” ungkapnya.

Menurutnya, sentra vaksin dibentuk sebagai upaya mempermudah akses warga masyarakat Tangerang Selatan untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.

“Diharapkan program sentra vaksin ini dapat semakin melindungi warga dengan terbentuknya imunitas tubuh terhadap virus,” terangnya.

Menanggapi pelaksanaan vaksin di Alam Sutera, Kolonel Inf. Bambang Hery Tugiyono
mengatakan, teknik yang digunakan di Sentra Vaksin Sport Center Alam Sutera sudah cukup bagus.

“Tidak ada pendaftar yang ‘go-show’ dan yang datang dadakan tidak diterima. Jadi bisa mengurai kerumunan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Alam Sutera buka sentra vaksinasi Covid-19 di Sport Center Alam Sutera, Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Kamis 10 Juni 2021.

**Baca juga: Mayat Ditemukan Membusuk di Pamulang, Polisi: Diperkirakan Sebulan Lebih

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, pada sentra vaksin bersama Alam Sutera ini disiapkan 2.500 dosis jenis sinovac yang ditujukan untuk klaster Serpong Utara.

“Sehari target 2.500, jenis sinovac, ini untuk klaster Serpong Utara dan Alam Sutera yang memberikan fasilitas tempat yang memiliki sarana prasarana yang mendukung untuk 50 tahun ke atas,” ujarnya kepada wartawan dilokasi, Kamis (10/6/2021).(eka)




Viral Warga Berkerumun Saat Pembagian Bansos, Camat Rajeg Bilang ini

Kabar6.com

Kabar6-Camat Rajeg Kabupaten Tangerang Ahmad Patoni angkat bicara terkait viralnya warga berkerumunan saat pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST)
Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19.

Saat itu, ratusan warga penerima bansos berkumpul dan mengantri menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten untuk masyarakat Kelurahan Sukatani yang dilaksanakan di SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang, Rajeg, Sabtu (6/06/20).

“Sebanyak 4.003 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pihak BJB membuat jadwal satu hari untuk pembagian,” kata Patoni.

Menurut Patoni, Bank BJB membuat jadwal satu hari untuk pembagian sebanyak itu. Idealnya, kata dia, satu hari sekitar 500 KPM, dan kelurahan Sukatani sudah mengatur jadwal undangan per RW. “Namun karena antusias masyarakat yang tinggi sejak shubuh sehingga berdampak adanya kerumunan warga di lokasi,” ujar Patoni

Selama proses pelaksanaan petugas dari jajaran TNI/Polri/Pol PP juga turut mengatur jalanya acaranya, sesuai standar protokol kesehatan covid-19, masyarakat menggunakan masker saat pembagian.

Lurah Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang M. Husni Thamrin yang hadir langsung mengawal pembagian BST Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 menjelaskan bahwa jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Sukatani sebanyak 4.003 KPM adalah yang terbanyak di Kecamatan Rajeg.

“Kelurahan Sukatani mendapat bantuan sosial sebanyak 4.003 KPM dari Pemprov Banten. Ini berkat kerja keras para aparatur kelurahan, Forum RW dan RT yang maksimal dalam pendataan dan pengusulan Bansos ini. Kelurahan Sukatani mendapatkan Bansos tertinggi Se-Kecamatan Rajeg,” ucap M. Husni Thamrin

Husni menambahkan, sebanyak 4.003 warga dijadwalkan menerima BST. Untuk menghindari kerumunan warga yang banyak, pihaknya membagi menjadi dua waktu, yakni pukul 07.00-11.00 WIB dan 12.00-16.00 WIB.

“Karena terlalu banyak kita bagi jadi dua kelompok. Tapi antusias warga yang sangat tinggi untuk menerima bansos ini jadi semua sudah datang sejak shubuh tadi dan tidak mematuhi jadwal yang sudah diatur,” pungkasnya.

**Baca juga: Salurkan Dana Bansos Warga Rajeg, Lurah: Suara Sampai Serak.

Karena permasalahan tersebut, jadwal penyaluran menjadi tidak efektif bahkan hingga Pukul 19.00 WIB diputuskan dihentikan, karena petugas dari Bank BJB sudah kelelahan dan masih ada jadwal lainnya pada esok hari.

Petugas dari Bank BJB sangat lelah dan juga kurang disiplinya warga jadi tidak bisa melanjutkan, maka untuk Kelurahan Sukatani baru terealisasi 3.018 KPM. Sisanya masih menunggu koordinasi dan evaluasi dengan Kecamatan Rajeg dan Dinsos Provinsi Banten. (Vee)




Warga Berkerumun Saat Pembagian Bansos di Rajeg, Lurah : Warga Bandel

Kabar6.com

Kabar6 – Sebagai salah satu upaya menekan angka penularan Covid-19 atau virus corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Namun, rupanya peraturan yang diberikan oleh pemerintah tersebut seketika tidak dihiraukan oleh warga di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang saat pembagian bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah di SMAN 14 Rajeg, Sabtu (6/6/2020).

Lurah Sukatani, M Husni Thamrin mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan segala upaya untuk menertibkan warga agar tetap menjaga batas sosial (social distancing), namun apa daya, jumlah petugas tidak sebanding dengan jumlah warga yang datang untuk mengambil bansos, sehingga sosisl distancing tidak ada di kegiatan tersebut.

“Warganya pada bandel. Saya sudah cape teriak-teriak sampai suara serak tapi tetap saja warga masa bodo,” katanya kepada Kabar6.com saat dihubungi melalui telepon.

Husni mengaku telah berkoordinasi dengan para ketua rukun tetangga (RW) untuk memberikan imbauan kepada warganya agar tertib dan mengikuti aturan PSBB yang dibuat oleh pemerintah.

“Kami dari pihak kelurahan sudah bekerjasama dengan unsur TNI dan Polri untuk mengamankan jalannya pembagian bansos ini. Tapi tetap saja jumlah warga yang mencapai ribuan sangat sulit untuk dikasih tahu,” ungkapnya.

**Baca juga: Senin, Layanan Perpustakaan Kabupaten Tangerang Dibuka Kembali.

Husni menambahkan, sebanyak 4.003 warga dijadwalkan menerima bantuan sosial hari ini, Sabtu (6/6/2020). Untuk menghindari kerumunan warga yang banyak, pihaknya membagi menjadi dua waktu, yakni pukul 07.00-11.00 WIB dan 12.00-16.00 WIB.

“Karena terlalu banyak kita bagi jadi dua kelompok. Tapi antusias warga yang sangat tinggi untuk menerima bansos ini jadi semua sudah datang sejak subuh tadi,” pungkasnya. (Vee)




Patroli Humanis Aparat Gabungan di Tangerang Larang Warga Berkerumun

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota mengerahkan puluhan personel untuk melakukan patroli cipta kondisi penanganan Covid-19.

Puluhan petugas mendatangi tempat- tempat berkumpulnya warga guna memberikan imbauan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Setiap malam petugas akan rutin berpatroli ke simpul- simpul massa. Kalau ditemukan ada warga yang nongkrong lebih dari 5 orang tanpa alasan yang jelas akan kami bubarkan,” ungkap Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan Idris, kepada Kabar6.com, Minggu (17/5/2020).

Menurut Ruslan, dalam kegiatan operasi cipta kondusif ini petugas dinstruksikan agar melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggungjawab.

Tak hanya itu, mereka juga diminta supaya mengedepankan tindakan secara humanis ketika menemukan hal- hal yang mencurigakan.

**Baca juga: Mayat Ditemukan di Atas Plafon, Camat Larangan: Kesetrum.

“Dalam situasi pandemi covid19 ini diupayakan untuk melakukan peneguran secara sopan dan santun. Namun, jika ada sesuatu hal yang mencurigakan serta membahayakan petugas, maka kita akan ambil tindakan tegas dan terukur. Semalam, tim mulai bergerak di wilayah Polsek Tangerang kota, Polsek Cipondoh, Polsek Benda dan Polsek Neglasari,” ujarnya.(Tim K6)