1

Hanya 20 Koperasi Sangat Sehat di Lebak

kabar6.com

Kabar6-Tiga puluh koperasi di Kabupaten Lebak ingin kembali aktif. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bakal melakukan pembinaan terhadap puluhan koperasi tersebut.

“Mereka ingin aktif kembali sehingga kami bina ulang. Mereka rekonstruksi dari kepengurusan, lalu kami verifikasi kekayaannya, verifikasi utang-piutangnya dan lain sebagaianya. Setelah itu terdata dan dikembalikan ke semula, koperasi itu bisa dianggap aktif,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lebak, Babay Imroni, Sabtu (22/2/2020).

Babay mengatakan, terdapat 4 fase koperasi yakni koperasi sangat sehat, sehat, aktif dan tidak aktif. Dari ratusan koperasi di Lebak, hanya 20 koperasi yang dianggap sangat sehat dengan grade nilai di atas 90.

“Koperasi yang sehat dengan grade nilai antara 70-90 sebanyak 310, koperasi aktif dengan grade nilai 40-60 sebanyak 520 dan tidak aktif grade nilai 40 ke bawah itu 30 yang sedang dalam pembinaan,” terang Babay.

Koperasi aktif hanya melaporkan tanpa melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) atau sebaliknya melaksanakan RAT akan tetapi tidak didukung dengan laporan per triwulan.**Baca juga: Sambal Lebak Tembus Pasar Modern Abu Dhabi.

“Progres kegiatannya tidak tampak. Makanya kami angkat agar progresnya bagus, permodalan dan jumlah anggotanya bertambah agar bisa masuk kategori koperasi sehat,” jelas Babay.(Nda)




Verifikasi Rumah Terdampak Bencana di Lebak Selesai: 378 Unit Direlokasi

Kabar6.com

Kabar6-Tim lintas organisasi daerah (OPD) teknis Pemkab Lebak melibatkan penegak hukum sudah selesai memverifikasi rumah warga di 6 kecamatan yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor.

“Kemarin, hasilnya sudah disampaikan langsung oleh Ibu Bupati ke Sekretaris Utama BNPB,” kata Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Lebak, Ajis Suhendi, di Rangkasbitung, Jum’at (21/2/2020).

Sebanyak 378 unit rumah kata Ajis yang harus direlokasi. Lalu, sebanyak 617 unit rumah yang diusulkan mendapat bantuan stimulan perbaikan, terdiri dari 66 rumah rusak berat, 139 rusak sedang dan 412 rusak ringan.

“Untuk dana tunggu hunian (DTH) Rp500.000 per bulan selama 6 bulan diberikan ke 296 rumah yang berada di dalam lokasi Waduk Karian dan 378 rumah di luar lokasi waduk,” tutur Ajis.

Namun, DTH kepada rumah di lokasi Waduk Karian akan disetop setelah proses pembayaran pembebasan telah dilakukan.

**Baca juga: 8 Produk UKM Lebak Disiapkan Masuk Pasar Modern.

“Ibu Bupati memang mendorong agar proses pencairan bisa dipercepat, tapi sepertinya tidak dalam waktu dekat. Kalau pun di perjalanan misalnya baru 2 bulan kemudian mendapat ganti rugi, ya disetop DTHnya,” jelas Ajis.

Dari 332 unit rumah di lokasi Waduk Karian yang terdampak bencana, 53 rumah di antaranya tidak mendapat DTH karena sudah menerima pembayaran uang ganti kerugian.(Nda)




Dinas PUPR Lebak Prioritaskan Perbaikan Jembatan Cibereum

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi lantai Jembatan Cibereum, di Desa Sekarwangi, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak mengalami kerusakan cukup parah.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, menuding, rusaknya jembatan yang melintasi Sungai Cibereum tersebut akibat lalu lalang truk fuso bermuatan tanah merah.

Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Irvan Suyatupika, mengatakan, kerusakan Jembatan Cibereum memang sudah bisa diprediksi sejak truk tanah bertonase berat lalu lalang.

“Itu sudah terdeteksi, makanya sudah dianggarkan pemerintah daerah Rp500 juta,” kata Irvan, kepada Kabar6.com, di pendopo bupati, Rangkasbitung, Kamis (20/2/2020).

Saat ini prosesnya sedang dilakukan penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS). Diharapkan, pelaksanaan bisa mulai dilakukan pada bulan April.

“Ini menjadi prioritas ya. Perbaikan lantai jembatan dengan membongkar total. Selama proses perbaikan kami tutup dulu dan untuk akses jalur alternatif ada banyak,” jelas Irvan.

**Baca juga: DPRD Desak Bupati Lebak Tutup Galian Tanah Merah.

Kerusakan Jembatan Cibereum menjadi sorotan Bupati Iti. Dia menuding, rusaknya jembatan tersebut akibat lalu lalang truk fuso bermuatan tanah merah.

Hal itu dia sampaikan saat memarahi sopir truk dan pengelola galian tanah seusai menghadiri apel bersama pemulihan lahan dan sosial ekonomi masyarakat di Lebakgedong. Aksinya memarahi sopir pun menjadi viral di media sosial.

“Lima puluh miliar dirarusak ku daria. Jalan becek, jembatan aing rusak ku dararia, ngenah bae dia. (Lima puluh miliar dirusak sama kalian. Jembatan becek, jalan saya rusak sama kalian, enak aja kalian,” cetus Iti dengan nada emosi.(Nda)




Lebak Akan Tambah 3 Rumah Sakit

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan menambah jumlah rumah sakit. Secara bertahap, tiga rumah sakit itu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Utara, Tengah dan Selatan.

“Tunggu aja kajiannya. Untuk di wilayah Selatan kan Pak Gubernur akan membuat rumah sakit di Cilograng, jadi itu dari provinsi ya. Tapi yang mendesak di wilayah pertengahan seperti Cileles-Banjarsari ke sana, kemudian di wilayah Maja,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya seusai membuka perlombaan dongeng dan launching iPerpus Saidja Adinda, Rangkasbitung, Rabu (19/2/2020).

Ketiga rumah sakit itu bertipe D dengan memiliki 10 unit kamar rawat inap. Iti menjelaskan, pelayanan kepada masyarakat yang sebelumnya oleh puskesmas meningkat karena akan tersedia praktik dokter spesialis.

“Supaya meningkatkan pelayanan masyarakat. Lalu dokter-dokter spesialis ada tempat buat praktik, karena standarisasinya Permenkes, dokter spesialis harus praktiknya di rumah sakit,” jelasnya.**Baca juga: Ramai-ramai Tolak Calon Ketua KNPI dari Dewan dan PNS.

“Kalau itu tidak ada akhirnya pada pindah terus, percuma bupati merekomendasikan. Memang dibiayai oleh negara, misalnya ada beasiswa dari Kemenkes tetapi enggak bisa kalau enggak ada rekomendasi. Jadi yang kami rekomendasikan memang spesialis yang dibutuhkan di Lebak,” papar Iti menambahkan.(Nda)




Ramai-ramai Tolak Calon Ketua KNPI dari Dewan dan PNS

kabar6.com

Kabar6-Beberapa figur dari berbagai kalangan menyatakan kesiapan maju dalam bursa pemilihan calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Lebak periode 2020-2023. Salah satunya, anggota DPRD Lebak Abdul Rohman.

Namun, sejumlah pihak justru menolak figur calon ketua organisasi yang mewadahi kepemudaan itu berasal dari kalangan anggota dewan dan pegawai negeri sipil (PNS).

“Jangan sampai ada calon Ketua KNPI berasal dari ASN apalagi DPRD. Jangan memaksakan kehendak,” kata anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Lebak, Akhmad Hakiki Hakim, Rabu (19/2/2020).

Menurut dia, ketua yang rangkap jabatan tidak akan fokus dalam melaksanakan amanat Undang-undang Kepemudaan dan organisasi KNPI.

“Fakta dan pengalamannya seperti itu. OKP dan PK harus selektif, jangan tergiur dengan praktik politisasi,” ujar mantan Komisioner Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Lebak ini.

Hakiki menyerukan boikot terhadap Musda KNPI jika terdapat calon yang sudah memegang jabatan publik.

“Kami minta panitia Musda tegas. Selain mengacu ke UU Kepemudaan, panitia harus selektif dan memberikan ruang untuk membedah rekam jejak dan visi misi calon ketua,” pintanya.

Penolakan terhadap calon dari kalangan wakil rakyat juga disuarakan politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi I DPRD Lebak Enden Mahyudin.

“Saya minta calon Ketua KNPI bukan dari orang partai politik karena KNPI organisasi kepemudaan yang independen,” ucapnya.

Sulit menurutnya, KNPI menjaga independensinya jika ketuanya berasal dari partai.**Baca juga: Musda KNPI, Legislator Lebak Janjikan Tak Ada Dualisme.

“Itu yang saya khawatirkan, KNPI nantinya akan diseret-seret ke dalam kepentingan politik praktis,” katanya.(Nda)




BKP Kementan Jual Bawang Putih Murah di Pasar Rangkasbitung

kabar6.com

Kabar6-Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan operasi pasar (OP) dalam mengatasi harga bawang putih yang mengalami kenaikan, Rabu (19/7/2020).

Kabid Distribusi dan Pemanfaatan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Dani Hendarman, mengatakan, ada 5 kwintal bawang putih yang dijual kepada masyarakat.

“Ini menyikapi fluktuasi harga bawang putih ditambah kemarin laporan dari Dinas Perdagangan tentang harga bawang putih yang masih cukup tinggi,” kata Dani.

Untuk satu kilogram bawang putih dijual Rp32.000, sementara harga yang ditawarkan pedagang masih menyentuh Rp50.000. Dalam kondisi normal, harga komoditi tersebut di Pasar Rangkasbitung berkisar Rp37.000.

“Ini juga dilakukan di beberapa daerah lain di Banten di antaranya Cilegon dan Serang. Nanti kami lihat lagi harga di pasar, kalau masih tinggi kami konsultasikan lagi ke pusat, jadi kemungkinan tidak hanya berhenti di sini,” papar Dani.

Operasi pasar BKP Kementan langsung diserbu masyarakat. Salah satunya, Ece salah seorang pedagang Subuh yang membeli sebanyak 5 kilogram bawang putih.**Baca juga: Mobil Ketua DPRD Lebak Kecelakaan Beruntun, Sekwan: Sopir Mau Jemput.

“Untuk dijual lagi. Sejak bawang putih naik, saya enggak jual karena harganya tinggi banget. Harapannya harganya bisa normal lagi,” imbuhnya.(Nda)




Sungai Ciujung Bakal Jadi Destinasi Wisata

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melirik Sungai Ciujung bisa menjadi destinasi wisata baru sekaligus penunjang city tour Kota Rangkasbitung.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, mengatakan, sudah sejak lama Sungai Ciujung dicanangkan untuk menjadi destinasi wisata.

“Sudah kami sosialisasikan juga sejak lama agar bantaran sungai jadi destinasi wisata dan kami sudah lihat seperti Banjarmasin, bagaimana bantaran sungai bisa dimanfaatkan,” ungkap Iti, Senin (17/2/2020).

Iti mengapresiasi kesadaran masyarakat memelihara kebersihan dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai. Termasuk tidak membangun tempat tinggal 100 meter dari sempadan sungai.

“Insya Allah kalau ada satu komitmen bersama dengan masyarakat saya rasa Sungai Ciujung bisa jadi destinasi yang menjanjikan sebagai alternatif masyarakat, tinggal nanti untuk mencegah abrasi kita tanami pepohonan,” ujarnya.

Ditanya soal penambangan pasir di sungai, menurut bupati terbaik se-Asia versi Asia Global Award 2019, aktivitas tersebut justru membantu mengeruk sedimentasi sungai.**Baca juga: Ternyata ini Penyebab Bupati Lebak Ngamuk.

“Menurut saya enggak ada masalah. Justru membantu kami pemerintah, karena ini kewenangan balai kan untuk mengeruk sedimentasi yang ada di bawah supaya sungai tetap terjaga tidak dangkal,” pungkas Iti.(Nda)




Ternyata ini Penyebab Bupati Lebak Ngamuk

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ngamuk melihat kondisi ruas jalan di Curugbitung yang kotor akibat lalu lalang truk fuso pengangkut tanah.

Iti yang akan menuju wilayah Maja selepas apel bersama pemulihan lahan dan sosial ekonomi masyarakat di Lebakgedong menyetop kendaraan dan memarahi sopir. Truk-truk pengangkut tanah itu diduga menjadi penyebab rusaknya jalan dan Jembatan Cibereum.

Di wilayah itu rupanya terdapat beberapa galian tanah. Salah seorang sopir kepada wartawan, menuturkan, tanah-tanah tersebut dikirim ke Tangerang.

“Mau di bawa ke Cipondoh untuk (Proyek) jalan tol,” katanya.

Pria ini mengaku tak membawa surat izin mengemudi (SIM) dan STNK dengan alasan sudah menjadi aturan perusahaan.

“SIM sama STNK ditahan sama bos, itu mah emang udah peraturan (Perusahaan),” tutur pria yang baru awal tahun bekerja mengangkut tanah di lokasi tersebut.

**Baca juga: Bupati Lebak Ngamuk, Marahi Sopir Truk Fuso Tanah.

Kepada sopir, Iti dengan nada kesal, mengatakan, jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak tak sedikit menggelontorkan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan.

“Lima puluh miliar dirarusak ku daria. Jalan becek, jembatan aing rusak ku dararia, ngenah bae dia. (Lima puluh miliar dirusak sama kalian. Jembatan becek, jalan saya rusak sama kalian, enak aja kalian,” kata Iti.(Nda)




Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Lebak Dirasakan Warga 10-15 Detik

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kabupaten Lebak merasakan guncangan gempa dengan magnitudo 4,9 l Senin malam ini (17/2/2020) pukul 19.11 WIB.

Sekretaris Camat Malingping, Hamid mengatakan lindu dirasakan warga sekitar 10 sampai 15 detik.

Hamid menyebut, gempa tidak sampai menimbulkan kepanikan warga. Beberapa hari lalu, gempa juga dirasakan warga.”Enggak enggak sampai bikin warga panik,” ujarnya saat dihubungi malam ini.

Hamid mengatakan beberapa hari yang lalu juga ada gempa, tapi memang tidak besar. ” Imbauan kami, masyarakat tetap tenang dan tidak langsung mempercayai informasi yang belum jelas sumbernya,” kata Hamid.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situs resminya mencatat, gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

**Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Lebak.

“Pusat gempa berada di laut 91 km BaratDaya Lebak. Lokasi 7.36 LS – 106.03 BT,” tulis BMKG menginformasikan.

BMKG menyebut, gempa dirasakan di sejumlah wilayah Lebak seperti Cihara, Bayah, Malingping, Rangkasbitung, Ciptagelar, Panyauangan, Cilograng. Gempa juga dirasakan di wilayah Pandeglang, Banjarsari dan Sukabumi. Gempa juga tidak berpotensi tsunami.(Nda)




DPRD Lebak Sorot Dana Donasi yang Dipungut Minimarket

Kabar6.com

Kabar6-Komisi I DPRD Kabupaten Lebak menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lebak, Rabu (12/2/2020).

Rapat yang membahas persoalan pertumbuhan minimarket dan tambak udang itu juga dihadiri Dinas Satpol.

Ketua Komisi I DPRD Lebak Enden Mahyudin mengatakan, dari hasil RDP, ada beberapa poin yang ditandatangani oleh Komisi I dan DPMPTSP. Salah satunya, soal donasi konsumen yang dipungut di setiap gerai minimarket.

“Ya, khusus minimarket, kami minta donasi yang dipungut oleh mereka harus dipergunakan kembali untuk warga Lebak. Dan ini kami minta laporannya,” kata Enden kepada Kabar6.com.

Setiap bulan, DPMPTSP juga diminta untuk melaporkan mengenai produk perizinan, baik yang sedang dikeluarkan maupun di dalam proses.

“Lalu soal izin lingkungan kami jiga berharap agar diperhatikan. Ini untuk menghindari konflik di masyarakat,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Yang menarik, sebelumnya Plt Kepala DPMPTSP Lebak Yosef Mohammad Holis pernah menegaskan, bahwa DPMPTSP bukan merupakan mitra kerja Komisi I.

Hal itu dikatakan Yosef saat diminta tanggapan terkait keinginan Komisi I untuk mengkaji seluruh dokumen perizinan minimarket. Saat itu, Yosef mengatakan DPMPTSP merupakan mitra Komisi II.

**Baca juga: Verifikasi Rumah Terdampak Bencana, Pemkab Lebak Libatkan APH.

Kemudian, permintaan berkali-kali Komisi I untuk menggelar RDP dengan dinas tersebut tak juga disetujui Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat. Pada akhir Januari 2020, Dindin mengatakan, RDP dengan DPMPTSP soal minimarket bukan prioritas.

“Sudah, itu tidak perlu dibahas lagi. Masa lalu,” kata Enden saat disinggung hal itu.(Nda)