1

Jelang Nataru, 3 Ton Bakso Ilegal Diamankan Balai Karantina

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak tiga ton bakso ilegal yang dikirim menggunakan mobil box, berhasil di amankan oleh balai Karantina Pertanian Cilegon, Banten. Bakso tersebut dikirim dari wilayah Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni, kemudian menyebrang ke Pelabuhan Merak.

Bakso ilegal itu ditangkap pada Selasa 10 Desember 2019 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, usai turun dari kapal Roll On-Roll Off (RoRo).

“(Di amankan) Subuh, dalam operasi patuh karantina. Berhasil mengamankan olahan daging dari sebuah mobil box,” kata Kepala Balai Karantina Cilegon, Raden Nurcahyo, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Kamis (12/12/2019).

Olahan daging dalam bentuk bakso yang dibungkus dengan plastik itu, tidak disertai sertifikat layak konsumsi dari daerah asalnya. Sehingga belum diketahui kadar dan jaminan kesehatannya.

“Tidak dilengkapi sertifikat Karantina dari area asal (Lampung). Sehingga belum dipastikan jaminan kesehatannya,” terangnya.

Raden bercerita, pihaknya mendapatkan informasi dari inteligen, bahwa akan ada pengiriman daging olahan dalam bentuk bakso asal Lampung, yang dikirim menggunakan mobil box tanpa dilengkapi sertifikat Karantina.

**Baca juga: Ombudsman Sebut Kepatuhan Kabupaten Pandeglang dan Lebak Belum Bagus.

Kemudian tim Balai Karantina melakukan operasi patuh karantina di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon dan mendapati bakso seberat tiga ton yang nantinya akan ditindak lanjuti secara mendalam.

“Pemasukan bakso secara ilegal ini berhasil digagalkan berkat kolaborasi intelejen dan operasi patuh yang dilakukan secara simultan,” jelasnya.(Dhi)




Bahas Mekanisme Logistik, DPC INSA Banten: Koordinasi Antar Stakeholder di Pelabuhan Sangat Penting

Kabar6.com

Kabar6-Arus barang dari kapal kemudian bongkar di pelabuhan, hingga muat ke dalam truk dan mengirimkannya, harus terkoordinir dengan baik. Sehingga tidak kesemrawutan dalam arus barang logistik.

Alasan itulah yang membuat DPC Indonesian National Shipowners Association (INSA) Banten, bertatap muka untuk memanajemen arus lalu lintas barang sejak dari atas kapal hingga mengirimkannya ke tujuan pemesan.

Ketua DPC INSA Banten, Agus Sutanto mengatakan, koordinasi antar stakeholder di pelabuhan sangatlah penting dalam memperlancar arus logistik. Hal itu perlu agar antar institusi baik regulator dan operator tidak saling berbenturan. Selama ini, kata dia, dalam implementasi di lapangan masih ada penerapan aturan yang tumpang tindih.

“Kita tidak bisa memungkiri, aturan yang ada di negara kita ini masih tumpang tindih. Kalau kita punya ego masing-masing, itu kita straight, kita jalankan secara penuh pasti ada benturan di lapangan. Makanya dengan ini, saya yakin masalah di lapangan kita bisa selesaikan dengan baik tanpa harus melanggar aturan,” ujarnya usai kegiatan Afternoon Tea di salah satu rumah makan di Kota Cilegon, Rabu (11/12/2019).

Ia menerangkan, tumpang tindih aturan kepelabuhanan secara tidak langsung dapat mrnghambat laju ekonomi. Karena usaha di pelabuhan dituntut bergerak cepat. Jika lambat maka akan menimbulkan dampak yang tifak baik.

Dia mencontohkan, penerapan ODOL di kepelabuhan masih harus perlu koordinasi. Karena jika melihat penerapannya dalam hubungan arus logistik dari bongkar muat barang hingga pengangkutan barang harus terintegrasi satu sama lain. Jika ada yang tidak lancar maka akan arus logistik dari hulu ke hilir secara keseluruhan akan terhambat.

“Hal simpel yang sedang tren, penerapan ODOL. Kalau kita tidak sinergi, kita tidak persiapkan dengan benar, pasti akan menimbulkan delay time kapal ketika sandar. Kita sudah siap belum ini. Kan jumlah angkutan truk kita juga terbatas. Misalnya truk yang tadinya satu kapal 300 rit, dengan ODOL kita siapkan 700 rit. Nah kalau (Pelabuhan) Cigading ini ada 10 kapal saja, sudah 7.000 rit. Kalau kita kurang koordinasi, truk ini bagaimana memanage. Butuh lapangan parkir yang luas,” paparnya.

Maka dari itu, Agus berharap, agar koordinasi dapat dijalin dengan baik dan ditingkatkan. Supaya penerapan aturan oleh regulator dapat diterapkan secara benar dan operator juga bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan.

“Itu lah gambaran yang sedang trend. Kita harus koordinasi satu dengan yang lain. Sehingga penerapan aturan pemerintah bisa berjalan. Pengusaha juga diberi kesempatan, pelabuhan juga diberi kesempatan untuk menata dengan parkir yang lebih luas,” pungkansya.

**Baca juga: Pilkada Banten, PKS Incar Kepala Daerah Tangsel dan Cilegon.

Sementara itu, Kepala KSOP Banten, Herwanto berharap, kegiatan ini dapat dijadikan satu wadah untuk menjalin silaturahmi khususnya untuk dunia kemaritiman di Banten. Seluruh aturan yang diberlakukan pemerintah, kata dia, dapat dipersepsikan sama. Supaya arus logisitik berang dapat berjalan lancar.

“Kita haeus terus komunikasi, koordinasi dehingga terjadi harmonisasi di Pelabuhan. Itu yang paling penting untuk kita semua,” tandasnya.(Dhi)




Pilkada Banten, PKS Incar Kepala Daerah Tangsel dan Cilegon

Kabar6.com

Kabar6 – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banten memprioritaskan dua daerah dari empat kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pilkada pada 2020 mendatang.

Dua daerah tersebut adalah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Cilegon.

Hal itu terungkap dalam press confrence DPW PKS Banten dengan insan media di Sekretariat DPW PKS Banten, Warung Pojok, Kota Serang, Rabu (11/12/2019).

Plt Ketua DPW PKS Banten, Sanuji Pentamarta mengatakan, hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS mengamanatkan kemenangan di empat daerah di Banten.

Diketahui, pada 2020 mendatang terdapat empat kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada yaitu, Kota Cilegon, Kota Tangsel, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.

“Dari empat daerah yang pilkada DPP mengamanatkan harus menang. Tapi untuk prioritas itu di Tangsel dan Cilegon,” kata Sanuji kepada wartawan.

Sanuji menilai, potensi kemenangan PKS di dua daerah tersebut cukup terbuka. Meski begitu, pihaknya juga tidak menganak tirikan dua daerah lainnya yang juga menyelenggarakan pilkada.

“Kalau amantanya harus memang semua. Cuma kita lihat lagi potensinya, di Tangsel kan kita punya 8 kursi, dan itu juga basis PKS kita.”

Tinggal tambah dua kursi lagi kita bisa usung calon. Untuk Cilegon kita memang Cuma punya empat kursi tapi kalau lihat peta politik masih bisa. Di Kabupaten Serang kita punya lima kursi dan di Kabupaten Pandeglang punya enam kursi. Intinya kita tetap harus berkoalisi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sanuji juga mengaku tetap memprioritaskan kader internal untuk maju sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Bahkan DPW PKS sudah menyiapkan beberapa nama kader internal yang dijagokan untuk maju.

**Baca juga: 16 Ribu Warga Banten Belum Terima Sertifikat Rumah KPR.

“Di Tangsel kita siapkan Rumaha Ben dan Siti Hodijah yang kita tawarkan, di Cilegon ada Nurotul Uyun. Di Serang ada Pak Najib Hamas, dan beliau juga anggota dewan tiga periode. Untuk Pandeglang ada kader kita yang juga tokoh di Pandgelang yaitu Pak Dimiyati Natakusumah, untuk calonnya kita serahkan ke beliau karena beliau lebih mengerti medan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Sanuji, pihaknya terus membuka komunikasi dengan partai lainnya. “Kita sangat terbuka. Karena untuk mengusung itu kan butuh perahu, nah PKS ini perahunya setengah, jadi harus koalisi. Saya berharap teman-teman media dapat menyampaikan salam kepada partai lain,” ujarnya.(Den)




Presiden Jokowi ke Banten Sebut Defisit Transaksi Berjalan Belum Teratasi

Kabar6.com

Kabar6-Presiden RI Joko WIdodo meresmikan pabrik baru Polyethylene PT Chandra Asri senilai Rp 5,3 trilun di Kawasan Industri Petrokimia, Gunungsugih, Ciwandan Kota Cilegon, Jumat (06/12/2019).

Dalam kunjungannya itu, pihaknya mengaku transaksi berjalan seperti selama ini terjadi, masih belum tertangani sepenuhnya.

Masalahnya, nilai ekspor Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan impor. Kebanyakan bahan baku masih impor. Termasuk di dalamnya yang paling besar adalah petrokimia.

Dengan hasil produksi yang cukup besar, 4 juta ton, lanjut Jokowi, keberadaan pabrik didalam negeri sangat prospek. Terutama dalam membantu mengatasi defisit transaksi berjalan tersebut.

Turut serta dalam peresmian tersebut Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Presiden Direktur PT Chandra Asri, serta Presiden Direktur PT Barito Pacific. Turut mendampingi Presiden RI adalah Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Sementara itu, Presiden Direktur Chandra Asri melaporkan, nantinya pabrik baru ini akan menyerap sebanyak 25.000 pekerja. Termasuk tenaga kerja ahli seperti engineer.

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengaku akan mempermudah investasi dan akan terus meningkatkan rasa aman bagi inveator yang masuk ke Banten.

“Kita berupaya memangkas aturan dan mempermudah investasi di Banten, meningkatkan rasa aman berinvestasi, serta meningkatkan hubungan perburuhan yang kondusif.” Kata WH, melalui pres rilis Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Banten.

**Baca juga: Satlantas Polres Cilegon, Cek Kesiapan Operasi Lilin dan Libur Nataru.

Usai meresmikan Pabrik New Polyethylene PT. Chandra Asri, Presiden Jokowi melakukan sholat Jum’at di Masjid Agung Al-Ikhlas Kota Cilegon. Menyapa Nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM), di Alun-alun Cilegon dan terakhir meresmikan Jalan Tol Jor II Ruas Kunciran – Serpong bertempat di Gerbang Tol Parigi, Graha Raya Bintaro, Kota Tangsel.

Sebagai informasi, Jalan tol Kunciran – Serpong merupakan salah satu ruas dari enam ruas tol yang menjadi bagian proyek JORR II dengan panjang hingga 11,19 Km. Terbagi atas dua paket pekerjaan, yaitu Paket 1 Ruas Kunciran-Parigi sepanjang 6,711 Km dan Paket 2 Ruas Parigi-Serpong sepanjang 4,424 Km. (Den)




Satlantas Polres Cilegon, Cek Kesiapan Operasi Lilin dan Libur Nataru

kabar6.com

Kabar6-Jelang operasi lilin saat libur natal dan tahun baru (nataru), Satlantas Polres Cilegon memeriksa kesiapan personel hingga kendaraannya.
Arus lalu lintas di wilayah hukum Polres Cilegon nantinya akan dijaga oleh 72 personel dari Satlantas.

Jas hujan, borgol, sepeda motor, mobil patorli, truck derek hingga toli-toli atau barier di cek kesiapan dan kelengkapannya. Sehingga bisa digunakan saat diperlukan.

“Kita sudah mengecek kesiapan personel untuk melancarkan arus lalu lintas kendaraan dan masyarakat, jelang operasi lilin, natal dam tahun baru,” kata AKP Ali Rahman, Kasatlantas Polres Cilegon, ditemui diruangannya, Rabu (04/12/2019).

Fokus pengaturan lalu lintas berada di Pelabuhan Merak dan jalur wisata menuju Pantai Anyer hingga Carita. Sehingga tidak terjadi kemacetan panjang yang di alami oleh masyarakat.

“Kita akan amankan masyarakat di Pelabuhan Merak dan yang akan menuju berlibur ke wilayah Anyer dan sekitarnya. Sehingga diharapkan tidak terjadinya kemacetan,” terangnya.

Ali berharap pengendara mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan berkendara. Karena tujuan libur natal dan tahun baru untuk berkumpul dengan keluarga, baik dikampung halaman maupun lokasi wisata.**Baca juga: Bakar Sampah, Satu Rumah di Cilegon Banten Terbakar.

“Masyarakat berwisata maupun pulang ke kampung halaman, kami yang mengatur lalu lintas. Tetap utamakan keselamatan berkendara untuk kumpul bersama keluarga,” jelasnya.(Dhi)




Bakar Sampah, Satu Rumah di Cilegon Banten Terbakar

Kabar6.com

Kabar6-Satu unit rumah yang sudah kosong terbakar hebat siang tadi, sekitar pukul 13.15 wib. Akibatnya, rumah tersebut ludes dilalap si jago merah.

“Lokasinya (kebakaran) di Jalan Nanas, Kelurahan Ciwaduk. Masuk ke wilkum (wilayah hukum) saya (Polsek Cilegon),” kata Kompol Jajang Mulyana, Kapolsek Cilegon, melalui pesan singkatnya, Selasa (03/12/2019).

Rumah milik Sensen yang terbakar awalnya diketahui oleh tetangga nya, yang kemudian melapor ke petugas kepolisian dan diteruskan ke petugas Damkar.

“Api masih dipadamkan dan dilakukan pendinginan menggunakan tiga unit mobil Damkar Cilegon,” terangnya.

**Baca juga: Keberadaan SD dan SMP Negeri di Cilegon Banten Tak Sebanding.

Api yang berkobar hebat membakar rumah Sensen itu di duga berasal dari sampah yang dibakar dan tidak ditunggui oleh pembakar sampahnya. Sehingga menjalar ke rumah Sensen.

“Seharusnya masyarakat tidak membakar sampah sembarangan. Terlebih saat ini sedang musim kemarau, bisa berbahaya,” jelasnya.(Dhi)




Keberadaan SD dan SMP Negeri di Cilegon Banten Tak Sebanding

kabar6.com

Kabar6-Ketua DPW Partai Berkarya Banten, Helldy Agustian menilai keberadaan pendidikan di Kota Cilegon, Banten, masih belum merata antara lembaga pendidikan SD dengan sekolah SMP negeri yang ada.

Menurutnya, Kota Cilegon saat ini memiliki 150 SD negeri. Namun, sekolah SMP negerinya sendiri baru hanya ada 11, sehingga pada saat kelulusan siswa SD, SMP Negeri di Kota Cilegon belum mampu menampung semua lulusan siswa SDN se-Kota Cilegon, agar bisa terus melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi di sekolah negeri.

“Masih belum sebanding. SD se-Kota Cilegon ada 150, sementara SMP nya ada 11,” kata Helldy, kepada wartawan, kemarin.

Bahkan, sambung Helldy, ada sebuah kecamatan yang sejak 20 tahun Kota Cilegon berdiri, belum memiliki sekolah SMP negeri sama sekali, yaitu di Kecamatan Purwakarta.

“Bisa dibayangin, orang Purwakarta kalau mau sekolah di Jombang ada 24 SD, sementara SMP nya cuma ada satu, mau ke Grogol ada 14 SD, sementara SMP negerinya cuma satu, yaitu SMPN 3,” katanya.

Atas keberadaan sekolahan yang belum merata tersebut, lanjut Helldy, membuat siswa lulusan SDN di Kecamatan Purwakarta menjadi kebingungan mencari sekolah SMPN terdekat, untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi.

“Sementara di Kecamatan Purwakarta sendiri ada 16 SD Negeri,” katanya.

Jika diilustrasikan setiap tahunnya ada 150 sekolah SD Negeri di Kota Cilegon yang lulus, dikalikan dua rombongan kelas (rombel) untuk setiap sekolahnya, dengan akumulasi setiap ruangannya ada 30 murid.

Maka, kata Heldy, akan ada lebih dari separuh lulusan siswa SD se-Kota Cilegon yang belum bisa melanjutkan pendidikannya kesekolah SMP Negeri.

**Baca juga: Seleksi Terakhir KI Banten Akan Digeber Seharian Penuh di Jakarta.

“Yang lulus itu kan kurang lebih 9000 orang. Daya tampung kita kalau 10 kelas, kali 11 SMP, kali 30 murid, cuma 3300. 5700 lulusannya yang lain mau kemana,” bebernya.

Atas kondisi itu, pihaknyabmengkhawatirkan akan ada siswa dari keluarga kurang mampu yang kesulitan untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah SMP Negeri, karena jumlahnya yang belum sebanding tadi.(Den)




Kota Cilegon, Kota Industri Dengan Tingkat Pengangguran Tinggi

kabar6.com

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Kota Cilegon sebagai daerah di Provinsi Banten dengan tingkat pengangguran terbukanya (TPT) tertinggi ke dua, mengalahkan daerah lainnya versi BPS pada awal Agustus kemarin.

Kota Cilegon, sebagai kota idustri dengan tingkat penganggurannya yang tinggi, sampai-sampai tukang cukurpun dikuasai daerah lain.

Setidaknya hal itu yang dikatan Ketua DPW Partai Berkarya Banten, Helldy Agustian usai menjalani sesi wawancara di DPD Partai Gerindra Banten, Kota Serang, Minggu (1/12/2019) kemarin.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum melihat gebrakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam menekan angka pengangguran yang ada.

Sampai-sampai, kata Heldy, tenaga kerja dari tukang cukurpun harus dikuasai daerah lain. Termasuk sumber hasil bumi dan makanan lainnya yang sengaja didatangkan ke Kota Cilegon. Menambah sederet catatan agar bisa terus diperbaki lagi.

“Harusnya pemerintah berani melakukan gebrakan. Profesional, membina. Gak usah ngomong dunia industri deh, tukang cukur aja semua kita dari Garut,” terang Heldy.

Menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak terjadi, jika Pemkot Cilegon serius dan sungguh-sungguh mengatasi persoalan pengangguran seperti selama ini yang banyak terjadi dilapangan, meski Kota Cilegon memiliki banyak perusahaan dan dunia industri.

Namun kenyataannya, semuanya itu belum sesuai yang harapan, angka pengangguran di Kota Cilegon masih cukup tinggi.

Heldy mencontohkan hal yang bisa dilakukan Pemkot Cilegon seperti dengan dibukanya pusat-pusat lembaga pelatihan masyarakat oleh pemerintah, dengan melbatkan perusahaan yang ada, mulai dari pembinaan kepada tukang cukur asli warga di Kota Cilegon tadi, menggerakan para petani lokal, peternak budidaya ikan, UMKM penghasil makanan khas Kota Cilegon agar bisa produksi di daerah sendiri. Semuanya biaa dimulai dari bawah.

Menurutnya, tidak hanya tukang cukur saja yang menguasai Kota Cilegon, sejumlah hasil bumi dan pengrajin makanan lainnya di Kota Cilegon juga banyak didatangkan dari luar daerah, sehingga perlu dilakukannya trobosan baru dengan menciptakan lapangan kerja di Kota Cilegon agar kedepan nantinya seluruh pencaker bisa terserap, melalui ketersediaan lapangan pekerjaannya yang dibuka dan dipersiapkan SDMnya.

“Cabai didatangkan dari jawa, pisang dari Sumatera. Belum ada makan atau oleh-oleh khas Kota Cilegon. Padahal, jika semua itu dikerjakan dengan serius, ribuan pencaker di Kota Cilegon bisa terserap melalui pelatihan-pelatihan dengan melibatkan bipartit,” katanya.

Semuanya itu, kata Heldy, untuk menekan angka pengangguran di Kota Cilegon agar bisa diatasi dan tidak terus menumpuk.

Sisi lain melihat penerapan teknologi didunia industri di Kota Cilegon, yang menggunakan banyak menggunakan peralatan canggih, dengan tenaga kerja yang dibutuhkan SDMnya harus tinggi, sehingga perlu dilakukannya langkah-langkah batu dalam menekan angka pengangguran di Kota Cilegon, dimulai dari bawah.

Sebelumnya, Wakil Walikota Cilegon, Ati Marliati mengaku, sengaja mencalonkan diri sebagai Balon Walikota Cilegon pada tahapan Pilkada Kota Cilegon 2020 nanti.

Pihaknya mengaku masih belum memiliki kewenangan penuh sebagai Wakil Walikota Cilegon seperti yang saat ini ia pegang.**Baca juga: Balon Walikota Faturrohman Janjikan Upah Guru Ngaji Kota Cilegon Minimal Rp 2,5 Juta.

Dirinya berharap kedepan nantinya jika terpilih nanti, akan memanfaatkan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya dengan menentukan arah kebikjakan program yang akan dilakukan Pemkot Cilegon kearah yang lebih baik lagi.(Den)




Kedepan, JLU Kota Cilegon Banten Akan Disulap Jadi Kawasan Industri Padat Karya

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat Kota Cilegon sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terbukanya (TPT) terbesar kedua di Provinsi Banten, berdasarkan hasil survey BPS beberapa hari kemarin.

Atas kondisi itu, kedepan nantinya Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berencana akan membuka kawasan padat karya di sepanjang jalur lingkar utara (JLU) Kota Cilegon, untuk menyerap angka pengangguran di Kota Cilegon dalam jumlah banyak, melalui penyiapan lapangan kerja dengan sistem padat karya di sepanjang kawasan tersebut.

Demikian hal itu dikatakan, Wakil Walikota Cilegon, Ati Marliati usai menjalani interview di DPD Gerindra Banten, sebagai Balon Walikota Cilegon 2020 nanti, Sabtu (30/11/2019).

Menurut Ati, langkah tersebut sengaja dilakukan, melihat kondisi perusahaan di Kota Cilegon, hampir mayoritas semuanya menerapkan teknologi tinggi, sehingga kurang maksimal dalam menyerap lapangan kerja, khususnya bagi warga Kota Cilegon yang ingin bekerja.

Perusahaan di Kota Cilegon belum mampu memenuhi kebutuhan lapangan kerja agar semuanya bisa terserap.

Sampai saat ini, Kota Cilegon belum memiliki perusahan padat karya seperti perusahaan-perusahaan yang ada di lain, seperti Tangerang, Kabupaten Serang dan sejumlah daerah lain dalam menyerap angka pengangguran yang ada.

**Baca juga: Perusahaan di Cilegon Banten Terapkan Teknologi Tinggi, Tak Sebanding Kualitas SDM Pencaker.

“Kita akan ciptakan nanti di Kota Cilegon, membuka investasi semacam itu (padat karya,red), itu sudah kita oersiapkan di JLU,” kata Ati.

Sisi lain yang menjadi penyebab angka pengangguran di Kota Cilegon menjadi cukup tinggi, karena disebabkan oleh penerapan teknologi yang tinggi diperusahaan-perusahaan,sementara kesiapan SDM pencaker masih belum sesuai, sehingga perlu dilakukan terobosan baru untuk mengatasi persoalan tersebut agar tidak terus berlarut-larut dan bisa segera diatasi.(Den)




Perusahaan di Cilegon Banten Terapkan Teknologi Tinggi, Tak Sebanding Kualitas SDM Pencaker

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Walikota Cilegon, Ati Marliati menilai, keberadaan dunia industri di Kota Cilegon mayoritas diisi oleh perusahaan-perusahaan dengan penerapan teknologi tinggi.

Perusahaan yang ada di Kota Cilegon, sampai saat ini, kata Ati, belum ada dari perusahaan yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak, seperti perusahaan-perusahan padat karya, dalam menyerap tenaga kerja dilapangan agar bisa dipekerjakan oleh pihak perusahaan.

Akibat penerapan teknologi tinggi di.perusahaan tadi, kata Ati, menambah masalah lain soal pengangguran di Kota Cilegon.

“Di Cilegon itu kan tidak ada industri seperti di Tangerang, seperti pabrik sepatu dan lain sebagainya. Mereka itu (perusahaan di Cilegon,red) kan yang teknologinya tinggi. Sementara kalau SDM seperti itu akan terbatas,” kata Ati, Sabtu (30/11/3019).

**Baca juga: BI Banten Sosialisasi QRIS di CFD Kota Cilegon.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, lanjut Ati, pihaknya telah menentukan agar di kawasan Jalan Lingkar Utara Kota Cilegon kedepan nantinya bisa dibangunkan perusahaan-perusahaan padat karya untuk meyerap pencaker dalam jumlah banyak di Kota Cilegon nantinya.

“Kita akan ciptakan nanti di Kota Cilegon, membuka investasi semacam itu (padat karya,red), itu sudah kita oersiapkan di JLU,” tandansya.(Den)