1

Basarnas: Libur Nataru, Waspada Cuaca Buruk Hingga Bencana Alam

Kabar6.com

Kabar6-Basarnas mengimbau agar masyarakat yang akan berwisata saat libur natal dan tahun baru (Nataru), dihimbau untuk lebih berhati-hati di perjalanan dan lokasi wisata. Lantaran, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Dikhawatirkan bisa saja terjadi bencana longsor, banjir bandang, hingga gelombang tinggi.

“Sekarang musim hujan, longsor, banjir itu salah satu kesiapsiagaan Basarnas Banten. Di tengah (Pulau Sangiang) kita siapkan rip boat disitu mempercepat respon time dan reaksi. SAR di darat kita siapkan di wisata Anyer dan Pandeglang,” kata Kepala Basarnas Banten, Marsdya Bagus Puruhito, ditemui di Posko Basarnas Banten yang berlokasi di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (21/12/2019).

Tiga kapal dan satu helikopter disiagakan Basarnas, untuk menjaga libur natal dan tahun baru (Nataru) 2019 dan 2020. Kapal tersebut, dua bersandar di Pelabuhan Merak dan satu di Pelabuhan Indah Kiyat, Kota Cilegon, Banten.

Helikopter dan kapal tersebut akan selalu berpatroli mulai dari Lampung hingga ke Banten secara rutin. Terutama saat perayaan pergantian tahun dari 2019 ke tahun 2020 di wilayah Anyer hingga Carita.

Posko SAR tak hanya ada di Pelabuhan Merak saja, juga ada di ruas tol Tangerang-Merak (Tamer), Anyer, Carita hingga Pulau Sangiang yang berada di perairan Selat Sunda.

“Di penyebrangan Merak-Bakauheni kita siapkan tiga kapal, KN Padi, Karna dan Sadewa, mereka melaksanakan patroli bergantian. Dengan selat tidak begitu lebar, tiga kapal plus helikopter sudah cukup,” terangnya.

**Baca juga: Cek Rutenya, Agar Tak Terjebak Macet Saat Libur Nataru di Anyer dan Carita.

Posko SAR yang dibuka oleh Basarnas diseluruh Indonesia selama libur Nataru berjumlah 353 posko. Meski begitu, pihaknya mengaku masih kekurangan personil untuk melakukan operasi SAR.

“Idealnya itu 10.000 orang. Saat ini personil kita baru 3.500 orang. Kita terus meminta ke Men-PAN RB agar bisa terus ditambah personilnya,” jelasnya.(Dhi)




Cara PLN UID Banten Amankan Pasokan Listrik Bandara Soetta dan Pelabuhan Merak saat Libur Nataru

Kabar6.com

Kabar6-Pasokan listrik di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Pelabuhan Merak, diklaim oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten tidak akan terganggu selama libur natal dan tahun baru (Nataru). Karena jika pasokan listrik padam, maka akan mengganggu arus lalu lintas pesawat dan kapal.

“Bandara Soetta dan Pelabuhan Merak, termasuk Obvitnas dan titik utama, jadi secara rutin kita lakukan simulasi (pemasokan listrik jika terjadi pemadaman),” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Doddy Pangaribuan, ditemui di Alun-alun Barat Kota Serang, Banten, Jumat (20/12/2019).

Pasokan listrik pun di jaga oleh pihak kepolisian, dari Polda Banten dan Mabes Polri, melalui Direktorat Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di kepolisian.

“Kita berkoordinasi dengan cepat dengan angkasa pura. Kita bekerjasama dengan Polda Banten dan Mabes Polri untuk pengamanan Obvitnas,” jelasnya.

Pelabuhan Merak sendiri membutuhkan pasokan listrik sebesar 1.665 KVA dari PLN, yang dipasok dari tiga gardu yang bernama PMFB, FLB dan ASDP.

Ketiga gardu itu mendapatkan pasokan listrik dari tiga Gardu Induk (GI), yakni GI Suralaya, Salira Indah dan Cilegon Lama.

Sedangkan Bandara Soetta di Tangerang, Banten, memiliki empat gardu yang saling memback up. Jika gardu pertama mengalami masalah atau kekurangan listrik, maka akan dibantu oleh gardu lainnya agar listrik tetap menyala.

**Baca juga: PLN Jamin Tidak Ada Mati Lampu Selama Libur Nataru.

“Jadi kategori (listrik) Obvitnas itu ada beberapa, mulai instalasi ketenaga listrikan, transmisi, sampai gardu induk. Bandara Soetta dipasok dari empat titik, pasokan utama, cadangan satu, dua dan tiga. Jika pasokan utama terganggu, maka kita alihkan ke cadangan kesatu dan seterusnya,” terangnya.(Dhi)




Cek Rutenya, Agar Tak Terjebak Macet Saat Libur Nataru di Anyer dan Carita

Kabar6-Libur natal dan tahun baru (Nataru) diprediksi akan dipadati oleh wisatawan lokal dan luar Banten, yang akan menuju Pantai Anyer hingga Carita. Polres Cilegon telah menyiapkan rekayasa lalulintas bagi pengendara roda dua dan roda empat agar tidak terjadi kemacetan parah.

Masyarakat dari luar Banten diimbau untuk melalui jalan Tol Tangerang-Merak (Tamer), kemudian keluar Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur, masuk ke Jalan Lingkar Selatan (JLS), lalu keluar di pertigaan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

Jika keluar GT Cilegon Barat, maka masyarakat bisa melewati jalan di Kawasan Industri Krakatau Steel. Namun jika terjebak kemacetan, maka tidak tersedia warung untuk membeli minuman dan makanan. Sedangkan di JLS, di sepanjang jalan banyak warung yang menyediakan makan dan minum.

“Nanti kita lihat eskalasai menuju Anyer, (jika padat) akan kita lakukan one way menuju Anyer dari JLS. Kemudian kita tutup di hotel Mandalika. Kemudian kita tarik semua arus satu arah masuk ke Anyer semua. Cilegon Barat nanti akan kita arahkan ke kawasan industri, nanti lewatnya Ciwandan,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (20/12/2019).

Jika terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang akan keluar dan masuk Anyer, maka akan dilakukan penyekatan di Hotel Mandalika. Kendaraan akan dibagi keluar dan masuk Anyer. Namun yang di dahulukan yakni kendaraan yang akan keluar wilayah Carita dan Anyer.

Wisatawan yang akan keluar ataupun menuju Carita dan Anyer, bisa memilih alternatif dari pertigaan Simpang Teneng, menuju Padarincang, Ciomas, Palima dan langsung masuk ke GT Serang Timur.

“Nanti kita lihat situasinya yamg mana yang lebih memungkinkan atau lebih banyak, akan kita tarik one way. Kalau nanti yang lebih banyak menuju JLS, akan kita sekat di JLS, semua harus keluar dari arah Anyer, jadi kendaraan bisa keluar melalui Ciwandan, JLS, maupun Simpang Teneng,” jelasnya.

Pihaknya memprediksi kepadatan masyarakat akan terjadi pada malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2019 hingga Rabu 01 Januari 2020.

Pada Selasa, 31 Desember 2019, wisatawan diprediksi akan mulai mendatangi wilayah Anyer hingga Carita, sejak pukul 09.00 wib. Puncaknya pukul 24.00 wib malam.

**Baca juga: 2 Tahun, MoU Pertama Kejati Banten dengan Dewan Belum Berjalan.

Kemudian pada Rabu, 01 Januari 2020, sekitar pukul 02.00 wib, masyarakat lokalan akan keluar dari Anyer untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Sehingga bisa mengakibatkan kemacetan.

“Kemudian nanti tengah malam, pengalaman kita, akan banyak konsentrasi masyarakat di seputar Hotel Marbella dan Patra Jasa. Karena kebiasaan di hotel tersebut dilaksanakan pesta kembang api, masyarakat yang mungkin dari sekitar lokalan dan luar Anyer akan berkonsentrasi disekitar hotel tersebut,” terangnya.(Dhi)




ASDP Buka Peluang Bekerja Bagi Mahasiswa Program Magang Bersertifikat

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP membuka peluang menerima mahasiswa perguruan tinggi yang mengikuti program magang bersertifikat untuk bekerja di perusahaan pelat merah itu.

Direktur SDM dan Layanan Korporasi, PT ASDP Ferry indonesia, Wing Antariksa mengatakan akan menerima lulusan magang terbaik untuk bekerja di perusahaannya. “Kami mengkhususkan mahasiswa yang magang berasal dari jurusan pelayaran. Sehingga nantinya setelah mahasiswa itu lulus, sudah siap bekerja di ASDP,” ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (19/12/2019).

Sebanyak 265 kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), bekerjasama dengan Kementrian BUMN, mengikuti program magang bersertifikat di 110 perusahaan plat merah pada tahun 2020 mendatang.

Salah satunya di PT ASDP Indonesia Ferry, yang menargetkan bisa menerima 120 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Menurut Wing, setidaknya beberapa nama kampus yang mengikuti program tersebut yakni, UI, UNPAD, Unpar, Trisakti hingga Binus.

“Kalau tahun lalu (2019), kita menerima 110 mahasiswa. Harapannya tahun depan (2020) bisa 120 mahasiswa,” kata dia.

Program magang bersertifikat sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2018, peserta terbanyak berasal dari Poltekpol Tangerang dan Poltekpol Surabaya sejumlah 11 orang. Kemudian di tahun 2019, peserta terbanyak berasal dari Poltek Malahayati Banda Aceh berjumlah 14 orang.

**Baca juga: Setahun Tsunami, Wisata di Banten Masih Menjadi Primadona?.

“Kebetulan kita bidang usahanya adalah transportasi (pelayaran), maka lebih banyak teman-teman dari sekolah pelayaran. Pelatihannya di darat dan di kapal, tapi lebih banyak di kapal. Dan yang terbaik dari lulusan mereka, itu akan mendapat jalur khusus untuk diterima di ASDP,” jelasnya.

Khusus untuk wilayah Papua, Kementerian BUMN bekerjasama dengan forum human capital Indonesia, akan menerima 1.000 mahasiswa asal Indonesia Timur itu untuk bekerja di perusahaan plat merah.

“Program magang bersertifikat ini bagian dari program kita (BUMN) berkolaborasi dengan kampus, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ataupun politeknik,” terangnya. (Dhi)




Libur Nataru, Korlantas Polri Cek Kesiapan Jalur Wisata di Pulau Jawa

Kabar6.com

Kabar6-Kakorlantas Polri mengklaim jalur Trans Jawa siap dilewati oleh kendaraan dan masyarakat, saat libur natal dan tahun baru (Nataru) mendatang.

“Trans Jawa kondisinya 80 persen siap, dari Jakarta eleveted itu kondisinya fungsional bisa dilalui dengan kecepatan maksimal 80 km perjam,” Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono, ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (16/12/2019).

Wilayah Jawa Tengah (Jateng), di anggap Kakorlantas sebagai daerah yang paling siap untuk dilalui kendaraan dan masyarakat, saat libur Nataru nanti.

“Jateng 100 persen jalan sangat bagus, ruas jalan arteri pantura, jalur tengah, jalur selatan di Jateng juga bagus. Jatim juga demikian,” terangnya.

**Baca juga: Awas, Cuaca Buruk Hadang Libur Nataru di Banten.

Pihaknya mewanti-wanti jajaran Satlantas di wilayah Jawa Barat (Jabar) yang kerap macet saat libur Nataru, lantaran banyak lokasi wisata yang akan di datangi masyarakat, terutama saat malam pergantian tahun nanti.

“Jabar juga begitu kondisi jalan tol cukup bagus. Rest area, titik rawan laka lantas sudah kita publikasikan ke masyarakat. Termasuk jalur-jalur arteri, kalau Jabar misal di Nagrek, kalau jalur wisata Bogor, Lembang, Garut, itu sudah diantisipasi semua,” jelasnya. (Dhi)




Terminal Eksekutif Merak Dipenuhi Sampah, ASDP: Dari Sungai

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), perairan di Dermaga VI yang disebut sebagai Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak, dipenuhi sampah. Aneka sampah berupa plastik hingga ranting pohon memenuhi permukaan laut di sekitar dermaga eksekutif itu.

Menanggapi masalah ini, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengklaim, sampah tersebut berasal dari sungai yang hulunya di pegunungan disekitar Pelabuhan Merak.” Saat hujan turun, sampah itu terbawa hingga ke laut dan masuk ke areal Pelabuhan Merak,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Solikin ditemui di Dermaga VI Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (16/12/2019).

Menurut Solikin, sungai tersebut dikotori oleh warga.”Itu gunung, hujan, jadi ini adalah sungai yang kotor lari ke laut. Jadi masyarakat harus faham tentang itu, supaya sungai nya tidak dikotori, (sampahnya) lari ke laut. Karena sampah-sampah ini datangnya dari sungai, bukan dari kapal, kapal sangat standar internasional,” katanya.

**Baca juga: Tenggak Minuman Keras Dioplos Thinner, Remaja di Serang Tewas.

Pria berkacamata yang puluhan tahun menghabiskan hidupnya di atas kapal, dengan pangkatnya sebagai Captain kapal ini meminta agar masyarakat peduli dan menjaga kebersihan lingkungannya. Seperti tidak membuang sampah ke sungai, sehingga tidak mengotori laut disekitar Pelabuhan Merak.

“Jadi dengan sangat hormat, masyarakat peduli dengan lingkungannya, sungainya jangan dikotorin,” terangnya. (Dhi)




Awas, Cuaca Buruk Hadang Libur Nataru di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Masyarakat diharapkan berhati-hati saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Karena diprediksi akan terjadi hujan ringan hingga sedang sekaligus gelombang tinggi di perairan Jawa, terutama di perairan wilayah Banten Selatan, ketinggian gelombang diprediksi mencapai empat meter.

Termasuk kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang tahun lalu sempat meletus dan menimbulkan tsunami dipesisir Selat Sunda. Himbauan ini terutama dikhususkan bagi perlintasan kapal dan wisatawan yang akan berlibur disekitar perairan Selat Sunda.

“Masalahnya, tantangan kita hanya di cuaca, ramalan (BMKG) kemarin itu angin (kencang) dan gelombang (tinggi). Mudah-mudahan ramalan tentang GAK itu tidak terjadi, karena agak deket-deket dengan disini (Pelabuhan Merak),” kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono, usai pemaparan arus lalu lintas (lalin) libur natal dan tahun baru (Nataru) di atas kapal Ro-Ro Batu Mandi, di Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (16/12/2019).

Kondisi arus lalin di Pelabuhan Merak dan Bakauheni diprediksi akan mengalami peningkatan, lantaran jalur Trans Sumatera telah bisa dilalui oleh masyarakat. Bahkan, mampu memotong waktu tempuh yang dahulu selama 10 jam, menjadi sekitar empat jam lamanya.

“Saya yakin tantangannya waktu tempur ke Lampung menuju Palembang sangat pendek, dari 10 jam, sekarang hanya 3 sampai 4 jam. Pasti yang dulunya enggak pengen mudik, jadi mudik, jadi agak sedikit banyak (mempengaruhi kepadatan arus lalin),” terangnya.

Begitupun harapan dari Dirlantas Polda Banten, kondisi cuaca saat libur Nataru dalam kondisi baik, meski diprediksi akan terjadi hujan ringan hingga sedang dan amcaman gelombang tinggi, terutama di wilayah Selat Sunda bagian Selatan yang ketinggiannya mencapai empat meter.

**Baca juga: Jelang Nataru, PT ASDP Operasikan 20 Vending Mesin di Pelabuhan Merak.

Tak hanya itu, pasar tumpah disepanjang jalan utama dari wilayah Tangerang hingga Kota Serang akan diberi pembatas antara pasar dengan akses jalan, sehingga tidak mengganggu arus lalulintas kendaraan. Beberapa lokasi pasar tumpah yang berada di jalur utama dari Kota Tangerang menuju lokasi wisata yakni, Pasar Kemis, Pasar Tambak, Pasar Ciruas, Pasar Ciomas hingga Pasar Padarincang.

“Ini kerja tim, ASDP, Dishub, dan semuanya. Harapannya cuaca mendukung, karena belakangan cuaca sudah mulai turun hujan. Penanganan pasar tumpah sudah ada protapnya, kita tempatkan personel kakau perlu rekayasa lalin akan kita lakukan, tapi sampai sekarang belum pernah kita lakukan. Sementara kita lakukan kanalisasi saja, supaya kendaraan tidak melakukan ngetem (menunggu penumpang) khusunya kendaraan angkot dan kita sudah koordinasi dengan Dishub,” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Wibowo, ditempat yang sama, Senin (16/12/2019).(Dhi)




Jelang Nataru, PT ASDP Operasikan 20 Vending Mesin di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 20 alat pembelian tiket secara mandiri atau Vending Mesin, di operasikan oleh PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Mesin itu terletak di Terminal Eksekutif sebanyak tujuh unit, dan 13 unit di terminal reguler.

Cara menggunakan mesin pembelian tiket secara mandiri itu, calon penumpang harus menyiapkan KTP dan e-money. Kartu identitasnya ditempelkan pada mesin, kemudian terdata identitasnya sebagai bukti manifest penumpang.

Setelah itu, tempelkan kartu e-money ke mesin tersebut, untuk melakukan pembayaran atau pembelian tiket. Kemudian aka keluar tiket penumpang pejalan kaki.

“Ada vending mesin, kita edukasi supaya (penumpang) bisa menggunakan, sehingga bisa mengambil tiket sendiri,” kata General Manager (GM) PT ASDP Fefrry Indonesia Cabang Merak, Solikin, ditemui di Terminal Eksekutif Merak, Senin (16/12/2019).

Sedangkan untuk antisipasi cuaca buruk, Pelabuhan Merak akan berkoordinasi dengan BMKG dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak, untuk mengantisipasi terjangan cuaca buruk di perairan Selat Sunda dan gelombang tinggi di pelabuhan, yang bisa mengakibatkan kapal gagal sandar.

“Cuaca ekstrim kita bekerjasama dengan BMKG dan KSOP, cuaca yamg masih bisa digunakan (untuk berlayar) pelayaran itu berdasarkan BMKG dan KSOP,” ujarnya.

**Baca juga: Satlantas Polres Cilegon, Cek Kesiapan Operasi Lilin dan Libur Nataru.

Selama libur Nataru, PT ASFP Ferry Indonesia Cabang Merak yang mengelola Pelabuhan Merak mengklaim telah melakukan berbagai macam perbaikan, seperti manajemen lalulintas di dalam pelabuhan hingga fasilitas toilet.

“Secara infrastruktur kita berbenah, begitupun flow (jalur) kendaraan dan penumpang harus seefektif mungkin, untuk memudahkan ke kapal. Ada 69 armada (kapal), yang siap beroperasi 64,” jelasnya.(Dhi)




Wapres Hadiri Wisuda UIN Banten, Ini Pesannya

Kabar6.com

Kabar6-Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin menghadiri wisuda UIN SMH Banten, di Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon, Banten. Kyai berpesan kepada para wisudawan dan pihak kampus, agar mampu menjadi dan membangun laboratorium syariah, setidaknya ditingkat Provinsi Banten.

“UIN (SMH Banten) nya juga harus berani membangun laboratorium uji syariah,” kata Wapres RI, KH.Ma’ruf Amin, dalam sambutannya, Sabtu (15/12/2019).

Wapres memberikan jalan keluar untuk mengurangi kemiskinan, yang disebutnya sebagai arus baru ekonomi dan telah di gembar-gembirkan sejak massa kampanye Pilpres kemarin bersama Jokowi.

“Pengurangan kemiskinan bukan hanya bantuan sosial yang diberikan pemerintah, tapi juga harus di dorong untuk mengembangkan kekuatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi umat, UMKM, karena itu saya mengusung arus baru ekonomi Indonesia, karenanya kita harus membangun ekonomi dari bawah, dari umat,” jelasnya.

Kyai Ma’ruf pun berharap, kampus UIN SMH Banten, mampu ikut serta dalam program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi umat Islam. Sehingga, angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini mencapai 9,4 persen atau sekitar 25 juta, dapat terus turun.

**Baca juga: Nota Jawaban Gubernur Banten Tentang Raperda Agrobisnis Menuai Protes.

Sehingga umat muslim. Mampu berdaya secara ekonomi dan bisa membantu masyarakat disekitarnya, termasuk umat beragama lainnya.

“Saya juga berharap kampus ini mampu memberdayakan umat untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Karena sebagian besar kaum miskin, sebagian besar dari umat Islam,” terangnya.(Dhi)




Cuaca Ekstrim di Anyer dan Carita, BMKG: Wisatawan Perhatikan Cuaca

Kabar6-Gelombang tinggi akan mewarnai libur natal dan tahun baru (Nataru), di perairan Banten. Bahkan, ketinggiannya mencapai 4 meter untuk di perairan Banten bagian selatan.

Gelombang tinggi itu akan menghantam perairan Selat Sunda bagian Utara, yakni wilayah Merak, Anyer, hingga Carita.

Begitupun di perairan Selatan Banten, seperti wilayah Pantai Labuan, Tanjung Lesung, Bagedur, hingga Sawarna. Sehingga wisatawan diminta memperhatikan cuaca saat akan berlibur ke Banten.

“Ketinggian gelombang di Selat Sunda bagian Utara 0,5 meter hingga 1,25 meter. Lalu perairan Selat Sunda bagian Selatan dan perairan Selatan Banten, ketinggian gelombangnya mencapai 1,25 meter hingga 4 meter,” kata Prakirawan BMKG Klas I Serang, Trias Asmarahadi, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Jumat (13/12/2019).

Hujan ringan hingga deras juga akan menerjang wilayah Banten, selama libur Nataru. Sehingga masyarakat yang akan berlibur atau menghabiskan malam panjangnya, diharapkan berhati-hati.

“Karena di bulan Desember, sudah memasuki musim penghujan. Untuk libur nataru, diprediksi akan mengalami hujan ringan sampai deras,” terangnya.

Bagi masyarakat lokal Banten ataupun wisatawan luar daerah yang akan menghabiskan malam natal dan Tahun Baru, diharapkan selalu memantau cuaca disitus resmi BMKG.

**Baca juga: Bentuk BUMD Agrobisnis, Banten Terapkan Omnibus Law Ala Jokowi.

Jika bermain di pantai, agar terus memantau ketinggian gelombang, kecepatan angin dan hujan dilokasi liburan. Selain itu, diharapkan tidak bermain dilokasi wisata sendirian, terutama tetap menjaga anak kecil yang sedang bermain.

“Agar liburan di tahun ini bisa berjalan sesuai keinginan. Untuk masyarakat sebelum berlibur, khusus nya di sekitar pesisir atau pantai, bisa update cuaca dan peringatan dini gelombang tinggi,” jelasnya.(Dhi)