1

Dipastikan Petinggi Wuling Hilang di Perairan Sangiang, Jabatannya?

Kabar6.com

Kabar6-Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, memastikan salah satu petinggi perusahaan mobil itu ikut hilang di perairan Pulau Sangiang, Banten.

“Kami memberikan konfirmasi bahwa salah satu penyelam yang hilang bernama Qin Xue Tao. Beliau merupakan karyawan di Wuling Motors yang menduduki jabatan sebagai PO Manager,” ujarnya melalui siaran persnya, Selasa (5/11/2019).

Qin hilang bersama dua rekan penyelam lainnya, saat melakukan penyelaman pada Minggu, 03 November 2019 lalu..

Qin diketahui kerap berhubungan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengenai produk Wuling yang akan mengaspal di Indonesia.

Dian memastikan bahwa Qin berada di perairan Pulau Sangiang, hanya untuk berlibur dengan teman-temannya. Karena dasar laut di Pulau Sangiang telah di dengar Qin dengan keindahannya.

“Qin Xue Tao dinyatakan hilang saat sedang berlibur dan melakukan penyelaman di kawasan perairan Pulau Sangiang,” terangnya.

Perusahaannya terus mengikuti proses pencarian Qin selaku PO Manager Wuling Indonesia, dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dengan harapan Qin segera ditemukan.

**Baca juga: Tiga Warga Tiongkok Hilang di Perairan Sangiang, Zona Pencarian Diperluas.

Pihaknya pun meminta doa dan dukungan dari berbagai pihak, agar proses pencarian tiga penyelam dapat segera ditemukan dan operasi SAR segera berahir.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terutama Basarnas, TNI AL, Polairud Polda Banten , Pelabuhan Banten, ASDP Indonesia Ferry dan PMI. Kami juga berterimakasih kepada Kedutaan Besar China di Indonesia, serta berbagai pihak yang turut terlibat dalam pencarian para korban,” jelasnya.(Dhi)




Ikuti Sayembara Pencarian WN Tiongkok yang Hilang, Perahu Nelayan Dihantam Ombak Besar

kabar6.com

Kabar6-Demi mengikuti sayembara pencarian teman bos Wuling yang hilang saat menyelam di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, perahu nelayan Banten terhantam ombak besar. Beruntung mereka masih bisa selamat.

“Biasa teman-teman, sambil mancing dan ikut sayembara itu. Siapa tahu dapat hadiah. Enggak tahunya, siang tadi malah kena angin barat, anginnya kencang,” kata salah satu nelayan Tanjung Peni, Kardi saat di konfirmasi oleh awak media di tempat sandar kapalnya, Selasa (05/11/2019).

Kardi mengaku dia mendapatkan informasi sayembara itu melalui aplikasi WA. Kemudian dia memberitahukan teman-temannya sesama nelayan.

Namun nahas, perahu dia dan temannya tersapu gelombang besar. Beruntung dia dan teman-temannya selamat.

“Pesan (sayembara) itu baru didapat tadi pagi. Mungkin mereka iseng-iseng sambil cari ikan, sambil nyari korban juga,” terangnya.

Perlu diketahui dalam pesan berantai melalui aplikasi WA, berbentuk file jpeg itu tetulis dicari warga negara Tiongkok, nama Tian Yu, laki-laki usia 35 tahun, tinggi 176 cm dan berat 76 kg.

Pesan juga tertulis, Tian Yu hilang pada 3 november 2019 saat melakukan penyelaman di Pulau Sangian, Banten. Bagi yang berhasil menemukannya akan mendapatkan tanda terimakasih sebesar USD 50.000 atau sekitar Rp750 juta.**Baca juga: Selain Bos Wuling, Petinggi Huawei Ikut Menyelam di Perairan Sangiang.

Pesan juga terlampir foto, peta lokasi Perairan Sangiang dan kontak keluarga yang dihubungi.(Dhi)




Pencarian Tiga Warga Tiongkok di Perairan Sangiang Gunakan Drone Bawah Air

Kabar6.com

Kabar6-Operasi pencarian tiga warga Tiongkok yang hilang di sekitar perairan Pulau Sangiang, masih terus dilakukan hingga Selasa (5/11/2019).

Kasubsi Ops Basarnas Banten, Hairu Amir mengatakan untuk memudahkan pencarian sejak hari pertama operasi SAR dilakukan, sudah menggunakan drone bawah air atau bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Polairud Polda Banten.

“Ada juga alat pendeteksi alat bawah laut milik Polair yang dikerahkan, nama alatnya ROV, alat perekam bawah laut,” kata melalui pesan singkatnya, Selasa (05/11/2019).

Luas pencarian di hari pertama pada Senin, 04 November 2019 kemarin, mencapai 12 mil laut. Namun belum membuahkan hasil. Terlebih, dilokasi hilangnya para penyelam itu, terdapat pusaran air.

“Kendalanya memang arus disekitar lokasi kejadian, cukup kencang. Dan info yang kita dapat, terdapat pusaran air disekitar tersebut. Luas pencarian ke arah selatan sekutar 12 mil,” terangnya.

Pencarian penyelam yang hilang menggunakan drone bawah air atau ROV pun tidak berjalan mulus, lantaran arus bawah laut yang cukup kencang. Sehingga harus dihentikan saat pencarian hari pertama. Pencarian hari kedua, Selasa 05 November 2019 akan menggunakan ROV kembali, jika kondisi arus laut dan cuaca memungkinkan.

“Pencarian menggunakan drone bawah laut dihentikan, dikarenakan arus bawah berkecepatan lebih dari 2 knot,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, melalui pesan singkatnya, Selasa (05/11/2019).

Diberitakan sebelumnya, tujuh WNA China melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang, pada Minggu 03 November 2019.

**Baca juga: Petinggi Mobil Wuling Diduga Jadi Korban Penyelam Hilang di Pulau Tunda.

Tim penyelam kedua sempat muncul kemudian masuk ke dalam air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, para turis asal China ini terseret arus bawah laut.

Bahkan disebut-sebut salah satu petinggi perusahaan mobil Wuling ikut menjadi korban hilangnya penyelam tersebut, yakni bernama Tan Xue Tao, berjenis kelamin laki-laki. Dua lagi bernama Tian Yu dari PT China-Indonesia dan Wang Bing Yang dari PT Morowali Industry Aico.(Dhi)




Kisruh Mukota Kadin Cilegon, Ratusan Orang Geruduk Kadin Banten

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan massa menggeruduk kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Banten di jalan KH. Tb. A. Khatib No.48 Benggala Serang, Rabu (30/10/2019).

Pendemo menuntut agar Kadin Banten segera mengambil alih susunan kepanitian Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Cilegon. Susunan Mukota dilakukan oleh Organizing Committee (OC) beberapa waktu lalu, menjelang pemilihan Ketua Kadin Kota Cilegon November mendatang.

“Kami meminta kepada Kadin Banten untuk mengambil alih secepatnya, terkait kepanitian Mukota,” kata Anggota Komite Tetap Kadin Kota Cilegon, M. Zaenal disela-sela aksi unjuk rasa.

Menurut Zaenal, tuntutannya tersebut, dikarenakan pihaknya menduga kepanitian pemilihan ketua Kadin Cilegon hasil Mukota sudah tidak lagi netral.”Karena kami menduga ini sudah tidak lagi netral kepanitian Kadin Cilegon,” katanya.

Dugaan ketidak netralan itu, kata Zaenal, menyusul adanya dugaan beredarnya KTA bodong.Sebelumnya, lanjut Zaenal, pihaknya juga telah melayangkan surat kepada kadin Banten, terkait mosi tidak percaya dengan kepanitian pemilihan ketua Kadin Cilegon.

“Surat sudah dilayangkan namun tidak ada kejelasan. Makanya kami demo,” seraya menambahkan, pihaknya mengancam akan turun kembali kejalan apabila tuntutannya tidak direspon dengan masa aksi yang jumlahnya lebih besar.

Wakil Ketua Kadin Banten, Agus Wisas mengaku akan memfasilitasi kedua belah pihak yang berselisih terkait adanya mosi tidak percayaan dari salah satu pengurus Kadin Kota Cilegon terhadap hasil susunan kepanitian Mukota.

“Kebetulan juga hari ini ada rapat evaluasi dengan Kadin Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Nanti kita akan panggil ketua SC dan OC-nya,” katanya.

**Baca juga: Dikeluhkan Sering Penuh, Dirut RS Dengan Kadinkes Banten Beda Pendapat.

Dari hasil pemanggilannya itu, kata Agus, apabila terbukti pihaknya menjanjikan akan mengambil alih kepanitian pemilihan ketua Kadin Kota Cilegon yang akan datang.

“Kalau terbukti, pasti kita penuhi,” katanya. Pihaknya juga memastikan Kadin Banten tidak akan berpihak kepada pihak manapun yanf akan melakukan pemilihan.(Den)




Reklamasi Pesisir Masih Kontradiksi, 2020 Raperda RZWP3K Ditarget Rampung

Kabar6.com

Kabar6–Komisi IV DPRD Banten mengaku sampai saat ini Pemporv Banten belum mempunyai aturan hukum yang mengatur pemanfaatan ruang laut dan pesisir pantai, sebagaimana diatur dalam UU 23 tahun2014 agar pengelolaan pesisir laut mulai dari 0 hingga 12 mil bisa dikelola dan diatur oleh Pemprov Banten kedepan nantinya.

Hal itu berkaitan dengan adanya keluhan masyarakat atas aktifitas dugaan reklamasi dan pengerukan pasir laut yabg dilakukan oleh dua perusahaan yaitu PT Wilmar di Bojonegara, Kabupaten Serang dan PT. Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kota Cilegon.

Anggota Komisi IV DPRD Banten, Dede Rohana mengatakan, pembahasan Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) sampai saat ini masih belum rampung dikerjakan oleh dewan bersama eksekutif Banten.

Padagal, Raperda RZWP3K ini merupakan usulan anggota DPRD Banten sebelumnya, dan sempat mandeg karena belum disahkan.

“Kita akan jadwalkan di Badan Musayawarah (Banmus). Mudah-mudahan di tahun depan kita buat panitia khusus (pansus). Kita juga akan undang nelayan, kita kasih peluang mereka untuk ikut andil dalam pembahasan,” kata Dede, di ruang Fraksi PAN DPRD Bnaten, Selasa (29/10/2019).

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) Bahari Banten menilai proyek penambangan pasir laut untuk rekalamasi pembangunan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) telah menyalahi aturan. Hal itu karena hingga kini belum ada aturan terkait penambangan paris laut di Banten.

“Ini kan landasan yuridis belum ada, karena Raperda RZWP3K belum disahkan,” kata juru bicara AMUK Bahari Banten, Dadi Hartadi saat konferensi pers di salah satu rumah makan di Ciceri, Kota Serang, Senin (28/10/2019).

**Baca juga: Dikeluhkan Sering Penuh, Dirut RS Dengan Kadinkes Banten Beda Pendapat.

Menurut Dadi, adanya penambangan pasir tersebut dapat merampas hak hidup nelayan dan juga melemahkan nelayan. “Apalagi kebijakan kegiatan dilaut baik dari budidaya perikanan harus diajukan ke gubernur. Tapi ini ada korporasi yang memanfaatkan penambangan laut, sehingga merampas ruang tangkap nelayan sehingga kegiatannya terganggu,” ujarnya.

Dadi mengaku, berdasarkan informasi yang diterima AMUK Bahari Banten, izin penambangan pasir dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupa Suart Izin Kerja Keruk (SIKK).(Den)




Enam Jam Api Berkobar, Bakar Perbukitan Di Kota Cilegon

kabar6.com

Kabar6-Enam jam sudah api melalap perbukitan di Kota Cilegon, Banten, atau sejak pukul 18.00 WIB.

Api pertama kali terlihat di perbukitan Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol. Kemudian api menjalar hingga perbukitan di dekat perumahan Palm Hills yang masuk ke dalam Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta.

Jika kita melewati Tol Tangerang-Merak (Tamer), dari Tangerang menuju Merak, maka lokasi perbukitan yang terbakar ada di bagian kanan jalan.

“Sampai sekarang belum padam ini. Naik ke atasnya susah. Mobilnya (Damkar) juga enggak bisa naik. Udah deket perumahan,” kata petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cilegon, Faturohman, melalui sambungan selulernya, Selasa (22/10/2019).

Dia belum mengetahui penyebab dan luasan areal perbukitan yang terbakar, karena petugas gabungan masih fokus memadamkan api agar tidak membakar perumahan dan perkampungan warga. Lantaran lokasi kebakaran berdekatan dengan perumahan Palm Hills dan Desa Serdag.

“Belum tahu ini penyebab (kebakaran) nya, luasnya juga. Masih madamin dulu,” kata pria yang akrab disapa Oman, dengan suara terengah-engah.

Dia bercerita bahwa medan yang harus ditempuh oleh tim Tagana, Damkar, BPBD, PMI, TNI dan Polri untuk memadamkan api sangat sulit.

Terlebih kondisi pemadaman dilakukan malam hari, dalam kondisi gelap, mereka harus memadamkan api dan juga berhati-hati saat melakukan penyiraman ke kobaran api.

Setidaknya yang dia lihat, ada dua mobil pemadam kebakaran yang memadamkan api, mobil Damkar dari ASDP Pelabuhan Merak satu unit dan dari Damkar Pemkot Cielgon satu unit.**Baca juga: Humas MMS: Kebakaran di Luar Pagar Tol Tangerang-Merak.

“Tadi juga mobil suplay pengisi air sampai ditarik sama mobil BPBD. Ada dua mobil damkar yang nyiram ditempat ini, dua lagi mobil penyuplai air,” terangnya.(Dhi)




Humas MMS: Kebakaran di Luar Pagar Tol Tangerang-Merak

Kabar6.com

Kabar6-Asap hitam membumbung tinggi, kebakaran terjadi di luar pagar tol Tangerang-Merak (Tamer), tepatnya di KM87, dekat Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur.

“Posisinya yang kebakaran diluar tol, titik apinya bukan di tolnya, asapnya hitam,” kata Manager Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku operator tol Tamer, Indah Permanasari, melalui sambungan selulernya, Selasa (22/10/2019).

Agar api tersebut tidak menjalar lebih luas dan mengenai jalan tol, pihak nya telah berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran dan menerjunkan personilnya untuk segera memadamkan api tersebut.

“Kita juga turunkan petugas untuk mencegah penyebaran api lebih lanjut,” jelasnya.

Asap hitam membumbung tinggi, di dekatnya terdapat Saluran Udara Tentangan Ekstra Tinggi (Sutet). Asapnya yang tebal mengganggu jarak pandang dan bisa membahayakan pengendara. Meski begitu, Indah mengaku belum mengetahui penyebab dan benda apa yang terbakar diluar pagar tol tersebut.

**Baca juga: Viral! Surat Wabup Serang Serahkan Tongkat Estafet Kepemimpinan.

Pengendara dihimbau berhati-hati saat berkendara, dengan mengurangi laju kecepatan kendaraannya. Pihak MMS mengaku telah menerjunkan personilnya untuk mengatur arus lalulintas.

“Tolnya ketutupan asep. Kita juga mandu pengendara yang lewat jalur tol. Tida ada penutupan (jalan),” terangnya.(Dhi)




Wagub Andika: Banten Kekurangan Tenaga Medis dan Dokter

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy ungkapkan mahasiswa kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan aset dan harapan Banten dalam peningkatakan pelayanan kesehatan di Provinsi Banten kedepannya.

Hal tersebut disampaikan Andika Hazrumy didepan puluhan mahasiswa kedokteran, dalam kunjungan dadakannya ke Fakultas Kedokteran Untirta, Cilegon. Rabu (9/10/2019).

Andika mengungkapkan kurangnya tenaga medis termasuk dokter, menjadi salah satu permasalahan dalam pelayanan kesehatan di Provinsi Banten. Oleh karenanya Pemprov Banten akan terus mendukung fakultas kedokteran Untirta agar dapat mencetak lulusan dokter yang berkompeten.

Didepan para mahasiswa yang merupakan angkatan pertama kedokteran Untirta tersebut Andika berharap, agar mahasiswa dapat bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu kedokteran. Sehingga ketika lulus, ilmu yang telah dipelajari dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Seorang dokter itu memiliki tanggung jawab yang besar, oleh karenanya saya berharap ilmu yang telah dipelajari dapat dimanfaatkan dengan baik, dan setelah lulus nanti bisa mengabdi untuk masyarakat khususnya di Provinsi Banten,” ujar Andika.

Selain bertemu sejumlah mahasiswa, Andika menyempatkan diri untuk meninjau sejumlah fasilitas yang dimiliki Fakultas Kedokteran dengan ditemani Rektor Untirta, Fatah Sulaiman.**Baca juga: Wagub Banten Minta Pelaku Industri Bantu Sertifikasi Calon Tenaga Kerja.

Pada kesempatan tersebut, Fatah Sulaiman menunjukan sejumlah fasilitas yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten, khusunya peralatan praktik modern yang nantinya akan digunakan para mahasiswa. “Yang ini Alhamdulillah hasil bantuan Pemprov Banten kemarin, dan ini diatas standar bahkan UI (Universitas Indonesia) saja belum ada yang seperti ini,” ujar Fatah Hasan.

Kendati demikian, Fatah berharap Pemprov Banten dapat terus memberikan dukungannya, pasalnya peralatan tersebut nantinya bukan hanya digunakan untuk praktik mahasiswa, tetapi juga penelitian demi kepentingan ilmu pengetahuan.(Den)




Wagub Banten Minta Pelaku Industri Bantu Sertifikasi Calon Tenaga Kerja

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta pelaku industri di Banten membentuk gerakan pengusaha peduli kompetensi untuk menggalakkan gerakan melatih tenaga kerja (naker), dan menyerap atau menggunakan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan bersertifikasi dengan disertai penghargaan berupa upah uang lebih tinggi bagi tenaga kerja bersertifikasi. Terkait dengan itu, kata Andika, Pemerintah Provinsi Banten berharap seluruh perusahaan yang beroperasi di Provinsi Banten dapat meningkatkan alih teknologi kepada putra-putri daerah Banten atau calon naker lokal.

“Khususnya pelajar SMK melalui program-program kerjasama dengan industri-SMK atau program link and match atau teaching factory dengan industri-industri besar,” kata Andika dalam sambutannya pada acara Pelepasan Angkatan XXI dan Penerimaan Angkatan XXII Program Beasiswa Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Industri Kimia (P3TIK), Fakultas Teknik Untirta, Rabu (9/10/2019).

Lebih jauh Andika meminta pelaku usaha industri meningkatkan program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang mendukung sektor-sektor pendidikan, pemberdayaan masyarakat serta pengembangan ekonomi masyarakat. Meenurut Andika, melalui Forum CSR pemerintah daerah, industri dan perguruan tinggi bersama-sama dapat menjalankan program internship atau program magang kerja guna meningkatkan kualitas tenaga kerja secara berkesinambungan.

Andika juga mengajak asosiasi industri, asosiasi profesi, KADIN, APINDO, lembaga pendidikan dan pelatihan swasta serta praktisi dari perguruan tinggi untuk membentuk lembaga intermediasi tenaga kerja daerah, yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan lintas sektoral terkait ketenagakerjaan.

Andika mengungkapkan, tantangan yang dihadapi dalam sektor ketenagakerjaan adalah terbatasnya kualitas tenaga kerja, angka pengangguran terbuka dan disparitas pembangunan antara wilayah utara dan selatan Provinsi Banten. “Untuk itu, diperlukan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang produktif, memiliki kompetensi dan daya saing,” imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Banten sendiri, kata Andika, memiliki program job-matching serta pendidikan vokasi industri yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja yang akan berkorelasi terhadap peningkatan daya saing industri. Terkait itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Banten berharap program Corporate Social Responsibility, yang mendukung sektor-sektor pendidikan, pemberdayaan masyarakat serta pengembangan ekonomi masyarakat dapat berjalan optimal.

Dilanjutkan Andika, Pemerintah Provinsi Banten saat ini tengah menyiapkan perangkat (unit kerja pada OPD) serta Peraturan Gubernur Banten tentang peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2016 tentang tanggung jawab sosial, kemitraan dan bina lingkungan perusahaan, baik BUMN, BUMD, maupun badan usaha milik swasta untuk mengoptimalkan program kemitraan dan bina lingkungan khususnya di wilayah pedesaan di Provinsi Banten.

**Baca juga: Mengenal Sejarah Bangunan Tua Mapolres Serang Kota, Peninggalan Belanda.

Sementara itu, rektor Untirta Fatah Sulaiman mengatakan, P3TIK yang diselenggarakan pihaknya melalui dukungan industri di Banten merupakan upaya perguruan tinggi dalam menyediakan tenaga kerja siap pakai di era revolusi industri 4.0.

“Dengan begitu gap antara kebutuhan industri yang tinggi baik secara kualitas maupun kuantitas dapat terpenuhi oleh SDM lokal yang sudah kita siapkan melalui program beasiswa seperti ini. Semakin banyak yang dapat beasiswa, semakin banyak yang terserap di industri makan angka pengangguran bisa ditekan,” paparnya.(Den)




‘Wik-wik’ Saat Adzhan Magrib, Pekerja Salon Kecantikan Digerebek Polres Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Pekerja Salon Maya yang memberikan pelayanan plus-plus, digrebek oleh Polres Cilegon saat melakukan ‘wik-wik’ di dalam kamar salon pada Selasa, 01 Oktober 2019 saat adzhan Maghrib berkumandang.

Salon berlantai dua itu berada di Kelurahan Krenceng, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten.

Dari lokasi salon plus-plus itu, terdapat dua pekerjanya berinisial N (21) dan W (22). Pemilik sekaligus mucikarinya berinisial M.

“Saat di grebek, ada pelaku sedang melakukan (hubungan badan) bersama saksi. Selasa sore kemarin diketahui, sekitar Maghrib,” kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Zamrul Aini, ditemui di Mapolres Cilegon, Jumat (04/10/2019).

Salon itu menempati ruko dua lantai. Lantai pertamanya menerima pelayanan salon. Dilantai dua nya, terdapat tiga kamar yang disekat-sekat, tempat pelanggan salon dan pekerjanya melakukan ‘wik-wik’. Kamar itu disekat menggunakan triplek tipis dan pintunya ditutupi hordeng tipis.

“Pelaku di amankan satu pemilik salon, inisial M, perempuan. Ada dua pekerjanya (pekerja salon sekaligus PSK), inisialnya N (21) dan W (22),” terangnya.

**Baca juga: LMP Cilegon Tuding Krakatau Posko Monopoli Proyek.

Menurut Zamrul, anggotanya sempat menerima kabar dari masyarakat akan adanya salon kecantikan yang menyediakan jasa ‘wik-wik’ dilantai dua. Dia pun menugaskan personilnya melakukan pengintaian dilokasi kejadian. Hingga ahirnya ditemukan cukup bukti, kemudian dilakukan pengggrebekkan.

“Kita dapat laporan masyarakat, telusuri disana, undercover juga, ternyata betul ada pelayanan plus-plus oleh pemilik salon,” jelasnya.(Dhi)