1

Sedang Dipertimbangkan, Masuk Lebak Wajib Tunjukkan Rapid Test Antigen

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah pemerintah daerah memperketat aturan masuk dengan menerapkan masyarakat yang akan memasuki daerahnya harus melampirkan hasil rapid test antigen. Hal itu bertujuan mencegah penularan Covid-19, terutama masyarakat yang hendak menuju lokasi wisata.

Aturan masuk wilayah dengan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen pun kini menjadi pertimbangan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak. Apalagi, Lebak merupakan daerah di Provinsi Banten yang memiliki banyak objek wisata.

Asda III Setda Lebak Feby Hardian Kurniawan, mengatakan, aturan tersebut masih dalam pembahasan dan pertimbangan.

“Masih dalam pembahasan dan pertimbangan pimpinan (Bupati-red),” kata Feby kepada Kabar6.com, Selasa (5/1/2021).

Pengelola objek wisata Pantai Bagedur Mumu Mahmudin, mendukung jika memang hal itu akan disyaratkan oleh pemerintah daerah. Namun, dia menyarankan, aturan itu hanya diberlakukan bagi wisatawan asing yang hendak berlibur.

“Kalau untuk wisatawan domestik kayaknya enggak perlu, kecuali bagi wisatawan mancanegara,” katanya.

**Baca juga: Jurnalis Dan Buruh Di Banten, Siap Di Vaksin.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lebak memang sedang mengalami peningkatakan. Tercatat, jumlah warga yang terkonfirmasi mencapai 830 orang dengan 310 orang masih dirawat atau isolasi, 496 sembuh dan 24 meninggal dunia.

Sementara masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid IV di Kabupaten Lebak telah berakhir pada 4 Januari 2021. Namun, belum ada keputusan apakah PSBB akan kembali diperpanjang atau tidak.(Nda)




Dunia Perbankan Siap Terima Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Tak hanya awak media dan buruh yang mengaku siap mengikuti vaksinasi oleh pemerintah. Dunia perbankan pun akan ikut serta memutus mata rantai penularan corona.

Hal ini agar covid-19 yang sudah menjadi pandemi sepanjang tahun 2020 segera mereda, sehingga perekonomian nasional dan Banten bisa segera pulih kembali.

Terlebih, bagian front office perbankan hingga kini masih bekerja secara tatap muka untuk melayani para nasabahnya. Terutama bagian teller, costumer service dan security.

Vaksinasi juga diharapkan bisa tepat sasaran dan bisa memulihkan kondisi masyarakat, terutama faktor ekonominya.

“Pegawai BJB, apabila mendapat giliran untuk di vaksin, Insha Allah kita siap,” kata Kepala BJB KCK Banten, Budiatmo Sudrajat, melalui pesan elektroniknya, Selasa (5/1/2021).

**Baca juga: Jurnalis Dan Buruh Di Banten, Siap Di Vaksin.

Begitupun dari Bank Banten (BB), mereka siap di vaksinasi untuk membantu perbaikan ekonomi di Banten khususnya. Jika vaksinasi berjalan lancar, bisa membentuk imunitas atau kekebalan tubuh individu dan masyarakat.

“Tentunya kami sangat siap apabila kami akan di berikan vaksin, karena kami juga bagian dari garda terdepan dalam hal pemulihan ekonomi,” kata Dirut Bank Banten, Fahim Bagus Mahesa, melalui pesan elektroniknya.(Dhi)




Jurnalis Dan Buruh Di Banten, Siap Di Vaksin

Kabar6.com

Kabar6-Awak media dan buruh di Banten, mengaku siap di vaksinasi untuk ikut serta memutus mata rantai covid-19. Jika diberi izin, jurnalis yang tergabung dalam Pokja Wartawan Banten, siap berpartisipasi dalam penyuntikan vaksin pertama bersama tenaga kesehatan (nakes) yang direncanakan pada 14 Januari 2021 mendatang.

Hal ini dikarenakan pekerjaan jurnalis selalu bertemu dengan narasumber untuk mencari berita. Termasuk, tetap turun ke lapangan untuk menyajikan berbagai informasi ke masyarakat luas selama corona menjadi pandemi.

“Gue sih berharap, selain nakes kami sebagai wartawan yang juga garda terdepan, mendapat jatah vaksinasi tahap pertama,” kata Ketua Pokja Wartawan Banten, Aditya Ramadhan, melalui pesan elektroniknya, Selasa (5/1/2021).

Adit mengatakan bahwa dia bersama teman-teman media lainnya bersedia bisa disuntik berbarengan dengan para nakes, yang direncanakan tanggal 14 Januari 2021 mendatang.

“Bila perlu di tanggal 14 Januari, perwakilan dari wartawan untuk ikut bersama-sama nakes disuntik vaksin,” terangnya.

**Baca juga: Anggaran untuk Vaksinasi di Banten Sudah Siap.

Begitupun para buruh, mengaku siap disuntik vaksin covid-19 agar bisa bekerja secara normal dan membantu memperbaiki perekonomian di Banten. Jika para pekerja di vaksinasi, maka perusahaan bisa kembali melakukan produksinya dalam kondisi normal dan tetap menaati prokes covid-19.

“Harapannya agar segera dilaksanakan vaksinasi kepada yang berpotensi kuat berkumpul, yaitu pekerja atau buruh,” kata Ketua KSPSI Banten, Dedi Sudradjat, melalui pesan elektroniknya.(Dhi)




Vaksin Covid Dikirim Sumatera, Melalui Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Malam ini, vaksin covid-19 melintasi Selat Sunda, melalui Pelabuhan Merak dan bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Vaksin covid sudah dikirim sejak siang tadi dari kantor Biofarma di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

“Pengamanan terhadap vaksin covid 19 yang tadi start dari Bandung siang hari, tiba di Pelabuhan Merak malam, Polres Cilegon melakukan pengamanan jalur,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, ditemui di Mapolsek Anyer, Minggu (03/01/2021).

Kapolres belum mengetahui jumlah vaksin yang dibawa dalam mobil, pihaknya hanya bertugas melakukan penjagaan. Pengawalan ketat dilakukan di atas kapal Ferry yang membawa vaksin covid-19.

Tidak ada kapal khusus yang disediakan, vaksin di angkut menggunakan kapal reguler yang juga di isi oleh penumpang dan kendaraan umum lainnya.

“Dibawa truk box, (jumlah) isi nya sendiri kami belum tahu, kami hanya diperintahkan agar vaksin itu aman menyebrang dari Merak ke Bakauheni. Vaksin tetap ikut kapal reguler, namun dengan pengawalan super ketat,” jelasnya..

**Baca juga: Ini Sanksi Untuk Wisatawan Pelanggar Prokes.

Menurut Sigit, total ada 15 kendaraan yang akan menyebrangi Selat Sunda, termasuk mobil pembawa vaksin dan penjaganya. Sejak dari Bandung, terdapat tiga kendaraan khusus TNI-Polri ikut menjaga keamanan kendaraan vaksin.

“Penjagaan melekat sendiri dilakukan oleh Mabes Polri, ranfkaian kendaraan ada 15, baik rantis, kendaraan vaksin maupun kendaraan pembawa vaksin,” terangnya.(dhi)




Libur Akhir Tahun, Satgas Covid-19 Lebak Sisir Objek Wisata

Kabar6.com

Kabar6-Petugas gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak mendatangi sejumlah objek wisata yang masih dilarang beroperasi karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB), salah satunya di kawasan wisata adat Badui, Kecamatan Leuwidamar, Minggu (27/12/2020).

Kedatangan petugas untuk memastikan protokol kesehatan (Prokes) dijalankan oleh masyarakat. Hasilnya, sejumlah orang di kawasan tersebut terjaring karena tidak memakai masker.

“Mereka kami berikan sanksi berupa sosial seperti push up dan menyanyikan lagu Indonesia Raya,” kata Wakil Komandan Kompi Satpol PP Lebak, Dace Permana kepada Kabar6.com.

Selain penerapan prokes, satgas juga memutar balik kendaraan-kendaraan yang hendak berkunjung ke kawasan tersebut. Penumpang yang ketahuan tidak memakai masker tak luput dari petugas yang juga memberikan sanksi sosial.

“Ada sekitar 50 orang yang kami minta untuk kembali karena objek wisata masih ditutup selama PSBB. Mereka beralasan memang tidak tahu kalau masih ditutup. Macam-macam lah, ada yang mau sekedar foto-foto atau beli aksesoris saja, semua kami minta balik kanan kembali,” tutur Dace.

**Baca juga: Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Lebak Diharapkan Tak Terjadi Tahun Depan.

Untuk menekan penyebaran Covid-19, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan dan mengimbau masyarakat untuk terus disipilin menerapkan prokes.

“Kami berharap masyarakat terus disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar terhindar dari penularan Covid-19,” imbau Dace.(Nda)




Kadin Lebak Berharap UMKM Manfaatkan Bantuan Modal

Kabar6.com

Kabar6-Kamar Dagang dan Industri Paradigma Baru (Kadin PB) Kabupaten Lebak, berharap, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan bantuan permodalan yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.

“Sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang paling rentan dan terdampak Covid-19. Bantuan modal dari pemerintah seharusnya bisa benar-benar dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk dapat bangkit kembali,” kata Ketua Kadin PB Lebak Hera Komaratullah, kepada Kabar6.com, Jum’at (25/12/2020).

Baik bantuan permodalan yang bersumber dari APBN yakni BPUM sebesar Rp2,4 juta dan bantuan modal yang berasal dari APBD Pemkab Lebak Rp1 juta per UMKM.

“Saya yakin dan optimis teman-teman UMKM punya semangat yang tinggi untuk bangkit walaupun pandemi belum selesai, dan UMKM di Lebak kembali bergeliat,” ujarnya.

**Baca juga: PSBB Lebak Diperpanjang, Pengelola Wisata Pasrah.

Mendukung pemberian modal kepada UMKM di tengah pandemi, Hera berharap, bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Lebak mengalokasikan Rp3.741.000.000 untuk 3.741 pelaku UMKM dengan nilai bantuan modal Rp1 juta per UMKM sebagai bantuan modal dampak pandemi Covid-19. Selain bantuan modal, 3.741 UMKM juga mendapat bantuan biaya hidup Rp600 ribu per UMKM per bulan yang diberikan selama 3 bulan.(Nda)




Ada Pusat Pelatihan, Pekerja Migran Asal Lebak Diharap Tingkatkan Keterampilan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bekerja sama dengan PT Bintang Permata Lestari Jakarta, menyiapkan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Jalan Raya Cipanas Km 7, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira.

Pusat pelatihan tersebut memiliki beberapa bidang pelatihan, yaitu pelatihan bahasa terdiri dari bahasa Melayu, Mandarin, Kantonis dan Inggris. Terdapat pula pelatihan merawat bayi dan anak, orangtua jompo dan orang sakit. Lalu, pelatihan kebersihan dan perawatan rumah tangga, perhotelan, penyajian makanan dan minuman, tata boga, table minner, dan pelatihan tour guide wisata Lebak Uniqe.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, berharap, dengan tersedianya pusat pelatihan tersebut, para pekerja migran mampu meningkatkan keterampilan, sehingga dapat bekerja lebih profesional.

“Pemerintah Kabupaten Lebak berusaha sekuat tenaga memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pekerja imigran. Salah satunya dengan menyediakan tempat pelatihan bagi para calon pmi Kabupaten Lebak melalui BLK Disnaker bekerja sama dengan dengan PT Bintang Permata Lestari Jakarta ini,” kata Ade saat meresmikan pusat pelatihan secara virtual, Rabu (23/12/2020).

Dia memastikan, pekerja migran terus mendapatkan perhatian dan perlindungan serius dari Pemkab Lebak. Di mana menurut Ade, pekerja migran merupakan pahlawan dan pekerja tangguh, tidak saja bagi dirinya, bagi keluarga, bahkan menjadi
sosok pahlawan negara sebagai penghasil devisa.

“Kepada seluruh masyarakat, kepala desa, dan camat, kiranya terus mensosialisasikan kepada para calon pekerja migran yang ingin bekerja di luar negeri agar mentaati peraturan sesuai prosedur. Tingkatkan keterampilan dan jauhkan dari cara-cara percaloan yang merugikan,” imbaunya.

**Baca juga: Kasus Melonjak, RS Isolasi OTG Covid-19 di Lebak Hampir Penuh.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lebak Tajudin, menyebut, jumlah pekerja migran asal Lebak ssbanyak 887 orang yang tersebar di 18 negara. Sebanyak 496 orang di antaranya bekerja di Arab Saudi.

“Kesepakatan kerja sama peningkatan keterampilan bagi calon PMI antara Disnaker dengan PT Bintang Permata Lestari Jakarta merupakan langkah konkrit pemerintah daerah dalam melakukan upaya perlindungan kepada para PMI asal Lebak dan menyiapkan secara terstruktur bagi para calon PMI agar memiliki keterampilan dan kemampuan untuk bekerja di luar negeri serta menyiapkan para PMI sebagai tour guide wisata Lebak Uniqe,” papar Tajudin.(Nda)




Cuaca Buruk, Kapal Sulit Sandar Di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Dua hari sudah, sandar kapal terganggu di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, karena cuaca buruk. Antrian kendaraan bahkan sampai mengular ke luar pelabuhan, hingga ke Jalan Cikuasa Atas.

“Dari pagi sudah masuk ke Pelabuhan. Akan tetapi katanya karena cuacanya buruk tidak bisa masuk kendaraan,” kata Gareng (35), supir truk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Sabtu (19/12/2020).

Begitu juga yang di alami Fauzi (31), pengendara mobil yang akan menyebrang ke Bakauheni, Lampung. Dia terjebak kemacetan sejak sekitar pukul 06.30 wib pagi tadi.

“Arah Pelabuhan Merak macet. Kemacetan sudah mengular ke Exit Tol Merak,” kata Fauzi (32), salah seorang warga yang kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).

Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Cilegon nampak mengatur arus lalulintas di Jalan Cikuasa Atas, Cikuasa Bawah hingga menuju Pelabuhan Merak.

Kendaraan yang tidak tertampung di dalam pelabuhan, terpaksa harus mengantri di atas Jalan Cikuasa Atas, yang dijadikan kantung parkir oleh pihak kepolisian.

“Ada penyekatan, tapi udah beres kok udah mulai lancar. Biar enggak numpuk aja di dermaga, sekarang udah lancar, normal lagi,” kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cilegon, Ipda Irwan Zainul, di Jalan Cikuasa Atas, Sabtu (19/12/2020).

**Baca juga: Pencari Kerja Nginap 11 Hari di Dinsos, Polisi Cilegon Pulangkan Dion ke Depok.

Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Endi Suprasetio mengatakan kalau cuaca buruk menjadi penyebab kapal sulit sandar. Sehingga kapal harus lego jangkar dulu di perairan dekat Pelabuhan Merak.

“Kapal semua susah sandar karena cuaca. Ini memang bongkar muat jadi terlambat tetapi untuk menjaga keselamatan,” ujar Endi, Sabtu (19/12/2020).(Dhi)




Kegempaan Di Banten Dan Zonasinya

kabar6.com

Kabar6 – Banten kerap diguncang gempa dengan kekuatan yang bervariatif. Tak jarang, getarannya terasa hingga ke Jakarta, Jawa Barat (Jabar) hingga Lampung. Lalu, bagaimana kondisi atau jejak kegempaan di Banten?

Redaksi coba merangkum dan mengumpulkannya dari berbagai sumber, termasuk dari BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang.

Terbaru, sepanjang hari Kamis kemarin, 17 Desember 2020, Banten diguncang gempa sebanyak tiga kali dalam sehari. Pertama gempa bumi terjadi pukul 08.45 wib dengan kekuatan 4.8M di Bayah, Kabupaten Lebak. Lindu kedua, berkekuatan 2.8M, pukul 12.50 wib di Sumur, Kabupaten Pandeglang. Terakhir, pukul 19.24 wib dengan kekuaran 4.4M di Bayah, Kabupaten Lebak.

“Berdasarkan catatan BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, selama bulan November 2020 saja, tercatat ada 68 gempabumi di Banten, gempabumi berkekuatan M3-5 dominan terjadi, yaitu 52 persen atau 35 kejadian. Diikuti gempa bumi berkekuatan kurang dari M3 sebesar 41 persen atau 28 kejadian, dan kekuatan lebih dari M5 sebesar 7 persen atau 5 kejadian,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Suwardi, Sabtu (19/12/2020).

Selama bulan November, gempabumi paling kuat terjadi pada Kamis, 05 November 2020, pukul 05.21 WIB, berkekuatan M5.2. Disusul Sabtu, 14 November 2020, pukul 22.32 WIB, berkekuatan M5.0.

Data itu juga sudah dipublikasikan melalui Buletin BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, di vol.4 Nomor 12/Desember 2020.

Dalam catatannya, kegempaan di Banten dibagi menjadi empat zona, yaitu Zona A, dimana sumber gempa berasal dari terusan Sesar Semangko dan Ujung Kulon.

Kemudian Zona B, sumber gempabumi dari Sesar Cimandiri yang terbagi menjadi dua, yaitu perpanjangan patahan Cimandiri dan zona patahan Pelabuhan Ratu. Selanjutnya zona C dan D, sumber gempabumi di Selat Sunda.

Dalam laporannya, BMKG juga menuliskan ada dua zona gempabumi yang bisa berdampak ke wilayah Banten, yaitu Zona Karakatau, patahan-patahan di Selat Sunda yang belum terindetifikasi dengan baik.

Selanjutnya Zona Megathrust, sumber gempabumi di pertemuan lempeng IndoAustralia dan Eurasia yang berpeluang membangkitkan gempabumi sangat kuat berpotensi diikuti tsunami.

“Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai tingkat kegempaan yang cukup tinggi,” terangnya.

**Baca juga: PPP Gelar Muktamar Ke-IX, Tegaskan Bawah Umat Islam Cita-cita Bangsa.

Masih dalam laporan buletin BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang yang datanya diberikan oleh Suwardi. Secara spasial sumber gempabumi Zona Megathrust terletak di Barat Daya hingga Selatan Banten. Pada zona tersebut terdapat zona subduksi yang menjadi pemicu terjadinya pelepasan energi di selatan Banten, jika ini terjadi, maka hampir seluruh wilayah di Banten berpotensi merasakan guncangan.
Pada bulan November 2020, terjadi empat kali lindu di Zona Megathrust. Gempabumi di zona tersebut cukup fluktuatif sepanjang Oktober 2018 hingga November 2020.

Rentetannya, di tahun 2009-2010 frekuensi kegempaannya meningkat, kemudian menurun di tahun 2011-2016, dan kembali meningkat di 2017-2019.

“Gempabumi kuat di Zona Megathrust bisa berpotensi membangkitkan tsunami yang akan melanda tidak hanya wilayah pesisir Banten, namun juga berpotensi melanda pesisir wilayah Provinsi Lampung dan Jawa Barat,” jelasnya.(Dhi)




Warga Lebak Desak Usut Tuntas Penembakan 6 Anggota FPI

Kabar6.com

Kabar6-Masyarakat di Bayah, Kabupaten Lebak, mendesak agar kasus penembakan 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek diusut tuntas.

Pernyataan sikap ratusan warga yang terdiri dari para kiai dan santri itu disuarakan di Mapolsek Bayah, Selasa (15/12/2020).

“Kami minta pihak kepolisian Republik Indonesia khususnya Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti kasus gugurnya 6 orang syuhada laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek agar diproses sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya,” kata KH Kaelani Susby.

Warga menuntut kepada Komnas HAM dan pihak-pihak terkait yang berkompeten serta independen untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

**Baca juga: Blusukan, Gapensi Lebak Sebar Sembako kepada Korban Banjir.

“Dan siapapun yang terlibat harus diproses sesuai aturan hukum yang berlaku serta berkeadilan,” tegas Kaelani.

Terkait kasus penembakan tersebut, Polri telah melakukan rekonstruksi dengan 53 adegan. Rekonstruksi dilakukan di 4 titik tempat kejadian.(Nda)