1

Di Tiongkok, Sebuah Mobil Listrik Mendadak Berhenti Gara-gara Baterai Copot di Tengah Jalan

Kabar6-Sebuah mobil listrik yang diketahui merupakan model Geely Cao Cao 60 mendadak berhenti setelah baterainya copot saat sedang dikendarai di jalan raya Chengdu, Sichuan, Tiongkok.

Baterai mobil listrik tersebut, melansir Carscoops, bentuknya cukup besar serta tebal, dan tampak tergeletak begitu saja di tengah jalan raya. Jarak antara mobil listrik dengan baterai yang jatuh tersebut sekira enam meter. Untungnya, insiden baterai copot tadi tak sampai menimbulkan kemacetan panjang.

Di sisi lain, hal ini tentunya menjadi preseden buruk, sebab Geely Cao Cao 60 merupakan mobil listrik yang masih tergolong baru lantaran baru diluncurkan pada Maret 2023 lalu. ** Baca juga: Pertama di Australia, Bank Sperma dan Sel Telur Gratis untuk Publik

Mobil ramah lingkungan ini ditujukan untuk pasar fleet, seperti taksi online, jadi bukan untuk konsumen per orangan. Belum diketahui penyebab baterai mobil listrik Geely Cao Cao 60 bisa copot sendiri di tengah jalan. Namun diduga hal ini berkaitan dengan fitur swapable yang ada di mobil listrik tersebut.

Geely Cao Cao 60 memiliki fitur baterai yang bisa dipasang dan dicopot alias swap battery. Proses penukaran baterai ini diklaim bisa tuntas dalam 60 detik.

Mobil listrik Geely Cao Cao 60 diklaim memiliki durabilitas yang tangguh dengan ketahanan masa pakai diklaim hingga 600 ribu km. Harga mobil listrik mencapai sekira Rp248,9 juta.(ilj/bbs)




Bikin Bingung, Dokter di Turki Temukan 233 Benda Aneh dalam Perut Pasien Pria

Kabar6-Tim dokter sebuah rumah sakit di Turki sontak bingung setelah menemukan ratusan koin, paku, baterai, dan pecahan kaca dalam perut seorang pasien pria.

Bagaimana kisahnya? Melansir metro.co.uk, kisah berawal ketika seorang pria bernama Burhan Demir dari Ipekyolu membawa adiknya ke rumah sakit setelah mengeluh sakit perut. Setelah dilakukan endoskopi dengan pemindaian ultrasound dan sinar-X, tim dokter menemukan sebanyak 233 benda dalam perut pria berusia 35 tahun itu. Benda-benda ini termasuk koin satu lira, baterai, magnet, paku, pecahan kaca, batu, dan sekrup.

Selanjutnya, ahli bedah mengeluarkan benda-benda tersebut dari dalam perut pasien, yang dinamai hanya sebagai Z. “Selama operasi, kami melihat bahwa satu atau dua paku telah menembus dinding perut,” ungkap Dr Binici, seorang ahli bedah.

Ditambahkan, “Kami melihat ada dua potongan logam dan dua batu dengan ukuran berbeda di usus besar. Kami menemukan ada baterai, magnet, paku, koin, pecahan kaca, dan sekrup. Kami membersihkan perutnya sepenuhnya.” ** Baca juga: Petani di India Relakan Sang Istri Diperkosa Pria Lain untuk Jebak Dua Pesaingnya dengan Tuduhan Palsu

Menurut Dr Binici, apa yang terjadi pada pria itu adalah hal yang tidak biasa. “Ini bukan situasi yang kita lihat pada orang dewasa, kebanyakan terjadi pada masa kanak-kanak dan secara tidak sadar menelan benda asing. Ini bisa dilihat pada pasien psikiatri, narapidana atau kasus pelecehan pada kelompok usia dewasa.”

Sementara Demir menuturkan, “Dia dirujuk ke rumah sakit ini. Setelah pemeriksaan dilakukan di sini, dia dioperasi dan benda-benda ini dikeluarkan dari perutnya. Saya berterima kasih kepada para dokter atas perhatian dan dukungan mereka.”

Tidak jelas kapan operasi itu terjadi, tetapi cerita itu dilaporkan di media lokal pada 15 Juni lalu.(ilj/bbs)




Infinity Train, Kereta Listrik di Australia yang Manfaatkan Gaya Gravitasi

Kabar6-Sebuah perusahaan teknik asal Australia bernama Fortescue Future Industries mengumumkan proyek kereta listrik bernama Infinity Train yang diklaim bebas karbon.

Nantnya, melansir Newatlas, Infinity Train tak lagi mengandalkan pembangkit listrik sebagai pengisi dayanya, melainkan menggunakan baterai yang bisa diisi ulang dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Fortescue mengatakan, baterai listrik akan diisi ulang menggunakan gaya gravitasi saat relnya menurun, hal itu berarti tidak perlu mengisi ulang atau mengisi bahan bakar setelah mencapai stasiun.

Proyek kereta tersebut digagas setelah mengakuisisi perusahaan yang berbasis di Inggris, Williams Advanced Engineering (WAE). Bersama-sama, lewat ketersediaan dana lebih dari sekira Rp716 miliar, kedua perusahaan akan mengembangkan inovasi terbaru kereta listrik. ** Baca juga: Kabar Baik, Peneliti Berhasil Cegah Penuaan Sel Telur Wanita

“Infinity Train akan menambah moda transportasi hijau Fortescue. Kereta jenis baru ini sedang dalam pengembangan dan nantinya akan menjadi pemain utama, memberikan nilai besar bagi pemegang saham kami,” terang Dr. Andrew Forrest AO, pendiri dan ketua Fortescue.

Disebutkan, Infinity Train akan membantu mempercepat perlombaan Fortescue untuk mencapai emisi nol bersih pada 2030 mendatang. Diharapkan, proyek dapat mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan kereta listrik saat ini.(ilj/bbs)




Baterai UPS di Ruang Radiologi RSUD Adjidarmo Lebak Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kabar6.com

Kabar6-Si Jago Merah hampir saja mengamuk di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (1/11/2020) malam.

Bangunan rumah sakit pelat merah itu nyaris dilahap api. Informasi yang diperoleh, percikan api berasal dari baterai UPS di sebuah lemari ruang radiologi di bagian belakang gedung.

“Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB. Diakibatkan dari baterai UPS yang kendor di ruang radiologi,” kata Kasi Damkar Lebak, Syarohi kepada Kabar6.com.

Beruntung, api yang belum sampai membesar sudah dapat ditangani oleh petugas menggunakan alat pemadam api ringan (Apar) yang berada di rumah sakit.

“Personel dan satu unit mobil damkar juga dikerahkan ke lokasi. Tapi alhamdulillah sudah langsung terkendali dengan apar serbuk busa,” ujar Syarohi.

Korlap Damkar Lebak, Ade Apriyadi, menuturkan, insiden akibat kendurnya baterai yang menimbulkan hawa panas hingga terbakar membuat pasien sempat dievakuasi ke luar gedung.

**Baca juga: 9 Formasi CPNS Kabupaten Lebak Tak Terisi.

“Sempat dievakuasi ke luar, tapi cuma sebentar karena kebakaran langsung bisa ditanggulangi,” katanya.

Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Humas RSUD dr Adjidarmo, Budi Kuswandi tak menjawab meski pesan telah dibaca.(Nda)




Penumpang Pesawat Mabuk Coba Masuk ke Ruang Kokpit untuk Isi Baterai Ponsel

Kabar6-Sebuah insiden konyol dialami Maskapai IndiGo dengan rute penerbangan dari Kolkata ke Mumbai, India. Saat pesawat belum lepas landas, seorang penumpang mencoba masuk ke kokpit pesawat dengan dalih ingin mengisi baterai ponselnya.

Beruntung, penumpang yang ternyata dalam kondisi mabuk itu, melansir zeenews, segera diringkus pihak berwajib dan dibawa ke kantor polisi oleh staf maskapai penerbangan. Namun, pria yang tidak diungkap identitasnya itu dibebaskan setelah dicecar beberapa pertanyaan.

Seorang juru bicara IndiGo mengatakan, ketika pesawat berada di tanah, seorang penumpang berusaha masuk ke kokpit. “Mengikuti prosedur operasi standar, kapten yang mengoperasikan penerbangan 6E-395 dari Mumbai ke Kolkata telah memulai penurunan penumpang atas dasar pelanggaran keamanan.”

Seperti diketahui, penumpang dilarang memasuki kokpit pesawat komersial. Petugas di kantor polisi bandara mengungkapkan, pria berusia sekira 35 tahun tadi dibawa ke kantor polisi tetapi kemudian dibebaskan setelah ditanyai. ** Baca juga: Salut! Seorang Dokter Sedot Langsung Urine Pasien Demi Selamatkan Nyawanya

“Dia mabuk dan ingin mengisi baterai telepon genggamnya. Jadi dia bergerak ke arah kokpit. Polisi tidak menemukan pelanggaran apa pun untuk menuntut sebuah kasus,” jelas petugas itu.(ilj/bbs)




Bebas Asimilasi, Redivis di Serang Gasak Baterai Menara Provider

Kabar6.com

Kabar6-Baru menghirup udara bebas, LM, 35 tahun, napi asimilasi malah kembali ditangkap. Pria itu diamankan polisi usai melakukan aksi pencurian baterai tower provider.

LM bersama rekannya yang baru terjun ke dunia pencurian yakni, JH dan S yang masih buron berhasil mencuri 11 baterai tower provider dari berbagai lokasi di Kota Serang, Banten.

“Atas nama LM itu residivis. Dia juga napi asimilasi. Dulu ditangkap kasus yang sama,” kata Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Indra Feradinata, melalui pesan singkatnya, Senin (29/05/2020).

Pelaku LM merupakan warga Kampung Lindul, RT 20 RW 01, Keluraha Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, baru saja bebas dari dalam penjara.

Berdasarkan informasi sementara yang berhasil dihimpun, pelaku mencuri baterai menara provider di Kecamatan Walantaka, Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang.

“Para tersangka memiliki peran berbeda, ada yang memotong pagar pembatas tower, setelah itu masuk ke dalam, kemudian merusak pintu tempat penyimpanan baterai aki tower dan mengambil baterai nya,” terangnya.

Barang bukti yang berhasil disita dari pelaku berupa 11 baterai aki, dua unit mobil, alat potong, gunting dan obeng yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatannya.

Para pelaku ditangkap di hari yang berbeda, untuk tersangka JH ditangkap pada Jumat, 19 Juni 2020 sekitar pukul 02.30 WIb.

**Baca juga: PSBB Diperpanjang Barengan ASN di Banten Bekerja dari Rumah.

Kemudian pelaku LM ditangkap satu pekan kemudian, Jumat 26 Juni 2020 sekitar pukul 00.30 wib di daerah Kasemen, Kota Serang. Sedangkan satu pelaku lainnya, S, masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Para pelaku dikenakan pasal pencurian dengan pemberatan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP,” jelasnya.(Dhi)




Nge-charge Baterai Ponsel, Remaja di Lebak Tewas Kesetrum

Kabar6.com

Kabar6-Selfi Indah Cahyani, remaja putri warga Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ditemukan tergeletak di kamar rumah neneknya. Ia pun langsun dilarikan ke Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung.

Tenyata setibanya di rumah sakit Selfi dinyatakan sudah tidak bernyawa, Rabu (7/5/2020). Barang bukti yang ditemukan polisi berupa 1 buah handphone merk Xiaomi, 1 buah charger merek Samsung dan 1 kabel roll.

Dara berusia 15 tahun itu tewas diduga disebabkan tersengat aliran listrik dari handphone miliknya yang dalam kondisi dicharger.

“Setelah mengangkat jemuran, korban masuk ke dalam kamar. Setengah jam kemudian, masuk saksi ke kamar dan mendapati korban tergeletak di lantai sambil memegang handphone yang masih dicharger. Diduga saat akan memegang handphone kondisi tangan korban basah,” ungkap Kapolsek Rangkasbitung AKP Ugum Taryana kepada Kabar6.com, Kamis (7/5).

Saksi, ujar Ugum, berusaha menyingkirkan handphone yang masih digenggam korban. Namun, saat handphone dipegang saksi ikut tersetrum.

“Saat mengambil handphone, saksi juga kesetrum. Kemudian saksi mencabut aliran listrik ke charger handphone korban,” kata Ugum.

**Baca juga: Legislator NasDem Berharap Warga Lebak Patuhi Protokol Kesehatan Cegah Covid-19.

Ugum mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat hendak mengisi baterai handphone dan sebisa mungkin tidak menggunakan handphone dalam kondisi dicharger.

“Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sebaiknya memang jangan menggunakan ponsel dalam kondisi dicharger. Terutama orangtua, saya harap bisa mengawasi ketika anak-anaknya sedang bermain ponsel,” pesan Ugum.(Nda)




Denda Ratusan Juta di Shanghai Bagi Warga yang Langgar Aturan Buang Sampah

Kabar6-Sampah memang menjadi masalah di setiap negara. Tidak sedikit bencana yang timbul akibat buang sampah sembarang, salah satunya adalah banjir, disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat saluran pembuangan.

Nah, pemerintah Kota Shanghai, Tiongkok, mengeluarkan aturan baru terkait sampah. Penduduk yang tidak mematuhi aturan, terancam denda besar dan penurunan tingkat ‘kredit sosial’, yang berarti hak-hak ekonomi mereka bisa dicabut dan tak bisa lagi jadi ‘warga kota teladan’.

Aturan soal sampah, melansir BBC Indonesia, tergolong ambisius mengingat Shanghai adalah salah satu kota terpadat di dunia dengan 24 juta penduduk. Dilaporkan, hanya 10 persen sampah di sana didaur ulang, sementara statistik resmi menyatakan hanya 3.300 ton sampah daur ulang yang dikumpulkan setiap harinya, sementara sisa limbah yang diangkat sebanyak 19.300 ton dan sampah dapur sebanyak 5.000 ton.

Diketahui, Shanghai merupakan salah satu penghasil sampah terbesar di Tiongkok, dengan produksi sembilan juta ton per tahun. Lantas, bagaimana cara kerja peraturan tersebut? Dalam aturan ini, sampah dibagi jadi empat golongan:

1. Barang daur ulang seperti botol dan kaleng
2. Sampah berbahaya seperti baterai dan obat-obatan
3. Limbah dapur, umumnya sisa makanan
4. Sampah lain-lain, seperti limbah dari kamar mandi

Kota Shanghai mempekerjakan ribuan instruktur dan melakukan puluhan ribu pelatihan agar orang mengerti cara memilah sampah mereka. Namun penduduk tahu, pihak berwenang mengawasi perilaku mereka dengan ketat.

Ratusan polisi dikerahkan ke seluruh kota untuk membagikan peringatan atau denda, jika diperlukan. Ini menyebabkan panik karena penduduk tak punya pilihan kecuali sangat berhati-hati agar tidak melanggar aturan.

Perlu berpikir dua kali sebelum membuang wadah seperti botol dan harus mengosongkannya terlebih dulu. Kantong plastik bekas juga harus dicuci agar terhindar dari hukuman. Beberapa produk harus diurai dulu sebelum dibuang.

Disebutkan, denda sebesar 200 yuan ata sekira Rp411 ribu untuk perorangan, sementara organisasi atau perusahaan denda hingga 50 ribu yuan atau Rp102 juta.

Jumlah ini berat bagi sebagian besar penduduk. Sebagian besar penduduk Shanghai tinggal di apartemen dengan tempat sampah bersama, maka ada tekanan besar bagi penghuni untuk patuh pada aturan baru. Jika gagal, mereka bisa terkena hukuman secara kolektif.

Kekhawatiran lebih besar adalah penurunan tingkat kredit sosial, sebuah sistem yang menilai tingkat kepercayaan warga negara pada perilaku sosial dan finansial mereka.

Orang dengan kredit sosial buruk, bisa tersingkir dari pekerjaan bergengsi dan tak boleh ke sekolah bagus. Dalam kasus ekstrem, mereka bisa dilarang bepergian dengan pesawat atau tak punya akses ke ruang-ruang publik.

Pada 2020 mendatang, Tiongkok berharap bisa meningkatkan kapasitas daur ulang menjadi 35 persen dari seluruh sampah mereka. Namun survei memperlihatkan sedikit yang bisa memilah sampah dengan baik. ** Baca juga: LiLou, Hewan Terapi di Bandara untuk Bantu Penumpang yang Trauma Naik Pesawat

Disebutkan, hampir tiga perempat orang dari 3.600 yang disurvei tak bisa memahami pemilahan sampah dengan benar. Karena itulah, kampanye besar-besaran di Shanghai ini menunjukkan kemajuan dan bisa diikuti oleh kota-kota lain di Tiongkok.(ilj/bbs)




Ini Fasilitas Pengisian Baterai Mobil Listrik di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) mengimplementasikan dukungan terhadap pengembangan kendaraan bermotor listrik nasional.

Di Soekarno-Hatta saat ini sudah terdapat charging station atau tempat pengisian baterai mobil listrik yang digunakan oleh operator taksi Blue Bird.

Charging station itu terletak di area gedung parkir kendaraan roda empat di Terminal 3 Soekarno-Hatta, dan merupakan yang pertama kali ada di antara bandara-bandara lain di Indonesia.

Blue Bird sendiri mengoperasikan 2 model taksi listrik di Soekarno-Hatta, paling banyak adalah BYD e6 untuk layanan taksi reguler dengan jumlah mencapai 25 unit. Operator taksi ternama di Indonesia itu juga memiliki 4 unit Tesla Model X.

Adapun charging station di Terminal 3 untuk mengisi baterai taksi listrik BYD memiliki rated input voltage sebesar 380V/400V AC dan operating voltage 342V-440V AC.

Waktu pengisian baterai taksi listrik di charging station itu dari kondisi kosong hingga penuh adalah sekitar 2 jam.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kerja sama antara Angkasa Pura II dan Blue Bird ini diharapkan dapat memelopori penggunaan kendaraan listrik di sektor pelayanan publik.

“Kami menyambut baik inisiatif Blue Bird untuk mengoperasikan taksi listrik di Soekarno-Hatta, di mana ini menjadi yang pertama di Indonesia. Angkasa Pura II akan mendukung dari sisi infrastruktur seperti misalnya area bagi charging station yang saat ini ada di Terminal 3,” ujarnya, Senin 21/10/2019.

“Saat ini baru ada satu charging station, dan kami akan membahas kemungkinan ditambahnya fasiltias tersebut bagi Blue Bird atau operator taksi lainnya yang mau mengoperasikan taksi listrik,” ujar Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin mengatakan dengan menyediakan infrastruktur terkait kendaraan bermotor listrik maka Angkasa Pura II juga secara langsung mendukung program percepatan pengembangan mobil listrik yang telah dicanangkan pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 55 tahun 2019.

Di sisi lain, lanjut Muhammad Awaluddin, Angkasa Pura II bersama PLN saat ini tengah membahas penyediaan fasilitas charging station untuk masyarakat umum di Soekarno-Hatta, atau dikenal dengan nama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum [SPKLU].

Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait rencana SPKLU ini telah ditandatangani Angkasa Pura II dan PLN pada Rabu, 16 Oktober 2019.

**Baca juga: 2019, Kabupaten Tangerang Bedah 1000 Rumah dan 20 Kawasan Kumuh.

Muhammad Awaluddin mengatakan pembahasan awal akan dilakukan dengan cepat maksimal dalam 1 bulan setelah penandatanganan MoU dilakukan.

“Tidak hanya tempat pengisian baterai mobil listrik yang biasa, kami akan melihat kemungkinan membangun fasilitas SPKLU yang memiliki kemampuan fast charging. Ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat di samping juga mendukung konsep eco-airport, serat meningkatnya daya saing Soekarno-Hatta bandara lain di ASEAN.(GFM)




Merasa Hampa Hidup Tanpa Ponsel? Mungkin Anda Derita Nomophobia

Kabar6-Zaman sekarang, banyak orang tidak dapat hidup tanpa ponsel. Mereka secara konstan memeriksa ponsel untuk memastikan apakah ada notifikasi atau email masuk. Kondisi seperti ini disebut sebagai nomophobia.

Disebutkan, nomophobia adalah suatu sindrom ketakutan jika tidak mempunyai telepon genggam (atau akses ke telepon genggam). Istilah ini pertama kali muncul dalam suatu penelitian pada 2010 di Britania Raya oleh YouGov, yang meneliti tentang kegelisahan yang dialami di antara 2.163 pengguna telepon genggam.

Studi tersebut menemukan bahwa 58 persen pria dan 47 persen wanita pengguna telepon genggam yang disurvei cenderung merasa tidak nyaman ketika mereka ‘kehilangan telepon genggam, kehabisan baterai atau pulsa, atau berada di luar jaringan’.

Sementara sembilan persen selebihnya merasa stres ketika telepon genggam mereka mati. Separuh di antara mereka mengatakan bahwa mereka gelisah karena tidak dapat berhubungan dengan teman atau keluarga mereka jika mereka tidak menggunakan telepon genggam.

Secara umum, melansir Healthmeup, mereka yang menderita nomophobia akan merasa cemas, gugup dan juga tingkat stres akan meningkat tajam saat menyadari baterai ponselnya habis atau saat masuk ke daerah di mana tidak ada sinyal.

Fobia ini sebenarnya timbul karena kecanduan yang menyebar ke seluruh dunia seperti api. Nomophobia dapat memberi pengaruh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan juga kehidupan sosial seseorang.

Dengan pertumbuhan jalur komunikasi dan teknologi yang semakin canggih di seluruh penjuru dunia, membuat kita bergantung pada penggunaan ponsel agar tetap terhubung dengan orang lain sepanjang hari.

Nomophobia dapat berpengaruh pada kesehatan dan juga pada kehidupan sosial Anda. Diketahui, penggunaan tehnologi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kanker, carpal tunnel sindrom, gangguan saraf pusat.

Juga sudah banyak kasus terjadinya kecelakaan yang berhubungan dengan penggunaan ponsel saat berkendara. Sama seperti internet, ponsel juga membuat kemampuan sosial kita berkurang dan dapat memberikan masalah sosial terhadap keseimbangan kehidupan kita di tengah masyarakat. ** Baca juga: 4 Cara Bayar ‘Utang’ Kurang Tidur

Jadi diperlukan sikap bijak saat menggunakan ponsel.(ilj/bbs)