1

Berantas Kejahatan, Polisi di Wales Kendarai Bajaj untuk Patroli

Kabar6-Kepolisian Gwent, di sebelah tenggara Wales, telah membeli empat bajaj atau yang juga dikenal sebagai tuk-tuk di sejumlah negara, untuk berpatroli di jalan-jalan dan memerangi kejahatan.

Bajaj berwarna biru dan kuning cerah itu akan berpatroli di jalan-jalan di Newport dan Abergavenny. Melansir thesun, bajaj tersebut dilaporkan memiliki mesin dua langkah 600cc yang kecil tapi berisik, dan kecepatan tertinggi sekira 30mph, akan dikendarai oleh petugas atau ‘duta besar’ polisi, digunakan sebagai ‘ruang aman’ bagi calon korban kejahatan.

Namun, pihak kepolisian belum mengungkapkan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh para pembayar pajak kendaraan roda tiga tersebut. Kepala Inspektur Damian Sowrey mengatakan, kendaraan tersebut telah dipamerkan pada hari Behind the Badge baru-baru ini.

“Umpan baliknya sangat positif. Orangtua memberi tahu petugas bahwa mereka akan merasa lebih aman mengetahui bahwa ada dukungan untuk orang-orang muda di malam hari, dan dari wanita yang bisa memikirkan kesempatan ketika tuk-tuk akan menjadi pemandangan yang disambut baik,” jelas Sowrey.

Di sisilain, kendaraan tersebut juga menuai banyak kritik dari penduduk setempat. “Semoga berhasil mengejar beberapa scallywag muda yang mengaduk-aduk lapangan kriket di dalamnya,” komentar seseorang bernama Ashley Keeble.

“Nantikan yang terbalik di parit bersama dengan setengah troli Asda pada hari Minggu pagi,” ujar Hollie Charlotte, seorang warga Wales lainnya. ** Baca juga: Beri ‘Pelajaran’, Wanita Asal Texas Suntikkan Minyak Cabai ke Kondom Sang Kekasih yang Berselingkuh

Sementara Neil ‘Twiz’ Harrington berkomentar, “Anda tahu salah satu dari mereka pasti akan digulingkan dalam pengejaran polisi.” (ilj/bbs)




Viral, Polisi India Terkejut Saat Hentikan Sebuah Bajaj yang Ternyata Berisi 27 Penumpang

Kabar6-Sebuah video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang anggota polisi di negara bagian Uttar Pradesh, Fatehpur, India, terkejut setelah menghentikan sebuah bajaj yang penuh sesak.

Bukan karena bentuk bajaj yang unik, polisi tersebut terkesima melihat jumlah penumpang yang berdesakan di dalam kendaraan mungil tadi. Tak tanggung-tanggung, melansir republicworld, ada setidaknya 27 penumpang dalam bajaj tadi, termasuk anak-anak dan para orang tua. Padahal umumnya, bajaj hanya dapat membawa tiga orang. Masih dalam video itu, seorang polisi tampak menghitung setiap penumpang yang keluar dari bajaj.

“Polisi terkejut melihat lebih dari dua lusin penumpang di dalam,” kata Rajesh Kumar, inspektur polisi Fatehpur. ** Baca juga: Pria di Thailand Coba Bunuh Mantan Istri yang Sedang Tidur dalam Mobil dengan Meledakkannya

Bajaj itu pun disita karena melanggar batas kecepatan dan kelebihan muatan. Video yang telah ditonton puluhan ribu kali tersebut mendapat banyak komentar lucu dari para netizen.

Beberapa netizen mengatakan, peristiwa itu layak mendapatkan ‘rekor dunia’, sementara yang lain menggunakannya untuk menjelaskan tentang fasilitas transportasi India yang tidak memadai.

Diketahui, bajaj adalah moda transportasi yang populer di India, dan memiliki tarif beberapa kali lebih tinggi dibanding bus. Tapi bajaj tetap jauh lebih murah ketimbang taksi, dan sangat populer di kalangan kelas menengah India.(ilj/bbs)




Belasan Ribu SIM Milik Sopir Bajaj di India Dicabut Karena Malas Bawa Penumpang

Kabar6-Bajaj adalah kendaraan bermotor yang berasal dari India, mempunyai roda tiga buah, dan digunakan untuk transportasi umum, serta banyak ditemui di kota-kota besar.

Bajaj menjadi solusi tercepat saat angkutan massal tidak lagi tersedia di malam hari. Nah di India, sejumlah pengemudi bajaj enggan melayani penumpang karena alasan jarak yang dituju terlalu dekat, sehingga dianggap kurang sesuai dengan tarif dan upaya yang mereka keluarkan.

Hal itu tentu saja membuat para penumpang geram. Hingga akhirnya, melansir MSN, belasan ribu pengemudi bajaj dilaporkan oleh para penggunanya di India. Mereka mengeluh selalu telat pulang ke rumah karena tidak ada bajaj yang mau mengantar dari stasiun. Karena begitu banyak warga yang mengadu, pemerintah Mumbai pun memutuskan untuk melakukan penyelidikan.

Hasilnya, ada 900 pengemudi bajaj yang terbukti malas melayani permintaan penumpang. Ditemukan juga bahwa lebih dari 5.000 pengemudi bajaj yang membawa lebih dari tiga penumpang. Ada juga sekira 6.000 pengemudi yang ketahuan tidak membawa surat izin mengemudi (SIM).

Tindakan tegas pun segera diambil. Ratusan pengemudi yang terbukti tidak mau menerima penumpang, dicabut SIM-nya. Namun hal itu ternyata mendapat pertentangan dari asosiasi pengemudi bajaj setempat. Mereka kemudian menempuh jalur hukum, dan menggugat tindakan pencabutan SIM itu ke pengadilan.

Terlambat, hakim sudah memutuskan bahwa para pengemudi yang malas itu memang harus mendapat ganjaran. Gugatan ditolak, dan mereka juga tidak diizinkan untuk membuat SIM baru. ** Baca juga: Sidang Parlemen di Kenya Ditunda Gara-gara Bau Kentut

Makanya jangan malas mengangkut penumpang, ya.(ilj/bbs)