1

Ibu Mertua Usia 60 Tahun di Lebanon Nekat Menyusui Cucunya

Kabar6-Seorang wanita di Lebanon tersentak saat memergoki sang ibu mertua yang sudah berusia 60 tahun berusaha menyusui cucunya. Wanita yang juga ibu kandung bayi tadi menjelaskan bagaimana ibu mertua telah berusaha membuat si kecil memanggilnya dengan sebutan ‘mama’, bukan ‘nenek’.

Dalam kondisi bingung dan kesal, melansir Mirror, wanita yang tak diungkap identitasnya itu tetap menggunakan kata ‘teta’, yang berarti nenek dalam bahasa Arab Lebanon. “Ibu mertua saya telah mencoba membuat bayi saya memanggilnya mama, dia benci jika bayi saya mencoba memanggilnya teta yang berarti nenek dalam bahasa saya dan benar-benar membencinya,” tulis wanita tadi dalam postingan yang viral di Reddit.

Lebih lanjut disebutkan, “Ternyata ini bukan satu-satunya rencana jahat yang dilakukan ibu mertua untuk mendapatkan kasih sayang dari cucunya, karena dia juga berusaha untuk menyusuinya.”

Wanita itu bercerita bahwa suatu hari dia kelelahan lalu sang mertua datang tanpa pemberitahuan ke rumahnya. Dia lantas menyuruh sang mertua menjaga bayinya yang sedang tidur, sementara dia sendiri pergi mandi.

“Setelah saya mandi, ibu mertua saya mengeluarkan payudaranya dan mencoba meletakkan bayi saya agar menempel di payudaranya,” ujarnya.

“Dia bukan ibunya. Saya tidak memberinya persetujuan untuk menyusui bayi saya. Dia berusia 60 tahun dan jika ada sesuatu yang keluar dari putingnya, itu adalah debu. Saya meninggalkan kamar mandi dan berlari ke arahnya dan merebut bayi saya darinya. Dia sangat kesal dan bersikeras bahwa saya melebih-lebihkan. Dia sendiri adalah ibu dari tujuh anak,” tambah wanita itu.(ilj/bbs)




Sebuah Perusahaan di Inggris Jual ASI Secara Komersil Hingga Picu Kontroversi

Kabar6-Sebuah perusahaan bernama NeoKare Nutrition yang berlokasi di Redditch, Worcestershire, Inggris, sengaja mengumpulkan ASI dari para pendonor untuk kemudian disaring, dan diolah hingga menjadi ASI kemasan yang bisa dijual.

Bisnis ini diklaim bisa membantu ibu yang melahirkan bayi prematur. Melansir Telegraph, pihak perusahaan mengklaim mereka mendapat pesanan dari para orangtua bayi yang ingin membeli ASI. Sayangnya, penjualan ASI tersebut justru menuai kontroversi karena tidak semua pihak menganggap ASI komersil ini membantu para ibu yang memiliki bayi. Ada banyak juga yang merasa keberatan dengan praktik jual beli ASI.

National Childbirth Trust (NCT) telah menulis surat kepada pemerintah Inggris dan menyatakan bahwa ASI tidak boleh dibeli atau dijual. Selama ini solusi bagi ibu yang kekurangan ASI adalah mencari donor ASI.

NeoKare Nutrition mengklaim sebagai satu-satunya perusahaan di Eropa yang menjual 100 persen produk ASI, dan mengatakan itu membantu bayi prematur beserta ibu dengan masalah menyusui. Seorang staf pemasaran Jessica Preston menjelaskan, ASI ini dijual dengan harga sekira Rp890 ribu untuk enam botol ASI masing-masing berisi 50 ml.

ASI ini berasal dari ibu-ibu pendonor, dan adanya biaya yang dikenakan untuk ASI komersil tadi disebutkan untuk proses pasteurisasi yang menjamin kebersihan dan keamanan susu.(ilj/bbs)




Viral di TikTok, ASI Milik Wanita Asal Arkansas Berwarna Pink

Kabar6-ASI milik seorang wanita asal Arkansas, Amerika Serikat (AS), bernama Jo Johnson Overy (28), ini sontak viral di TikTok dan sejumlah media sosial.

Bagaimana tidak, melansir Today, ASI milik Overy yang baru saja melahirkan ini berwarna pink mirip seperti susu stroberi. Video Overy menjadi viral setelah wanita itu memegang dua botol berisi ASI berwarna merah muda yang berhasil membuat banyak orang bertanya-tanya dan terkejut. Diketahui, Overy sudah menjadi blogger yang aktif membagikan tips hingga konten seputar kecantikan, gaya hidup dan parenting.

Dalam video tadi tampak, Overy memegang satu botol ASI berwarna krim seperti susu pada umumnya, sementara botol yang satunya berwarna merah muda. “Tidak ada yang pernah memberitahu saya, bahwa ketika saya memiliki seorang bayi, dan ketika saya menyusuinya, ASI saya akan berubah warna,” kata Overy.

Wanita itu baru saja melahirkan putrinya bernama Gardner sekira lima bulan yang lalu. Overy sempat melakukan eksperimen, di mana ia membandingkan warna ASI normal dan ASI miliknya yang mirip sekali dengan susu stroberi

“Pasti pada penasaran kenapa warna ASI bisa berubah? Apakah kalian benar-benar ingin tahu? ASI bisa berwarna seperti ini karena darah, tapi bayi tetap bisa meminumnya terserah dari ibunya saja,” jelas Overy. “Bisa dibilang ini adalah susu yang mengandung darah.”

Menurut situs Healthline, ada beberapa alasan mengapa ASI seorang ibu bisa berubah warna dan tak lagi berwarna putih. Misalnya ada luka atau lebam di sekitar puting, di mana hal ini bisa memengaruhi warna ASI. Warna merah pada ASI juga bisa dipengaruhi dari makanan atau pola makan yang dijalani si ibu.

Pada kasus Overy, warna stroberi atau pink bukan karena pola makannya, tetapi dipengaruhi oleh kandungan darah yang terkadung di ASI tersebut, membuat warna putihnya pudar. Hal ini dikatakan wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.

Banyak netizen yang terpukau dengan warna pink di ASI Overy. Bahkan ada lebih dari 1,9 juta pengguna yang menyukai videonya, dan lebih dari 13,7 ribu komentar masuk di sana.

“Wow TikTok benar-benar memberikan saya pengetahuan baru dibandingkan ilmu yang dibagikan dari ibu hamil yang saya kenal. Jadi terima kasih tentang pengetahuannya,” komentar akun @y0**.(ilj/bbs)




Klaim Makin Sehat, Pria Chichago Ini Jalani Pola Diet Aneh dengan Minum ASI Hingga Cairan Miss V

Kabar6-Apa yang dilakukan Boban Simic (40) sungguh aneh sekaligus di luar nalar. Bagaimana tidak, pria asal Chicago ini menjalani diet yang tidak wajar yaitu minum ASI hingga cairan Miss V milik wanita yang dikencaninya.

Simic mengaku merasa lebih sehat dengan pola makannya tersebut, dan ingin agar orang lain beralih menerapkan pola makan seperti dirinya. Melansir Dailymail, awal mula Simic mencoba minum ASI adalah saat dia berkencan dengan seorang wanita yang sedang menyusui, dan menurut Simic rasa ASI milik teman kencannya tersebut bisa ditoleransi lidah, bahkan enak.

“Dulu ada wanita yang aku kencani dan melakukan hubungan intim. Aku kemudian menghisap ASI-nya dan difermentasi menjadi yogurt. Aku campurkan dengan susu yang biasa aku minum dan rasanya sangat luar biasa,” kata Simic.

Sementara untuk meminum cairan Miss V, Simic mengaku itu adalah ide yang menarik. Diyakini, jamur yang terkandung dalam cairan vagina mengandung probiotik seperti yogurt.

“Aku melakukan riset tentang vagina dan probiotik dan ide bagus lainnya terpikir olehku. Aku mendapatkannya dari wanita yang aku kencani. Aku mendengar bahwa ada orang yang membuat roti dan bir dari ragi yang ada di vagina,” ujar Simic.

Dikatakan Simic, dia tidak pernah sakit gara-gara menjalani diet aneh tersebut. Simic juga mengecek kotorannya setiap hari apakah ada cacing. Selain itu, Simic pun mengonsumsi makanan mentah mulai dari daging sapi hingga unggas. Protein hewani yang dimakan tersebut sama sekali tidak menggunakan proses pemasakan.

“Semuanya aku makan mentah. Aku makan domba mentah tapi itu paling tidak aku favoritkan karena rasanya terlalu kuat. Aku makan daging sapi mentah, dan daging ayam mentah,” ungkap Simic.

Selama ini, menurut Simic, orang hanya dicuci otaknya agar mengonsumsi makanan matang karena takut sakit. Namun Simic mengklaim dirinya justru semakin sehat dengan mengonsumsi makanan mentah. “Setelah dua tahun (mengonsumsi makanan mentah) aku merasa lebih alami,” ungkap Simic.(ilj/bbs)




Kebiasaan Aneh, Seorang Wanita Asal Florida Menyusui Suaminya 4 Kali Sehari

Kabar6-Kebiasaan yang dilakukan Rachel Bailey (30) ini sungguh aneh. Bagaimana tidak, Bailey yang juga ibu tiga anak asal Florida, Amerika Serikat (AS), rutin menyusui suaminya, Alexander (30), tiga hingga empat kali sehari.

Kebiasaan aneh ini, melansir thesun, berawal ketika Alexander membantu istrinya, saat Bailey mengalami pembengkakan payudara karena memproduksi air susu ibu (ASI) secara berlebih sewaktu menyusui anak-anak mereka. Lambat laun, pasangan tersebut menganggapnya sebagai pengalaman ikatan yang luar biasa yang diyakini telah membuat pernikahan mereka lebih kuat dari sebelumnya.

Bailey selalu memastikan bahwa bayinya diberi ASI terlebih dahulu sebelum Alexander menghabiskan sisa ASI-nya. Dikatakan, kebiasaan itu muncul sebagai sebuah ‘insiden belaka’.

“Ketika anak sulung saya, Troy, yang kini berusia tujuh tahun, sedang menyusu, saya pergi berlayar bersama Alexander,” kata Bailey, “Namun, saya lupa memompa ASI dan payudara saya membengkak selama dua hari. Saya sangat kesakitan dan takut terkena infeksi, jadi kami memutuskan bahwa suami saya akan mencoba meminum susu untuk meredakan nyeri saya.”

Pasangan ini sadar bahwa apa yang mereka lakukan tabu dan tidak akan diterima oleh banyak orang. Namun mereka tetap melanjutkannya. “Kami gugup dengan gagasan dia menyusu dari saya karena kami pikir itu tampak aneh, tetapi segera setelah kami melakukannya, kami menyadari bahwa itu baik-baik saja,” ujar Bailey.

Meskipun ASI terasa berbeda, Bailey tahu dia memberi Alexander banyak nutrisi serta menghabiskan waktu berkualitas bersama. Terlepas dari reaksi orang-orang, Bailey menegaskan tidak ada yang aneh dengan apa yang mereka lakukan.

“Ini bukan masalah bagi kami. Ini dimulai ketika Alexander hanya membantu saya ketika saya kesakitan, tetapi itu berubah menjadi lebih merupakan ikatan emosional. Saya suka menyusuinya karena memungkinkan kami menghabiskan waktu berkualitas bersama. Ini jelas membuat kami lebih dekat sebagai pasangan,” tutur Bailey.(ilj/bbs)




Jumlah Terbanyak, Ibu Muda di India Pecahkan Rekor Sumbang ASI Sekira 105 Liter

Kabar6-Seorang ibu muda asal Coimbatore, Tamil Nadu, India, bernama Srividya K (28), membuat rekor di India Book of Records sebagai individu penyumbang air susu ibu (ASI) dalam jumlah terbanyak.

Srividya dikabarkan telah mendonasikan 105 liter dan 980 mililiter ASI miliknya sejak April hingga Oktober 2022. Melansir worldofbuzz, Srividya mulai menyumbangkan ASI lima hari setelah melahirkan anak keduanya, ke Human Milk Bank atau Unit Perawatan Khusus Bayi Baru Lahir, Coimbatore Medical College Hospital melalui Amirtham Foundation.

Wanita ini memutuskan menyimpan sisa ASI yang berlebihan untuk disumbangkan kepada keluarga lain. ASI yang diterima Amirtham Foundation biasanya disalurkan kepada bayi dengan berat lahir rendah, dan ASI Srividya dilaporkan telah digunakan untuk memberi makan sedikitnya 2.500 bayi.

Srividya mendonasikan ASI miliknya untuk membantu bayi baru lahir yang ibunya meninggal atau tidak mampu merawat mereka. “Banyak anak berjuang karena mereka tidak mendapatkan ASI yang cukup. Ini terutama berlaku untuk bayi baru lahir yang dilahirkan setiap hari di rumah sakit pemerintah. Beberapa anak dirawat di inkubator karena kekurangan berat badan dan saya ingin membantu mereka,” ungkap Srividya.

Suami Srividya, Bhairav, sendiri sangat mendukung dan membantu sang istri mencari informasi mengenai donasi ASI dan menemaninya selama seluruh proses. Dengan bantuan dokter kandungan, Srividya mulai menyumbangkan ASI ke kamp Donasi ASI Amirtham, sebuah LSM di distrik terdekat Tirupur.

Kemudian, Srividya mulai mengumpulkan ASI miliknya dan mengawetkan sesuai saran dari instruktur LSM, yang kemudian memberikannya ke bank ASI di Coimbatore. ** Baca juga: Setelah Tertunda Karena Pandemi, India Luncurkan Roket ke Matahari untuk Pengamatan

Di sisi lain, Srividya mendorong lebih banyak wanita dari generasi ini untuk maju dan menjadi sukarelawan menyumbangkan ASI untuk membantu menyelamatkan nyawa. Srividya tercatat menerima penghargaan India Book of Records pada 22 November 2022 lalu.(ilj/bbs)




Dalam Sehari, Seorang Ibu di AS Bisa Produksi Lima Liter ASI

Kabar6-Seorang ibu asal Oregon, Amerika Serikat (AS), Elisabeth Anderson-Sierra (29). memproduksi ASI dalam jumlah lima liter per hari. Tiap hari, Sierra harus memompa kelebihan ASI, bahkan meski dalam kondisi tidak hamil sekalipun.

Ibu tiga orang anak ini, melansir Today, divonis mengidap hyperlactation syndrome sejak 2014, yaitu penyakit yang membuat payudaranya memproduksi ASI dalam jumlah jauh lebih banyak ketimbang wanita pada umumnya. “Saya memasuki pertengahan kehamilan pertama saya saat saya menyadari ada sesuatu yang salah. Usia kandungan saya baru 13 minggu, tapi saya sudah memproduksi ASI dalam jumlah yang sangat banyak, sekitar 20 ons (0,5 liter) per hari,” kata Sierra.

Diungkapkan Sierra, kondisi tersebut merubah hidupnya 180 derajat, dan tiada hari tanpa memompa kelebihan ASI, meski dalam kondisi tidak hamil sekalipun.

“Itu sangat dramatis dan mengubah hidup saya. Kondisi itu tidak pernah berhenti di antara kehamilan saya, dan sekarang anak saya yang paling kecil sudah berusia 5 bulan, saya masih mengalaminya,” ucap Sierra. “Sekarang, delapan tahun kemudian, jumlah yang saya produksi meningkat 10 kali lipat. Aku sudah memiliki tiga orang anak dan produksi ASI saya tidak berkurang ataupun berhenti. Sekarang saya harus memompa sekitar 200 ons (5 liter) ASI setiap hari.”

Untuk menyembuhkan kondisi tersebut, dokter menganjurkan Sierra menjalani pengobatan dan mengonsumsi obat-obatan. Namun karena khawatir akan efek samping yang mungkin muncul, Sierra mengurungkan niat untuk mengobati kondisinya.

“Saya diberi tahu oleh berbagai pakar kesehatan kalau tanpa intervensi medis, produksi berlebih yang saya alami tidak akan pernah berhenti,” katanya. ** Baca juga: Usai Operasi Wanita Asal Texas Derita Sindrom Langka, Logat Bicara Mendadak Berubah Jadi Rusia

Di tengah kesulitan yang dialami, Elisabeth menemukan kalau ASI berlebih yang ia hasilkan dapat didonasikan ke bank ASI untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.

“Saya telah mendonasikan sekira 2.649 liter ASI berlebih yang saya produksi. Itu dua kali lebih banyak dari rekor dunia,” tuturnya. “Saya memiliki berkat yang bisa saya bagikan,” sambungnya.

Sierra mengungkapkan, ASI yang diproduksi telah didonasikan untuk orang-orang yang membutuhkan di berbagai penjuru dunia. Mulai dari ibu yang tidak bisa memproduksi ASI, pasangan gay, anak yang kehilangan ibunya, bahkan pernah menjualnya ke atlet binaraga.(ilj/bbs)




Disertai Dokumen Medis, Sebuah Kafe di Rusia Jual Kopi ASI

Kabar6-Ada hal unik sekaligus nyeleneh yang dilakukan jaringan kafe kecil di Kota Perm Ural, Rusia. Mereka mulai menyeduh dan menyajikan kopi yang dicampur dengan air susu ibu (ASI).

Perusahaan masih berskala kecil ini, melansir rt, setiap harinya mampu menjual sekira 50 cangkir cappuccino spesial di tiga kafe milik pengusaha Maxim Kobelev. Disebutkan, mereka menghasilkan sekira lima liter ASI per hari untuk kebutuhan pembuatan kopi di gerainya. “Saat ini, sekira sembilan ibu memasok bisnis tersebut,” terang Kobelev.

Tiap cangkir sendiri dijual seharga sekira Rp120 ribu. Adapun cappucino biasa dengan ukuran yang sama harganya rata-rata sekira Rp28 ribu di Rusia. ** Baca juga: Sering Sakit, Tubuh Wanita Kolombia Ini Ternyata ‘Simpan’ Jarum Selama 11 Tahun

Pada saat yang sama, para ibu yang merupakan pemasok ASI dibayar Rp185 ribu per kantong susu oleh pemilik kafe, yang bersikeras meminta mereka untuk memberikan semua dokumen medis yang diperlukan, sebagai bukti bahwa ASI yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

Salah satu ibu pemasok ASI memberi tahu bahwa itu adalah penghasilan yang lumayan untuknya. Dia juga mengatakan memiliki banyak ASI, jadi bayinya juga cukup makan.

Sementara itu, Kobelev berencana memperluas perusahaan dan mencari lebih banyak ibu menyusui untuk meningkatkan stok ASI. Dia mengharapkan menjual 1.000 cangkir minuman khusus itu setiap hari sebelum akhir tahun.

Tidak segera jelas apakah dia melakukan riset pasar tentang apakah permintaan yang tinggi untuk minuman eksotis semacam itu benar-benar ada di Perm, yang berpenduduk sedikit di atas satu juta jiwa.(ilj/bbs)




Ketimbang Mubazir, Wanita Asal Singapura Minum 4,4 Liter ASI Miliknya

Kabar6-Seorang wanita asal Singapura bernama Jemie Lim terpaksa minum ASI miliknya karena khawatir basi saat melakukan perjalanan kerja. Lim yang memiliki seorang bayi diketahui harus melakukan perjalanan dari Singapura ke Jepang selama lima hari.

Selama di Jepang, melansir Mothership, Lim tetap melakukan rutinitasnya untuk pumping (pompa ASI) dan bertanya pada pihak hotel apakah bisa menitipkan ASI pada freezer. Ternyata setelah mencoba di hari pertama ia tiba, Lim menemukan bahwa ASI miliknya tidak disimpan dalam kondisi beku seperti yang diminta.

“Aku sangat khawatir jika semua ASI yang sudah diperah akan basi pada hari terakhir perjalananku ini. Jadi aku putuskan untuk meminumnya karena merasa sayang jika dibuang,” ujar Lim.

Beberapa video singkat diabadikan oleh Lim, termasuk ketika ia terpaksa meminum langsung ASI yang baru diperahnya di ruang laktasi di Hokkaido, Jepang. Bahkan, hal ini juga harus dilakukan di tempat umum ketika kesulitan menemukan ruang laktasi.

Lim menyebutkan, jika dihitung ada sekira 4,4 liter ASI miliknya yang telah diminum wanita itu. Lim juga menunjukkan beberapa foto kantong ASI yang sempat dititipkan ke pihak hotel tetapi berujung rusak kualitasnya.

“ASI ruangan 1411. Simpan di tempat beku. Akan diambil kembali pada check out tanggal 12 Desember 2022,” tulis Lim pada salah satu kantong ASI. ** Baca juga: Banjir Hujatan, Seorang Ibu di AS Ajarkan Anaknya Makan di Lantai Seperti Ayam

Unggahan Lim ini mendapatkan penghargaan dari netizen yang menyebut Lim sebagai ibu hebat. Walaupun kondis yang dihadapi wanita ini memaksa untuk tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya, Lim memilih untuk tidak membuang ASI karena menghargai setiap tetes air susunya.

“Ya benar! Setiap tetesnya sangat berharga. Cairan itu bisa disebut cairan emas. Kamu hebat supermama!” tulis salah satu netizen. “Lebih baik jangan dibuang ya, silahkan diminum jika tidak bisa disimpan,” sambung netizen lain.

“Bagi seseorang yang menyebut ini menjijikan, kamu benar-benar tak akan tahu rasanya harus pompa ASI setiap hari sampai nanti kamu merasakannya,” lanjut netizen lainnya.(ilj/bbs)




Viral, Influencer Asal Inggris Gunakan Skincare dari ASI Miliknya

Kabar6-Seorang ibu sekaligus influencer asal Inggris bernama Si-Si Hoffman (30) menuai banyak kritikan setelah membagikan tips yaitu membuat masker kecantikan dari ASI miliknya sendiri.

Dalam salah satu video di akun media sosialnya, melansir thesun, Hoffman membagikan rahasia kecantikan yang disebutnya ‘gold liquid’, bagian terbaik dari ASI, disebut sebagai kolostrum. “Kamu mungkin berpikir…DIA GILA…untuk menerapkan itu ke wajahnya,” tulis Hoffman sambil mengoleskan kolostrum ke kulitnya.

Hoffman menjelaskan bagaimana dia menggunakan kolostrum untuk meremajakan kulit yang kusam. Wanita itu menjadikan ASI sebagai masker kecantikan. ** Baca juga: Izin Cuti Karena Sakit Punggung, Wanita Spanyol Ini Dipecat Usai Ketahuan Twerking di TikTok

“Ini merangsang produksi bakteri kulit normal yang sehat, yang akan melawan bakteri bermasalah (hampir seperti probiotik alami Anda sendiri). Ini secara topikal dapat membantu ketidakseimbangan hormon apa pun saat dioleskan pada kulit,” urai Hoffman. “Secara alami mengandung faktor pertumbuhan yang pada dasarnya membuat kulit beregenerasi artinya anti penuaan.”

Menurut Cleveland Clinic, susu inilah yang dikeluarkan oleh kelenjar susu setelah melahirkan. Kolostrum kaya akan nutrisi yang mendukung sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir dan berubah menjadi ASI dalam dua hingga empat hari setelah bayi lahir.

Aksi Hoffman menggunakan ASI untuk skincare menjadi perdebatan. Banyak orang mengkritik wanita itu, Hoffman disebut ibu yang egois karena malah menggunakan liquid gold untuk kepentingannya sendiri.(ilj/bbs)