oleh

Soal Dugaan Kasus Pembacokan di Unpam, KBM: Kami Tak Bawa Senjata

image_pdfimage_print

Kabar6-Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Pamulang (Unpam) angkat bicara soal adanya tuduhan terhadap pihaknya karena diduga melakukan pembacokan terhadap Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE) dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM).

Komandan Presidium KBM Unpam, Adit menerangkan, pada waktu kejadian di Kantin depan Unpam Kampus Viktor itu, pihaknya akui tak membawa senjata tajam maupun api.

Bahkan menurutnya, pihaknya hanya ingin mengklarifikasi terhadap HMTE terkait masalah penyebaran pamflet larangan aksi pada 7 Oktober 2021 lalu dengan baik-baik.

“(KBM Unpam, red) Tidak membawa sajam seklipun, tidak melakukan pembacokan, tidak melakukan apa,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com, Selasa (12/10/2021).

Adit membantah jika KBM Unpam menyerang HMTE dan HMM secara personal, ataupun tidak terjadi dua arah. Menurutnya, pihaknya juga diserang terlebih dahulu, dan dari pihaknya juga ada yang terluka akibat insiden itu.

“Ada 1 orang (KBM terluka, red), tapi lebih tonjokan dimuka. Tapi mungkin ditanyakan lebih parah mana? Mungkin lebih parah dari Ketua Umum Hima Elektro, cuman harus ditekankan dari kita, kita tidak melakukan penyerangan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua mahasiswa dari Universitas Pamulang menjadi korban pembacokan dan pengeroyokan oleh sejumlah oknum yang diduga dilakukan oleh organisasi eksternal di area Kampus Unpam Viktor, Serpong sekira pukul 14.00 WIB, 10 Oktober 2021.

Saksi mata berinisial S menerangkan, pembacokan itu terjadi kepada Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE) dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM).

**Baca juga: Nyatakan Sikap Atas Adanya Dugaan Kasus Pembacokan, Unpam: Sanksi Pemberhentian

Awal mula kejadian, dijelaskannya, diduga salah satu organ eksternal bernama KBM Unpam tidak terima dengan tersebarnya flyer penolakan dan larangan aksi demo pada 7 Oktober 2021 lalu.

“Dengan adanya larangan tersebut HMTE Unpam kemudian menjadi incaran dari KBM Unpam. Karena dianggap menghalang-halangi aksi mereka,” ujarnya kepada wartawan, Senin (11/10/2021).(eka)

Print Friendly, PDF & Email