Kabar6-Menjelang datang bulan, hormon wanita pun menjadi “kacau” sehingga dapat memicu suasana hati tidak menentu, lebih mudah sedih dan marah. Hormon juga mempengaruhi sistem imun, berat badan dan bahkan panjang kaki.
Namun, hormon pun ternyata membantu Anda dalam memilih aroma parfum. Hal yang unik, ketika hormon berfluktuasi maka indera penciuman pun ikut berubah. Tidak heran jika menjelang menstruasi, pemilihan aroma parfum pun bisa berubah.
“Level hormon pada wanita mempengaruhi indera penciuman mereka yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi aroma-aroma tertentu menjadi lebih meningkat,” ujar Dr Sara Gottfried MD, pakar hormon, seperti dikutip InStyle.
Pemilihan aroma parfum bisa dikatakan tergantung dari tingkat siklus menstruasi wanita.
“Hal itu yang membuat setiap wanita memiliki selera aroma parfum yang berbeda-beda karena semua ditentukan dari hormon,” ujar Dr Sohere Roked, dokter spesialis hormon wanita dari OMNIYA MediClinic.
Bagaimana siklus selera parfum wanita berdasarkan pengaruh kadar hormon terhadap siklus menstruasi? Dikutip dari Wolipop, berikut uraiannya:
1. Minggu pertama
Wanita lebih bergairah dengan aroma-aroma yang menyenangkan seperti parfum berbau segar yang bercampur dengan aroma manis. Di awal minggu sebelum terjadinya ovulasi, wanita memang lebih bersemangat. Parfum dengan tipe unisex seringkali dijadikan sebagai pilihan.
2. Minggu kedua
Aroma lembut menjadi pilihan karena biasanya di siklus ini wanita lebih berhasrat untuk intimasi bersama pasangan.
3. Minggu ketiga
Wanita lebih tertarik dengan aroma-aroma manis seperti aroma donat dan es krim. Begitu pun dengan indera penciuman yang lebih suka dengan aroma manis seperti aroma-aroma vanila atau karamel.
4. Minggu keempat
Minggu ini merupakan periode haid yang memicu mood jadi berantakan. Dari hasil studi di Jepang disarankan untuk memilih aroma lavender untuk meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat stres. ** Baca juga: Ahaa…Selfie Bantu Percaya Diri & Redakan Stres
Bagaimana pengalaman Anda, Ladies?(ilj/bbs)
