oleh

Sejarah Mencatat Ada 5 Suara Paling Dahsyat yang Pernah Terdengar di Bumi

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada banyak peristiwa yang terjadi di belahan dunia ini, disebabkan oleh berbagai hal, bahkan oleh sesuatu yang hingga kini masih menjadi misteri. Salah satunya adalah suara menggelegar yang menimpa sebuah wilayah.

Diketahui, manusia rata-rata bisa mendengar bunyi di rentang 20 Hz hingga 20 kHz, pada amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya. Dan secara umum, batas kritis pendengaran manusia adalah 90 desibel. Jika mendengarkan di atas batas tersebut, maka bagian dalam telinga akan merasakan sakit yang teramat sangat.

Sejarah mencatat, ada beberapa suara paling keras yang pernah terdengar di Bumi, merupakan salah satunya fenomena alam hingga peluncuran roket. Melansir hitekno, ini lima suara paling dahsyat yang dimaksud:

1. Paus Biru
Berdasarkan perkiraan yang dibuat oleh Cummings dan Thompson (1971), ketika diukur relatif terhadap tekanan satu mikropaskal dalam satu meter, tekanan suara yang dibuat oleh paus biru tercatat antara 155 hingga 188 desibel.

Seluruh kelompok paus biru melakukan panggilan pada frekuensi dasar antara 10 hingga 40 Hz. Sebagai perbandingan, frekuensi terendah yang dapat didengar manusia adalah 20 Hz. Panggilan paus biru dapat berlangsung antara 10 hingga 30 detik.

Paus biru di tepi pantai Sri Lanka dilaporkan telah berkali-kali membuat ‘lagu’ dengan empat not yang berlangsung selama dua menit. Karena sejauh ini fenomena tersebut tidak ditemui di antara populasi lain, peneliti meyakini bahwa nyanyian tersebut merupakan ciri khas subspesies B. m. brevicauda.

2. Peluncuran Roket
Roket yang diterbangkan ke luar angkasa dengan tujuan apa pun, ternyata menghasilkan getaran suara yang cukup keras, yaitu sekira 165 hingga 170 desibel. Hal ini yang membuat setiap orang yang ikut dalam peluncuran roket, dilarang berada terlalu dekat dengan lokasi tanpa alat penutup telinga.

3. Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada Agustus 1945, tahap akhir Perang Dunia Kedua (PD II). Dua operasi pengeboman yang menewaskan sedikitnya 129 ribu jiwa ini merupakan penggunaan senjata nuklir masa perang untuk pertama dan terakhir kalinya dalam sejarah.

Bom dengan berat satu ton yang diluncurkan tersebut menghasilkan getaran suara sebesar 210 desibel dalam jarak 250 meter. Jika manusia berada di tempat kejadian, telinganya sudah dipastikan tidak akan mampu lagi mendengar suara apa pun.

4. Letusan Gunung Krakatau
Krakatau dikenal dunia karena letusan yang sangat dahsyat pada 1883. Awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekira 36 ribu jiwa. Sampai sebelum 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudra Hindia.

Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30 ribu kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya.

Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York. Getaran suara yang dihasilkan dari bencana besar ini adalah 180 desibel.

5. Meteor Tunguska
Pada 30 Juni 1908, suatu ledakan mencabik udara di angkasa hutan terpencil di Siberia, dekat sungai Podkamennaya Tunguska. Bola api yang melambung itu diyakini lebarnya 50-100 meter, melalap habis 2.000 km persegi hutan taiga di daerah itu, menumbangkan sekira 80 juta pohon.

Jendela di kota terdekat lebih dari 60 km jauhnya pecah berhamburan. Penduduk di sana bahkan bisa merasakan panas dari ledakan itu, dan banyak yang terlontar. Ledakan itu disusul bunyi-bunyi keras seperti batu yang berjatuhan dari langit, atau dari rentetan senjata api.

Seorang saksi mata mengatakan, langit terbelah menjadi dua, dan jauh di ketinggian di atas hutan, seluruh bagian utara langit tampak diliputi api. Namun, lebih dari 100 tahun kemudian para peneliti masih juga bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu. ** Baca juga: Siuman dari Koma, Seorang Pria di AS Mengaku Sebagai Suami Kim Kardashian

Banyak yang yakin bahwa ledakan itu diakibatkan jatuhnya asteroid atau komet . Tapi sangat sedikit jejak benda luar angkasa besar ini yang ditemukan, mengakibatkan munculnya sejumlah rumor aneh berkaitan dengan ledakan itu.(ilj/bbs)