oleh

Segarkan Pengetahuan Ilmiah Melalui PIB

image_pdfimage_print

Kabar6-Dalam dunia kedokteran, pengetahuan ilmiah akan terus berkembang. Hal ini menuntut para dokter untuk selalu meningkatkan ilmu dan keahliannya, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien.

 

Untuk itu, Siloam Hospital Lippo Village (SHLV) Tangerang menggelar kegiatan yang bersifat edukatif, yaitu dengan menyelenggarakan Penyegaran Ilmiah Berkelanjutan (PIB).

 

Program yang telah berjalan selama tiga tahun tersebut, diharapkan dapat menambah wawasan para dokter, baik dokter di Siloam Hospital maupun para dokter yang bertugas di rumah sakit sekitar.

 

“Mengingat pentingnya peran rumah sakit sebagai rumah, sekaligus keluarga bagi para dokter, spesialis, dan peneliti medis, SHLV dengan rutin mengadakan PIB. Awalnya kegiatan ini hanya untuk para dokter di Siloam, namun karena peminat dari luar Siloam pun banyak dan makin bertambah, maka pihak rumah sakit pun membuka program ini juga untuk para dokter umum yang berpraktek di sejumlah rumah sakit di Tangerang dan sekitarnya,” tutur Alexander Mutak, Head Business Development SHLV, saat hadir dalam PIB mengenai penyakit ginjal kronik, Jumat (21/8/2015) kemarin.

 

PIB digelar setiap bulan, tepatnya pada minggu keempat dan diikuti oleh sekitar 100 peserta. “Kali ini PIB SHLV menghadirkan nara sumber Prof.Dr.dr.Parlindungan Siregar SpPD, KGH sebagai spesialis penyakit dalam SHLV,” ujar Alex.

 

Dalam materinya Prof.Parlin secara gamblang menyampaikan mengenai penyakit ginjal kronik.

 

“Ini terjadi setelah proses kerusakan pada sejumlah ginjal yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Persoalan yang kerap muncul berkaitan dengan penyakit ini yaitu sejumlah pemicu seperti diabetes melitus, hipertensi, dan glomerulonephritis,” jelas Prof. Parlin. ** Baca juga: Stres Managemen, Cara Jitu Hindari Stres

 

Selain membahas mengenai penyebab, risiko dan penanganan pada pasien, peserta PIB juga dibekali dengan pengetahuan mengenai pencegahan serta cara penyampaian edukasi penyakit ginjal untuk pasien dan keluarganya.(asri)

Print Friendly, PDF & Email