oleh

Sampah Jadi Barang Impor di Swedia

image_pdfimage_print
Sampah di Swedia.(sweden.se)
Sampah di Swedia.(sweden.se)

Kabar6-Sampah menjadi salah satu masalah yang seringkali tidak dapat terselesaikan dengan tuntas. Tumpukan sampah yang menggunung, termasuk tempat pembuangan yang kurang memadai menjadi semacam lingkaran tak berujung.

Ketika sampah menjadi sebuah masalah, negara Swedia justru menginginkan sampah. Asal tahu saja, di negara tersebut daur ulang sampah sangat maju dan efektif, sehingga mereka sampai harus mengimpor sampah agar pabrik pengolahan terus berjalan.

Sejak beberapa tahun terakhir, dikutip Wow Keren, negara itu telah mengimpor 700 ribu ton sampah dari negara lain termasuk negara-negara Eropa. Sebanyak 99 persen sampah di negara itu didaur ulang hingga habis tidak bersisa. Padahal pabrik pengolahan harus tetap berjalan.

Disebutkan, sebanyak 50 persen sampah diolah menjadi energi, dan menghasilkan listrik bagi 250 ribu rumah, serta pemanas bagi 950 ribu rumah padamusim dingin. ** Baca juga: Konyol! Malu Beli Kondom, Pasangan Ini Nekat Pakai Kantong Plastik

Swedia telah lama menerapkan budaya daur ulang. Pada 1991, Swedia merupakan negara pertama yang menetapkan pajak tinggi untuk penggunaan bahan bakar fosil. Hasilnya, saat ini hampir setengah dari kebutuhan energi listrik dipenuhi oleh bahan bakar terbarukan.

Untuk saat ini Swedia bahkan tengah mengurangi jumlah sampah. Anna Carin Gripwall, direktur komunikasi Avfall Sverige, asosiasi manajemen sampah Swedia mengatakan bahwa negara itu sejak 2016 mulai menggalakkan kampanye bernama gerakan “Miljonar Vanlig”.

Dikatakan Gripwall, gerakan ini untuk mengurangi sampah besar dengan cara memperbaiki, memberikannya ke orang lain atau menggunakannya lagi. Terobosan yang patut ditiru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email