Kabar6-Kediaman Sultan Azianzah atau SA (22), di RT 04/02, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/10/2016) pagi hingga siang terlihat sepi.
Tak terlihat aktivitas apapun. Selain pintu rumah yang tertutup rapat, garis polisi (police line) yang sebelumnya terpasang, juga sudah tak terlihat lagi. Begitupun dengan bendera kuning yang lazimnya dipasang sebagai tanda duka cita.
Meski demikian, beberapa personel dari kepolisian masih terlihat berjaga-jaga dilokasi.
“Habis diperiksa sama polisi, sekarang sudah sepi. Cuma kamarin keluarganya jemput jenazah mas Sultan untuk dimakamin,” ungkap Uci, salah seorang warga setempat.
Uci juga menyebut, tidak adanya bendera kuning yang dipasang di rumah tersebut, dikarenakan jenazah Sultan saat tiba langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Gak ada bendera kuning, soalnya mas Sultan langsung dimakamin keluarga di TPU Sodong, Tigaraksa,” terangnya.
Seperti diketahui, SA secara mendadak menyerang tiga polisi dengan pisau di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat kawasan pendidikan Yupentek, Cikokol, Kota Tangerang.**Baca juga: Polisi Geledah Kediaman Penikam Kapolsek Tangerang.
Aksi liar tersebut mengakibatkan tiga polisi terluka. Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi terluka di torak jantung dan dirawat intesif di RS Siloam.**Baca juga: Kapolri Duga Penikam Kapolsek Tangerang Pengikut JAT.
Sedangkan Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polrestro Tangerang yang luka dada di kiri dan punggung kiri, kini dibawa ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Keluarga Penikam Kapolsek Tangerang Minta Maaf.
Sementara Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Tangerang yang luka di punggung kanan dan lengan kanan dibawa ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Kapolda Iriawan Akui Penikam Kapolsek Punya Kakak Polisi Aktif.
Pelaku sendiri diringkus dengan cara ditembak kakinya oleh petugas yang ada dilokasi. Beberapa jam kemudian, pelaku meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Polri.(shy)
**Baca juga: Daftar Racun Paling Mematikan di Dunia.