oleh

Rambu Lampu Merah di Tangsel‎ Menuai Kritik Pedas

image_pdfimage_print
Lampu merah di Jalan Raya Ciater, Serpong.(yud)

Kabar6-Pemasangan rambu lalu lintas (Lalin) berupa lampu merah atau traffic light di sejumlah persimpangan jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menuai kritikan pedas.

Penempatan lampu merah tersebut dituding hanya berorientasi proyek, namun tidak memberikan solusi konkret.

Setidaknya, demikian yang dirasakan Donny P, salah seorang pengendara yang juga merupakan warga Tangsel.

Baginya, pemasangan lampu merah di pertigaan Jalan Kompas yang menghubungkan Jalan Menjangan Raya dan Jalan WR Supratman, Kecamatan Ciputat, belum pernah terjadi kemacetan sampai seharian.

“Tetapi sejak dipasang lampu merah justru macet berkepanjangan,” ketusnya yang diposting lewat situs jejaring so‎sial grup facebok bernama Kabar Tangsel, kemarin.

Ia berpandangan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel tidak melakukan kajian teknis sebelum memasang rambu lampu merah.‎
Faktanya, setelah rambu lampu merah terpasang justru berdampak buruk terhadap kelancaran arus lalu lintas.

“Mana yang lebih baik, ada lampu merah atau tidak,” kata Donny di jejaring sosial facebook.

Donny mengklaim, jangan lampu merah selesai dioperasikan, lantas kemudian ditinggalkan begitu saja. Harusnya bisa dilihat dan dicermati.

Ia melihat tidak ada petugas berwenang yang mengatur kesemrawutan arus lalu lintas di sekitar Jalan Kompas.‎ “Saya tulis ini karena sudah keterlaluan,” klaimnya.

Donny menambahkan, sebelumnya di ruas jalan itu tidak pernah terjadi kemacetan sampai sepanjang hari. **Baca juga: Polres Tangsel Perketat Keamanan Puspiptek Serpong.

“Artinya dengan membuat lampu merah itu justru menyusahkan rakyat. Cerdaslah wahai aparat,” tambahnya bernada jengkel.‎(yud)

Print Friendly, PDF & Email