oleh

Raih Emas di Korsel, Tim Robotik MTs Negeri 1 Tangsel Ciptakan Pendeteksi Longsor

image_pdfimage_print

Kabar6-Kelompok siswa asal Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) raih prestasi gemilang di level dunia. Mereka juara dalam lomba robotik internasional di Korea Selatan.

Tim robotik MTs Negeri 1 Kota Tangsel meraih medali emas untuk kategori desain kreatif. Medali emas ini menjadi satu-satunya dari kontingen asal Indonesia di ajang Internasional Youth Robot Competition di Daejeon mulai 4-5 Agustus 2023.

Produk teknologi yang ditampilkan oleh tim robotik MTs Negeri 1 Kota Tangsel adalah membuat alat Landslide Early Warning System’ (LEWS). Alat tersebut dapat mendeteksi longsor.

Deteksi longsor kecil atau awal ditandai dengan bunyi sirine serta lampu merah menyala. Tanda tersebut menjadi kode peringatan bahaya.

Bila ada longsor lanjutan maka suara sirine akan semakin kencang. Ada pula portal palang pintu yang menutup jalan untuk mencegah kendaraan masuk area longsor.

Fungsi dan tujuan perangkat LEWS untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan atau harta benda milik orang penghuni di kawasan rawan longsor.

**Baca Juga: Oknum Pembuang Sampah di Pondok Ranji Tangsel Asal Jakarta

Tiga siswa tim robotik asal MTs Negeri 1 Kota Tangsel terdiri dari Muhammad Garibaldi Azis, Fawaaz Amaar Abdul Mugni, Razin Anandri Firdaus. Guru pembimbing mereka adalah Imam Sucipto.

Tim robotik kontingen asal Indonesia mengutus sejumlah sekolah dari Jakarta, Banten, Malang, Probolinggo, Pasuruan. Siswa MTs Negeri 1 Kota Tangsel juga meraih juara 3 kategori Humanoid.
Ada beberapa kategor pada ajang kompetisi ini, seperti creative design, yaitu merancang robot yang bisa membantu atau mempermudah kerja manusia (helping people).

Juga kategori Push-push yaitu semacam robot sumo yang diprogram secara autonomos dan mereka akan saling mengalahkan.

Lalu kategori Save the forest, yaitu robot yang dirancang dengan misi penyelamatan hutan.

Serta kategori Humanoid yaitu robot yang berbentuk manusia, dengan tantangan harus bisa menyelesaikan misi yang sudah ditentukan dengan decoding atau dipogram sesuai dengan tantangan yang diberikan.

Lomba robotik internasional tersebut diikuti oleh sekitar 20 negara dan lebih dari seribuan peserta.

Negara yang ikut di antaranya adalah Malaysia, Thailand, Brasil, Meksiko, Aljazair, Kolombia, Laos, China, Israel, Mongolia dan tuan rumah Korea Selatan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email